Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ester Mariachristy Sorongan

NIM : 711341120009
Mata Kuliah : Biokimia
Dosen : Bpk. Imanuel M. Pasanda, S.Si.,M.Si
Glukoneogenesis adalah istilah untuk semua reaksi yang mengubah
nonkarbohidrat menjadi karbohidrat/ glikogen. Subtract utama glukoneogenesis pada
manusia adalah piruvat, asam amino glukogenik, laktat, gliserol. Dalam kepentingan
biomedis, glukoneogenesis memenuhi kebutuhan akan glukosa saat karbohidrat tidak
tersedia yang cukup. Kegagalan glukoseogenesis dapat berakibat fatal seperti
disfungsi otak, koma hingga kematian.

- Piruvat jika direaksi oleh glukoneogenesis akan diubah menjadi Fosfoenolpiruvat


- Piruvat pertama-tama diangkut dari sitosol ke mitokondria atau dihasilkan dari
alanine di dalam mitokondria melalui transaminase. Kemudian piruvat
katboksilase, enzim mitokondria yang membutuhkan koenzim biotin, mengubah
piruvat menjadi oksaloasetat.
- Karenan membran mitokondria tidak memiliki transporter untuk oksaloasetat,
sebelum diekspor ke sitosol, oskaloasetat yang terbentuk dari piruvat harus
direduksi menjadi malat oleh malat dehydrogenase di mitokondria.
- Malat meninggalkan mitokondria melalui trans[orter spesifik pada membran
dalam mitokondria, dan dalam sitosol ia dioksidasi ualng menjadi oksaloasetat.
- Oksaloasetat kemudian dikonversi menjadi PEP oleh fosfoenolpiruvat
carboxykinase.

Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapat dibawa oleh darah ke hati.
Asam laktat diubah menjadi glukosa kembali melalui serangkaian reaksi dalam suatu
proses yang disebut glukoneogenesis (pembentukan gula baru).Proses
glukoneogenesis berlangsung melalui tahap reaksi lain, yaitu :

- Fosfoenolpiruvat dibentuk dari asam piruvat melalui pembentukan asam


oksaloasetat.
- (a) Asam piruvat + CO2+ ATP + H2O  asam oksaloasetat +ADP + Fosfat + 2H+
- (b) Oksalo asetat + guanosintrifosfatfosfoenolpiruvat +guanosindifosfat + CO2
- Reaksi (a) menggunakan katalis piruvatkarboksilase dan reaksi (b)menggunakan
fosfoenolpiruvatkarboksilase. Jumlah reaksi (a) dan (b)ialah :
asam piruvat + ATP + GTP + H2O fosfoenolpiruvat + ADP +GDP + fosfat +
2H+
- Fruktosa-6-fosfat dibentuk dari fruktosa-1,6-difosfat dengan cara hidrolisis oleh
enzim fruktosa-1,6-difosfatase
- Glukosa dibentuk dengan cara hidrolisis gliksa-6-fosfat dengan katalis glukosa-6-
fosfatase.

Penjelasan tersebut tampak adanya hubungan antara glukoneogenesis dengan


siklus asam sitrat, yaitu suatu siklus reaksi kimia yang mengubah asam piruvat
menjadi CO2+ H2O dan menghasilkan sejumlah energi dalambentuk ATP, dengan
proses oksidasi aerob. Apabila otot berkontraksi untuk bekerja, maka asam piruvat
dan asam laktat dihasilkan oleh proses glikolisis. Asam piruvat digunakan dalam
siklus asam sitrat. Pada waktu otot digunakan, jumlah asam piruvat yang dihasilkan
melebihi jumlah asam piruvat yang digunakan dalam siklus asam sitrat. Dalam
keadaan demikian sejumlah asam piruvat diubah menjadi asam laktat dengan proses
reduksi.Reaksi ini akan menghasilkan NAD+dari NADH.

Hati dapat membuat glukosa melalui glukoneogenesis dan menggunakan glukosa


melalui glikolisis sehingga harus ada suatu system pengaturan yang mencegah agar
kedua lintasan ini bekerja serentak. Sistem pengaturan juga harus menjamin bahwa
aktivitas metabolik hati sesuai dengan status gizi tubuh yaitu pembentukan glukosa
selama puasa dan menggunakan glukosa saat glukosa banyak. Aktivitas
glukoneogenesis dan glikolisis diatur secara terkoordinasi dengan cara perubahan
jumlah relatif glukagon dan insulin dalam sirkulasi.Bila kadar glukosa dan insulin
darah turun, asam lemak dimobilisasi dari cadangan jaringan adipose dan aktivitas
oksidasi dalam hati meningkat. Hal ini mengakibatkan peningkatan konsentrasi asam
lemak dan asetil-KoA dalam hati.

Karena asam amino secara serentak dimobilisasi dari otot, maka juga terjadi
peningkatan kadar asam amino terutama alanin. Asam amino hati diubah menjadi
piruvat dan substrat lain glukoneogenesis. Peningkatan kadar asam lemak, alanin, dan
asetil-KoA semuanya memegang peranan mengarahkan substrat masuk ke
glukoneogenesis dan mencegah penggunaannya oleh siklus asam sitrat. Asetil-KoA
secara alosterik mengaktifkan piruvat karboksilase dan menghambat piruvat
dehidrogenase. Oleh karena itu, menjamin bahwa piruvat akan diubah menjadi
oksaloasetat. Piruvatkinase dihambat oleh asam lemak dan alanin, jadi menghambat
pemecahan PEP yang baru terbentuk menjadi piruvat. Pengaturan hormonal
fosfofruktokinase dan fruktosa-1,6-bisfosfatase diperantarai oleh senyawa yang baru
ditemukanyaitu fruktosa 2,6-bisfosfat.

Anda mungkin juga menyukai