Anda di halaman 1dari 38

1. An.T, 2.

5 tahun,77 cm, 8 kg
ANAMNESIS
Pasien dikeluhakan adanya buang air besar mencret sejak 2 hari sebelum ke puskesmas
sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Keluhan buang air besar mencret tanpa disertai lender
dan darah. Konsistensi cair dan tidak ada ampas. Warna BAB kuning dan berbau asam.
Keluhan disertai pasien tampak lemas. Tidak ada keluhan demam, kejang, mual, muntah,
batuk, pilek dan tidak ada gangguan buang air kecil.
Ibu pasien mengakui pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Pasien diasuh oleh ibunya dan sering sekali lupa mencuci tangan saat akan memberi
makan pasien. Riwayat imunisasi BCG, hepatitis B, DPT, polio dan campak lengkap.
Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan usianya.

Riwayat Penyakit Dahulu : -


Riwayat Alergi : Obat (-), Makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah :-
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 36,6 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS

Diare akut non disentri tanpa dehidrasi

TATALAKSANA

- Oralit tiap BAB

2. Tn. RR, 35 tahun, 169 cm, 70 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakan 2 minggu sebelum berobat ke
puskesmas. Nyeri kepala dirasakan pada bagian kepala kanan belakang. Keluhan
dirasakan pasien biasanya selama 4 jam dengan nyeri seperti ditusuk-tusuk dan sangat
nyeri (nilai 7-8 dari skala 10). Keluhan baru pertama kali dan muncul secara tiba-tiba.
Keluhan bertambah parah jika pasien melakukan aktivitas fisik seperti menonton,
jogging, dan begadang, serta pasien merasa tidak nyaman saat berada di lingkungan
dengan cahaya silau, namun keluhan akan hilang dengan pemberian obat yang didapatkan
dari warung. Keluhan membaik jika pasien beristirahat. Keluhan disertai rasa mual, sakit
telinga. Keluhan pusing berputar, penurunan kesadaran, demam, kejang, gangguan
penglihatan dan keseimbangan disangkal. Keluhan tidak diperberat oleh perubahan pola
makan, mencium bau yang tajam, kegaduhan, panas, ataupun berasap.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat jatuh, kecelakaan, kepala terbentur disangkal. Riwayat kejang, bicara rero, dan mulut
mencong disangkal. Riwayat DM, hipertensi, dan penurunan berat badan tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIK
 KEADAAN UMUM

Kesadaran : Compos Mentis


Tensi : 120/80 mmHg 
Nadi : 84 x/menit 
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,3ºC
Gizi : Baik

 STATUS INTERNA
 
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva: anemis (-/-), sklera: ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB tidak teraba, JVP tidak   meningkat 
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
     Jantung : Bunyi jantung murni regular, murmur (-) 
     Paru-paru : VBS kiri = kanan
  Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-) 
Abdomen : Datar, lembut. Bising usus (+) normal
  Hepar/Lien tidak teraba
Ekstremitas : Sianosis (-), edema (-), CRT < 2’’

A. Pemeriksaan Umum
Kepala : Normocephal
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
B. Tanda Rangsang Meningen dan Iritasi Radikal Spinal:
Kaku Kuduk : -
Laseque : -/-
Kernig : -/-
Brudzinsky I/II/III/IV : -/-/-/-
C. Koordinasi :
Cara bicara : Tidak ada kelainan
Tes telunjuk hidung: Tidak dilakukan
Tes Romberg : Tidak dilakukan
D. Sistem Motorik :
Anggota badan atas : Kekuatan otot 5/5, normotonus, atrofi -, fasikulasi -
Anggota badan bawah: Kekuatan otot 5/5, normotonus, atrofi -, fasikulasi –
Gerakan involunter : (-)
E. Sistem Sensorik :
- Eksteroseptif : +/+
- Proprioseptif : +/+

F. Refleks :
Fisiologis : Biceps  : ++/++ Triceps : ++/++
  Brachioradialis : ++/++        Patella : ++/++
  Achilles : ++/++
  Abdomen
      - Epigastrium : +/+
- Paragastrium : +/+
- Hipogastrium : +/+
 
Patologis : Babinski : +/+ Chaddock : -/-
  Hoffman Tromner : -/- Oppenheim : -/-
  Mendel Bechterew: -/- Gordon : -/-
  Rossolimo : -/- Scheiffer : -/-

Regresi : Glabela :-             


  Snout :-             
  Palmomental : -
  Palmar Grasp: -

DIAGNOSIS

Migrain tanpa Aura

TATALAKSANA

 Asam Mefenamat 500 mg tab 3x1


 Pemberhentian penggunaan obat sebelumnya
 Evaluasi ulang setelah 7 hari
 Edukasi mengenai pola hidup, seperti :

o Tidur/istirahat cukup

o Hindari melakukan aktivitas berat


3. An. R, 6 tahun, 110 cm, 20 kg

ANAMNESIS

Pasien datang dengan keluhan keropeng pada tungkai bawah kanan sejak 3 hari sebelum
ke puskesmas. Keropeng pada tungkai awalnya berbentuk luka kecil kemudian semakin
membesar. Luka pada kaki kanan pasien pecah dan kemudian digaruk oleh pasien dan
makin lama makin lebar serta terbentuk keropeng di tengahnya. Pasien tidak
mengeluhkan adanya demam, batuk, pilek. Pasien juga tidak mengeluhkan nyeri dan
kemerahan serta terasa keras seperti papan pada jaringan sekitar keropeng pada tungkai.
Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya mandi sebanyak dua kali sehari dengan
menggunakan sabun Lifebuoy. Tidak ada anggota keluarga lain yang mengalami keluhan
yang sama kecuali kakak pasien yang sudah sembuh.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital :
Tekanan Darah : Tidak diperiksa
Nadi : 110x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : Afebris

Status Generalis : Tidak dilakukan pemeriksaan


KGB : Tidak dilakukan pemeriksaan

STATUS DERMATOLOGIKUS

 Distribusi : Regioner

 Lokasi : Wajah, dan tungkai bawah kanan

 Karakteristik lesi (Tungkai bawah kanan):

 Jumlah : Soliter

 Bentuk : Irreguler

 Sifat : kering

 Permukaan : menimbul

 Ukuran : 2 cm x 1 cm x 0.1 cm
 Batas : tegas

 Efloresensi (Tungkai bawah kanan) :

Krusta sanguinolenta, erosi, makula hiperpigmentasi

DIAGNOSIS
Ektima

TATALAKSANA

• Kompres terbuka dengan larutan NaCl 0,9% (Pada luka krusta) 2 kali sehari

• Krim mupirosin 2% 3x/hari selama 7 hari

• Amoksisilin 25-50 mg/kgBB/hari PO 4x/hari selama 5-7 hari

4. Ny. M, 40 tahun, 160 cm, 67 kg

ANAMNESIS

Pasien mengeluhkan sering bersin-bersin sejak 1 bulan ini. Dalam seminggu terakhir ini
bersin-bersin menjadi lebih sering. Bersin muncul biasanya saat pagi hari atau saat pasien
sedang membersihkan rumah. Bersin yang terus-menerus dirasa cukup mengganggu
pasien. Keluhan bersin disertai hidung berair, cairan yang keluar dari hidung cair,
cenderung jernih, dan tidak berbau. Keluhan hidung tersumbat dan hidung gatal juga
dirasakan pasien. Pasien tidak merasakan adanya keluhan nyeri pada wajah. Pasien
menyangkal adanya riwayat alergi terhadap obat ataupun makanan, dan pasien juga
menyangkal riwayat asthma. Pasien belum pernah mengobati keluhannya.

Keluhan batuk, nyeri menelan, dan kesulitan menelan juga disangkal.

Riwayat keluhan serupa pada keluarga disangkal, namun riwayat asthma pada keluarga
diakui pasien. Pasien belum pernah mencoba mengobati keluhannya. Saat membersihkan
rumah pasien tidak menggunakan masker untuk menutup hidung. Pasien tidak merokok.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: compos mentis, sakit ringan


Tanda vital:
T: 110/70 mmHg,
N: 84x/mnt,
R: 20 x/mnt,
S: afebris
Status generalis
Kepala : Simetris
Konjungtiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak membesar
JVP tidak diperiksa
Dada : bentuk dan gerak simetris
Pulmo : sonor, VBS kanan=kiri, ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung : BJ murni regular
Abdomen : Datar, lembut, bising usus (+) normal
Hepar, lien tidak teraba
Ekstremitas : Dalam batas normal
Neurologis : Refleks fisiologis (+)/(+)
Refleks patologis (-)/(-)

DIAGNOSIS

Rhinitis Allergic

TATALAKSANA

- CTM 4 mg tab 3x1

- Cetirizine 10 mg tab 3x1

- PCT 500 mg tab 2x1

5. Tn. A, 55 tahun, 160 cm, 47 kg

ANAMNESIS

Pasien datang dengan luka tebuka yang berdarah pada kepala 1 jam SMRS, pasien
dibonceng ojek motor dan menabrak mobil yang sedang melaju, pasien hilang
keseimbangan dan terjatuh, kepala membentur aspal. Riwayat pingsan tidak ada, muntah
darah, kejang, keluar darah dari telinga, hidung tidak ada, Helm tidak pakai.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : CM
Nadi : 100 x/m
Respirasi : 28 x/m
Suhu : 36,7 C
Status generalis
Kepala : Simetris, terdapat luka terbuka pada kepala
Konjungtiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak membesar
JVP tidak diperiksa
Dada : bentuk dan gerak simetris
Pulmo : sonor, VBS kanan=kiri, ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung : BJ murni regular
Abdomen : Datar, lembut, bising usus (+) normal
Hepar, lien tidak teraba
Ekstremitas : Dalam batas normal
Neurologis : Refleks fisiologis (+)/(+)
Refleks patologis (-)/(-)

DIAGNOSIS

Crushing injury

Tatalaksana
- jahit
- asam mefenamat 500 mg tab 2x1
- amoxicillin tab 2x1

6. Ny. M 32 thn, TB 165 cm, BB 60 kg


Pasien datang dengan keluhan benjolan di anus sejak 1 minggu ini. Sebelumnya pasien
sempat mengalami hal serupa beberapa kali dalam 3 bulan ini. Benjolan di anus keluar
terutama saat batuk ataupun mengedan. Awalnya benjolan dapat keluar masuk sendiri.
Namun, sekarang benjolan tidak dapat masuk dengan banyuan jari. Pasien sulit BAB
karena merasakan nyeri dan BAB keras terutama saat jarang minum air putih maupun
jarang mengkonsumsi buah dan sayur.
Riwayat Penyakit Dahulu : (-)
Riwayat Penggunaan Obat : (-)
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)
Riwayat Kebiasaan : Olahraga (-), merokok (+), mengedan saat BAB (+)

Status Neurologis
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6
Rangsang meningeal : -

Vital Sign
Tekanan darah: 110/70 mmhg
Heart Rate: 76 x/i
Respiratory Rate:20x/i
Temperatur: 36,8°C

Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocepali
Mata : Isokor (+/+), konjungtiva anemis (-/-), refleks cahaya (+/+)
Mulut : Bibir sianosis (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Vesikular (+/+)
Abdomen : Bising usus (+), nyeri tekan Epigastrium (-)
Ekstremitas : Oedem (-/-), akral hangat (+/+)
Anus : ditemukan benjolan

Diagnosa : Hemorrhoid grade IV


Medikamentosa : Asam Mefenamat 500 mg tab 2x1
Rujuk untuk Hemorrhoidektomi

7. An. P, 9 tahun, 120 cm, 40 kg


ANAMNESIS
Pasien dibawa ayahnya ke puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam yg lalu.
Keluhan sesak napas yang dialami pasien muncul saat cuaca dingin. Pasien tampak sesak
dan terdengar suara mengi dan napas cepat. Pasien masih dapat berkata utuh dan lebih
nyaman duduk bertopang dagu. 1 hari sebelum ke puskesmas pasien mengeluhkan batu
dan pilek dan sudah mulai sesak sejak itu namun membaik. Keluhan demam tidak ada.
Keluhan sesak napas yang dialami pasien sudah sering dirasakan dan terakhir 3 minggu
yang lalu. Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu : (-)
Riwayat Penggunaan Obat : (-)
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (+) = udang

Status Neurologis
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6
Rangsang meningeal : -

Vital Sign
Tekanan darah: 110/70 mmhg
Heart Rate: 76 x/i
Respiratory Rate:28x/i
Temperatur: 36,5°C

Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocepali
Mata : Isokor (+/+), konjungtiva anemis (-/-), refleks cahaya (+/+)
Mulut : Bibir sianosis (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Wheezing (+/+)
Retraksi dada (+)
Abdomen : Bising usus (+), nyeri tekan Epigastrium (-)
Ekstremitas : Oedem (-/-), akral hangat (+/+)
Anus : normal

Diagnosa : Astma
Medikamentosa : Salbutamol tab

Rujuk nebu

8. An. R, 10 tahun, 120 cm, 30 kg

ANAMNESIS

Pasien datang dengan keluhan bentol merah pada tungkai punggung kaki kanan dan kiri
sejak 1 hari sebelum ke puskesmas. Bentol merah pada tungkai punggung kaki kanan dan
kiri berbentuk seperti sedal. Pasien mengakui memakai sandal yang terbuat dari karet sejak 2
hari yang lalu. Pasien tidak mengeluhkan adanya demam, batuk, pilek. Pasien juga tidak
mengeluhkan nyeri dan kemerahan serta terasa keras seperti papan pada jaringan sekitar
bentol. Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya mandi sebanyak dua kali sehari
dengan menggunakan sabun. Tidak ada anggota keluarga lain yang mengalami keluhan yang
sama kecuali kakak pasien yang sudah sembuh.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda vital :
Tekanan Darah : Tidak diperiksa
Nadi : 110x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : Afebris

Status Generalis : Tidak dilakukan pemeriksaan


KGB : Tidak dilakukan pemeriksaan

STATUS DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Regioner
Lokasi : Punggung kaki kanan kiri
Karakteristik lesi (Punggung kaki kanan kiri):
Jumlah : Soliter
Bentuk : Irreguler
Sifat : kering
Permukaan : menimbul
Ukuran : 1 cm x 0.5 cm x 0.5 cm
Batas : tegas

DIAGNOSIS
Dermatitis Kontak Iritan

TATALAKSANA
- Dexametason 0,5 mg 3x/sehari selama 5 hari
- Cetirizine 10 mg 2x/sehari selama 5 hari

9. Ny. M, 54 tahun, 160 cm, 70 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu sebelum ke puskesmas, demam
dirasakan hilang timbul, demam hilang setelah pasien minum obat penurun demam. Pasien
mengeluhkan pilek sejak 4 hari yang lalu, pilek berwarna putih kekuningan. Pasien
mengeluhkan juga ada batuk sejak 4 hari lalu, batuk berdahak berwarna putih. Pasien tidak
ada keluhan sesak napas. Keluarga pasien tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama.
Riwayat Penyakit Dahulu :-
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 130/90 mmHg
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 36,6 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Common cold
TATALAKSANA
- Paracetamol 500 mg tab 3x/sehari jika demam
- GG 100 mg tab 3x/sehari selama 5 hari
- CTM 4 mg tab 2x/sehari selama 5 hari
- Vit C tab 1x/sehari

10. An. S, 5 tahun, 113 cm , 14 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dibawa ayahnya dengan keluhan gatal yang dirasakan di seluruh tubuh. Gatal
gatal yang dirasakan pasien disertai bruntus bruntus kemerahan di sela jari tangan, ketiak,
kemaluan, sela jari kaki dan perut. Gatal dan bruntus disertai gelembung berisi nanah serta
keropeng warna kecoklatan.
2 minggu yang lalu bruntusan kemerahan mulai muncul pada sela jari yang menyebar ke
bagian tubuh lainnya. Gatal semakin terasa saat malam hari yang ditandai anak rewel dan
tidak berhenti menggaruk hingga menimbilkan luka lecet. Pasien tinggal bersama 4 anggota
keluarga lainnya, dan 2 anggota kelurga mengalami keluhan serupa. Pasien mandi sekali
sehari, dan mengganti pakaian saat setelah mandi saja. Riwayat saling meminjam alat mandi
dan pakaian diakui ayah pasien. Riwayat demam disangkal. Pasien belum pernah mengobati
keluhannya.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : tidak diperiksa
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 20 x/ menit
 Suhu : 37 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)
STATUS DERMATOLOGIKUS :

- Distribusi : Generalisata
- Ad Regio : Sela jari tangan dan kaki, ketiak dan kemaluan
- Karakteristik : Multipel, sebagian konfluens, sebagian diskret, sebagian berbentuk bulat,
oval dan sebagian irregular.Ukuran bervariasi dengan ukuran terkecil 0,1 x 0,1 x 0,1 cm
dan terbesar 1 x 0,5 x 0,3 cm , berbatas tegas, sebagian menimbul, sebagian datar dan
sebagian kering
- Efloresensi : Vesikula eritem, papula eritem, plak hiperpigmentasi, krusta sanguilenta,
erosi

DIAGNOSIS

Scabies

TATALAKSANA

- Umum :
 Menerangkan bahwa penyakit disebabkan oleh kutu (tungau) yang sangat
menular.
 Pengobatan harus dilakukan oleh seluruh anggota keluarga dan disaat bersamaan.
 Menerangkan cara penggunaan obat yaitu dioleskan dari belakang telinga, leher
sampai telapak kaki (kecuali wajah dan kulit kepala berambut) selama 8-10 jam
setelah mandi sore.
 Pakaian, sarung bantal, sprei, selimut yang digunakan sebelumnya direndam di air
panas, dicucu dan disetrika dan peralatan yang tidak bias dicuci harus dijemur.
- Khusus
 Permetrin 5% krim dipakai 1 kali per minggu selama 2 minggu

11. Ny. D, 58 tahun, 158 cm, 56 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 2 hari sebelum ke puskesmas.
Kepala terasa pusing seperti ruangan berputar. Keluhan dirasakan biasanya sekitar 2 jam
hingga pasien tidak mampu membuka mata. Keluhan baru pertama kali dirasakan pasien.
Keluhan muncul saat pasien bangun dari tidur dan dari duduk ke berdiri. Keluhan bertambah
berat jika pasien banyak melakukan aktifitas dan berkurang jika pasien tutup mata dan
berbaring. Keluhan disertai rasa mual. Keluhan penurunan kesadaran, demam, kejang, dan
gangguan penglihatan disangkal. Keluhan tidak diperberat oleh perubahan pola makan,
mencium bau yang tajam, panas, ataupun berasap. Pasien sudah mengonsumsi obat warung
dan membaik namun kambuh lagi.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : tidak diperiksa
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 20 x/ menit
 Suhu : 37 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

STATUS NEUROLOGIKUS :

A. Pemeriksaan Umum
- Kepala : Normocephal
- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis

B. Tanda Rangsang Meningen dan Iritasi Radikal Spinal:


- Kaku Kuduk :-
- Laseque : -/-
- Kernig : -/-
- Brudzinsky I/II/III/IV : -/-/-/-

C. Koordinasi :

- Cara bicara : Tidak ada kelainan


- Tes telunjuk hidung : Tidak dilakukan
- Tes Romberg : Tidak dilakukan

D. Sistem Motorik :
- Anggota badan atas : Kekuatan otot 5/5, normotonus, atrofi -, fasikulasi -
- Anggota badan bawah : Kekuatan otot 5/5, normotonus, atrofi -, fasikulasi –
- Gerakan involunter : (-)

E. Sistem Sensorik :
- Eksteroseptif : +/+
- Proprioseptif : +/+
F. Refleks :
Fisiologis : Biceps  : ++/++ Triceps : ++/++
  Brachioradialis : ++/++        Patella : ++/++
  Achilles : ++/++
  Abdomen
      - Epigastrium : +/+
- Paragastrium : +/+
- Hipogastrium : +/+
 
Patologis : Babinski : +/+ Chaddock : -/-
  Hoffman Tromner : -/- Oppenheim : -/-
  Mendel Bechterew : -/- Gordon : -/-
  Rossolimo : -/- Scheiffer : -/-

Regresi : Glabela :-             


  Snout :-             
  Palmomental : -
Palmar Grasp : -

DIAGNOSIS
BPPV

TATALAKSANA
Betahistin Mesylate 6 mg 3x/sehari 5 hari
PCT 500 mg tab 2x/sehari jika masih sakit

12. An. T, 14 tahun, 150 cm, 55 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan bercak kemerahan pada kedua lipat paha dan bokong yang
terasa gatal. Keluhan sudah berlangsung sejak 2 minggu yang hilang timbul. Keluhan
terutama saat berkeringat. Bercak tersebut disertai kulit kering dan lebih jelas pada bagian
pinggiran bercak. Keluhan muncul pertama kali di kedua lipat paha. Pasien mengakui sering
berkeringat dan tidak suka pakai pakaian dalam. Pasien mandi 2x sehari dan mengganti
pakaian 2x setelah mandi. Keluhan keluar cairan berwarna putih susu dan timbul bisul bisul
kecil disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)
PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : tidak diperiksa
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 20 x/ menit
 Suhu : 36,5 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

STATUS DERMATOLOGIKUS :

- Distribusi : Regioner
- Ad Regio : Lipat paha dan bokong
- Karakteristik : Multipel, konfluens, irregular.Ukuran bervariasi dengan ukuran terbesar
25 x 10 cm dan terkecil 1 x 0,5 cm, berbatas tegas, lesi tampak lebih aktif, sebagian besar
datar dan sebagian kering
- Efloresensi : macula eritema, skuama, macula hiperpigmentasi

DIAGNOSIS

Tinea Kruris

TATALAKSANA

- Umum :
 Edukasi menghilangkan faktor predisposisi (sering berkeringat dan jarang
menggunakan celana dalam)
 Edukasi cara pemakaian obat (sampai 2 cm diluar lesi)
 Kontrol setelah 2 minggu
- Khusus
 Ketokonazole cream 2% 2x1 oles selama 2 minggu
 Cetirizine 10 mg 1x sehari selama 5 hari

13. Tn. K, 70 tahun, 165 cm, 50 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati dan nyeri dada seperti rasa terbakar sejak 3 hari
sebelum datang ke puskesmas,selain itu terdapat nyeri tenggorok sejak 3 hari sebelum
datang ke puskesmas. Pasien mengatakan bahwa setiap habis makan terasa asam pada lidah
dan ada makanan yang keluar dari mulut sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
mual dirasakan pasien. Pasien makan tidak teratur 3x sehari. Pasien tidak pernah menderita
penyakit ini sebelumnya. Pasien memiliki riwayat penyakit maag sejak 2 tahun lalu. Tidak
ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 140/80 mmHg
 Nadi : 86 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 36 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat, nyeri pada
ulu hati
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS

GERD

TATALAKSANA
Umum

- Makan teratur 3x sehari


- Makan dalam porsi sedikit sedikit namun sering
Khusus
- Lansoprazole 30 mg tab 3x/sehari 5 hari
- Antasida 200 mg tab 2x/sehari 5 hari

14. An. I, 2,5 tahun, 80 cm, 15 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan rewel sambil memegang telinganya sejak 5
hari yang lalu. Ibunya mengatakan 1 hari sebelum datang ke puskesmas, keluar cairan dari
telinga kanan pasien, Cairannya berwarna keruh dan berbau. Pasien mengeluhkan batuk dan
pilek sejak 1 minggu lalu. Riwayat demam juga dirasakan sejak 3 hari lalu. Pasien sudah
diberikan obat batuk dan pilek yang dibeli oleh warung oleh ibunya namun tidak membaik.
Keluhan ini baru dirasakan pasien pertama kalinya. Keluhan gangguan perdengaran
disangkal. Riwayat tumbuh kembang anak baik. Riwayat imunisasi lengkap.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : tidak dinilai
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 20 x/ menit
 Suhu : 38,5 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

STATUS LOKALIS
- Preaurikular : normal
- Aurikular : normal
- Retroaurikular : normal
- Canalis Akustikus Eksterna : secret purulent dekstra
- Membran Timpani : perforasi dekstra

DIAGNOSIS
Otitis Media Akut stadium Supurasi

TATALAKSANA
- PCT sirup 1 sdt 2x/ sehari selama 5 hari
- Amoxicillin sirup 125 mg 2sdt 3x/sehari selama 5 hari

15. Tn. R, 50 tahun, 170 cm, 63 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan adanya buang air besar mencret sejak 2 hari sebelum ke
puskesmas sebanyak 5x dalam sehari. Keluhan buang air besar mencret tanpa disertai darah
dan lendir. Konsistensi cair dan tidak ada ampas dengan jumlah sekali BAB tidak diketahui.
Warna BAB kuning. Keluhan disertai dengan pasien tampak lemas. Pasien juga
mengeluhkan mual. Tidak ada keluhan demam, muntah, batuk, pilek, dan tidak ada
gangguan buang air kecil. 
Tidak ada riwayat pengobatan yang dikonsumsi pasien. Pasien mengakui tidak pernah
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat keluhan serupa pada anggota keluarga
atau lingkungan di sekitar penderita disangkal. Pasien seringkali lupa mencuci tangan
sebelum makan.

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 135/88 mmHg
 Nadi : 86 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 37 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Diare Akut non Disentri

TATALAKSANA
Umum
- Banyak minum dan makan
- Cuci tangan sebelum makan
- Memasak makanan hingga matang

Khusus

- Attapulgite 600 mg 2 tablet setelah BAB


- Domperidone 10 mg tab 3x/sehari 5 hari
- Zinc 20 mg tab 1x/sehari 10 hari

16. Ny.H, 39 tahun, 162 cm, 67 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak 4 hari sebelum datang ke
puskesmas, demam yang dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan sakit
tenggorokan dan sakit menelan sejak 4 hari sebelum datang ke puskesmas. Pasien sering
mengkonsumsi makanan yang dingin dan pedas. Pasien juga mengeluhkan ada batuk dan
pilek sejak 1 minggu sebelum ke puskesmas. Pasien juga mengeluhkan adanya sakit kepala.
Pasien sering mendengkur saat tidur.
Sakit di daerah wajah dan rasa adanya cairan yang mengalir ke tenggorokan disangkal.
Nyeri pada telinga dan rasa penuh telinga disangkal. Mata merah, mata berair, gatal- gatal
disangkal. Riwayat keluarga dan keluhan sama disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 103/75 mmHg
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 37 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah, kemerahan pada faring, Tonsil
membesar T3-T1
- Leher : KGB preaurikular teraba
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Tonsilofaringitis

TATALAKSANA
- Amoxicillin 500 mg tab 3x/sehari selama 5 hari
- Dexamethasone 0,5 mg tab 2x/sehari selama 5 hari
- Ambroxol 30 mg tab 3x/sehari selama 5 hari
- Vitamin B complex 1x/sehari selama 10 hari

17. Ny. R, 49 tahun, 154 cm, 60 kg


ANAMNESIS
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan hilang penciuman total sejak 1 minggu yang
lalu, keluhan pasien ini didahului dengan batuk pilek sejak 2 minggu lalu, batuk dan pilek
yang dirasakan pasien masih ada hingga saat ini namun keluhan tersebut tidak seberat 2
minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan panas dingin sejak 1 minggu yang lalu disertai ngilu
seluruh badan. Pasien baru pertama kali memiliki keluhan seperti ini. Keluhan polip dan
masuknya benda asing ke hidung disangkal.
Riwayat keluarga yang mengalami keluhan yang sama ada yaitu anak pasien, namun
sekarang sudah membaik. Pasien tinggal dengan 4 anggota keluarga lainnya dalam satu
rumah, keluarga lainnya tidak memiliki keluhan yang sama dengan pasien. Pasien juga
mengatakan tetangga pasien memiliki gejala yang sama dengan pasien dan sekarang sedang
dirawat di rumah sakit.
Pasien dilakukan swab antigen di puskesmas dan hasilnya positif.
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 160/100 mmHg
 Nadi : 90 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 37,6 C
 SpO2 : 97%
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Terkonfirmasi COVID-19

TATALAKSANA
Umum
- Isolasi mandiri
- Latihan penciuman tiap pagi hari menggunakan bubuk kopi, minyak kayu putih atau
wewangian yang pekat
- Cek tanda vital tiap hari

Khusus

- Paracetamol 500 mg tab 2x/sehari selama 5 hari


- Ambroxol 30 mg tab 3x/sehari selama 5 hari
- Vitamin C 1000 mg tab 1x/sehari selama 10 hari
- Vitamin D 1000 iu tab 1x/sehari selama 10 hari
- Zinc 20 mg tab 1x/sehari
- Amlodipine 10 mg tab 1x/sehari

18. Nn. G, 27 tahun, 158 cm, 55 kg


ANAMNESIS
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan tidak BAB sejak 3 hari yang lalu,
sebelumnya pasien mencret sejak 1 minggu sebelum datang ke puskesmas dan keluhan
tersebut tidak disertai darah dan lendir. Keluhan demam disangkal. Keluhan seperti ini sudah
sering dirasakan pasien terutama saat pasien lagi banyak deadline pekerjaan. Pasien makan
teratur dan mengatakan sering mencuci tangan sebelum memasak makanan dan makan.
Pasien bekerja sebagai pegawai honorer di instansi pemerintahan. Pasien sering lembur
dan banyak tugas yang harus diselesaikan. Pasien sudah bekerja sejak 6 bulan dan keluhan
pasien tersebut muncul sejak pasien bekerja.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)
PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 125/90 mmHg
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 20 x/ menit
 Suhu : 36,5 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (-/-)
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Irritable Bowel Syndrome

TATALAKSANA
Umum
- Management stress
- Nutrisi yang baik

Khusus

- Dulcolax Bisacodyl 5 mg 1x/sehari selama 3 hari


- Vitamin C 500 mg tab 1x/sehari selama 10 hari

19. Ny. D, 63 tahun, 156 cm, 51 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang sudah dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Sesak yang dirasakan terus menerus.Keluhan dirasakan memberat jika melakukan aktifitas
dan dalam keadaan tidur namun membaik saat pasien duduk. Keluhan disertai dengan batuk
dan pilek sejak 2 minggu. Keluhan demam juga dirasakan pasien sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien sudah mengonsumsi obat obatan yang dibeli dari warung namun tidak membaik.
Keluhan kaki bengkak dan riwayat pengakit jantung lainnya disangkal oleh pasien.
Riwayat keluarga yang mengalami keluhan yang tidak ada. Pasien tinggal dengan 7
anggota keluarga lainnya dalam satu rumah. Pasien mengatakan tetangga pasien memiliki
gejala yang sama dengan pasien dan baru meninggal dunia 2 hari yang lalu. Pasie menolak
dilakukan swab antigen dan dirujuk ke rumah sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 130/100 mmHg
 Nadi : 90 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 38 C
 SpO2 : 70%
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Suspek COVID-19

TATALAKSANA
Umum
- Isolasi mandiri
- Cek tanda vital tiap hari

Khusus

- Paracetamol 500 mg tab 2x/sehari selama 5 hari


- Ambroxol 30 mg tab 3x/sehari selama 5 hari
- Vitamin C 1000 mg tab 1x/sehari selama 10 hari
- Vitamin D 1000 iu tab 1x/sehari selama 10 hari
- Zinc 20 mg tab 1x/sehari

20. Ny. J, 65 tahun, 150 cm, 49 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan badan terasa letih sudah seminggu sebelum datang ke
puskesmas. Keluhan yang dirasakan pasien terus menerus sepanjang hari. Keluhan tersebut
makin memburuk saat pasien bekerja dan membaik saat pasien istirahat. Pasien juga di
mengeluhkan mata berkunang kunang dan lemas. Keluhan muntah darah dan BAB berdarah
disangkal pasien.
Pasien tinggal bersama suami pasien. Pasien mengaku makan tidak teratur dan jarang
mengonsumsi sayuran, lebih sering nasi dan ikan asin.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 128/98 mmHg
 Nadi : 82 x/ menit
 Respirasi : 23 x/ menit
 Suhu : 36,5 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (+/+)
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Suspek Anemia

TATALAKSANA
- Fe tablet 1x/sehari selama 2 minggu
- Vitamin C 1x/sehari selama 2 minggu

21. Nn. I, 19 tahun, 160 cm, 60 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 2 hari sebelum datang
ke puskesmas. Keluhan dirasakan hilang timbul, timbul jika pasien telat makan dan hilang
setelah pasien makan. Keluhan dada terasa panas dan mulut terasa asam disangkal pasien.
Keluhan BAB bedarah dan muntah darah disangkal pasien. Pasien merupakan seorang
mahasiswa yang tinggal ngekos, dan makan tidak teratur karena malas untuk membeli
makanan. Keluhan yang dirasakan pasien ini sudah sering disarakan pasien terutama saat
pasien telat makan dan stress kuliah.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 86 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 36 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat, nyeri pada
ulu hati
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS

Dispepsia Fungsional

TATALAKSANA

Umum

- Makan teratur 3x sehari


- Makan dalam porsi sedikit sedikit namun sering
- Management stress

Khusus
- Antasida 200 mg tab 2x/sehari 5 hari
22. Tn. A, 54 tahun, 167 cm, 83 kg
ANAMNESIS
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan tengkuk terasa tegang dan sakit kepala sejak
pagi hari sebelum ke puskesmas. Keluhan dirasakan terus menerus dan tidak membaik
dengan istirahat. Pasien mengatakan pernah ditunda vaksin karena memiliki tensi hingga
mencapai 200/115 mmHg. Keluhan jatuh disangkal pasien. Riwayat keluarga yang
memiliki tekanan darah tinggi ada yaitu ayah pasien. Pasien sehari hari sering
mengkonsumsi ikan asin dan daging serta merokok 2 bungkus per hari.

Riwayat Penyakit Dahulu : -


Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 210/100 mmHg
 Nadi : 100 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 36 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat, nyeri pada
ulu hati
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS

Hipertensi grade 2

TATALAKSANA
Umum
- Diet rendah garam dan kurangi makan daging
- Minum obat teratur
- Cek TD berkala

Khusus
- Amlodipine 10 mg tab 1x/sehari seumur hidup
- Paracetamol 500 mg tab 2x/sehari selama 10 hari

23. An.A, 1 tahun,61 cm, 7 kg


ANAMNESIS
Pasien dikeluhakan adanya buang air besar mencret sejak 1 hari sebelum ke puskesmas
sebanyak 3 kali dalam sehari. Keluhan buang air besar mencret tanpa disertai lender dan
darah. Konsistensi cair dan tidak ada ampas. Warna BAB kuning dan berbau asam.
Keluhan disertai pasien tampak lemas. Tidak ada keluhan demam, kejang, mual, muntah,
batuk, pilek dan tidak ada gangguan buang air kecil.
Ibu pasien mengakui pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Ibu
pasien jarang mencuci tangan sebelum memegang pasien. Riwayat imunisasi BCG,
hepatitis B, DPT, polio dan campak lengkap. Pertumbuhan dan perkembangan pasien
sesuai dengan usianya.

Riwayat Penyakit Dahulu : -


Riwayat Alergi : Obat (-), Makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah :-
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 36,8 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS

Diare akut non disentri tanpa dehidrasi

TATALAKSANA
- Oralit tiap BAB

24. An. P, 10 thn, 150cm, 60 kg


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari terakhir.
Pasien juga mengeluhkan demam sejak 2 hari ini bersifat naik turun. Sebelumnya, pasien
mengaku sering menahan Buang Air kecil sejak 5 bulan terakhir. Mual (+) sejak 3 jam
sebelum masuk puskesmas, BAB dalam batas normal.

Riwayat Penyakit Dahulu : -


Riwayat Alergi : Obat (-), Makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 36,8 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

Diagnosa :ISK
Medikamentosa : Rujuk

25. Tn P, 44 thn, 175 cm, 78 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 3. hari yang lalu. BAB cair lebih dari 7 kali
dalam 24 jam. Konsistensi feses lembek namun masih berampas, lendir (-), bau asam (-).
Pasien juga mengelukan mual disertai muntah dalam 1 hari ini. Frekuensi muntah lebih dari 2
kali dalam sehari, demam namun tidak menggigil, namun makan berkurang. Pasien sudah
meminum obat warung namun diare tidak berkurang
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), Makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit ringan
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 36,8 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS
Gastroenteritis Akut

TATALAKSANA
Attapulgite 600 mg setelah BAB
Paracetamol 500 mg tab 2x/sehari selama 10 hari

26. Ny. 53 tahun, 155 cm, 54 kg


ANAMNESIS
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada lutut pada pagi hari setelah
bangun tidur dan saat akan berubah posisi dari duduk ke berdiri. Nyeri yang dirasakan
hampir setiap hari dirasakan pasien sudah sejak 1 tahun ini. Nyeri membaik saat pasien
istirahat dan memburuk saat banyak kegiatan. Keluhan pernah jatuh dan nyeri ditempat lain
tidak ada.
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya banyak
mengangkat beban berat salah satunya harus mengangkat baju ke lantai atas untuk dijemur,
namun sejak keluhan pasien ini, pasien tidak sanggup lagi untuk naik tangga. Pasien sudah
menopause sejak 1 tahun lalu. Pasien selama ini tidak meminum obat untuk mengurangi rasa
sakit yang dialaminya.
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi
Riwayat Alergi : Obat (-), Makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit sedang
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah: 150/90 mmHg
 Nadi : 102 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 36,8 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : krepitus pada lutut kanan kiri, nyeri pada lutut kanan kiri, hangat

DIAGNOSIS
Osteoartritis (OA) dan hipertensi grade 1

TATALAKSANA
- Na Diklofenak 50 mg tab 2x/sehari selama 5 hari
- Antasida 200 mg tab 3x/sehari selama 5 hari
- Amlodipine 10 mg tab 1x/sehari
- Rujuk untuk dilakukan rontgen lutut

27. Tn. W, 55 tahun, 170 cm, 78 kg


ANAMNESIS
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan baal di telapak kaki. Keluhan tersebut sudah
dirasakan pasien sejak 4 hari sebelum datang ke puskesmas. Keluhan baal dirasakan terus
menerus dan tidak berkurang dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan ada luka kecil di
telapak kakinya namun pasien tidak merasakan nyeri. Keluhan adanya baal di bagian tubuh
lain disangkal. Keluhan pernah jatuh disangkal.
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 6 tahun yang lalu. Pasien selama ini
tidak mengonsumsi obat-obatan secara teratur dan jarang untuk kontrol ke dokter. Akhir-
akhir ini pasien sering merasa lemas dan tidak napsu makan. Keluhan mata kabur disangkal
pasien. Pasien memiliki kakak yang juga menderita diabetes sejak 10 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Dahulu : DM tipe 2


Riwayat Alergi : Obat (-), Makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit sedang
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah: 135/90 mmHg
 Nadi : 100 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 36,8 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : Baal pada telapak kaki kanan dan kiri, hangat pada keempat
ekstremitas

DIAGNOSIS
DM tipe 2 + kaki diabetes
TATALAKSANA
Umum
- Edukasi mengenaik penyakit DM, pengendalian dan pemantauan DM, risiko DM,
komplikasi DM serta pengobatan serta prognosis DM
- Terapi gizi : jadwal makan, jumlah makanan, dan komposisi
- Olahraga teratur
- Menggunakan sepatu khusus kaki diabetes
- Kontrol ke dokter untuk diabetes dan penanganan kaki diabetes

Khusus
- Merformin 500 mg 3x/sehari
- Glibenclamide ½-0-0
- Vitamin B kompleks 1x/sehari

28. Tn. B, 32 thn, TB 167 cm, BB 73 kg


ANAMNESIS
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam
diukur menggunakan thermometer sampai suhu 39,4 C. Demam tinggi muncul mendadak.
Demam dirasakan terus menerus dan turun setelah minum obat namun naik kembali. Selain
itu pasien juga mengeluhkan ngilu pada seluruh sendi, keringat dingin, mual dan mimisan.
Keluhan muncul bintik bintik merah, muntah, nyeri ulu hati, lemas, nafsu makan berkurang
tidak ada. BAB dan BAK dalam batas normal.
Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan pasien. Riwayat kelurga tidak ada yang
mengeluhkan keluhan yang sama namun tetangga pasien ada yg mengeluhkan keluhan yang
sama.
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)
Riwayat Kebiasaan : Olahraga (-), merokok (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, tampak sakit sedang
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah: 130/90 mmHg
 Nadi : 98 x/ menit
 Respirasi : 28 x/ menit
 Suhu : 38,2 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat
- Ekstremitas : akral dingin

DIAGNOSIS
Susp Dengue Hemmoragic Fever grade 3

TATALAKSANA
Paracetamol 500 mg tab 3x/sehari selama 5 hari
Rujuk ke RS untuk opname

29. Tn M, 51 tahun, 174 cm, 83 kg


ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak kurang lebih 1 minggu sebelum datang
ke puskesmas. Ketika nyeri kepala muncul keringat dan pasien merasa sesak. Keluhan ini
diakui berlangsung terus menerus dan semakin memberat ketika pasien sedang stress.
Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri pada bagian belakang leher dan rasa pegal-pegal.
Pasien mengaku tidak merasa mual atau sampai muntah. Jantung berdebar-debar, gangguan
penglihatan disangkal pasien. BAB dan BAK normal.
Pasien mengaku bahwa pasien terkadang mengkonsumsi obat sakit kepala yang dijual di
warung untuk mengatasi nyeri kepala. Seminggu lalu pasien sudah ke puskesmas dan
diberikan amlodipine namun tidak dikonsumsi pasien secara teratur sehingga keluhan yang
dirasakan pasien tidak menghilang. Ayah pasien menderita tekanan darah tinggi dan
meninggal karena stroke 5 tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 130/110 mmHg
 Nadi : 120 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 36 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah basah
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat, nyeri pada
ulu hati
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS

Hipertensi grade 2

TATALAKSANA
Umum
- Diet rendah garam dan kurangi makan daging
- Minum obat teratur
- Cek TD berkala

Khusus
- Amlodipine 10 mg tab 1x/sehari seumur hidup
- Candesartan 16 mg tan 1x/sehari seumur hidup
- Paracetamol 500 mg tab 2x/sehari selama 10 hari

30. An. L, 13 tahun, 147 cm, 40 kg

Pasien masuk Rumah


Sakit dengan keluhan
badan demam sejak 2 hari
sebelum masuk rumah
sakit. Demam naik turun
dan dirasakan tinggi pada
sore hingga malam
hari. Riwayat buang air
kecil normal dan
riwayat
buang air besar belum
bias sejak 2 hari
sebelum masuk rumah
sakit.
Pasien juga mengeluh
pusing didaerah kapala
bagian depan, terus
menerus, mual dan muntah
jika ada makanan yang
masuk dan sudah >5x
muntah isi makanan, tidak
ada darah dan lendir,
muntah dirasakan sejak 2
hari sebelum masuk rumah
sakit. Pasien merasakan
lidah terasa pahit dan
nafsu makan menurun,
riwayat hidung mimisan
tidak ada, sesak nafas
tidak ada, nyeri perut diulu
hati, sebelumnya belum
pernah mengalami hal
yang sama. Dirumah tidak
ada yang mengalami hal
yang sama.
ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan badan demam sejak 2 hari sebelum datang ke puskesmas.
Demam naik turun dan dirasakan tinggi pada sore hari hingga malam hari. Riwayat BAK
dan BAB tidak bias sejak 2 hari sebelum datang ke puskesmas. Pasien juga mengeluhkan
pusing di daerah kepala bagian depan, nyeri perut di ulu hati, mual dan muntah jika ada
makanan yang masuk dan sudah > 5x muntah. Pasien merasakan lidah terasa pahit dan
napsu makan menurun, riwayat mimisan, sesak napas tidak ada. Di rumah tidak ada yang
mengeluhkan hal yang sama.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Alergi : Obat (-), makanan (-)

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Compos Mentis, terlihat sakit sedang
- Tanda Vital :
 Tekanan Darah : 110/90 mmHg
 Nadi : 80 x/ menit
 Respirasi : 24 x/ menit
 Suhu : 38 C
- Kepala : Normocephal
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), air mata ada, mata cekung (+/+)
- Telinga : tidak ada kelainan
- Hidung : secret -/-
- Mulut : Mukosa mulut dan lidah putih kotor
- Leher : KGB tidak membesar
- Thorax : Simetris (+/+)
- Cor : Murmur (-/-), gallop (-/-)
- Pulmo : VBS kanan = kiri, rhonki, wheezing dan crackles tidak ada
- Abdomen : datar, lembut, bising usus ada, turgor kembali cepat, nyeri pada
ulu hati
- Ekstremitas : Akral hangat (+/+)

DIAGNOSIS

Thypoid Fever
TATALAKSANA
Umum
- Istirahat dan perawatan
- Diet makanan lunak

Khusus

- Paracetamol 500 mg tab 2x/sehari selama 5 hari


- Rujuk karena pasien lemas tidak bias makan minum

Anda mungkin juga menyukai