ACUAN PERANCANGAN
Diajukan sebagai Penulisan Tugas Akhir
Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sarjana
Teknik Arsitektur
Disusun Oleh:
NUR IFHAN
45 16 043 022
Alhamdulillahirabbilalamin
Segala bentuk puji bagi Allah swt, Tuhan semesta alam yang telah memberikan
karuniah-Nya yang begitu besar dan melimpah, dan tidak lupa salam dan salawat
yang berjudul :
ARSITEKTUR FUTURISTIK”
Abdullah dan Hasbiah dimana atas segala bentuk kasih sayang dan pengertiannya
beliau. Kepada kakak dan adik saya tercinta Nur Ichsan, dan Nur Izyan, terima kasih
atas pengertian, dukungan dan bantuannya yang tak terkira sehingga penulis
Selanjutnya penulis menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang begitu besar
kepada :
iii
2. Dosen pembimbing I Bapak DR. H. Nasrullah, ST ., MT yang dengan sabar
4. Seluruh dosen dan staf jurusan Teknik Arsitektur yang telah memberikan
SWT. Atas nama penulis, penulis melayangkan permohonan maaf jika dalam
penulisan ini terdapat kekurangan dan kesalahan yang tidak disengaja. Kritik dan
saran adalah suatu upaya yang sangat diharapkan oleh penulis untuk membangun
penulisan kedepannya.
Allahumma Amin
Nur Ifhan
45.16.043.022
iv
DAFTAR ISI
D. Manfaat .............................................................................................. 7
a. Redesain ................................................................................. 12
b. Stadion ................................................................................... 13
v
2. Permasalahan Umum Redesain .................................................... 15
1. Stadion ......................................................................................... 24
f. Penzoningan ........................................................................... 47
vi
k. Sirkulasi Media dan Broadcaster ........................................... 51
l. Tangga .................................................................................... 52
m. Ramp ...................................................................................... 53
o. Pintu ....................................................................................... 53
q. Tata Suara............................................................................... 56
t. Parkir ...................................................................................... 57
d. Allianz Stadium...................................................................... 68
vii
b. Stadion Gelora Bandung Lautan Api ..................................... 71
1. Eksisting Stadion.......................................................................... 89
viii
c. Tribun VIP ............................................................................. 92
a. Lighting .................................................................................. 96
ix
4. Analisa Struktur ........................................................................... 109
x
6. Material Bangunan ....................................................................... 142
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar II.22 Hazar Bin Ayyed Stadium ....................................................... 66
xiii
Gambar III.15 Tapak Jalan Side Entrance ..................................................... 88
xiv
Gambar VI.9 hubungan ruang stadion ........................................................... 138
Gambar VI.16 Material GFRP Panel dan Perforated Panel ........................... 142
xv
DAFTAR TABEL
Tabel VI.2 Besaran Ruang Kegiatan Olahraga Sepak bola dan Atlet............ 132
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang selalu berkembang dan berubah menurut
melaui sebuah kegiatan yang disebut olah raga. Olah raga merupakan kegiatan olah
tubuh yang melibatkan fisik sehingga berdampak pada kesegaran jasmani dan
dapat dilakukan tanpa rasa lelah yang berarti. Dengan demikian, Kesehatan yang
bersifat kesegaran jasmani dan rohani dapat diperoleh melalui kegiatan olahraga.
Kegiatan olah raga sendiri memiliki banyak macam. Salah satu kegiatan olah raga
Olah raga ini merupakan olah raga yang digemari dari berbagai macam
kelompok umur dan berbagai macam strata sosial. Itu artinya, sepak bolamerupakan
cabang olah raga yang dapat dimainkan dan diterima oleh semua kalangan tanpa
terkecuali. Selain itu juga alasan mengapa sepak bola dapat diterima oleh semua
kalangan, karena sepak bola adalah olah raga yang mudah,murah dan meriah.
Disebut mudah karena hanya terdapat 3 dasar dalam olah ragaini, yaitu dribble
olah raga ini hanya membutuhkan sebuah bola dan dapat dimainkan dimanapun
tanpa membutuhkan sebuah lapangan yang khusus. Dan meriah dikarenakan, olah
raga ini dimainkan sebanyak 22 orang yang berinteraksi untuk merebutkan sebuah
bola yang harus dimasukkan ke sebuah gawang serta adanya sorak sorai dari
1
nyanyian suporter yang mendukung timnya masing-masing, sehingga makin
memeriahkan suasana dan makin memotivasi semangat para pemain yang bermain
untuk meraih kemenangan. Sepak bola merupakan olah raga paling popular bukan
hanya di Indonesia bahkan juga didunia saat ini.Tentunya kita masih ingat
bagaimana sihir Piala Dunia kemarin di Korea – Jepang, yang pertama kali diadakan
diAsia. Pada waktu itu telihat penyelenggaraan Piala Dunia telah menggusur berita-
berita mengenai cabang olahraga lain di media masa cetak maupun elektronik.
pembicaraan mulai dari para tukang becak di perenpatan jalan sampai pada
konglemerat di hotel bertingkat. Sepak bola juga dapat berfungsi sebagai alat
pemersatu dan fungsi-fungsi social lainnya. Sepak bola telah menjadi suatu
untuk mengejar prestasi, namun juga telah laku untuk dijual dan menghibur. Mau
tak mau sepakbola harus dapat dikelola secara professional agar mendatangkan
fungsi ekonomi.
Stadion merupakan sarana paling penting dalam olahraga ini. Sebagai suatu
arena hiburan bagi para penggemar sepekbola, stadion harus mampu memberikan
suatu kenyamanan dan keamanan baik bagi penonton maupun pemain, sesuai
penunjang dan bentuk arsitektur stadion yang menarik sebagai nilai lebih, maka
sumber penghasilan pengelola stadion atau klub. Salah satu faktor yang menarik
2
ini mulai dibangun stadion-stadion yang modern, baik stadion baru maupun
pembangunan stadion, yang paling menarik adalah saat pemasangan atap stadion,
karena atap stadion inilah sebagai pendominasi keseluruhan bangunan stadion dan
keindahan desain stadion terlihat pada atapnya. Material penutup atap stadion yang
paling sering digunakan dalam desain bangunan stadion sekarang ini adalah
membran, yang berupa bahan fiber tipis dengan struktur baja sebagai elemen
penguat dan pemberi bentuk atap. Keindahan dan kemegahan desain stadion ini
penonton yang masuk ke stadion, tentunya mulai tiket resmi, maka pendapatan yang
dihasilkan juga semakin besar. Dan factor keamanan stadion berperan penting
dalam mengatasi penonton- penonton gelap yang masuk tanpa tiket, masalah yang
stadion merupakan property terpenting bagi klub sepakbola dan pendapatan saat
lapangan yang bergelombang, system drainase lapangan yang jelek, ruang ganti
pemain tidak layak, tribun penonton kurang bagus, penerangan lampu stadion
3
kurang dari 1300lux dan masih banyak lagi masalah yang berkaitan dengan
pembangunan dan pengembangan kawasan yang dilakukan di kota ini, sebagai kota
yang sedang berkembang dan kembali menjadi sebuah kota dunia, tentunya harus
potensi diri serta berkreasi dan sebagai fasilitas olahraga yang dibanggakan. Dalam
bidang olahraga, tentunya juga harus ditingkatkan kualitas dan mutu dari sarana dan
prasarana dari olahraga itu sendiri, Di kota Makassar terdapat 2 stadion yang
stadion kebanggaan kota ini, kondisi dan kualitas stadion harus ditingkatkan atau
dievaluasi baik secara fisik, fungsi,dan prospek kedepan sebagai tempat pendidikan
panjang sejak dilaksanakanya PON IV di Kota Makassar pada tahun 1957 yang
1956 dan selesai terbangun pada tanggal 30 Desember 1956 pembangunan stadion
mattoanging di klaim sebagai stadion terbesar yang ada di Indonesia Timur kala
4
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
Pasal 5 berbunyi :
masa gaya paling singkat berusia 50 (lima puluh) tahun; c. memiliki arti
dari segi usia stadion mattoanging sudah termasuk dalam kategori bangunan
bangunan bersejarah meupakan simbol identitas budaya dan merupakan bagian dari
arkeologi, ekonomi, sosial, politik dan sebagai symbol Sejarah di suatu lingkungan
atau suatu kota dapat ditelusuri dari bangunan sejarah yang merupakan tempat
dengan penekanan sehingga bisa digunakan dengan baik dan bisa memenuhi
5
Pusat Kegiatan Olahraga di dalam RTRW Kota Makassar 2015-2035, dijelaskan
pada kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditargetkan sebesar 10 persen dari
luas keseluruhan Kawasan Pusat Kota yang dimana salah satu lokasi yang menjadi
ruang terbuka hijau adalah Kawasan Stadion Mattoanging. Dimana luas dari
keseluruhan kawasan stadion yaitu 8,45 ha, dengan luas area yang terbangun 3,61
Sulawesi Selatan. Stadion ini sudah berdiri sejak tahun 1957 yang memiliki bentuk
oval, dimana hanya satu tribun di bagian Barat saja yang tertutup sedangkan di
tribun lainnya dibiarkan terbuka. Kondisi stadion ini masih dipertahankan dari awal
dibangun sampai sekarang, sehingga tidak ada perubahan yang Nampak dan stadion
Redesain menjadi salah satu cara agar stadion ini bisa difungsikan kembali
dengan melihat segala kekurangan dan masalah-masalah yang ada sekarang, yang
nantinya bisa dipikirkan solusi dan kualitas yang dibutuhkan dizaman yang modern
6
mengangkat tema/pendekatan arsitektur futuristik, sebagai ciri khas Stadion
Mattoanging ini, diharapkan bangunan ini menjadi icon di Kota Makassar dengan
tidak menghilangkan identitas sepakbola yang pernah ada sebelumnya, juga sebagai
tempat yang baru yang dilengkapi dengan fasilitasfasilitas pendukung yang bias
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat atau pengunjung dari Stadion
Mattoanging ini.
perubahan atau penambahan dan penataan interior ruang dan eksterior ruang serta
B. Rumusan Masalah
meredesain Stadion Mattoanging yang sesuai fungsinya sehingga tetap terjaga dan
kembali menjadi pusat pendidikan olahraga, rekreasi, dan bisnis dengan pendekatan
arsitektur Futuristik ?
1. Non Arsitektural
2. Arsitektural
7
b. Bagaimana mendesain penampilan atau fasade bangunan yang
Budaya ?
1. Tujuan Pembahasan
Mattoanging.
2. Sasaran Pembahasan
a. Non Arsitektural
b. Arsitektural
stadion.
8
3) Menegetahui dasar – dasar yang di butuhkan untuk membuat
Budaya.
D. Manfaat
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
itu hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi pembaca yang
E. Batasan Perencanaan
stadion sepak bola yang berfungsi sebagai sarana pendidikan olahraga yang
9
a. Style yaitu penekanan arsitektur Futuristik dalam perencanaan dan
perhatian juga.
F. Metode Penelitian
a. Data sekunder
diantaranya:
bangunan
10
b. Data primer
a. Analisa deskriptif
b. Analisa kualitatif
3. Tahap desain
dilanjutkan pada tahap desain untuk mewujudkan dalam bentuk tiga dimensi
F.Sistematika pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
Pembahasan.
11
banding/studi preseden, literatur-literatur dan kesimpulan
studi banding.
KOTA MAKASSAR
diperoleh.
tidak melebar.
maupun makro.
12
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Redesain
Redesain berasal dari kata redesign terdiri dari 2 kata, yaitu re- dan
dari(sesuatu).
12
fungsi.(library.binus.ac.id/eColls/.../Bab2/2012-1-AR%20BAB%202.pdf,
efektif, dan dapat menjawab masalah yang ada dalam bangunan tersebut.
(library.binus.ac.id/eColls/.../Bab2/2012-1 00690AR%20BAB%202.pdf,
b. Stadion
13
dan,kesuksesan menakjubkan di depan kita (David Robinson, mantan
kelas – kelas seperti VVIP, VIP, dan lain sebagainya. (Kamus Besar
duduk bagi penonton. Stadion tertua yang kita kenal adalah sebuah
Indonesia)
14
c. Sepak Bola
gawang lawan.
permainan antara dua (2) regu yang masing-masing regu terdiri dari
kemasukan bola oleh serangan lawan dan permainan ini dilakukan selama
2x45menit.(http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/03/seputarpenger
(http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/201200690AR%20BAB%
15
a. Ukuran dan Bentuk
Ukuran dan bentuk bangunan yang ada tidak perlu harus tetap sama ketika
b. Lahan
penting.
c. Struktur
bangunan yang ada harus ditiinjau kecukupannya untuk menagani efek dari
ada dan dinding pondasi, harus dirancang dan dibangun sangat hatihati
mekanikal dan elektrikal baru yang dapat menajawab kebutuhan baru, baik
yang berasal dari bangunan lama dan bagian tambahan dari bangunan.
(http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/201200690AR%20BAB%
16
202.pdf, diakses, 18 November 2020 ) bahwa motif penting melakukan
4) Dis-ekonomi kawasan
ruang ekonomi formal dan informal, fasilitas budaya dan sosial, sarana
transportasi)
17
2) Destruksi akibat kreasi baru
1) Pudarnya tradisi
c. Faktor angin
d. Faktor gempa
kualitas ditimbulkan oleh pengaruh gaya dari luar dan dari dalam bangunan.
pada bahan bangunan. Sedangkan gaya luar, baik secara fisik maupun non
fisik antara lain gesekan dan benturan mengakibatkan aus pada komponen
18
bangunan selain itu pengaruh radiasi matahari dan hujanmenyebabkan
secara rutin dan berskala (kontrol 3-5 tahun sekali) agar tidak terjadi
bangunan tersebut.
Uberlin(2013).(http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/dep
pada bangunan kondisi paling berbahaya jika terjadi penurunan yang tidak
c) Faktor angin
dapat mengakibantkan daya hisap ataupun daya tekan pada bangunan, selain
19
d) Faktor gempa
mendatar pada elevasi lantai bangunan dan dikenal denagn sebutan gaya
lateral.
tujuan spesifik tertentu seperti tahan terhadap zat reaktif, kebakaran, tahan
wilayah, bahan bangunan yang akan dipakai dan filosofi mekanika struktur
20
h) Perubahan fungsi dan bentuk bangunan
bekerja dan selanjutnya akan dapat mempengaruhi stabilitas atau usia layak
bangunan.
biasa berbentuk preservasi dan pada saat yang sama melakukan pembangunan
stadion mengandung tiga unsur perlakuan, yaitu: (1) konservasi; (2) pemberian
nilai ekonomi, yaitu penambahan fungsi atau perubahan fungsi sesuai dengan
bangunan cagar budaya hendaknya menjadi “profit center”; (3) pemilihan jenis
demikian bangunan stadion menjadi sarana atau wadah kegiatan yang ekslusif.
21
a. Intervensi fisik
b. Rehabilitasi ekonomi
2011:17).
22
membuat beautiful place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus berdampak
lingkungan sosial yang berjati diri (place making) dan hal ini pun
(Mardiana, 2011:17).
Menurut Rezady Munaf (2003) bila struktur tidak memiliki kekuatan nominal
struktur atau elemen tidak cukup maka dapat dilakukan dengan perkuatan
mendukung beban yang bekerja sesuai rencana awal dengan tingkat keamanan
23
b. Ketersediaan tenaga kerja
Penguatan struktur beton yang optimal ditempuh dengan tiga tahapan penting
stadion.
1. Stadion
lapangan atau pentas yang dikelilingi tempat berdiri atau tempat duduk
bagi penonton. Stadion tertua yang kita kenal adalah sebuah stadion di
kuno sejak tahun 776 SM. Stadion umumnya digunakan untuk merujuk
24
kepada bangunan yang menyelenggarakan kegiatan luar ruangan
penonton, namun ada pula stadion yang tak beratap sama sekali maupun
stadion terbesar adalah Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, yang dapat
25
daerah pada masa itu.Kemiringan alami pada bukit batu yang
digenangi air untuk Latihan perang di laut, salah satu amfiteater yang
penonton.
26
kereta perang,pertarungan gladiator, dan pertunjukan-pertunjukan yang
250.000 penonton. Ketiga sisi dari bangunan ini digunakan sebagai tempat
olahraga saja, karena waktu itu belum begitu banyak olahraga yang
2011:22-24)
27
stadion maka semakin banyak stadion dibangun sebagai investasi dari
pihak swasta.
( Sumber : Geraint john, Rod Sheaard & Ben Vickery, A Design and
development guide Fourth edition,2007 Hal.23 )
Usaha untuk memaksimalkan pengguna stadion melalui beberapa
3. Klasifikasi Stadion
yaitu :
a. Type A
28
b. Type B
dengan jumlah lintas lari minimal 8 jalur untuk lari 100 meter dan jalur
c. Type C
minimal 8 jalur untuk lari 100 m dan 6 jalur untuk lari 400 m.
Internasional dan untuk event World Cup 2010 ialah, untuk pertandingan
Dengan menguraikan secara jelas sasaran utama sejak awal, maka akan
dicapai yaitu:
29
a. Konstinuitas Visual
pertandingan.
b. Keamanan
c. Kemudahan
tubuh.
d. Kenyamanan
Pada masa lalu hal ini sering kali diabaikan, terutama kenyaman saat
e. Fleksibilitas
30
5. Kegiatan Dalam Stadion
a. Kompetisi/pertandingan
c. Pengelola
1. Persyaratan Lokasi
olahraga.
31
b. Memiliki prasana jalan yang mudah untuk transportasi dan pengiriman
perbekalan.
kebisingan).
internasional.
a. Ketentuan Umum
1) Jarak Pandang
32
Jarak pandang pada stadion didefenisikan berdasarkan
nyaman adalah berjarak 90 meter dari pusat lapangan, dan 190 meter
2) Zona Keamanan
keadaan darurat.
b. Geometri Stadion
1) Geometri Lapangan
33
Gambar : II.2 Ukuran lapangan
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and
requirments 5th.edition hal.65 )
Goal area dibuat dengan cara menarik garis tegak lurus 5,5 meter
dari goal post dan 5,5 meter kearah lapangan pertandingan. Kedua
dengan goal line.Penalty area dibuat dengan cara menarik garis tegak
lurus 16,5meter dari goal post dan 16,5 meter kearah lapangan
34
pertandingan.Kedua garis tersebut dihubungkan dengan menarik
goal line. Setengah lingkaran yang berada di luar garis penalty area
dimensi tidak lebih dari 1,5 meter dan berujung tumpul. Di setiap
meter. Gol memiliki jarak antara tiang 7,32 meter dan tinggi 7,24
meter dari tanah. Tiang gol dan crossbars harus dicat putih.Tiang gol
11,50 meter.
35
saluran berikut kabel bawah tanah untuk mendeteksi pemenang
lomba lari harus dibuat dilintasan akhir atletik Lebar kurb maksimal
c. Orientasi Lapangan
akan dibangun.
d. Fasilitas Pendukung
berikut:
36
d) Toilet wanita harus dilengkapi minimal 4 buah bak cuci tangan
buah.
tempat duduk
37
(a) 1 buah bak cuci tangan
(d) 1 buah ruang simpan yang dilengkapi 2 buah tempat simpan dan
4) Lokasi ruang P3K harus berada dekat dengan ruang ganti atau ruang
untuk perawatan dan 1 buah toilet yang mempunyai luas lantai untuk
38
Gambar : II.5 Denah ruang medis
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and
requirments 5th.edition hal.102 )
ketentuan:
39
Gambar : II.6 Detail ukuran tribun
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and
requirments 5th.edition hal.110 )
dilengkapi dengan:
(a) Jumlah toilet duduk untuk pria dibutuhkan 1 buah toilet untuk 200
penonton wanita.
penonton pria.
40
Gambar : II.7 Detail WC umum
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and
requirments 5th.edition hal.113 )
41
(b) Tipe B dibutuhkan 50 m² untuk gudang alat olahraga dan 20 m²
12) Ruang mesin direncanakan untuk tipe A, B dan C dengan luas ruang
14) Ruang pos keamanan direncanakan untuk tipe A dan B, untuk tipe C
15) Tiket box direncanakan untuk tipe A dan B sesuai dengan kapasitas
penonton.
42
Gambar : II.8 Ruang konfrensi pers
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and
requirments 5th.edition hal.155 )
43
Gambar : II.10 Diagram area media
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and
requirments 5th.edition hal.156 )
17) Ruang VIP direncanakan untuk tipe A dan tipe B yang digunakan
44
18) Toilet penyandang cacat direncanakan untuk tipe A dan B sedangkan
(a) 1 unit yang terdiri dari 1 buah kakus, 1 peturasan, 1 buah bak cuci
untuk pria dan 1 buah kakus duduk serta 1 buah bak cuci tangan
untuk wanita.
(b) Toilet untuk pria harus dipisahkan dari toilet untuk wanita.
(a) 1 unit yang terdiri dari 1 buah kakus, 1 pelurusan, 1 buah bak
cuci utiiuk pria dan 1 buah kakus duduk serta 1 buah bak cuci
(b) toilet untuk pria harus dipisahkan dari toilet untuk wanita;
sebagai berikut:
45
(a) Tanjakkan harus mempunyai kemiringan 8%, dan panjangnya
maksimal 8 meter.
(b) Pada ujung tanjakkan harus disediakan bagian datar minimal 1,80
meter.
(c) Permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari
(d) Selasar harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran
180º.
setiap tempat duduk harus diberi nomor yang jelas, agar mudah
yang kabur, pudar dan nomor tempat duduk yang kecil, sementara yang
46
Gambar II.12 Standar jarak pandang
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and requirments
5th.edition hal.110 )
Jenis tempat duduk yang dipasang seharusnya terbuat dari bahan yang
tidak mudah pecah, rusak, tahan api, tahan terhadap pengaruh iklim
f. Penzoningan
(a) Zona 1
(b)Zona 2
(c) Zona 3
47
Area sirkulasi di luar arena (external circulation area) di sekeliling
(d)Zona 4
Area di luar batas pagar yang menjadi zona keamanan atau tempat
parkir kendaraan.
g. Sirkulasi Pengunjung
48
h. Sirkulasi Pemain
Rekomendasi sirkulasi dari Official tim, penonton VIP dan media saat
49
Gambar II.15 Sirkulasi pemain dalam denah
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and requirments
5th.edition hal.97 )
50
Gambar II.16 Sirkulasi penonton VIP dan VVIP
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation and requirments
5th.edition hal.136 )
51
l. Tangga
tangga diambil lebih besar dari 16, harus diberi bordes dan anak
tengah bentang.
untuk anak-anak.
52
5) Jalan yang dilalui tidak boleh mempunyai ruang dibawah tangga
m. Ramp
dibagi dalam beberapa bagian dan antara dua bagian ramp harus
n. Koridor/Selasar
Lebar koridor harus diambil minimal 1,10 m dan untuk koridor utama
sebagai berikut:
1) Permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari bahan
3) Koridor harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran 180º.
maksimal 1.50 m.
o. Pintu
53
2) Lebar pintu total harus mampu menampung luapan arus pengunjung
darurat.
p. Tata Cahaya/Lampu
minimal1000 lux.
54
2) Dari titik tengah sisi penjaga gawang minimal membentuk sudut 10˚,
cm. Bila menggunakan tata cahaya buatan harus disediakan generator set
Generator set harus dapat bekerja maksimal 10 detik pada saat aliran
PLN padam.
55
Gambar II.1 Lampu sorot stadion
( Sumber : Google.com )
Lampu sorot itu harus dipelihara secara reguler oleh pihak ketiga
q. Tata Suara
r. Tata Udara
berikut:
56
1) Jika menggunakan ventilasi alami, luas bukaan yang berada di dua
10 m2/jam/orang.
s. Power Supply
memiliki dua sumber alternatif daya yang tidak terikat satu sama lain.
t. Parkir
sebagai berikut:
57
D. Tinjauan Terhadap Arsitektur Futuristik
Makassar tema atau pendekatan yang diangkat yaitu arsitektur Futuristik. Dengan
mengangkat tema arsitektur Futuristik , sebagai ciri khas Stadion Mattoanging ini,
diharapkan bangunan ini menjadi Landmark baru di Kota Makassar dengan tidak
tempat yang baru yang dilengkapi dengan fasiltas-fasilitas pendukung yang bisa
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat atau pengunjung dari Stadion
Mattoanging ini.
b. Pergerakan artistik yang berasal dari Itali disekitar tahun 1910 dengan
modern.
berdasarkan oleh sesuatu yang terkait dengan masa lalu akan tetapi mencoba
58
2. Ciri – ciri Arsitektur Futuristik
1. Titik
Pengertian Titik adalah: Awal dan akhir dari sebuah garis; Menunjukkan posisi
dalam sebuah ruang; Merupakan pusat perhatian; Titik tidak memiliki panjang,
2. Garis
Garis adalah sebuah titik yang diperpanjang, yang memiliki panjang, tapi tidak
Contohnyan: denah.
59
3. Bidang
Bidang adalah sebuah garis yang diteruskan kearah yang berbeda dari arah
asalnya.Sebuah bidang memiliki panjang dan lebar tapi tidak memiliki tinggi.
4. Ruang
5. Bentuk
ciri utama yang menunjukkan suatu volume, hal ini ditentukan oleh volume,
6. Tekstur
Tekstur adalah gambaran mengenai sifat permukaan suatu benda yang dapat
buram.
7. Warna
60
b. Sebagai media komunikasi yang memiliki makna untuk penyalur kesan dan
informasi
1. Keseimbangan
perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat
2. Irama
Irama adalah elemen desain yang dapat menggugah emosi atau perasaan yang
pengulangan bentuk yang mudah dikenal, kumpulan tadi satu sama lainnya
3. Tekanan
61
pandangan mata. Tekan ini sangat dominan, bagian-bagian atau kelompok lain
4. Skala
menyenangkan,dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang
akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah hubungan
Skala - skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala
5. Proporsi
hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan
adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari
6. Urutan – urutan
yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan baik, tanpa kejutan
yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak. Tujuan penerapan prinsip
62
7. Unity / Kesatuan
menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling
menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan
tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain.
Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-
unsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.
G. Studi Preseden
menjadi 62.303. Salah satu Daftar stadion sepak bola di Inggris besar di
Liga Inggris dan stadion terbesar untuk klub di London. Stadion ini
dirancang untuk menjadi stadion serbaguna dan fitur lapangan sepak bola
games, konser dan acara lainnya. Klub memilih untuk tidak menggunakan
63
Gambar : II.20 Tottenham Hotspur Stadium
( Sumber : Archdaily.com )
bisa dibuka, yang pertama di dunia yang dibuat khusus untuk pertandingan
sepak bola panggung dan NFL. Stadion ini telah dirancang untuk
dengan jarak pandang yang tidak terputus dan penonton lebih dekat ke
pedoman Inggris - untuk membuat mangkuk stadion yang lebih rapat dan
masa depan untuk keamanan berdiri, dengan desain pertama dari jenisnya
64
ergonomis pada 900mm untuk garis pandang yang jelas. Setiap kursi, yang
Stadion HBZ yang baru selesai dibangun tahun 2014 adalah rumah
dari Klub Sepak Bola Al Ain, salah satu klub terkemuka di Liga Pro UEA.
65
Gambar : II.22 Hazzan Bin Ayyed Stadium
( Sumber : Archdaily.com )
Al Ain adalah kota terbesar kedua di Emirat Abu Dhabi dan telah
dihuni selama ribuan tahun. Ini terkenal dengan perkebunan kurma. Desain
pola terinspirasi oleh geometri fraktural berputar dari daun palem kurma.
efisien yang juga mengacu pada lokasi yang istimewa, daya tarik dan
untuk 44.400 penonton, stadion ini terletak di poros lalu lintas pusat
66
STADIA dari São Paulo dan insinyur struktur schlaich bergermann
und partner.
menyediakan ruang untuk akses VIP, media, pemain, dan ruang parkir.
tingkat atas dari tingkat bawah, yang tersembunyi di dasar. Struktur atap
girder kotak baja berlubang yang juga berfungsi sebagai talang besar untuk
dan rute akses vertikal. Panel atap dan fasad terdiri dari kain fiber glass
transparan.
67
d. Allianz Stadium
stadion.
Stadion ini dirancang oleh firma arsitektur Swiss, Herzog & de Meuron
68
dalam warna yang berbeda (merah, biru atau putih), sehingga terlihat
seperti suatu pola yang bergerak.Serta garasi parkir bawah tanah, yang
berisi sembilan ruangan, yang mampu menampung 800 mobil dan 350 bus
biru ketika TSV 1860 München bermain dan berwarna putih untuk Timnas
Jerman.
69
2. Stadion di Dalam Negeri
Baru, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan melalui
7/2001.
70
Ketika pertama kali dibuka pada tahun 1962, stadion ini memiliki
kapasitas tempat duduk sebesar 110.000. Kapasitas ini telah berkurang dua
kali: pertama menjadi 88.083 pada tahun 2006 untuk Piala Asia AFC 2007
dan kedua hingga 77,193 antara 2016 dan 2017 untuk Pesta Olahraga Asia
dan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018. Dalam renovasi 2016-17, semua
Saat ini, stadion ini merupakan stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-28
kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962 mulai
Jakarta.
71
Bandung, Jawa Barat.Stadion berada di antara ruas Jalan Tol
Akses menuju Stadion akan dibuat pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol
dari jalan Rancanumpang. Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol
sekitar 2 kilometer, disamping ruas jalan yang sudah ada. Stadion ini
akan menjadi home base klub sepak bola asal Kota Bandung yaitu Persib
menjadi 3,3 meter. Oleh karena itu, sampai tahap pelaksanaan proyek
72
bangunan stadion adalah 24,5 hektar, sementara kalau dengan fasilitas
Vertical Drain ). PVD ini dipasang dengan jarak 1,3 x 1,3 meter sedalam
20 meter.
digunakan adalah dari jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput
73
BAB III
TINJAUAN KHUSUS STADION MATTOANGING
Kota Makassar (1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujung
di sebelah Selatan.
salah satu kota metropolitan di Indonesia, yaitu urutan kedua terbesar di luar
Pulau Jawa setelah Kota Medan. Dengan memiliki wilayah seluas 199,26
km² dan jumlah penduduk lebih dari 1,6 juta jiwa, kota ini berada di urutan
Bandung dan Medan. Secara demografis, kota ini tergolong tipe multi etnik
atau multi kultur dengan beragam suku bangsa yang menetap di dalamnya,
74
Gambar III.1 Peta Kota Makassar dengan Pola Ruang
( Sumber : http://geoportal.bappeda.makassar.go.id/2020 )
Secara keseluruhan Kota Makassar memiliki luas 199,3 km² yang terdiri dari
15 kecamatan.
dan utilitas yang dimaksud menyangkut segi sosial, ekonomi dan budaya,
75
dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) disamping
dalam dokumen Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tahun 2010
fungsi utama dan fungsi penunjang. Kemudian diatur lebih lanjut dengan
untuk publik menjadi ruang untuk perdagangan, atau perubahan dari fungsi
76
Lokasi tapak stadion terletak di wilayah Kecamatan Mariso yang
1. Eksisting Tapak/Site
Stadion Andi Mattalatta ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 8,45
Ha. Luas setiap bangunan yang ada di dalam kawasan stadion yaitu untuk
bangunan utama stadion ±2,9 Ha, untuk area kolam renang ±4000 m²,untuk
GOR ±3000 m² dengan luas yang terbangun yakni ±3,61 Ha dan yang tidak
77
Gambar III.3 Ukuran Site
( Sumber : Olah data lapangan,2020 )
b. Aksebilitas
oleh kendaraan baik roda 4 dan 2.Selain itu terdapat beberapa jalur yang
78
terhubung terhadap lokasi stadion, yaitu jalan utama Cendrawasih, jalan
beberapa fasilitas umum dan fasilitas sosial berupa mall ratu indah,
d. Utilitas
Dijangkau oleh sarana utilitas yang baik (listrik, air, sampah, jaringan
2. Kondisi Sirkulasi
79
merupakan jalan kelas I yang menghubungkan beberapa fasilitas berupa
hunian sehingga jalan ini sangat padat akan kendaraan baik roda dua,
tiga dan empat, bahkan padat akan pejalan kaki diwaktu-waktu tertentu.
termasuk juga jalan utama yang padat akan kendaraan serta pejalan
kaki yang ingin menuju ke Rumah Sakit Labuang Baji serta kebeberapa
80
b. Sirkulasi dalam tapak
ada dalam tapak.Lebar jalan yang ada dalam lokasi stadion hanya 6
3. Orientasi Matahari
pada Kawasan Stadion Andi Mattalatta yakni open stage, taman, area
81
Gambar III.7 Orientasi Matahari Pada site
( Sumber : Olah data lapangan,2020 )
4. Kondisi Kebisingan
sekitar tapak Stadion Andi Mattalatta maka yang dapat penulis paparkan
yaitu:
82
1. Area Selatan Sumber bising rendah
lalang.Selain itu batas antara area kawasan stadion dan jalan hanya
antara area kawasan stadion dan jalan hanya di batasi oleh pagar
83
4. Area Timur Sumber Bising Rendah
1)Mobil pribadi
2)Pete-pete / Truk
3)Motor / Bentor
4)Tukang becak
5)Manusia
6)Alat-alat elektronik
84
5. Fasilitas Yang Tersedia Di Kawasan Stadion
a. Bangunan Stadion
85
Gambar III.10 Tampak dan tribun Stadion
( Sumber : Olah data lapangan,2020 )
b. Kolam Renang
luas lahan yakni ±4000 m², dengan fasilitas yang ada yaitu kolam
khusus dewasa dan kolam khusus anak-anak, ruang bilas, ruang ganti,
86
futsal, kantor pengelola, tribun penonton, ruang ganti, gudang, toilet
d. Lapangan Outdoor
87
e. Main Entrance
f. Side Entrance
88
D. Kondisi Eksisting Stadion Mattoanging
1. Eksisting Stadion
UtaraSelatan.
2. Bentuk Bangunan
struktur dan bentuk awal pada saat dibangun dan belum pernah mengalami
utama pada kawasan stadion yang menjadi vokal point tersendiri dari sebuah
3. Zone Plan
bermassa, diantaranya:
89
d. Perletakan lapangan outdoor (publik )yang berada di depan Kawasan
Fasilitas dan ruang yang selama ini sudah ada di Stadion Mattoanging
standar namun kualitas rumput yang ada kurang layak untuk digunakan,
90
juga tidak nyaman dipergunakan untuk berlari karena permukaannya
b. Tribun Biasa
pandangan yang kurang lebar karena posisi tribun yang rendah.Selain itu,
tribun biasa tidak terdapat kanopi untuk melindungi penonton dari cuaca,
91
Gambar III.18 Tribun biasa penonton
( Sumber : Olah data lapangan,2020 )
c. Tribun VIP
92
pusat kota dan ukuran stadion yang cukup besar. Beberapa kegiatan yang
KEBUTUHAN
AKTIVITAS JENIS KEGIATAN KETERSEDIAAN KETERANGAN
RUANG
Rumput jarang
dan
Lapangan sepak bola ada kondisi tanah
yang
bergelombang
Bangunan
Lapangan Futsal/ ada
Outdoor
basket
Berpasir dan
Sepak Bola
tidak
Olahraga
Jogging,running
(Atlit lokal/amatir ada memiliki garis
renang,futsal Running/jogging
/masyarakat ) lintasan
track
Terdapat disetiap
toilet ada Bangunan
Hanya dapat
diakses
Ruang ganti ada pada saat event
Didirikan
sementara
Panggung ada pada saat event
berlangsung
Didirikan
Backstage/ruang
sementara
persiapan untuk ada pada saat event
panitia
dan Pengisi acara berlangsung
Menggunakan
Area lapang untuk
ada area
penonton konser Lapangan
93
Tribun untuk Menggunakan
penonton area
biasa dan VIP/VVIP ada Lapangan
Konser Musik Persiapan Geladi Kurang nyaman
,konser,opera,DLL karena parkir ber-
singgungan
Parkir penonton ada langsung
dengan area
kumpul
parkir hanya ada
satu
Parkir tim persiapan area bergabung
tidak ada
dengan area
dan Pengisi acara
parkir
penonton
Area untuk
menampung
luapan penonton tidak ada
saat acara
Toilet Terdapat di setiap
ada
ruangan
dapat dilakukan
Area lapang untuk
di area
ada
parkir atau
berkumpul
Metting Point Berkumpul lapangan
Terdapat di setiap
Toilet ada
bangunan
94
6. Tampilan Eksisting Stadion Mattoanging
Stadion Mattoanging yang ada saat ini, seperti stadion ‘jaman dulu’ di
95
benteng yang mengitari lapangan sepak bola di stadion ini. Selain Stadion
a. Lighting
Pencahayaan fasad maupun bagian dalam pada saat malam hari sangat
96
b. View Menuju Area Stadion Mattoanging
Mattoanging.
97
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan Umum
lapangan atau pentas yang dikelilingi tempat berdiri atau tempat duduk bagi
penonton. Stadion tertua yang kita kenal adalah sebuah stadion di Olympia,
tahun 776 SM. Stadion umumnya digunakan untuk merujuk kepada bangunan
seringkali mempunyai atap di tribun penonton, namun ada pula stadion yang tak
Indonesia, stadion terbesar adalah Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, yang
diredesain dengan penekanan sehingga bisa digunakan dengan baik dan bisa
cara agar stadion ini bisa difungsikan kembali dengan melihat segala kekurangan
dan masalah-masalah yang ada sekarang, yang nantinya bisa dipikirkan solusi
98
dan kualitas yang dibutuhkan dizaman yang modern sekarang. Sehingga
sebelumnya, juga sebagai tempat yang baru yang dilengkapi dengan fasiltas-
fasilitas pendukung yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat atau
B. Kesimpulan Khusus
99
c. Material bangunan memanfaatkan kemajuan di era teknologi dengan
100
BAB V
PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN
A. Analisa Makro
1. Analisa Tapak
juga sistem struktur tertentu untuk menahan tribun yang akan dibebani
101
Konsep bangunan stadion nantinya dibagi menjadi 4 zona:
a) Parkir mobil, bus dan akses transportasi yang mengelilingi stadion agar
kendaraan) perimeter.
e) Harus ada penanda di tiap tempat parkir dan pintu masuk untuk
h) Harus tersedia :
• Phone Booth
• Lampu
• Signage
102
2) Zona 3 ( lingkar 2 )
3) Zona 2 ( lingkar 3 )
b. Analisa Pencapaian
Kondisi saat ini main entrance (ME) terletak di sisi Barat site dengan
akses jalan yang tidak begitu besar sekitar 6 meter dan side entrance (SE)
terletak di sebelah Utara site dengan akses jalan sekitar 4 meter. Analisa
side entrance (SE) sebagai jalan masuk menuju site yang sesuai dengan
1) Main Entrance
jangkau
103
c) Memiliki akses pejalan kaki ( pedestrian walk )
2) Side Entrance
sebagai berikut :
musim dingin, bangunan atap tribun tidak perluh tertutup semua, hanya
104
pemilihan material struktur sangat berperan dalam pemanfaatan cahaya
yang masuk.
d. Analisa Parkir
kondisi lahan yang ada saat ini. Konsep parkir yang memungkinkan
dan olahraga.
a. Sirkulasi
105
side entrance dan menghubungkan antara jalur utama dengan jalur
sekunder.
Dasar pertimbangan pada zona ini yaitu bangunan ini cukup tinggi
tata lansekap site sebagai pengatur kondisi iklim mikro berupa barrier
ruang yang baik. Peletakan vegetasi juga difokuskan pada sisi ventilasi
106
alami bangunan untuk membantu aliran pergerakan udara.Selain itu
peneduh.
tanaman ini dapat tumbuh dengan tinggi dan berdaun lebat, maka akan
107
aglonema, kuping gajah, keladi hias, paku sarang burung, dan palem
kuning.
4) Border plant dan ground cover, digunakan sebagai penutup tanah serta
dominan pada taman dan plaza. Pada hal ini juga perlu memanfaatkan
grass block dan paving block, penutup tanah yang ramah lingkungan
dan tempat parkir. Grass block dan paving block dapat membantu
B. Analisa Mikro
1. Analisa Bentuk
luar bangunan.
108
2. Analisa Struktur
a. Upper structure
direncanakan.
109
Space Frame System adalah suatu sistem konstruksi rangka ruang
GFRP adalah salah satu jenis material komposit yang terdiri atas matrik
resin polimer yang diperkuat dengan serat gelas atau serat karbon. GFRP
110
Kesimpulan analisa upper structure yaitu dengan menggunakan struktur
space frame pada atap bangunan yang terbuat dari baja, dapat bertahan
b. Supper Structure
lingkungan
2) Bearing Wall
tinggi
111
merespon cahaya dan angin, selain itu mudah dan ekonomis.Untuk
c. Sub Structure
1) Tinggi Bangunan
2) Jenis Tanah
1) Batu Kali
2) Footplat
yang tidak terlalu keras, tidak perlu menggali tanah terlalu dalam.
3) Tiang Pancang
112
Gambar V.3 Macam sub struktur
( Sumber : olah data lapangan, 2020 )
tidak terlalu keras serta bangunan yang tidak terlalu tinggi dan
a. Sistem Pencahayaan
berlebih.
113
b. Sistem Penghawaan
pergerakan angin
(jetpump).
Analisa sistem air kotor dan air hujan untuk menyalurkan air kotor
dan air hujan. Dasar pertimbangan analisa sistem air kotor dan air
114
6) Mengindari terjadinya genangan air ketika hujan di pusat
kegiatan
Sistem pembuangan air kotor dan air hujan yang diterapkan adalah
peresapan.
air (drainase).
115
Gambar V.4 drainase area lapangan
( Sumber : FIFA football stadium technical recommendation
and requirments 5th.edition hal.71 )
bahan struktur yang tahan api bebas CFC, jalan keluar/koridor yang
dengan cara:
2) Sprinkler
3) Fire Extinguisher
116
4) Tangga Darurat
antara 17 cm-19 cm, serta bahan tembok yang tahan api. Lebar
berjalan bersampingan.
117
Bagan V.3 Skema system pengolahan sampah
( Sumber : olah data lapangan, 2020 )
tiket)
118
3) Kelompok kegiatan pendukung
bioskop )
b) Kegiatan rekreasi
lain
stadion olahraga
119
pemanfaatan ruang sisa di kawasan stadion untuk dijadikan
space).
120
Bagan V.5 Analisa pengunjung harian
( Sumber : olah data lapangan, 2020 )
2) Kegiatan Atlit
3) Kegiatan Pelatih
masing panitia:
pertandingan
121
b) Staff panitia, bertugas mengurusi segala sesuatu yang
pertandingan
pertandingan
5) Kegiatan pengelolah
d) Bagian pelayanan:
penjualan tiket
Olahraga
122
e) Bagian Maintenance, bertugas mengatur manajemen
stadion
123
BAB VI
ACUAN PERENCANAAN
1. Perancangan Tapak
a. Analisa Tapak
Makassar menggunakan site yang sudah ada, lalu akan ditata dan di
124
standar FIFA dengan dasar pertimbangan : Luas lahan, Utilitas kota,
b. Analisa Entrance
Entrance pada bangunan saat ini terdiri dari 2 entrance yaitu Main
entrance dan Side entrance yang dimana main entrance terletak di area
barat site dan side entrance terletak di utara dan selatan site.Dari Analisa
125
c. Analisa Matahari dan Angin
musim dingin, bangunan atap tribun tidak perluh tertutup semua, hanya
126
Gambar VI.4 Penggunaan material dinding
( Sumber : Analisa Penulis, Desember 2020 )
stadion.
d. Analisa Parkir
lahan yang ada saat ini. Konsep parkir yang memungkinkan yaitu parkir
127
Pada existing site lokasi parkir tidak dapat mencukupi kebutuhan parkir
lokasi site, hal ini dapat membuat kemacetan di sekitaran area stadion
khusunya area barat site yang banyak kendaraan yang lalu Lalang.
Dari Analisa tempat parkir perlu adanya tambahan fasilitas parkir yang
luasan area site pada area keliling stadion nantinya akan di tambahkan
e. Analisa Vegetasi
tata lansekap site sebagai pengatur kondisi iklim mikro berupa barrier
128
ruang yang baik. Peletakan vegetasi juga difokuskan pada sisi ventilasi
peneduh.
Pada area barat site akan dilakukan penataan vegetasi ulang dikarenakan
129
B. Acuan Perancangan Mikro
130
Kelompok Kegiatan
Kegiatan administrasi pengelolah • Ruang CEO
• Ruang
Pengelolah bendahara
• Ruang
administrasi
• Ruang
peralatan
• Ruang
perawatan
• Ruang
kebersihan
• Lavatory
Kelompok • Gudang
Kegiatan Pengelolah Umum
• Ruang
Servis Keamanan
• Lavatory
Sumber : Olah Data Literatur 2020
sebagai berikut.
b. Macam kegiatan
131
5)50% = tuntutan persyaratan spesifik kegiatan
(Ernst Neufret ).
2 orang
VIP Medical meja
11 10 m2 10 m2 FIFA
Room periksa,kulkas,
,meja,kursi
132
12 Mushollah VIP 6 orang 8 m2 8 m2 FIFA
( 0,9 x 1,4 ) x 50
13 Tribun Difabel 50 Kursi 94,5 m2 FIFA
Sirkulasi 50 %
14 Ruang ganti 4 Meja, 1,20 x 0,9 m
pemain 22 tempat duduk (0,35 x 0,45 m) x 22
200 m x
( 2 ruang ) 22 loker, 1 kulkas (0,35 x 0,45 m) x 22 FIFA
2
8 shower,toilet, 0,35 x 0,5 m : 400 m2
Sirkulasi 20%
15 Ruang pelatih 1 Ruang setiap tim (4x6m)x2 48 m2 FIFA
kursi,meja,loker
papa tulis,shower
Ruang
16 30 Pemain ( 10 x 10 m ) x 2 200 m2 FIFA
pemanasan
indoor
17 Ruang Wasit 5 orang 3,8 x 5 m 19 m2 FIFA
kursi,loker,kulkas,
shower,toilet,
wastafel
18 Ruang doping 4 orang 7,2 x 5 m 36 m2 FIFA
kursi sofa,kulkas,
shower,toilet,
wastafel,meja
19 6 orang 10 x 5 m 50 m2 FIFA
meja
Ruang medis
periksa,kulkas,
pemain shower,toilet,
wastafel,meja,kursi
20 Flash interview 3 orang 3x5m 15 m2 FIFA
133
25 Ruang control 4 orang 3x3m 9 m2 FIFA
kursi,monitor
CCTV
,alat kumunikasi,
meja
26 Ruang Konfrensi 100 orang 10 x 20 m 200 m2 FIFA
Pers kursi,podium,meja
sound system
27 gudang 1 ruang 24 m2 24 m2 NAD
134
1 watafel sirkulasi 50%
29 Toilet wanita
135
sofa,repesionis, sirkulasi 50 % NAD
rak trofi,benda
sejarah
club
2 Ruang CEO 1 Ruang 3x5m 22,5 m2 NAD
meja,kursi,lemari Sirkulasi 50%
3 Ruang rapat 1 ruang (1 x 0,7 ) x 20 18,2 m2 NAD
20 orang Sirkulasi 20%
meja,kursi,LCD 3x5m
Ruang
4 administrasi 1 Ruang sirkulasi 20% 18 m2 NAD
4 Orang
meja,kursi,lemari
5 Ruang bagian 1 Ruang 2x6m
Peralatan 2 Orang Sirkulasi 30% 15,6 m2 NAD
136
Tabel VI.4 Besaran Ruang Kegiatan Servis
Kebutuhan Jumlah Luas
No Dimensi Ruang Sumber
Ruang Ruang/kapasitas Ruang
Tempat
1 Ruang
1 pengolahan 6x4m 28,8 m2 NAD
Sampah sirkulasi 20%
Tempat
2 pengolahan 1 Ruang 2,5 x 3 m 9 m2 NAD
Air bersih Sirkulasi 20%
TOTAL LUAS 37,8 M2
137
No Kelompok Kegiatan Luas Ruang
Ruang dimana nantinya akan di ketahui zoning antar ruang. Berikut ini
stadion mattoanging
138
Gambar VI.9 Hubungan ruang stadion
( Sumber : Analisa Penulis, Desember 2020 )
139
Gambar VI.12 Hubungan ruang toko penjualan
( Sumber : Analisa Penulis, Desember 2020 )
4. Bentuk Bangunan
140
5. Sistem Struktur Bangunan
1.1.Sub Struktur
141
Gambar VI.14 Pondasi Tiang Pancang
( Sumber : google.com )
1. 2. Super Stuktur
dinding yang variatif guna merespon cahaya dan angin, selain itu mudah
dan ekonomis .
142
pada bagian upper structure menggunakan struktur space frame
penggunaan struktur space frame pada atap bangunan yang terbuat dari
6. Material Bangunan
143
stadion tidak terdengar satu sama lain. Selain itu pasangan bata
lontara.
144
( Sumber : google.com )
c. Material Lantai
yang dimana sifat rumput tersebut memiliki daya tahan cukup lama
buatan.
145
Gambar VI.20 Hybrid grass
( Sumber : google.com, Desember 2020 )
f. Material Aspal
Aspal atau apalt bagian dari jenis material yang sering dipilih untuk
146
main entrance dan Side entrance dengan menggunakan jenis Hot
Mix Asphalt.
Fire hydrant akan ditempatkan pada area timur site degan jarak 30
147
Gambar VI.23 Fire Hydrant Pillar
( Sumber : google.com, Desember 2020 )
b. Tandah Exit
Tanda arah keluar ini akan dipasang pada area pintu darurat sebagai
harus mudah dilihat dan dicapai, maka tanda arah ini salah satu
Alat ini akan dipasang pada setiap resto dan cafe. APAR berfungsi
kebakaran dalam skala kecil pada Stadion, alat APAR ini dapat
148
digunakan. Pengelola dapat memberitahu pengunjung bagaimana
dibutuhkan.
Untuk fire sprinkler dipasang pada setiap lantai Stadion agar ketika
terjadi kebakaran pada satu lantai maka fire sprinkler tersebut akan
e. Hydrant Box
149
Untuk hydrant box dipasang pada dalam dan luar bangunan. Untuk
sistem fire hydrant dari gangguan cuaca, upaya pencurian, dan juga
8. Jaringan Listrik
dan Genset.
150
Gambar VI.28 Skema Listrik stadion
( Sumber : Analisa penulis, Desember 2020 )
9. Sistem Komunikasi
tersambung.
151
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid 1. Trans Sunarto Tjahjadi. Jakarta :
Erlangga
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Trans Sunarto Tjahjadi dan Feryanto
Neufert, Ernst. 2016. Data Arsitek Jilid 3. Trans Sunarto Tjahjadi dan Feryanto
Skripsi
Wayan Adi Nugraha ‘Stadion Sepak Bola Internasional di Denpasar” .pdf, BAB II
Website
ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/download/8886/pdfoleh PHB
Rogahang – 2015
(wikipedia.org/football/history/akses 1-09-2009)
151
Library.binus.ac.id/eColls/.../Bab2/2012-1-00690-AR%20BAB%202.pdf
core.ac.uk/download/pdf/11707983.pdf
http://cyberfrogteam.blogspot.co.id/2014/06/sejarah-piala-dunia-fifa-
dariawal.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Piala_Dunia_FIFA
library.binus.ac.id/eColls/.../Bab2/2012-1-00690-AR%20BAB%202.pdf
152
LAMPIRAN
GAMBAR PERENCANAAN
LAPORAN
PERANCANGAN
REDESAIN STADION MATTOANGING
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK
LAPORAN PERANCANGAN
Diajukan sebagai Penulisan Tugas Akhir
Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sarjana
Teknik Arsitektur
Disusun Oleh:
NUR IFHAN
45 16 043 022
Alhamdulillahirabbilalamin
Segala bentuk puji bagi Allah swt, Tuhan semesta alam yang telah memberikan
karuniah-Nya yang begitu besar dan melimpah, dan tidak lupa salam dan salawat
yang berjudul :
ARSITEKTUR FUTURISTIK”
Abdullah dan Hasbiah dimana atas segala bentuk kasih sayang dan pengertiannya
untuk beliau. Kepada kakak dan adik saya tercinta Nur Ichsan, dan Nur Izyan,
terima kasih atas pengertian, dukungan dan bantuannya yang tak terkira sehingga
Selanjutnya penulis menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang begitu besar
kepada :
ii
2. Dosen pembimbing I Bapak DR. H. Nasrullah, ST ., MT yang dengan sabar
4. Seluruh dosen dan staf jurusan Teknik Arsitektur yang telah memberikan
SWT. Atas nama penulis, penulis melayangkan permohonan maaf jika dalam
penulisan ini terdapat kekurangan dan kesalahan yang tidak disengaja. Kritik dan
saran adalah suatu upaya yang sangat diharapkan oleh penulis untuk membangun
penulisan kedepannya.
Allahumma Amin
Nur Ifhan
45.16.043.022
iii
DAFTAR ISI
B. Site ..................................................................................................... 3
iv
4. Upper Struktur.............................................................................. 8
9. Soft Material................................................................................. 11
1) Aspal ...................................................................................... 12
2) Lantai...................................................................................... 13
3) Dinding................................................................................... 14
C. Air bersih............................................................................................ 17
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan melakukan perubahan atau penambahan dan penataan interior ruang dan
struktur atap dengan pendekatan Arsitektur Futuristik, sebagai ciri khas Stadion
pendukung yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat atau
prioritas.
1
dengan pendekatan Arsitektur Futuristik menjadi suatu perancangan yang lebih
baik lagi.
bangunan menjadi poin utama dengan meninjau permasalahan apa saja yang
C. Batasan Redesain
2
BAB II
RINGKASAN REDESAIN
A. Data Fisik
Arsitektur Futuristik.
B. Site
1. KDB rencana = 60 %
2. RTH Rencana = 40 %
C. Pengertian Bangunan
atau gaya bangunan atau suatu lingkungan binaan yang di dalam perencanaan
3
dan perancangannya tidak berdasarkan oleh sesuatu yang terkait dengan
masa lalu akan tetapi mencoba untuk menggambarkan masa depan dengan
D. Pelaku Kegiatan
2. Atlit
3. Pelatih
4. Panitia pertandingan
5. Pengelola
E. Program Kegiatan
Kebutuhan
Kelompok Kegiatan Pelaku Kegiatan
Ruang
Kegiatan
Penerima Informasi Awal Pengunjung Umum • Hall
• Ruang
Informasi
• Loket tiket
• Parkir
Parkir Kendaraan Pengunjung Umum pengunjung
pengelolah dan • Parkir
panitia Pengelolah
Pertandingan •
• Tribun
Kegiatan Utama Menyaksikan Pengunjung Umum Penonton
Pertandingan • Tribun VIP
• Tribun
VVIP
• Lapangan
Pertandingan Atlet sepak bola
• Running
Olahraga track
4
Kegiatan Kegiatan • Café &
Pendukung Pelayanan Pengunjung Umum resto
Umum • Food court
• Retail
• Lavatory
• Mushollah
Kegiatan
Pendukung Atlet,pelatih,wasit • ruang ganti
• Ruang
Khusus dan pers pemanasan
• Lavatory
• Ruang pers
• Ruang
doping
Kelompok Kegiatan
Kegiatan administrasi pengelolah • Ruang CEO
• Ruang
Pengelolah bendahara
• Ruang
administrasi
• Ruang
peralatan
• Ruang
perawatan
• Ruang
kebersihan
• Lavatory
Kelompok • Gudang
Kegiatan Pengelolah Umum
• Ruang
Servis Keamanan
• Lavatory
Sumber: Analisis Penulis, 2021
5
BAB III
A. Perancangan Makro
1. Site Kawasan
dilihat pada gambar di bawah merupakan batas perencanaan tapak yang di lakukan
6
2. Sub Struktur
tanah.Peran dan fungsi utamanya meneruskan beban yang diterima dari super
sub struktur menyalurkan beban tersebut ke tanah atau batuan yang berada di
tidak terlalu keras serta bangunan yang tidak terlalu tinggi dan meminimalisir
7
3. Super Struktur
yang berada di atas substuktur dan merupakan struktur yang terletak mulai dari
yang memindahkan beban dari bagian atas bangunan ke pondasi, seperti halnya
memiliki dinding yang variatif guna merespon cahaya dan angin, selain itu
8
4. Upper Struktur
penggunaan struktur space frame pada atap bangunan yang terbuat dari baja,
dan kemudian balok tribun yang akan menjadi tumpuan tribun direncanakan
9
• Memiliki kualitas mutu yang baik
6. Drainase Lapangan
tanah digali sedalam 40 cm, kemudian dipasang pipa yang membentang sejajar
dengan sisi lebar lapangan dengan jarak 3 m (pipa dilubangi sedemikian rupa
agar air dapat masuk), setelah pipa terpasang kemudian dilapisi batu koral
setebal 20 cm, setelah itu dilapisi dengan ijuk atau kawat strimin dan dilapisi
dengan pasir kasar 15 cm dan pasir halus 5 cm baru kemudian di tanami rumput
sebagai finishing. Dengan demikian pada saat hujan, air akan meresap dan
10
mengalir melalui pipa dan dialirkan ke parit yang mengelilingi lapangan
7. Fasade Bangunan
karena material tersebut mudah dibentuk dan daya tahannya terhadap cuaca
dan iklim sehingga sangat cocok untuk dinding luar bangunan yang selalu
11
Gambar 3.7. Fasade luar bangunan
Sumber: Desain Studi Akhir, Hal 40, Nur Ifhan, Agustus 2021
VAR ( Video Assistant Referee ) adalah asisten wasit sepak bola yang
pengaruh besar pada hasil pertandingan. menghubungi tim VAR atau dia
yang dihubungi tim VAR untuk diberi masukan. Dalam kondisi ini
menempel ke telinga sebagai kode dia sedang bicara dengan tim VAR yang
berada di ruang CCTV, atau (2) wasit membuat tanda layar kotak dengan
dua telunjuknya sebagai isyarat bahwa dia hendak melihat tayangan ulang
12
Gambar 3.8. Monitor VAR
Sumber: google.com,Agustus 2021
9. Soft Material
Soft material yaitu tanaman yang terdapat pada penataan ruang luar tapak,
sebagai berikut :
13
2) Tanaman Penghias
1) Aspal
Aspal atau apalt bagian dari jenis material yang sering dipilih untuk
bandara, tempat parkir, pembangunan trotoar, jalan tol, dan jalan raya.
berdasarkan jenis aspal yang paling sesuai untuk proyek atau pekerjaan
14
Gambar 3.11. Jalan Aspal
Sumber: Desain Studi Akhir, Hal 1 dan Hal 147, Nur Ifhan, Agustus 2021
2) Lantai
warna lantai putih dapat sedikit menutupi kotoran yang terdapat pada lantai
3) Dinding
bangunan pasangan bata hebel agar suara pengguna stadion tidak terdengar
15
satu sama lain. Selain itu pasangan bata hebel juga kedap air sehingga
16
17 ruang rapat 22,05 1 22,05
18 gudang 24 1 24
19 Ruang anak gawang 40 2 80
20 ruang media 75,6 1 75,6
21 toilet pria ruang media 4,53 1 4,53
22 toilet wanita ruang media 2,97 1 2,97
23 ruang cctv 10,62 1 10,62
24 mixed zone 203,4 1 203,4
25 lobby VVIP 111 1 111
26 Lobby pengelolah 31,14 1 31,14
27 ruang CEO 22,7 1 22,7
28 toilet CEO 2,54 1 2,54
29 Ruang administrasi 18 1 18
30 Ruang Rapat Pengelolah 18,2 1 18,2
31 ruang bagian perawatan 23,4 1 23,4
32 Ruang bagian keamanan 13,12 1 13,12
33 Gudang pengelolah 9 1 9
34 ruang bagian peralatan 15,6 1 15,6
35 toilet CEO 2,97 1 2,97
36 toilet pria 5,34 1 5,34
37 Toilet wanita 4,84 1 4,84
38 selasar 489,156 1 489,156
TOTAL LUAS LANTAI 1 12744,676
LANTAI 3
1 Lounge VVIP 74,96 1 74,96
2 President lounge VVIP 16,64 2 33,28
3 Lounge VIP 84,26 2 168,52
4 Toilet VVIP Pria 9,13 1 9,13
5 Toilet VVIP Wanita 9,13 1 9,13
6 Toilet VIP Pria 9,13 2 18,26
7 Toilet VIP Wanita 9,13 2 18,26
8 ruang medis VVIP 9,47 1 9,47
9 Ruang interview VVIP 7,16 1 7,16
10 Mushollah VVIP/VIP 7,16 1 7,16
11 Dapur VVIP/VIP 24,95 1 24,95
12 Toilet Pria 36,66 8 293,28
13 Toilet Wanita 39,05 4 156,2
14 Mushollah 42,06 8 336,48
15 Toko jersey dan Souvenir 49,06 1 49,06
16 café dan restoran 72,81 1 72,81
17 Food court 40,93 8 327,44
18 toilet difabel 3,42 2 6,84
19 ruang janitor 5,96 8 47,68
17
20 tribun reguler 6705,28 1 6705,28
21 tribun VVIP 42,77 1 42,77
22 tribun VIP 54,07 1 54,07
23 tribun difabel 157,9 1 157,9
24 hall 6710,85 1 6710,85
TOTAL LUAS LANTAI 3 15340,94
LANTAI 4
1 toilet pria 36,66 8 293,28
2 toilet wanita 39,05 4 156,2
3 Mushollah 42,06 8 336,48
4 tribun reguler 4470,25 1 4470,25
5 hall 4472,44 1 4472,44
6 ruang janitor 5,96 8 47,68
TOTAL LUAS LANTAI 4 9728,65
TOTAL LUAS LANTAI KESELURUHAN 37814,266
Total luas yang terbangun sesuai dengan gambar perencanaan seluruhnya adalah
37.814,266 m², sedangkan total luas bangunan dalam acuan perancangan adalah
4.256,729
x= x 100%
33.557.497
x= 12,6 %
Terdapat Deviasi sebesar 12,6 % dari perencanaan semula, hal ini terjadi karena
18
C. Air bersih
sistem air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang direncanakan
dengan suplay dari PDAM dan sumur bor (jetpump).kebutuhan air bersih ini di
kebutuhan air bersih untuk gedung serba guna dalam 1 hari adalah 25
adalah 60 pegawai.untuk keperluan dress room pemain yang dihuni oleh total
Keterangan:
Perhitungan:
19
berikut:
Qd = 30% x Q
Keteranngan
Perehitungan:
Qd = 30% x Q
Qd = 115.740 liter
20
bangunan menjadi poin utama dengan meninjau permasalahan apa saja yang
dari gelombang air agar memberikan kesan futuristik bagian fasad bangunan di
perubahan atau penambahan dan penataan interior ruang dan eksterior ruang
pada facade bangunan adalah material gfrp yang diharapkan memiliki daya
material yang baik serta keindahan dan kemegahan desain stadion ini
21
DAFTAR PUSTAKA
22