Anda di halaman 1dari 7

Sel darah merah rusak Kerusakan sel Defisiensi

Prematuritas Hemolisis
darah merah protein “Y”
Hemoglobin

Heme Globin Etiologi Uptake bilirubin ke sel hepar gagal


Immaturitas
hepar
Peningkatan inkompatibilitas darah Rh, ABO , dan sepsis
Biliverdin Produksi bilirubin akan terus bersirkulasi
bilirubin Fungsi hepar
terganggu
Gangguan konjugasi
bilirubin Kelainan sel
Gagal melakukan darah merah,
Pemecahan bilirubin hepar konjugasi infeksi
berlebihan

Suplai bilirubin Bilirubin


melebihi kemampuan gagal dipecah

Hepar gagal
berkonjugasi
Hiperbilirubinemia
Ikterus Neonatus
Bilirubin bersirkulasi Ikterus pada
kembali sklera dan leher,
peningkatan
bilirubin
Peningkatan bilirubin >12mg/dl
Sebagian masuk ke unconjugated dalam
siklus enterohepatik darah
Gangguan sistem tubuh Kadar bilirubin >12mg/dl Kadar bilirubin
>20mg/dl

Indikasi Indikasi Transfusi tukar


DiagnosaSistem pencernaan Sistem integumen Sistem PersyarafanPerencanaanfototerapi
Keperawatan
KeperawatanReflek hisap Defisieensi Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Kelebihan bilirubin Manajemen Nutrisi
menurun protein “Y”
D.0019 indirek 3x24 jam status
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:
nutrisi terpenuhi. Kern Ikterus Sinar intensitas
 Identifikasi status nutrisi Risiko Infeksi
tinggi Gangguan suhu (D.0136)
PengertianDefisit
: Kriteria Hasil:Bilirubin Akumulasi  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Bayi malas Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  tubuh
Identifikasi perlunya penggunaan selang
Asupan nutrisi tidak
Nutrisi indirek terus bilirubin dalam
menyusu
cukup untuk Menurun Meningkat Risiko Gangguan
bersirkulasi ke darah tidak
memenuhi 1 Porsi makanan yang dihabiskan Integritas Kulit/
jaringan diekskresikan Diare
kebutuhan   1 2 3 4 5 Jaringan
metabolisme. 2 perifer
Berat Badan atau IMT
  1 2 3 Menumpuk 4 dan 5 Termoregulasi
Nutrisi yang
Risiko 3 Frekuensi makan melekat di sel otak Tidak Efektif
dicernaHipovolemi
sedikit   1 2 3 4 5
Risiko
a 4 Nafsu makan
Hipovolem
  1 2 3 4 5
ia
5 Perasaan cepat kenyang
  1 2 3 4 5
Ikterus
Neonatus Kejang dan
penurunan
kesadaran

Risiko Perfusi
Serebral
Tidak Efektif
Risiko Cidera
(D.0136)
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Infeksi Tingkat Infeksi Pencegahan infeksi
D.0142 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam glukosa Observasi:
derajat infeksi menurun.  Monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik
Berisiko mengalami Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
peningkatan terserang Meningkat Menurun
oganisme patogenik 1 Demam
  1 2 3 4 5
2 Kemerahan
1 2 3 4 5
3 Nyeri
1 2 3 4 5
4 Bengkak
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
5 Kadar sel darah putih
  1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Perfusi Serebral Perfusi Serebral Manajemen Peningkatan TIK
Tidak Efektif Observasi
D.0017 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam diharapkan tidak  Identifikasi penyebab peningkatan TIK
terjadi risiko perfusi serebral tidak efektif.  Monitor tanda atau gejala peningkatan TIK
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor MAP
Berisiko mengalami No. Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Terapeutik
penurunan sirkulasi meningkat Menurun  Berikan posisi semi fowler
darah ke otak Tekanan Intrakranial  Hindari pemberian cairan IV hipotonik
1 2 3 4 5  Cegah terjadinya kejang
Sakit kepala Kolaborasi
1 2 3 4 5  Kolaborasi dalam pemberian sedasi dan anti
Gelisah konvulsan, jika perlu
1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian diuretik osmosis, jika perlu
Kecemasan
1 2 3 4 5
Agitasi
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Hipertermia Termoregulasi Manajemen Hipertermia
D.0130 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam Observasi:
diharapkan suhu tubuh tetap berada pada rentang normal  Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi,
Pengertian : Kriteria Hasil: terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator)
Suhu tubuh meningkat di Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor suhu tubuh
atas rentang normal Meningkat Menurun
tubuh 1 Menggigil
  1 2 3 4 5
  Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
3 Suhu tubuh
  1 2 3 4 5
4 Suhu kulit
  1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Jaringan Perawatan Integritas Kulit
Kulit/Jaringan Observasi:
D.0129 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan  Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
integritas kulit dan jaringan meningkat Terapeutik:
Pengertian : Kriteria Hasil:  Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
Kerusakan kulit (dermis Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
dan/atau epidermis) atau Menurun Meningkat
jaringan (membran mukosa, 1 Elastisitas
kornea, fasia, otot, tendon,   1 2 3 4 5
tulang, kartilago, kapsul 2 Hidrasi
sendi dan/atau ligamen)   1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Kerusakan lapisan kulit
  1 2 3 4 5
4 Perdarahan
  1 2 3 4 5
5 Nyeri
1 2 3 4 5
6 Hematoma
1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai