Anda di halaman 1dari 13

BK KARIR

RENCANA PELAKSAAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL

Dosen Pengampu : Siti Hajar, M.Pd.

Disusun Oleh :

Shinta Marda Pertiwi (2001015062)

3A BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

TAHUN 2020
PEMERINTAH DKI JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 97
JAKARTA
Jl. Brigif II No.2, RT.9/RW.6, Ciganjur, Kec.
Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12630

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2021/2022

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Pengenalan Diri
Kelas / Semester : 10 / Genap
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian dan tujuan dari pengenalan diri
2. Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara mengenali diri
3. Peserta didik/konseli dapat mengelola pengenalan dirinya agar berkembang
4. Peserta didik/konseli dapat menerima kekurangan yang dimiliki

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : Mind Mapping, Power Point dan Video tentang Pengenalan Diri

3. Materi Layanan
1. Pengertian Pengenalan Diri
2. Tujuan Pengenalan Diri
3. Aspek-Aspek Pengenalan Diri
4. Cara Mengenali Diri
5. Cara Mengembangkan Diri
6. Cara Menerima Kekurangan Diri

4. Sumber Materi
1. Gea, A. A. dan Wulandari, A.P., & Barbari,Y. (2002). Relasi dengan Diri Sendiri,
Character Building I. Jakarta: Alex Media Komputindo
2. Anonymous, 2021. “Pemahaman Diri”
(https://www.bksmtipontianak.sch.id/2020/07/pemahaman-diri.html?m=1). Diakses pada
14 Januari 20.21
3. Anonymous, 2012. “Pemahaman Diri”
(http://maritayin.blogspot.com/2012/11/pemahaman-diri.html?m=1). Diakses pada 14
Januari jam 21.01
4. Maukehi, Maximus. 2020. “Mengenal Diri”
(https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/mengenal-diri/). Diakses pada 14 Januari
2022 jam 19.49.
5. Fauzan, Muhammad Afsal. 2021. “Cara Mengembangkan Potensi Diri bagi Anak Muda”
(https://www.kompasiana.com/afsalmuhammad6309/61817b5f8777f673be6b1282/cara-
mengembangkan-potensi-diri-bagi-anak-muda?page=all#section1). Diakses pada 14
Januari jam 22.32
6. Agnar, Albin Sayyid. 2019. “Cara Menerima Kekurangan Diri Sendiri”
(https://riliv.co/rilivstory/menerima-kekurangan-diri-sendiri/). Diakses pada 16 Januari
jam 04.12
5. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4. Menanayakan seberapa kenal dengan diri
2. Tahap Inti
2.1. Guru BK menayangkan media mind mapping, slide power point, dan video yang
berhubungan dengan materi layanan
2.2. Peserta didik mengamati mind mapping, slide power point dan video yang
berhubungan dengan materi layanan
2.3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4. Guru BK membagi kelas menjadi 5 kelompok, 1 kelompok 7 orang, dan menunjuk
1 pemimpin dalam masing-masing kelompok
2.5. Guru BK menyampaikan topiknya yaitu pengenalan diri dalam pemilihan studi
lanjutan dan pentingnya topik tersebut dibahas
2.6. Setiap pemimpin kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai
3. Tahap Penutup
3.1. Guru
BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi
layanan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk mengembangkan dirinya
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
6. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing
peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana yang menyenangkan
2. Pentingnya topik yang dibahas
3. Cara penyampaian yang menarik

Mengetahui Jakarta, 12 Januari 2022


Kepala Sekolah Guru BK

Dr. Siti Hajar, M.Pd Shinta Marda Pertiwi, S.Pd


NIP . 123456789 NIP. 2001015062
I. MATERI
A. Pengertian Pengenalan Diri
Mengenal diri merupakan pintu gerbang agar seorang individu dapat
mengembangkan diri secara optimal. Jadi kunci proses pengembangan diri adalah
mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier,
melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial
masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa
yang menjadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta
tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia
lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.
Ternyata sudah sejak awal abad masehi, upaya untuk pengenalan diri sudah
didengung-dengungkan di antaranya oleh seorang filsuf besar bernama Socrates dari
Yunani menasehatkan, “Kenalilah dirimu!”. Pengenalan diri merupakan suatu daya
upaya seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri sendiri
untuk dapat merespon dengan tepat tuntutan yang muncul dari dalam maupun luar diri.
Mengenal diri berarti memahami aspek-aspek yang ada pada dirinya, berupa fisik dan
psikis, sosial, dan moral.
“Mengenal diri” tidak dimaksud mengenal segalanya tentang diri, karena hal itu
bukan sesuatu yang mudah bahkan tidak mungkin. Mengenal diri di sini dibatasi
sebagai suatu keberhasilan memahami hal-hal yang penting tentang diri sendiri, yang
membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif pada diri sendiri, mau
menerima dan mengembangkan diri sendiri. Untuk dapat mengenal diri tentu saja
diperlukan berbagai usaha yang secara sadar harus dilakukan terus menerus secara
berkelanjutan. Sesuai dengan perkembangan hidupnya seorang manusia terus-menerus
menemukan dirinya yang makin bertumbuh dan berkembang. Pengenalan diri yang
baik akan melahirkan konsep diri yang baik dan positif. Pada gilirannya ini akan
menghasilkan harga diri yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi. Dengan
kepercayaan diri yang tinggi seseorang dengan mudah menjalani hidupnya dan meraih
apa yang dicita-citakannya. Bahkan ketika menghadapi kendala pun, ia akan tetap
optimis karena keyakinan diri tersebut.
B. Tujuan Pengenalan Diri
Pengenalan diri merupakan aspek penting bagi siswa SMA. Siswa yang mengenali
diri lebih memiliki peluang yang besar dalam meraih cita-cita dari pada siswa yang
belum mengenal dengan baik akan diri mereka sendiri, karena mereka yang mengenali
diri telah memahami kemampun, minat, kepribadian, dan nilai termasuk kelebihan dan
kekurangan yang ada dalam diri mereka sehingga mereka memiliki arah dan tujuan
hidup yang realistis dimana mereka memiliki cita-cita yang sesuai dengan potensi diri.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pemahaman diri bagi siswa
adalah:
1. Mampu mengeksplorasi potensi diri mereka yang mencakup: minat, abilitas, dan
cita-cita sehingga individu dapat merencanakan karier yang sesuai dengan potensi
diri.
2. Siswa bisa mempersiapkan diri dengan baik dalam memasuki dunia kerja. Dengan
persiapan yang matang individu dapat mencapai kesuksesan dalam berkarier.
3. Siswa mencapai kematangan dalam perkembangan karier
4. Siswa mampu mengambil keputusan karier secara mandiri

C. Aspek-aspek Pengenalan Diri


1. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya
individu harus mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala
potensinya. Apakah kondisi jasmani semua sehat? Apakah kondisi jasmaniahnya
normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan
dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
2. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.
Bagaimana kecerdasannya, bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu
menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya
dalam berhubungan dengan orang lain
3. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini
penting untuk dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap
obyek pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai
demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri
individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan
motivasi tinggi.
4. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan
bersifat menurun (genetik). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar
individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat
berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh
karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat
terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
5. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada
yang menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan
dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus
memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang
TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria ,
syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi
anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran
dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-
citanya.
6. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok
Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu, kebutuhan-kebutuhan pokok
seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini
hanya untuk makan atau makan untuk hidup. Apakah individu hanya menginginkan
kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk
jasmani, juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,
minum, keamanan, kasih sayang, rekreasi, aktualisasi diri, sosialisasi, dan
sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan
pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
7. Aspek Gaya Hidup
Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan
lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-
biasa saja atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life
style”,ini perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan
kemampuannya, sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa
nafsunya. Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan
mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.

D. Cara Mengenali Diri


Mengenal diri merupakan suatu cara yang digunakan dalam memahami hal-hal
pokok tentang diri sendiri baik dari segi fisik dan psikis, yang meliputi : pengenalan
ciri-ciri fisik, kepribadian, bakat, watak, tempramen dan kekuatan serta kelemahan diri.
Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana cara kita mengenal diri? Tanpa kita
sadari ada beberapa cara yang sering kita lakukan dalam mengenal diri kita sendiri
diantaranya sebagai berikut :
1. Mengamati diri sendiri (bercermin)
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa hal ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang sering
dilakukan. Andapun pasti selalu bercerminkan? Apa tujuanannya? Tujuannya
adalah untuk mengenal setiap deskripsi dari diri sendiri dari setiap helai rambutmu
sampai pada ujung kakimu. Ingat bercermin bukan hanya untuk merias diri Anda,
tetapi untuk mengenal segi fisikmu secara alami.
2. Melalui kacamata orang lain
Manusia tak dapat hidup sendiri karena selalu membutuhkan orang lain dalam
hidup dan kehidupannya (makhluk sosial). Agar dapat mengenal diri kita
memerlukan orang lain untuk memberikan saran maupun kritik yang bersifat positif
maupun negatif karena dengan hal tersebut kita dapat mengenal diri.
3. Menulis identitas diri
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling unik nan mulia dari semua
ciptaanNya karena memiliki akal budi. Identitas diri merupakan suatu ciri khas
yang dimiliki setiap orang tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
4. Mendapatkan tekanan atau cobaan
Masalah merupakan suatu hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Saat ini virus corona terus merongrong setiap pergerakan hidup manusia. Nah,
disinilah kita diuji untuk mengenal diri. Apakah kita dapat melewatinya semua
tergantung pada diri kita sendiri.
5. Saat kehilangan
Kehilangan merupakan suatu hal yang sangat menyakitkan. Terutama disaat kita
kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan berarti baik kehilangan seseorang
maupun suatu benda. Sanggupkah kita untuk menerima dan merelakannya? tentu
semua tergantung pada diri sendiri.

E. Cara Mengembangkan Diri


1. Melakukan segala kegiatan yang ada di lingkungan
Kita melihat di lingkungan tempat tinggal, jika ada kegiatan olahraga,
pengajian, kepemudaan, dan lain sebagainya, bisa dicoba untuk bergabung dan
mengikutinya. Hal ini berguna untuk mencari tahu di mana rasa nyaman kita itu
berada.
Namun, dalam tahap ini, tetap saja kita harus berupaya semaksimal
mungkin untuk mengerjakan sesuatu dengan baik. Jangan hanya karena
ketidaknyamanan sesaat kita langsung menyerah. Kita harus berganti kegiatan,
ketika memang rasa tidak nyaman itu sudah terlalu banyak menyakiti diri sendiri.
2. Fokus dalam Kegiatan Tersebut
Selanjutnya, setelah kita merasakan kenyamanan dalam satu kegiatan atau
lebih, cobalah untuk tetap fokus dalam kegiatan itu. Misalnya, kita suka menulis
atau fotografi. Cobalah untuk fokus dan mendalami bidang tersebut, cari tahu apa
yang kurang dari dalam diri kita di bidang itu. Cara ini berguna untuk
mengembangkan potensi diri kita yang sedang kita pupuk.
Dalam tahap ini, kita dituntut untuk konsisten. Terkadang, seorang anak
muda kerap goyah konsistensinya hanya karena meliaht sesuatu yang indah padahal
hal itu tidak cocok untuk kita. Tetap fokus pada apa yang kita lakukan, jadilah ahli
hingga kita menemukan peluang dalam bidang itu.
3. Bergabung dalam Kelompok dengan Kegiatan yang Sama
Zaman sekekarang sudah bukan zaman individual namun kolaborasi.
Dengan bergabung dengan komunitas atau organisasi yang sesuai dengan bidang
yang kita dalami, kita bisa mencari tahu hal yang tidak kita ketahui selama ini.
Selain itu, hal ini berguna untuk lebih melebarkan sayap kita. Dengan
bertemu dengan banyak orang hebat, bisa membuat bakat dan potensi yang kita
miliki lebih terlihat. Ketika ada banyak orang yang melihatnya, saya yakin satu atau
dua di antara mereka akan ada yang mengajak bisnis atau berkolaborasi. Dengan
demikian bakat atau potensi kita bisa disalurkan sekaligus bermanfaat untuk
kelangsungan hidup kita.

F. Cara Menerima Kekurangan Diri


1. Berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang ditakdirkan menjadi
pribadi yang kompetitif. Jadi, membandingkan diri sendiri dengan orang lain
sebenarnya adalah hal yang wajar. Tapi, hal ini bisa berbahaya jika tidak bisa
menerimanya dengan baik.
Tidak ada gunanya membandingkan dirimu dengan orang lain. Setiap
individu diciptakan unik, tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Kita
adalah versi terbaik dalam kehidupan kita sendiri.
2. Jangan khawatirkan pendapat orang lain
Jadikan pendapat orang tentangmu sebagai acuan. Jangan khawatir tentang apa
yang orang-orang pikirkan atau harapkan darimu. Kamu tidak bisa membuat semua
orang bahagia. Ini akan buang-buang waktu saja, dan hanya akan memperlambat
perjalanan hidupmu untuk menjadi yang terbaik.
3. Memproses kekuatan dalam diri
Seperti halnya berbuat kesalahan, perasaan takut adalah hal yang alami dan
lumrah bagi manusia. Jangan tolak ketakutanmu. Cobalah untuk memahaminya.
Hal ini benar-benar dapat membantu kesehatan mentalmu. Mengidentifikasi dan
mengevaluasi ketakutan yang dimiliki akan membantumu mendapatkan kejelasan
dan membuka kedok permasalahan dalam hidupmu, yang menyebabkan dirimu
cemas. Memproses ketakutanmu dapat membantumu meringankan sebagian,
mungkin tidak semua, dari kecemasanmu.
4. Tidak apa-apa melakukan kesalahan
Kita sering mendengar kata-kata ini berulang kali yaitu “tidak ada yang
sempurna, semua orang membuat kesalahan.” Tapi semakin tua dirimu, semakin
banyak tekanan dan ekspektasi yang kamu rasakan, yang membuat kesalahan
seperti sesuatu hal yang buruk.
Tidak masalah untuk berbuat salah. Jadikan kesalahan yang pernah
diperbuat sebagai pembelajaran dan tumbuh darinya. Jadi, lupakan suara dan
ekspektasi dari luar yang mengatakan bahwa kamu harus melakukan hal yang
sempurna. Buatlah kesalahan yang banyak, dan pelajaran yang akan kamu dapatkan
sangat berharga. Selagi masih muda, habiskan jatah gagalmu!
5. Bersikap baik terhadap diri sendiri
Dunia sudah penuh dengan kata-kata dan kritik yang keras, kamu jangan
ikut menambahkannya. Berbicaralah dengan baik kepada diri sendiri, dan jangan
menyebut dirimu dengan hal-hal yang negatif. Bersikaplah baik dengan dirimu.
Penting untuk belajar menerima kekurangan diri sendiri agar kita dapat
menjadi pribadi yang baik. Jika kalian masih merasa tidak percaya diri dan belum
bisa menerima kekurangan pada diri, kamu perlu berkonsultasi dengan yang ahli
yaitu psikolog agar kamu segera mendapat treatment yang terbaik. Penting
untukmu mendapatkan bimbingan dan arahan dari psikolog agar kamu lebih mudah
menerima kekurangan dirimu.
II. EVALUASI PROSES

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan


Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (✓) pada kolom skor sesuai
denganapa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
1
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan


Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan
4
klasikal yang dilakukan
Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
5
manfaat bagi peserta didik
Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan
6
klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
III. EVALUASI HASIL

Lembar Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Klasikal


Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (✓) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
Saya memahami dengan baik
1 tujuan yang diharapkan dari materi
yang disampaikan

Saya memperoleh banyak


2 pengetahuan dan informasi dari
materi yang disampaikan

Saya menyadari pentingnya


memikirkan planning kedepan
3
sesuai dengan materi yang
disampaikan

Saya mendapatkan kenyakinan


dalam diri setelah
4
mengedengarkan materi yang
disampaikan

Saya menyakinkan diri akan lebih


baik dalam memilih karir,apabila
5
bersikap dan berfikir sesuai
dengan materi yang disampaikan

Saya dapat mengubah pemikiran


tentang karir saya kedepannya
6
yang nantinya akan membantu
kehidupan saya menjadi lebih baik

TOTAL SKOR :

Keterangan :
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai