Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Perencanaan
Wilayah dan Kota pada Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Oleh
NIM. 60800116065
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Asli Daerah Kabupaten Sinjai” ini dapat penulis rampungkan. Tugas akhir ini
diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi serta dalam rangka
memperoleh gelar Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota dalam Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini
masih jauh dari kata kesempurnaan. Namun karena kesadaran penulis yang
penyelesaian skripsi ini, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih setinggi-
tingginya kepada :
1. Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., selaku Rektor Universitas Islam
3. Andi Idham, AP, ST., M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
5. Dr. Ir. Rudi Latief, M.Si dan H. Juhanis, S.Sos., M.M selaku dosen
pembimbing yang selalu sabar serta telah banyak meluangkan waktunya, tenaga
6. Irsyadi Sirajuddin, S.P., M.Si dan Dr. Hj. Rahmi Damis, M.Ag selaku
7. Para Dosen, Staf administrasi Fakultas Sains dan Teknologi dan Staf Jurusan
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota yang telah banyak memberikan bantuan
8. Bapak Adrita Astrian dan Ibu Salmawati yang telah banyak memberikan
dorongan moril dan materil serta doa dari awal kuliah hingga selesainya tugas
akhir ini.
9. Kepada Andi Danu Setiawan & Rohima Fitriyah yang banyak membantu
10. Saudara/i jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan 2016
11. Senior dan junior Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UINAM.
12. Seluruhnya yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Penulis berharap semoga kehadiran
Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan menambah
literatur kajian ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota pada khususnya dan disiplin
Gowa, 2021
Penulis
NIM : 60800116065
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian......................................................6
D. Ruang Lingkup Penelitian................................................................7
E. Sistematika Penulisan.......................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................9
A. Strategi Pengembangan....................................................................9
B. Kawasan, Objek Wisata dan Fungsi...............................................14
C. Pengertian Desa Wisata..................................................................18
D. Pendapatan Asli Daerah..................................................................20
E. Retribusi..........................................................................................22
F. Aturan-Aturan Wisata Dalam Islam...............................................26
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................29
A. Jenis Penelitian...............................................................................29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................29
C. Jenis dan Sumber Data...................................................................29
D. Metode Pengumpulan Data............................................................30
E. Variabel Penelitian.........................................................................30
F. Metode Analisis Data.....................................................................31
G. Definisi Operasional.......................................................................32
H. Kerangka Pikir................................................................................34
vi
A. Kesimpulan.....................................................................................................55
B. Saran...............................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................57
DAFTAR TABEL
Sinjai........................................................................................................38
Tompobulu...............................................................................................41
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembangunan hanya berkonsentrasi di daerah pusat atau perkotaan saja, baik itu
di kota-kota besar negara maupun di daerah sekitarnya. Keadaan ini yang masih
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, daerah-
daerah di Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang memiliki nilai estetik
daya alam salah satunya dengan membuka objek-objek wisata. Kondisi yang
terjadi saat ini, sudah banyak objek-objek wisata namun keberadaannya tidak
Adanya objek wisata dapat dijadikan nilai jual sebagai upaya untuk
daerah agar dapat menjadi kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan dalam rangka
untuk dapat hidup mandiri. Ciri utama suatu daerah mampu melaksanakan
otonomi adalah ditinjau dari kemampuan keuangan daerah, artinya daerah harus
yang berbunyi :
Menurut Quraish Shihab, perjalanan yang dianjurkan ayat ini yakni agar
dilakukan untuk mengambil pelajaran dari peristiwa sejarah atau fenomena alam
yang merupakan suatu hal baru bagi umat manusia ketika itu. Semua memang
melakukan perjalanan atau wisata, tetapi tanpa tujuan seperti digaris bawahi Al-
3
Qur’an. Dengan menerapkan tuntunan kitab suci, manusia bukan saja mengenal
Qur’an, akan ditemukan bahwa ada hukum-hukum alam, serta ada juga faktor-
masyarakat serta sukses dan kegagalan manusia. Inilah yang dikehendaki oleh
Allah swt untuk dipetik guna dijadikan pedoman dalam kehidupan ini.(Tafsir M.
Selain itu terdapat pula firman Allah SWT terkait pariwisata dalam Q.S
“Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan
berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara
negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada
malam hari dan siang hari dengan dengan aman.”
perkampungan yang saling berdekatan dan saling terlihat satu sama lain di antara
pula bahwa Allah SWT menjadikan jarak antar perkampungan itu sedemikian
rupa sehingga dapat dicapai melalui perjalanan yang mudah, tanpa rintangan.
4
Allah SWT berfirman, “Berjalanlah kalian dalam perkampungan itu dengan aman
Indonesia Timur, selain terkenal dengan wisata bahari, Sulawesi Selatan juga
dan memiliki nilai sejarah di Sulawesi Selatan yang cukup familiar dimata
Rotterdam, Tana Toraja dengan kebudayaan yang melimpah mulai dari segi
tarik Benteng Alla, dan Gowa dengan peninggalan sejarah dimasa kerajaan berupa
Benteng Somba Opu serta Balla Lompoa yang menjadi pusat pemerintahaannya.
Selain itu, terdapat satu daerah di provinsi Sulawesi selatan yang sebenarnya juga
memiliki potensi pariwisata yang luar biasa khususnya wisata sejarah yakni
Kabupaten Sinjai.
Dari sekian banyak wisata sejarah di Kabupaten Sinjai, salah satu objek
wisata yang tidak asing lagi bagi masyarakat yaitu Kampung Adat Karampuang
merupakan pilihan tepat dengan keaslian alam serta aktivitas sosial budaya yang
masih terjaga kelestariannya hingga sejarah yang ada tentunya dapat memberi
manfaat yang merupakan pokok utama dalam tafsir M. Quraish Shihab. Selain itu
dengan daya tarik serta arahan pengembangan objek wisata yang tepat, Kampung
Sinjai.
memberikan kontribusi yang besar kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini
dapat dilihat dari situasi di lapangan yang sampai saat ini belum adanya retribusi
dalam kategori tema Destinasi Pariwisata Daerah (DPD) wisata sejarah dan
budaya. Oleh karena itu diperlukan adanya strategi untuk mengembangkan objek
wisata ini sehingga dapat menunjang pendapatan asli daerah, baik dari segi
6
memperhatikan pula bahwa sektor pariwisata memiliki potensi yang besar jika
Kabupaten Sinjai.”
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Kabupaten Sinjai.
Sinjai.
7
Kabupaten Sinjai.
2. Kegunaan Penelitian
Sinjai.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai teori dan konsep yang relevan dalam
penyusunan laporan.
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
BAB V : PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Strategi Pengembangan
1. Pengertian Strategi
yang artinya tentara dan kata “agein” yang berarti memimpin. Dengan
strategos yang artinya pemimpin tentara pada tingkat atas. Jadi strategi adalah
konsep militer yang bisa diartikan sebagai seni perang para jendral (The
peperangan. Dalam strategi ada prinsip yang harus dicamkan, yakni “Tidak
ada sesuatu yang berarti dari segalanya kecuali mengetahui apa yang akan
2014).
pemerintahan karena sudah dipelajari sejak sebelum masehi oleh para filosof.
pemerintah antara lain adalah tata usaha, rumah tangga negara, pemerintahan,
dilakukan Pemerintah Daerah dan dengan strategi ini Kabupaten Sinjai dapat
11
wisata yaitu:
3. Pengertian Pengembangan
pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.
12
hal, cara hasil kerja. Secara umum pengembangan objek wisata diartikan
memperoleh keuntungan dan manfaat yang lebih baik. GBHN 1998 (Philip,
memperkenalkan alam dan budaya bangsa. Objek wisata adalah ciri khas
suatu daerah yang ditunjang oleh keadaan alam dan budaya suatu daerah.
“Tourism attraction” yang segala sesuatu menjadi daya tarik bagi orang untuk
proses atau cara menjadikan sesuatu menjadi maju, baik, sempurna, dan
a. Daya tarik, unsur ini merupakan faktor utama yang menarik wisatawan
yang dilakukan efisien secara ekonomi dan bahwa sumber daya yang
1. Kawasan Wisata
Kawasan wisata alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
(Suwantoro, 2014:12).
Objek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata
tempat tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah objek
wisata yang sangat melimpah. Objek wisata tersebut dapat kita jumpai dari
untuk membayar biaya masuk atau karcis masuk yang merupakan biaya
segala hal dan keadaan yang diatur dan disediakan sehingga dapat
maupun jasa.
16
4. Jenis-Jenis Wisata
1) Wisata Bahari
hayati untuk melihat pohon atau tanaman dan hewan dalam habitat
tertentu, dan ini biasanya ada tour guide dari pemerintah setempat.
Wisata cagar alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan
3) Wisata Buru
biro perjalanan. Wisata buru ini diatur dalam bentuk safari buru ke
daerah atau hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah negara yang
4) Wisata Agro
dikunjungi.
b. Wisata Budaya
hidup mereka, budaya dan seni mereka. Seiring perjalanan serupa ini
18
seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan
1033 ].
integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam
suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi
yang berlaku. Ditegaskan pula bahwa komponen terpenting dalam desa wisata,
adalah (1) akomodasi, yakni sebagian dari tempat tinggal penduduk setempat dan
atau/ unitunit yang berkembang sesuai dengan tempat tinggal penduduk, dan (2)
atraksi, yakni seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta latar fisik
aktif, seperti kursus tari, bahasa, lukis, dan hal-hal lain yang spesifik [ CITATION
Mad13 \l 1033 ].
19
didorong oleh tiga faktor. Pertama, wilayah pedesaan memiliki potensi alam dan
pedesaan masih menjalankan tradisi dan ritual-ritual budaya dan topografi yang
cukup serasi. Kedua, wilayah pedesaan memiliki lingkungan fisik yang relatif
masih asli atau belum banyak tercemar oleh ragam jenis polusi dibandingankan
potensi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat lokal secara optimal merupakan
1033 ].
mengatakan bahwa:
wisata.
tinggi terhadap desa wisata serta para wisatawan yang datang ke desanya.
yang diterima oleh daerah, baik yang berasal dari hasil usahanya sendiri maupun
bantuan dati pemerintah pusat atau sumber lain yang sah. Struktur pendapatan
daerah terdiri atas: Pertama, PAD mencakup pajak daerah, retribusi daerah, hasil
pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan, dan penerimaan lain yang sah
(misalnya hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak bisa dipisahkan, jasa giro,
pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah dengan uang asing,
penjualan/pengadaan barang/jasa.
Kedua, dana perimbangan yang terdiri atas dana bagi hasil atau DBH (dari
pertambangan gas bumi, dan pertambangan panas bumi), dana alokasi umum atau
DAU yang bersumber dari pendapatan bersih dalam negeri, dan dana alokasi
khusus atau DAK. Ketiga, lain-lain pendapatan daerah yang sah, yaitu dana hibah,
dana darurat, dana penyesuaian, dana otonomi khusus, dan bantuan dari daerah di
pendapatan melalui penjualan jasa publik (charging for public service), perbaikan
retribusi dan pajak daerah, yaitu: (1) memperluas basis penerimaan potensial
jumlah pembayar pajak, memperbaiki basis data obyek pajak, dan menghitung
penunggak pajak dan pihak fiskus, peningkatan pembayaran pajak, dan pelayanan;
peraturan daerah yang berlaku. Sumber pendapatan yang berasal dari pendapatan
akan tinggi pula keputusan atau tindakan daerah dalam hal menggunakan
22
B. Retribusi
1. Pengertian Retribusi
Retribusi daerah yang selanjutnya disebut dengan Retribusi, sesuai
atau pemberi izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
Retribusi ini juga memperhatikan objek dan subjek Retribusi seperti halnya
kepada negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi
langsung, yaitu hanya yang membayar retribusi yang menikmati balas jasa
dapat dipaksakan dan jasa balik secara langsung dapat ditunjuk, paksaan ini
bersifat ekonomis karena siapa saja yang tidak merasakan jasa balik dari
2. Objek Retribusi
jenis jasa tertentu yang disediakan oleh pemerintah daerah. Tidak semua yang
c. Jasa Umum
digolongkan sebagai retribusi jasa umum sebagai objek atas retribusi jasa
sebagai berikut:
catatan sipil;
d. Jasa Usaha
retribusi jasa usaha. Objek retribusi jasa usaha adalah pelayanan yang
memadai oleh pihak swasta. Yang termasuk kategori retribusi jasa usaha
adalah :
4) Retribusi terminal;
4) Retribusi trayek.
retribusi pengantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan
sipil. Bagian daerah ini ditetapkan lebih lanjut melalui peraturan daerah
menggunakan Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) pada kantor pos atau
bank persepsi. Jika wajib retribusi tidak atau kurang membayar akan ditagih
jasa, misalnya berapa kali/jam parkir. Dapat juga ditaksir dengan rumus,
tertentu yang ditetapkan, dan dapat juga ditentukan seragam atau diadakan
1. Memperbaiki niat
sesungguhnya niat itu adalah pondasi atau dasar amal, dana mal mengikuti
wa sallam bersabda: “Segalah amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang
hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada
Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya.
Barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang
wanita yang akan dikawininya maka hijrahnya itu kepada apa yang
dirinya. Hal ini dapat kita perhatikan dalam hidup keseharian kita. Orang
28
yang punya harta, kecenderungan untuk menjadi pecinta harta akan lebih
besar. Makin bagus, makin mahal, makin unik, makin senang, maka makin
dicintalah hartanya.
Ada beberapa contoh perilaku boros yang biasa terjadi dalam aktifitas
pariwisata :
dan kegunaannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
digunakan dalam penelitian ini, yaitu jenis penelitian kuantitatif yakni menghitung
Bulupoddo. Dengan waktu penelitian dilakukan dari bulan Juni 2020 hingga akhir
1. Jenis Data
Data kuantitatif adalah jenis data yang berupa angka atau numerik
sederhana. Dalam penelitian ini yang termasuk jenis data kuantitatif adalah
2. Sumber Data
(BAPEDDA).
penelitian.
informasi dengan kajian jurnal PWK, bahan seminar dan literatur serta
M. Variabel Penelitian
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulannya. Penelitian ini membahas dua variabel, yakni variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X)
adalah pengadaan retribusi objek wisata Kampung Adat Karampuang, dan yang
uji regresi linear sederhana, yaitu menggunakan aplikasi SPSS Statitics 26.0
Kabupaten Sinjai (Y), dengan tahapan yang dimulai dari Uji Prasyarat
Signifikansi.
O. Definisi Operasional
tersebut adalah:
dalam penelitian ini diantaranya potensi sumber daya alam, sumber daya
Adat Karampuang.
Karampuang.
4. Kawasan adalah satuan wilayah yang memiliki objek dan daya tarik
berlaku.
33
yang berlaku.
34
P. Kerangka Pikir
Gambar 1. Kerangka Pikir
Pengembangan Kawasan
Objek Wisata Kampung Adat
Karampuang Terhadap
Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Sinjai
Pembangunan pariwisata
merupakan salah satu usaha untuk
mempercepat pertumbuhan
ekonomi [ CITATION Iwa \l 1033 ]
Pengadaan retribusi
objek wisata
Kampung Adat Pendapatan Asli
Karampuang Daerah Kabupaten
Sinjai
BAB IV
Dalam penelitian ini, yang menjadi wilayah atau lokasi penelitian yang
Kabupaten Sinjai.
sepanjang jalur jalan trans Sulawesi Bagian Timur yang berjarak lebih kurang
223 Km dari Kota Makassar. Secara astronomis Kabupaten Sinjai terletak pada
502’56” - 5021’16” Lintang Selatan (LS) dan antara 1190 5’ 30” - 1200 25’
33” Bujur Timur (BT). Secara geografis letak Kabupaten Sinjai memiliki
Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup menjanjikan untuk
relatif luas yaitu 819.96 km2 terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan dengan
36
jumlah desa sebanyak 67 (enam puluh tujuh) dan 13 (tiga belas) kelurahan.
terendah, yakni 7,55 km2 atau 0.92% dari luas keseluruhan Kabupaten
Sinjai.
2. Aspek Demografi
Perkembangan atau pertumbuhan penduduk merupakan indeks
manusianya. Dengan sumber daya manusia yang handal, tangguh, dan siap
sebesar 229.583 jiwa, lalu tahun 2018 laju pertumbuhan meningkat 5,70%
94% dengan jumlah laki-laki 117.520 jiwa dan perempuan 125.152 jiwa.
dengan jumlah rasio 99%, akan tetapi Kecamatan Sinjai Utara merupakan
daerah yang memiliki kepadatan terbesar yaitu 1.607 jiwa per km2. Hal itu
penduduk paling sedikit yakni 7616 jiwa dengan luas wilayahnya 7,55km2
Dalam penelitian ini, yang menjadi wilayah atau lokasi penelitian yang
Desa Tompobulu merupakan salah satu dari 6 (enam) desa / kelurahan yang
Ibukota Kabupaten Sinjai. Desa Tompobulu memiliki luas wilayah 32,03 km2 dan
441 m di atas permukaan laut sedangkan luas wilayah adat Karampuang hanya 5,8
km. Namun secara adat mencakup beberapa kabupaten tetangga seperti Bone,
1. Kependudukan
a. Kepadatan Penduduk
Kepadatan
Jumlah
No. Tahun Penduduk (Jiwa /
Penduduk (Jiwa)
Km2)
1 2014 2517 79
2 2015 2465 77
3 2016 2468 77
4 2017 2471 77
5 2018 2474 77
Sumber : BPS Kecamatan Bulupoddo dalam Angka 2015-2019
terjadi pada tahun 2016 hingga tahun 2018 yakni sejumlah 9 jiwa.
38%
Jumlah Penduduk
Perempuan
Jumlah Penduduk Laki-
Laki
62%
2. Deskripsi Data
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, variabel bebas
diperoleh di instansi.
43
(X)
Data variabel ini diperoleh dari instansi terkait. Data yang diperoleh
berdasarkan kurun waktu 5 tahun terakhir yang dapat dilihat dari tabel
berikut.
sebelumnya. Hal ini dapat terjadi akibat dampak virus Covid-19 yang
(2011:236-237) yaitu :
Tempat Rekreasi Dan Olahraga yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di
bawah :
tahun hingga tahun 2019 serta pendapatan asli daerah Kabupaten Sinjai
Adat Karampuang selama lima tahun terakhir yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
prasyarat analisis data yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji
a. Uji Normalitas
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sinjai (Y). Desain dari penelitian ini
analisis Kolmogorov-Smirnov.
besaran nilai dari hasil nilai dari Asymp. sig. (2-tailed) apabila nilai lebih
diperoleh nilai Asymp. sig. 0,07 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
kriteria pengujian apabila nilainya > 0,05 maka dikatakan linier (Garson,
2012: 42). Hasil dari uji lineritas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Nilai Sig.
Taraf
No Variabel Deviasen from Kesimpulan
Signifikansi
Linierity
47
diatas menunjukkan bahwa variabel bebas (X) serta variabel terikat (Y)
memiliki taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat diambil
c. Uji Heteroskedastisitas
dalam sebuah model regrasi terjadi ketidak samaan varian dari residual
Taraf
No Variabel Nilai Sig. Kesimpulan
Signifikansi
Tidak terjadi
1 X dengan Y 0,632 >0,05 Heterokedasti
sitas
d. Uji Autokorelasi
pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Salah
dengan uji Durbin-Watson (DW). Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat
sebagai berikut :
48
Model Summaryb
derajat kepercayaan 5%, jumlah data observasi dari seluruh sampel yang
diketahui bahwa nilai DurbinWatson (DW) sebesar 2,312 lebih besar dari
batas atas (dU) sebesar 1,4002 atau nilai Durbin-Watson (DW) terletak
diantara batas atas (dU) dan 4-dU yaitu sebesar 1,4002 < 2,312 < 2,5998.
2. Pengujian Hipotesis
sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pada tabel di atas menunjukkan jika tidak ada pengadaan
retribusi objek wisata Kampung Adat Karampuang (X) maka nilai konsisten
a. Uji Signifikansi
maka nilai signifikansi (Sig.) 0,03 lebih kecil dari < 0,05 sehingga dapat
Karampuang
pendukung objek wisata, membenahi objek wisata yang ada, melakukan promosi
objek wisata agar wisatawan lebih berminat dan nyaman untuk berwisata, serta
meningkatkan kualitas objek wisata. Tentunya dalam hal ini strategi yang
1. Strategi Pemerintah
yang memadai serta sarana ibadah, fasilitas pemandu wisata senantiasa siap
51
baik berupa barang maupun makanan khas adapun prasarana seperti akses
jalan jalur ke tempat wisata pendukung objek wisata. Sarana dan prasarana
Objek wisata yang ada perlu dibenahi demi memberikan kualitas yang
beserta sejarahnya.
dirasa sangat perlu dilakukan dikarenakan potensi yang ada sangat besar
2. Strategi Pengelola
Karampuang peningkatan kualitas objek wisata adalah hal yang utama. Standar
pengukuran kualitas objek wisata dapat diukur dari kinerja pihak pengelola
Pada bagian ini akan di paparkan pembahasan dari hasil penelitian yang
X Y = 73.966.902.748,721 + 230,281X Y
53
retribusi objek wisata Kampung Adat Karampuang (X) dan variabel terikat
(dependen) yaitu Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sinjai (Y) adalah 230,281
retribusi objek wisata Kampung Adat Karampuang (X) terhadap Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Sinjai (Y) yaitu 82,3% berdasarkan nilai koefisien determinasi
Hasil penelitian ini memiliki arti bahwa objek wisata Kampung Adat
pihak pengelola demi memaksimalkan potensi dan daya tarik guna membantu
telah diciptakan dan diatur oleh Allah swt. Sebagaimana firman-Nya yang
Terjemahnya:
dengan mata kepala dan hati, yakni melihat sambil merenungkan dan berpikir
menyangkut apa yang dilihat, terutama menyangkut kesudahan yang dialami oleh
dari pariwisata sejarah atau fenomena alam dan tidak asal berjalan, tetapi sambil
kehidupan masyarakat tradisional. Selain itu, dikaitkan dengan hasil penelitian ini
pendapatan asli daerah Kabupaten Sinjai dalam bidang pariwisata. Kita tahu
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebelumnya, maka kesimpulan akhir yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
daerah Kabupaten Sinjai dan berpengaruh positif. Hal ini dapat dilihat
objek wisata yang ada serta melakukan promosi baik secara konvensional
B. Saran
1. Bagi Pemerintah
56
lebih dikenal masyarakat luar, dilihat dari hasil penelitian bahwa kawasan
2. Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Press.
131.
Madisha, A. (2018). Penilaian Potensi Objek Daya Tarik Wisata Alam Di Jalur
170.
58
Timur (Ntt) , 2.
1.
Kepariwisataan. (N.D.).
59
LAMPIRAN
Unstandardized
Residual
N 5
Positive .331
Negative -.230
Cases
Report
Xnew
80.00 98.0000 1 .
82.00 46.0000 1 .
102.00 136.0000 1 .
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square
1.404 .512
Deviation from 3797.685 2 1898.842
Linearity
Total 5980.800 4
Measures of Association
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT PAD
/METHOD=ENTER
Retribusi
/SAVE RESID.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Retribusi . Enter
Karampuangb
Model Summaryb
ANOVAa
Total 4305822050802 4
23200000.000
Coefficientsa
Residuals Statisticsa
COMPUTE Abs_RES=ABS(RES_1).
EXECUTE.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Abs_RES
/METHOD=ENTER Retribusi.
66
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Abs_RES
/METHOD=ENTER
Retribusi.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Retribusi . Enter
Karampuangb
Model Summary
ANOVAa
Total 1528550842241 4
0541000.000
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT PAD
/METHOD=ENTER
Retribusi
/RESIDUALS DURBIN.
70
[DataSet1]
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Retribusi . Enter
b
Kampung Adat
Model Summaryb
ANOVAa
Total 4305822050802 4
23200000.000
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Residuals Statisticsa
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT PAD
/METHOD=ENTER
Retribusi
/RESIDUALS DURBIN.
[DataSet1]
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Retribusi . Enter
b
Kampung Adat
Model Summaryb
ANOVAa
Total 4305822050802 4
23200000.000
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Residuals Statisticsa
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT PAD
/METHOD=ENTER Retribusi.
Regression
Notes
Comments
77
Filter <none>
Weight <none>
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT PAD
/METHOD=ENTER
Retribusi.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Retribusi . Enter
b
Kampung Adat
Model Summary
ANOVAa
Total 4305822050802 4
23200000.000
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Hasil Regresi
Unstandardized
Coefficients