Anda di halaman 1dari 14

BAB VI : Kompetensi Dasar

Perangkat lunak 3.6 Menerapkan perangkat


lunak pengolah gambar vektor

4.6 Menggunakan perangkat

pengolah gambar vektor lunak pengolah gambar vektor


A. Mempersiapkan Software Pengolah Gambar Vektor
1. Pengertian Gambar Vektor

Vektor adalah penggunaan poligon untuk merepresoentasikan gambar dalam desain grafik
komputer. Grafik vektor didasarkan pada vektor, yang mengarah melalui lokasi yang disebut titik
kontrol atau node. Masing-masing titik ini memiliki posisi tertentu pada sumbu x dan y dari bidang
kerja dan menentukan arah jalurnya; selanjutnya, setiap jalur dapat diberi berbagai atribut,
termasuk nilai seperti warna guratan, bentuk, kurva, ketebalan, dan isian. Grafik Vektor juga cocok
untuk pekerjaan ilustrasi rinci dan ilustrasi industri. Mereka juga disebut grafik berbasis objek atau
grafik berorientasi objek.

Gambar berbasis vektor tidak terdiri dari sejumlah titik tertentu, gambar dapat diskalakan
ke ukuran yang lebih besar dan tidak kehilangan kualitas gambar. Jika dibesarkan grafik raster
tersebut, maka akan terlihat kotak-kotak, atau "pixelated". Saat Anda meledakkan grafik vektor, tepi
setiap objek di dalam grafik tetap mulus dan bersih. Hal ini membuat grafik vektor ideal untuk logo,
yang bisa jadi cukup kecil untuk ditampilkan di kartu nama tetapi juga bisa diskalakan untuk mengisi
papan reklame.

Vektor cocok untuk pekerjaan ilustrasi rinci, desain logo, karya seni sehingga mendukung
kepribadian kreatif. Dan karena skalabilitas ulangnya yang tak terbatas tanpa mengurangi
kualitasnya, vektor juga dapat digunakan untuk mereproduksi cetakan dalam berbagai ukuran, besar
atau kecil.

Gambar Jenis vector dapat diubah dan dimanipulasi menggunakan program aplikasi
pengolah gambar vektor. Program aplikasi tersebut contohnya Macromedia Freehand, Inkscape,
Affinity, Adobe Illustrator, CorelDRAW.
2. Mengenal CorelDRAW
a. Pengertian dan Sejarah CorelDRAW

CorelDraw merupakan suatu program


aplikasi grafis berbasis vektor yang
memungkinkan seseorang membuat
sebuah karya seni profesional, mulai
dari yang simpel seperti logo
sederhana hingga ilustrasi teknis yang
rumit atau kompleks dengan
pemrosesan visual.

CorelDRAW pertama kali


dibuat pada tahun 1987, Corel
Corporation mempekerjakan teknisi software Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk
mengembangkan program ilustrasi dasar vector untuk disatukan dengan sistem desktop publishing
mereka. Mulanya program CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, CorelDRAW 1.x dan 2.x berjalan pada
Windows. CorelDRAW 3.0 rilis bersamaan dengan microsoft windows 3.1. Fakta yang terdapat dalam
true type pada windows 3.1 merubah CorelDRAW benar-benar menjadi sebuah program ilustrasi
yang dapat menggunakan Sistem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak ketiga.

b. Pengenalan Area Kerja CorelDRAW


Title Bar Menu Bar Toolbar Property Bar
Account Windows Control

Tab

Color Pallete

Toolbox

Docker

Objek Information
Bar

Ruler Document Drawing Page/


` Document Drawing Page/
Pagination Printabe area Color Pallete Printabe area
1) Title bar

Title bar berisi informasi tentang aplikasi yang sedang aktif dan file yang dikerjakan. Apabila
file itu belum pernah disimpan, maka secara otomatis akan diberi nama Graphic1.cdr, Graphic2.cdr
dan seterusnya.

2) Menu bar

Menu bar berisi perintah mengenai file yang akan atau sedang dikerjakan. Perintah yang
dapat dipilih adalah yang berwarna jelas, sedangkan yang berwarna buram (tidak aktif)
menunjukkan bahwa perintah tersebut tidak sesuai dengan objek yang sedang dikerjakan. Yang ada
di dalam menu bar adalah File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps, Text, Tools, Windows,
dan Help.

3) Toolbar

Toolbar berisi perintah-perintah standar. Standar toolbar dimiliki oleh semua aplikasi under
windows, seperti membuka file baru (New), menyimpan file (Save), mencetak (Print), copy ke
clipboart (Copy), menempel clipboard (paste), Cut, Undo untuk membatalkan beberapa perintah
atau langkah terakhir, Redo untuk mengeksekusi kembali perintah terakhir, Import, Export,
Application Launcher untuk mengeksekusi aplikasi Corel yang lain, Corel online untu mengakses
situs web Corel. Dan Zoom Level untuk mengatur ukuran tampilan padablayar.

4) Property Bar

Bagian yang berisi tombol-tombol perintah yang berhubungan dengan tombol yang terpilih pada
bagian toolbox dan berdasarkan objek yang aktif. Berfungsi sebagai sekumpulan peralatan yang
dapat digunakan untuk membuat dan mengatur gambar, garis dan warna.

5) Drawing Window

Bagian atau jendela gambar yang dapat digunakan untuk mengolah objek gambar. Gambar yang
dibuat hanya akan tercetak pada area ini.

6) Ruler

Garis mistar yang menunjukan ukuran dan posisi objek dalam area gambar (drawing page) atau
jendela gambar (drawing window)

7) Drawing Page

Bagian atau area gambar yang dapat digunakan untuk mengolah objek gambar.

8) Color palette
Palet warna berisi jenis-jenis warna yang bisa kita gunakan untuk fill maupun outline objek sesuai
dengan default warna yang kita gunakan.

9) Status Bar

Bagian menampilkan berbagai informasi, seperti jenis, ukuran, warna, isi, resolusi objek gambar, dan
sekaligus menunjukan posisi pointer mouse dalam area gambar (drawing page) atau jendela gambar
(drawing window).

10) Page

Bagian atau halaman kerja yang berfungsi untuk menampung hasil desain objek gambar yang
jumlahnya dapat ditambah atau dikurangi.

11) Page Navigator

Bagian yang berisi tombol-tombol perintah untuk mengolah page, seperti memilih page aktif, memindah
urutan page, menambah atau mengurangi jumlah page, dan mengganti nama page.

12) Toolbox

Bagian yang berisi tombol perintah untuk memmbuat dan memodifikasi objek gambar.

c. Fasilitas Pada CorelDRAW


1) Quick Start

Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak dialog
welcome. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang dapat diaktifkan, yaitu:

a) Quick Start, aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan ruang
perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat sebelumnya.
b) What’s New, aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada perangkat
lunak CorelDRAW.
c) Learning Tools: alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW mempelajari
fasilitas yang disediakan.
d) Galeri, digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW. Pada situs tersebut
terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan perangkat lunak
CorelDRAW.
e) Updates, aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak CorelDRAW
untuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui model sistem CorelDRAW.
2) Hints

Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan
bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.
3) Menu Bar

Menu bar adalah barisan menu yang menampilkan perintah-perintah yang digunakan untuk
mengatur dan mengolah obyek. Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem. Sistem
menu CorelDRAW menggunakan standar sistem operasi Windows yang sangat memudahkan
pemakaian. Masing–masing menu mempunyai submenu dan perintah. Berikut dijelaskan fungsi
sub–submenu yang sering digunakan dalam perangkat pengolah grafis CorelDraw.

a) File
1) New: Membuat lembar kerja baru
2) New from Template: Membuat lembar kerja dari template
3) Open: Membuka lembar kerja yang tersimpan
4) Close: Menutup lembar kerja
5) Close All: Menutup semua halaman lembar kerja
6) Save: Menyimpan lembar kerja
7) Save As: Menyimpan lembar kerja baru atau dengan nama lain
8) Import: Meyisipkan objek dari file lain (bukan corel) kedalam lembar kerja
9) Export: Mengirim lembar kerja ke file lain (bukan corel)
10) Export Office: Mengirim lembar kerja ke Ms. Office
11) Send To: Mengirim lembar kerja ke dekstop, mail, my document
12) Print: Mencetak lembar kerja
13) Print Preview: Melihat lembar kerja yang akan dicetak
14) Print Setup: Mengatur lembar kerja yang akan dicetak
15) Publish to Web: Menjadikan file web
16) Publish to PDF: Menjadikan file pdf
17) Recent Files: Membuka file yang telah dibuka
18) Document Info: Informasi lembar kerja
19) Exit: Keluar program CorelDRAW X3
b) Edit
1) Undo: Kembali ke kondisi sebelumnya
2) Redo: Menuju ke kondisi berikutnya
3) Cut: Memotong objek atau teks
4) Copy: Menyalin objek atau teks
5) Paste: Meletakan hasil copy atau paste
6) Insert Barcode: Menyisipkan barcode dalam lembar kerja
7) Insert New Object: Menyisipkan objek baru
8) Properties: Menampilkan keterangan dari objek.
c) View
1) Full-Screen Preview: Menampilkan lembar kerja pada layar monitor secara penuh
2) Guidelines: Menampilkan garis bantu
3) Grid: Menampilkan grid (kotak-kotak) pada lembar kerja
4) Rulers: Menampilkan pengaris
d) Layout
1) Insert Page: Menambahkan halaman lembar kerja
2) Rename Page: Menganti nama halaman lembar kerja
3) Delete Page: Menghapus halaman lembar kerja
4) Got To Page: Loncat ke halaman yang diinginkan
5) Page Setup: Mengatur halaman lembar kerja
6) Page Background: Mengatur layar lembar kerja
e) Arrange
1) Group: Menjadikan satu semua objek yang dipilih
2) Ungroup: Memisahkan kumpulan objek
3) Ungroup All: Memisahkan kumpulan – kumpulan objek
4) Lock Object: Mengunci objek agar tidak dapat dipindahkan
5) Unlock Object: Membuka kunci objek
6) Unlock All Object: Membuka semua kunci objek
f) Effects
1) Artistic Media: Memberi efek objek artistic media
2) Blend: Memberi efek objek blend
3) Contour: Memberi efek objek contour
4) Envelope: Memberi efek objek envelope
5) Extrude: Memberi efek objek extrude
6) Bevel: Memberi efek objek bevel
7) Lens: Memberi efek objek lensa
g) Text
1) Character Formatting: Memformat teks
2) Paragraph Formatting: Memformat paragraph
3) Tabs: Memformat tabs
4) Columns: Memformat kolom
5) Bulets: Memformat bullet
6) Drop Cap: Memformat drop cap
7) Edit Text: Mengedit text
8) Insert Symbol Characters: Memasukan teks symbol
4) Toolbar

Toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem meletakkan simbol
proses cepat.

a) New (Ctrl+N): Membuat lembar kerja baru


b) Open (Ctrl+O): Membuka dokumen lembar kerja
c) Save (Ctrl+S): Menyimpan lembar kerja
d) Print (Ctrl+P): Mencetak lembar kerja
e) Cut (Ctrl+X): Memotong objek
f) Copy (Ctrl+C): Menyalin objek
g) Paste (Ctrl+V): Meletakan data hasil menyalin
h) Undo: Kembali kekondisi sebelumnya
i) Redo: Menuju kondisi berikutnya
j) Import (Ctrl+I): Memasukan/menyisipkan objek kedalam lembar kerja
k) Export (Ctrl+E): Mengirim lembar kerja ke file lain
l) Application launcher: Membuka CorelDRAW, CorelPHOTO_PAINt, CorelBARCODE, dan
CorelCAPTURE
m) Corel online: Menuju website corel
n) Zoom level: Pengatur besar tampilan lembar kerja pada area kerja

5) Property Bar

Property Bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam
fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas toolbox terpilih. Property
bar biasanya berada di bawah standard toolbars.

6) Toolbox
Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Pada toolbox terdapat fasilitas-fasilitas
(toolbox) yang terdiri dari beberapa bagian (flyout). Untuk menampilkan bagian pada fasilitas-
fasilitas toolbox dapat dilakukan dengan cara mengklik dan menahan lipatan hitam pada sisi bawah
(Flyout arrow) fasilitas toolbox.

a. Pick tool: Mengaktifkan obyek dan untuk melakukan editing dasar dari obyek. Misalnya
scaling, rotating, skewing, resizing.
b. Shape Tools
1) Shape Tool: Melakukan proses editing node pada shape (komponen garis dari obyek).
2) Smudge Tool: Menggosok obyek sehingga merubah bentuk obyek yang digosok tersebut.
3) Roughen Tool: Memberikan efek distorsi pada obyek.
4) Transform Tool: Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing image secara bebas.
c. Crop Tools
1) Crop Tool: Digunakan untuk menghapus objek diluar seleksi.
2) Knife Tool: Pisau yang berfungsi untuk memotong obyek. Cara kerjanya persis seperti
menggunakan pisau biasa.
3) Eraser Tool: Menghapus bagian tertentu dari obyek.
4) Virtual Segment delete tool: Menghapus segmen secara virtual
d. Zoom Tools
1) Zoom Tool: Membesarkan atau mengecilkan tampilan area kerja di monitor.
2) Hand Tool: Menggeser area kerja ke posisi tertentu.
e. Curve Tools
1) Freehand Tool: Membuat obyek berupa garis bebas.
2) Bezier Tool: Membuat obyek garis dengan menentukan banyaknya node.
3) Artistic Media Tool: Membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang artistik.
4) Pen Tool: Membuat obyek kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung secara
langsung.
5) Polyline Tool: Membuat obyek kombinasi garis lurus dan freehand secara langsung.
6) 3-Point Tool: Membuat obyek garis dengan kurva 3 point.
7) Connector Tool: Membuat obyek garis konektor secara interaktif
8) Dimension Tool: Membuat obyek garis ukuran pada suatu obyek yang kita buat.
f. Smart Tools
1) Smart Fill: Untuk mewarna objek dan garis secara bersamaan sesuai dengan pengaturan.
2) Smart Drawing: Membuat obyek garis secara bebas seperti freehand tool, namun dengan
hasil yang lebih bagus.
g. Ractangle Tools
1) Rectangle Tool: Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar.
2) 3-Point Rectangle Tool: Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar dengan
kemiringan tertentu.
h. Ellipse Tools
1) Ellipse Tool: Membuat obyek lingkaran atau elips.
2) 3-Point Ellipse Tool: Membuat obyek lingkaran atau elips dengan kemiringan tertentu.
i. Object Tools
1) Polygon Tool: Membuat obyek segi banyak.
2) Star Tool: Membuat obyek-obyek bintang.
3) Complex Star Tool: Membuat obyek-obyek bintang sudut banyak.
4) Graph Paper: Membuat obyek menyerupai tabel.
5) Spiral Tool: Membuat obyek spiral.
6) Text Tool: Membuat obyek teks.
7) Table Tool: Membuat tabel.
j. Perfect Shape Tools
1) Basic Shapes Tool: Membuat obyek-obyek dasar.
2) Arrow Shapes Tool: Membuat obyek-obyek anak panah.
3) Flowchart Shapes Tool: Membuat obyek-obyek flowchart.
4) Banner Shapes Tool: Membuat objek-objek banner.
5) Callout Shapes Tool: Membuat obyek-obyek callout (objek isi teks pada komik).
k. Eyedropper Tools
1) Eyedropper tool: Mengambil sampel warna dari suatu obyek.
2) Paintbucket tool: Memberikan warna tertentu pada suatu obyek.
l. Interactive Tools
1) Blend tool: Memberikan efek transformasi dari satu obyek ke obyek lain.
2) Contour tool: Memberikan efek kontur pada obyek.
3) Distort tool: Memberikan efek distorsi pada obyek.
4) Drop shadow tool: Memberikan efek bayangan pada obyek.
5) Envelope tool: Memberikan efek perubahan bentuk pada obyek.
6) Extrude tool: Memberikan efek tiga dimensi pada obyek.
7) Transparency tool: Memberikan efek transparansi warna pada obyek.
m. Interactive Fiil Tools
1) Fill tool: Mewarna objek dengan macam-macam metode
2) Mesh fiil tool: Mewarna bidang pada objek.
n. Outline Tools
1) Outline color dialog: Memunculkan color outline tool.
2) No outline: Menghilangkan outline.
3) Hairline outline: Memberikan outlinedengan ukuran sangat kecil.
4) ½-point outline: Memberikan ukuran outline½ poin.
5) 1-point outline: Memberikan ukuran outline1 poin.
6) 2-point outline: Memberikan ukuran outline2 poin.
7) 8-point outline: Memberikan ukuran outline8 poin.
8) 16-point outline: Memberikan ukuran outline16 poin.
9) 24-point outline: Memberikan ukuran outline24 poin.
10) Color docker window: Memunculkan color docker window untuk outline.
11) Fill color dialog: Memunculkan kotak dialog warna isi.
12) Fountine fill dialog: Memunculkan kotak dialog warna gradasi
13) Pattern fill dialog: Memunculkan kotak dialog pola.
14) Texture fill dialog: Memunculkan kotak dialog tekstur.
15) Postscript fill dialog: Memunculkan kotak dialog postscript.
16) No fill: Menghilangkan warna isi.
17) Color docker dialog: Memunculkan color docker window untuk warna isi.
7) Status bar

Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak
dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan/atau alat proses terpilih.
8) Color Pallete

Color palette atau kotak warna terletak di bagian paling kanan kotak dialog utama. Untuk
memberi warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk
memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

9) Dialog Box

Sistem CorelDRAW akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang komplek
pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak dialog tersebut.
Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap melalui menu bitmaps submenu
convert to bitmap.

10) Docker

Sistem meletakkan sejumlah kotak dialog fasilitas yang (dianggap) sering digunakan dalam bentuk
tetap pada sisi kanan kotak dialog. Format tersebut disebut dengan docker. Fasilitas ini dapat ditampilkan
melalui menu window submenu docker.

11) Fixed/Floating Toolbar

Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW X3, yaitu fasilitas toolbox kotak warna,
menu bar, standard toolbar, dan/atau property bar yang dapat digeser dan ditempatkan di
sembarang lokasi.

B. Bekerja dengan Aplikasi Berbasis Objek


1. Membuka CorelDRAW
a. Cara Pertama
Setelah komputer hidup, maka selanjutnya;
1) Buka menu start
2) klik kiri all apps/all program
3) Cari CorelDRAW
4) klik kiri CorelDRAW
b. Cara Kedua
1) Cari ikon CorelDRAW pada desktop
2) Klik kiri dua kali pada icon CorelDRAW
2. Membuat Dokumen Baru
1) Jika telah membukanya, Tunggu beberapa saat

2) Pilik new Document dengan me-klik kiri mouse


3) Isi kriteria dokumen

4) Tekan ok, dan akan berpindah ke area kerja

Anda mungkin juga menyukai