Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYRAN

PROGRAM DIKLAT D-IV


JURUSAN TEKNIKA
JAKARTA

SKENARIO
PRAKTIKUM MATA KULIAH : SISTEM PERAWATAN & PERMESINAN 2 (P)
POKOK BAHASAN : TURBOCHARGER
PERTEMUAN KE/ TANGGAL : XI & XII

I. Kriteria : Agar taruna dapat memahami dalam penggunaan, perawatan


dan perbaikan pada permesinan kapal.
II. Tujuan Umum : Taruna dapat memahami tentang system perawatan dan
perbaikan pada turbocharger apabila terjadi kerusakan dan
mengamati kerja turbocharger terhadap terhadap kondisi yang
tidak wajar pada turbocharger.

III. Tujuan Khusus : Pada pelatihan ini taruna harus mampu :

1. Mengetahui fungsi turbocharger.

2. Mengetahui sistem kerja turbocharger.

3. Mengetahui bagian-bagian turbocharger.

4. Melakukan prosedur perawatan turbocharger.

IV. Perisapan praktek : Pada pelatihan ini taruna harus mampu menyiapkan :

1. Memastikan kesiapan ketersedian bahan praktek.

2. Mempersiapkan komponen sesuai jobsheet yang


ditentukan.

3. Mempersiapkan alat – alat kerja praktek.

V. Landasan Teori : (Terlampir)


SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYRAN
PROGRAM DIKLAT D-IV
JURUSAN TEKNIKA
JAKARTA

VI. Skenario :
No
Deskripsi
.

Fungsi Turbocharger  Untuk meningkatkan performa dari mesin diesel. Prinsip


1 kerja dari turbocharger adalah memanfaatkan panas gas buang sebagai tenaga
untuk memampatkan udara pembakaran sehingga dihasilkan tenaga yang besar.

sistem turbocharge.

Bagian-bagian mesin diesel


3
 Bagian eksternal
 Bagian internal

4 Perawatan Turbocharger.
    Hal-hal yang perlu dijaga selama mengoperasikan turbocharger.
    Memastikan minyak pelumas, melumasi bagian turbin yang ada dalam turbocharger.
    Menghindari keadaan-keadaan yang tiba-tiba pada putaran pada mesin.
    Mengamati suara blower yang bekerja dan memastikan tidak ada suara-suara aneh yang
terjadi pada blower.
    Bila terdapat suara aneh atau ketidak seimbangan pada mesin turbocharger, turunkan
putaran (beban) atau mematikan mesin. Kemudian periksa akan sumber suara tersebut.
5.    Hindarilah penurunan putaran mesin secara tiba-tiba sehingga mesin seakan-akan ingin
berhenti kecuali dalam keadaan memaksa atau darurat.
    Hindari putaran mesin yang pelan pada jangka waktu yang lama, ini akan menyebabkan
blower kotor dan efisiensi berkurang. Selain itu membuat turbin kotor dan juga memaksa
gas buang akan menerobos melalui seal-seal masuk kedalam bagian blower.
    Setelah menjalankan mesin pada putaran tinggi atau beban penuh, jalankan mesin
secara idle (pelan tanpa beban) selama kurang lebih 3 menit sampai dengan 5 menit
sebelum mesin dimatikan, bila ini tidak dilaksanakan, akan dapat merusak bantalan poros
turbin.
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYRAN
PROGRAM DIKLAT D-IV
JURUSAN TEKNIKA
JAKARTA
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYRAN
PROGRAM DIKLAT D-IV
JURUSAN TEKNIKA
JAKARTA

DOSEN PENGAMPU,

EFFENDI, ST. MM
…………………………………..
NIP. 195810101982031004

Anda mungkin juga menyukai