u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 426 PK/Pdt/2016
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutus sebagai
do
gu berikut dalam perkara:
PT ASURANSI SINAR MAS (PERSERO), berkedudukan di
Wisma Asuransi Sinarmas Jalan Fachrudin Nomor 18, Jakarta,
In
A
diwakili oleh Dumasi MM Samosir, selaku Direktur, dalam hal ini
memberi kuasa kepada Nasib Parulian Simamora, S.H., dan
ah
lik
kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Fachrudin Nomor 4,
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5
am
ub
Oktober 2011;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/
Tergugat/Pembanding;
ep
k
Lawan
ah
si
Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa
ne
ng
do
gu
ub
ep
Registrasi 343 a;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa anak Penggugat adalah juga peserta program asuransi kesehatan
si
Simas Medicare dengan Nomor Polis 40.056.2005.00277 dan Nomor
Registrasi 343c;
ne
ng
3. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2006, Penggugat datang membawa
anaknya yang berusia 4 tahun 3 bulan ke Rumah Sakit M.H. Thamrin
Cileungsi, Bogor dikarenakan anak Penggugat muntah-muntah dan
do
gu mengalami sakit pada bagian perutnya;
4. Bahwa setelah anak Penggugat diperiksa oleh dokter di Rumah Sakit M.H.
In
A
Thamrin Cileungsi, Bogor, dan dokter yang memeriksa anak Penggugat
menyarankan segera dilakukan persiapan untuk tindakan operasi atas anak
ah
lik
Penggugat;
5. Bahwa tindakan/operasi yang dilakukan terhadap anak Penggugat adalah
tindakan/operasi Laparatomi yaitu tindakan operasi membuka dinding perut
am
ub
untuk melakukan pemotongan terhadap usus yang membusuk sepanjang
kurang lebih 20 cm akibat dari adanya kondisi usus yang melintir melebihi
ep
waktu dari 24 jam;
k
dari Rumah Sakit M.H. Thamrin Cileungsi, Bogor setelah meninggal dunia;
R
si
7. Bahwa setelah anak Penggugat meninggal dunia maka Penggugat
mengklaim biaya asuransi perawatan anak Penggugat selama berada di
ne
ng
Rumah Sakit sesuai dengan tagihan dari Rumah Sakit kepada Tergugat;
8. Bahwa klaim yang diajukan oleh Penggugat adalah klaim atas tindakan
do
gu
lik
F. Pengecualian dinyatakan:
a. Perawatan/Pengobatan terhadap cacat bawaan (epilepsy/ayan, penyakit
m
ub
10. Bahwa berdasarkan berkas "Perincian Biaya Perawatan dan Ekses Biaya
R
2006 dinyatakan sendiri oleh Tergugat bahwa biaya yang ditanggung oleh
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belas ribu lima ratus rupiah) dan yang ditanggung oleh Penggugat adalah
si
Rp1.756.660,00 (satu juta tujuh ratus lima puluh enam ribu enam ratus
enam puluh rupiah);
ne
ng
11. Bahwa kemudian melalui surat Tergugat tertanggal 27 Februari 2007
dengan Nomor 0459/IP-RCL.H&PL.ASM/ll/2007, Perihal: Tolakan Klaim
Rawat Inap a.n Nathan Putra Perdana, yang isinya menolak klaim
do
gu Penggugat dengan karena:
- Diagnosa rawat inap adalah: Nekrosis Ileum;
In
A
- Penyebabnya: Hernia Interna dan Volvulus;
- Dan untuk Diagnosa Hernia Interna Termasuk dalam Pasal 1
ah
lik
Definisi/Istilah yaitu:
"Kelainan Bawaan "berarti ketidak normal secara medis yang telah ada
pada saat seseorang dilahirkan, termasuk kelainan fisik neo natal (setelah
am
ub
lahir) yang terbentuk dalam masa 6 bulan setelah kelahiran. Hal ini akan
meliputi segala jenis hernia dan epilepsy kecuali jika disebabkan oleh
ep
trauma yang terjadi setelah tanggal dimana Tertanggung telah dijamin
k
si
050/Som/V/R&R/2007, tertanggal 21 Mei 2007 dan kedua II Nomor
070/Som/VI/R&R/2007, tertanggal 12 Juni 2007, Tergugat memberikan
ne
ng
do
gu
- Bahwa berdasarkan diagnosa akhir dari dr. Datok, Sp., BA., dari RS M.H.
Thamrin Cileungsi menyebutkan bahwa diagnosa rawat inap adalah
Nekrosis Ileum dan penyebabnya adalah Hernia Interna dan Volvulus
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Bahwa jelas Tergugat telah beritikad tidak baik dengan tidak melakukan
si
pembayaran atas klaim yang diajukan oleh Penggugat dengan membuat
alasan-alasan yang mengada-ada sehingga telah menimbulkan kerugian
ne
ng
bagi Penggugat;
15. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan terhadap
Penggugat dengan tidak membayarkan klaim tagihan asuransi anak
do
gu Penggugat telah menyebabkan Penggugat kerugian sebagai berikut:
I. Kerugian Material Penggugat:
In
A
Hilangnya sejumlah uang Penggugat untuk membayar biaya-biaya yang
timbul atas perawatan dan tindakan operasi atas anak Penggugat yang
ah
lik
hingga saat ini, Penggugat masih hutang dengan perusahaan tempat
Penggugat bekerja yakni sebesar:
Pembayaran resep obat tertanggal 20 Desember 2006
am
ub
- Kuitansi obat Nomor 040642/01, rawat inap Rp854.500,00 (delapan
ratus lima puluh empat ribu lima ratus rupiah);
ep
- Kuitasi obat Nomor 040567/01 Rawat inap Rp186.000,00 (seratus
k
si
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
- Pembayaran biaya kamar operasi Rp1.462.500,00 (satu juta empat
ne
ng
do
gu
lik
ub
- dr. Zulbahcri, Sp., A. (visite kls II 1x) Rp60.000,00 (enam puluh ribu
ep
rupiah);
ah
- dr. Datok Sp., BA. (visite kls II 1x) Rp60.000,00 (enam puluh ribu
R
rupiah);
es
ng
rupiah);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pembayaran jasa paramedik Rp130.000,00 (seratus tiga puluh ribu
si
rupiah);
- Pembayaran pemeriksaan laboratorium Rp823.900,00 (delapan ratus
ne
ng
dua puluh ribu sembilan ratus rupiah);
- Pembayaran pemeriksaan Rontgen (dr. Sri, Sp., R) Rp142.560,00
(seratus empat puluh dua ribu lima ratus enam puluh rupiah),
do
gu Pembayaran oksigen Rp297.000,00 (dua ratus sembilan puluh tujuh
ribu rupiah);
In
A
- Pembayaran obat kamar operasi Rp1.389.500,00 (satu juta tiga ratus
delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah);
ah
lik
- Pembayaran obat depo ruangan Rp374.000,00 (tiga ratus tujuh puluh
empat ribu rupiah);
- Pembayaran obat-obatan apotik Rp1.168.700,00 (satu juta seratus
am
ub
enam puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah);
- Pembayaran Medical Record Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu
ep
rupiah);
k
si
Penggugat sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
Total kerugian Materil yang dialami oleh Penggugat adalah sebesar
ne
ng
Rp56.246.616,00 (lima puluh enam juta dua ratus empat puluh enam ribu
enam ratus enam belas rupiah)
do
gu
serta harga diri yang diremehkan atas tindakan dan pelayanan Tergugat,
adalah wajar apabila Penggugat menuntut ganti rugi immaterial sebesar
ah
lik
ub
sebesar Rp5.056.246.616,00 (lima miliar lima puluh enam juta dua ratus
empat puluh enam ribu enam ratus enam belas rupiah)
ka
16. Bahwa karena gugatan Penggugat didasarkan pada bukti yang kuat maka
ep
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) perharinya dan atau setiap 1 (satu) hari
R
Tergugat lalai memenuhi putusan ini terhitung sejak putusan ini dibacakan
es
dan diputuskan;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17. Bahwa mengingat gugatan yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat
si
didukung oleh bukti-bukti yang sah dan mempunyai kekuatan pembuktian
yang otentik dan sempurna serta tidak dapat diragukan kebenarannya maka
ne
ng
Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
menyatakan putusan yang dijatuhkan dapat dijalankan terlebih dahulu
(uitvoerbaar bij vooraad) walaupun ada perlawanan (verzet), banding
do
gu maupun kasasi;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
In
A
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut:
Primair:
ah
lik
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat telah menimbulkan kerugian baik
am
ub
secara materiil maupun immateriil sebesar Rp5.056.246.616,00 (lima miliar
lima puluh enam juta dua ratus empat puluh enam ribu enam ratus enam
ep
belas rupiah);
k
4. Menyatakan sah dan berharga alat bukti yang diajukan oleh Penggugat;
ah
si
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) per harinya dan atau setiap 1 (satu) hari
bilamana Tergugat lalai dalam melaksanakan putusan ini;
ne
ng
do
gu
dua ratus empat puluh enam ribu enam ratus enam belas rupiah) secara
tunai dan seketika;
7. Menetapkan Tergugat tunduk dan patuh terhadap putusan dalam perkara
In
A
ini;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul akibat
ah
lik
perkara ini;
9. Menyatakan putusan serta merta dapat dilaksanakan terlebih dahulu,
m
ub
Diskualifikasi In Person;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Tergugat sangat keberatan dan menolak secara tegas dalil-dalil
si
yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatannya, kecuali terhadap
hal-hal yang diakui secara tegas oleh Tergugat;
ne
ng
2. Bahwa Nathan Putra Perdana tercatat sebagai peserta Asuransi pada
Tergugat dengan nomor peserta 343c, Nomor Polis 40.056.2005.00277;
3. Bahwa gugatan a quo diajukan oleh Penggugat, Joko Dwi Santoso, selaku
do
gu orang tua (Bapak) dari Nathan Putra Perdana, tanpa mengikutsertakan Ibu
dari Nathan Putra Perdana;
In
A
4. Bahwa dengan tidak diikutsertakannya Ibu dari Nathan Putra Perdana
sebagai Penggugat dalam perkara a quo maka menyebabkan kurangnya
ah
lik
kapasitas Penggugat untuk mewakili hak dan kepentingan Nathan Putra
Perdana;
5. Berdasarkan Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
am
ub
tentang Perkawinan, orang tua dengan sendirinya menurut hukum
berkedudukan dan berkapasitas sebagai wali anak-anak sampai mereka
ep
dewasa. Oleh karena itu, orang tua adalah kuasa yang mewakili
k
si
tersebut;
Bahwa dalam perkara a quo yang mengajukan gugatan hanya Bapak dari
ne
ng
do
gu
lik
tidak diikutsertakannya Ibu dari Nathan Putra Perdana atau istri dari
Penggugat maka menyebabkan kurangnya kualitas Penggugat yang
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
anak Penggugat adalah peserta program Asuransi Kesehatan Simas
si
Medicare dengan Nomor Polis 40.056.2005.00277 dan Nomor Registrasi
343c (sesuai dengan butir 2 posita dalil gugatan Penggugat);
ne
ng
8. Bahwa Penggugat pada butir 13 posita gugatan mendalilkan bahwa akibat
dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan terhadap Penggugat
dengan tidak membayarkan klaim tagihan Asuransi Anak Penggugat telah
do
gu menyebabkan kerugian;
9. Bahwa pada petitum gugatan Penggugat memohon agar Tergugat
In
A
dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum;
10. Bahwa berdasarkan butir 7, 8 dan 9 eksepsi Tergugat di atas jelas
ah
lik
membuktikan bahwa terdapat saling pertentangan antara posita dan petitum
yang didaliikan oleh Penggugat dimana Penggugat mendalilkan adanya
hubungan hukum perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat tetapi
am
ub
selanjutnya Penggugat mendalilkan Tergugat telah melakukan perbuatan
melawan hukum, dari hal tersebut dapat dilihat bahwa Penggugat keliru
ep
merumuskan posita PMH (Perbuatan Melawan Hukum) padahal hubungan
k
si
Perdata (Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan
Pengadilan)", yang diterbitkan oleh Sinar Grafika, cet. 1, April 2005, hal.
ne
ng
455, secara jelas menerangkan bahwa pada dasarnya tidak sama antara
wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum ditinjau dari sumber,
do
gu
lik
1365 KUH Perdata terjadi akibat perbuatan yang melanggar hukum atau
onrechtmatig (unlawful);
m
ub
11. Bahwa berdasarkan ha! tersebut di atas, jelas dan nyata bahwa Penggugat
telah secara keliru mendasarkan gugatan pada perbuatan melawan hukum,
ka
Asuransi), oleh dan karena itu menyebabkan gugatan menjadi obscure libel
R
(kabur dan tidak jelas) oleh dan karena itu mohon kepada Yang Terhormat
es
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo agar berkenan
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
si
Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
ne
ng
memberikan Putusan Nomor 351/Pdt.G/2007/PN Jkt Pst., tanggal 28 Mei 2008
yang amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
do
gu 2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil sebesar
In
A
Rp6.240.616,00 (enam juta dua ratus empat puluh ribu enam ratus enam
belas rupiah), immateriil sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
ah
lik
kepada Penggugat secara tunai dan seketika;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp470.000,00 (empat ratus tujuh puluh ribu rupiah);
am
ub
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor
ep
596/PDT/2008/PT DKI., tanggal 16 Januari 2009 adalah sebagai berikut:
k
si
351/Pdt.G/2007/PN Jkt. Pst., tanggal 28 Mei 2008, yang dimohonkan
banding tersebut;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung Nomor 2041 K/
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2011/PN Jkt Pst., juncto Nomor 351/Pdt.G/2007/PN Jkt Pst., yang dibuat oleh
si
Panitera Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan
tersebut disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-
ne
ng
alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal
7 Oktober 2011;
Bahwa memori peninjauan kembali dari Pemohon Kasasi/Tergugat/
do
gu Pembanding tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat pada tanggal 30
September 2013, kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Terbanding
In
A
mengajukan tanggapan memori peninjauan kembali yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 29 Oktober 2013;
ah
lik
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
am
ub
undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut
secara formal dapat diterima;
ep
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
k
si
Ad. Setelah Perkara Diputus, Ditemukan Surat-Surat Bukti Yang Bersifat
Menentukan Yang Pada Waktu Perkara Diperiksa Tidak Dapat Ditemukan
ne
ng
do
gu
Peninjauan Kembali dalam perkara a quo bermula dari dijamin atau tidak
dijaminnya pengobatan/perawatan Peserta (Tertanggung), yaitu anak dari
Termohon Peninjauan Kembali yang bernama Nathan Putra Perdana pada
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Diagnosis Akhir : Necrosis Ileum ec hernia interna + volvulus Jenis;
si
Tindakan/Operasi : Laparatomi Reseksi Ileum ±20 cm + caecum;
2.2. Bahwa berdasarkan diagnosa akhir yang tersebut pada Rekam Medis,
ne
ng
maka Pemohon Peninjauan Kembali menolak klaim yang diajukan oleh
Tertanggung dengan alasan segala jenis hernia termasuk dalam
pengecualian Polis Asuransi, yang selengkapnya ketentuan dalam
do
gu Polis tersebut dapat dikutip sebagai berikut:
Pasal 9 Pengecualiaan Umura Simas Medicare (Bukti T-3 vide Bukt P-
In
A
9): Kecuali jika secara khusus dimasukkan dalam Ikhtisar Polis atau
melalui penerbitan Endorsemen, Polis ini tidak menjamin pelayanan-
ah
lik
pelayanan, produk atau kondisi berikut ini:
Setiap perawatan atau pembedahan terhadap Cacat/Kelainan Bawaan
(Penyakit atau Ketidakmampuan Secara Fisik yang dibawa sejak lahir)
am
ub
termasuk segala jenis hernia dan penyakit ayan (Epilepsi) kecuali yang
disebabkan oleh trauma yang terjadi setelah Tertanggung sudah
ep
dijamin oleh Polis ini secara berkesinambungan;
k
si
yang berbeda, yaitu sesuai surat tertanggal 13 Februari 2007 yang
dibuat dan ditandatangani dr. Datok Simon, Sp., BA., di atas kop surat
ne
ng
RS Tebet, dr. Datok Simon, Sp., BA., menerangkan bahwa pasien a.n.
Nathan Putra Perdana WD/necrosis ileum ec volvulus dengan hernia
do
gu
lik
ub
lain yang diberikan kepada pasien dan tidak dapat diubah secara
ah
Kedokteran:
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus segera
si
dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan. (3)
Setiap catatan Rekam Medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda
ne
ng
tangan petugasyang memberikan pelayanan atau tindakan;
Penjelasannya: Ayat (2)
Dalam hal terjadi kesalalian dalam melakukan pencatatan pada rekam
do
gu medis, berkas dan catatan tidak boleh dihilangkan atau dihapus
dengan cara apapun. Perubahan catatan atau kesalahan dalam rekam
In
A
medis hanya dapat dilakukan dengan pencoretan dan dibubuhi paraf
petugas yang bersangkutan;
ah
lik
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan "petugas" adalah dokter atau dokter gigi atau
tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan langsung kepada
am
ub
pasien. Apabila dalam pencatatan rekam medis menggunakan
teknologi informasi elektronik, kewajiban membubuhi tanda tangan
ep
dapat diganti dengan menggunakan nomor identitas pribadi (personal
k
identification number);
ah
2.6. Bahwa sesuai dengan ketentuan rekam medis yang tersebut pada
R
si
butir 2.5 di atas, maka secara hukum yang menjadi rekam medis untuk
melihat diagnosa atas pengobatan/perawatan Tertanggung adalah
ne
ng
rekam medis yang pertama kali dibuat oleh dr. Datok Simon, Sp., BA.,
yaitu Ringkasan Keluar/Rekam Medis Rumah Sakit MH Thamrin
do
gu
Cileungsi a.n Nathan Putra yang ditandatangani oleh dr. Datok Simon,
Sp., BA., tertanggal 20 Desember 2006 (Bukti T-l/Bukti P-2), dengan
diagnosa:
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3.1. Amar Putusan Judex Facti pada Tingkat Pertama;
si
Mengadili
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
ne
ng
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
hukum;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil sebesar
do
gu Rp6.240.616,00 (enam juta dua ratus empat puluh ribu enam ratus
enam belas rupiah), immateriil sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
In
A
juta rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan seketika;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar
ah
lik
Rp470.000,00 (empat ratus tujuh puluh ribu rupiah);
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;
3.2 Amar Putusan Judex Facti pada Tingkat Banding:
am
ub
Mengadili
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula
ep
Tergugat;
k
si
dimohonkan banding tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya
ne
ng
do
gu
lik
ub
kesalahan yang dilakukan dokter dan dokter gigi dalam penerapan disiplin
R
ng
Praktik Kedokteran);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa atas adanya pengaduan dari Pemohon Peninjauan Kembali kepada
si
MKDKI, maka MKDKI telah mengeluarkan Keputusan Majelis Kehormatan
Disiplin Kedokteran Indonesia Atas Pengaduan Nomor 15/P/MKDKI/
ne
ng
VIII/2008, yang dibacakan pada tanggal 25 Januari 2011, yang mana
Keputusan MKDKI ini diperkuat oleh Keputusan Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia Atas Keberatan Kasus Nomor 15/P/MKDKI/VIII/2008,
do
gu yang ditetapkan pada tanggal 25 Maret 2011, yang Pemohon Peninjauan
Kembali terima dari Konsil Kedokteran Indonesia pada tanggal 8 September
In
A
2011 sebagai lampiran surat dari Konsil Kedokteran Indonesia kepada
PT Asuransi Sinar Mas Nomor DD.04/03/KKI/IX/1512/2011, tanggal 8
ah
lik
September 2011 (selanjutnya disebut “Keputusan MKDKI”) (“Bukti Baru
Peninjauan Kembali”);
6. Bahwa pengajuan Bukti Baru Peninjauan Kembali ini memenuhi syarat
am
ub
untuk diajukan sebagai bukti baru sebagaimana diatur pada Pasal 69 huruf
(b) Undang-Undang Mahkamah Agung, yaitu masih dalam kurun waktu 180
ep
hari sejak ditemukannya bukti baru tersebut. Bahwa Pemohon Peninjauan
k
si
memenuhi tenggang waktu 180 hari sejak ditemukan oleh Pemohon
Peninjauan Kembali;
ne
ng
do
gu
- Pada hal. 9-10 Bukti Baru Peninjauan Kembali (diberi tanda berwarna
oleh Pemohon Peninjauan Kembali) menyebutkan sebagai berikut:
X. Majelis Pemeriksa Disiplin berpendapat:
In
A
lik
ub
volvulus;
ep
Tidak ditemukan adanya usus yang masuk dalam defek tersebut yang
ah
seharusnya:
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Teradu I membuat diagnosis dengan tiga versi yang berbeda:
si
Versi 1 (laporan operasi), Diagnosis pasca bedah Necrosis ileum;
Versi 2 (resume medis), Diagnosis akhir: Necrosis ileum ec hernia
ne
ng
interna+volvulus;
Versi 3 (diperbaiki dan ditulis pada kertas resep RS Tebet), Necrosis
Ileum ec Volvulus dengan Hernia Interna;
do
gu Perubahan penulisan diagnosis seperti yang tercantum pada versi 3,
tidak tercatat dalam rekam medis, tidak sesuai dengan tata cara
In
A
pembetulan rekam medis sebagaimana diatur dalam PERMENKES
Nomor 269/MENKES/PER/III/2008, Bab III Pasal 5;
ah
lik
Diagnosis Versi ke 3 masih mengandung makna yang berbeda
dengan yang digambarkan oleh teradu I dalam lampiran laporan
operasi;
am
ub
3. Majelis menilai terdapat ketidakcermatan dalam menuliskan diagnosis
yang dibuat oleh teradu I;
ep
- Pada halaman 10 Bukti Baru Peninjauan Kembali (diberi tanda berwarna
k
si
1. Terhadap Teradu I (dr. Datok Simon, Sp., BA.);
a. Ditemukan pelanggaran disiplin kedokteran butir 1 Peraturan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melawan hukum yang memerlukan persyaratan luas berupa
si
Professional Competency of Experts dan Geographic
Competency of Experts;
ne
ng
8. Bahwa MKDKI dalam putusannya sebagaimana tersebut dalam Bukti Baru
Peninjauan Kembali sebagaimana dikutip di atas memutuskan seharusnya
diagnosis yang benar adalah:
do
gu (1) Necrosis Ileum ec Volvulus;
(2) Defek pada mesenlerium;
In
A
dan bukan diagnosis sebagaimana yang tersebut pada dokumen klaim yang
diterima oleh Pemohon Peninjauan Kembali pada saat adanya klaim ini
ah
lik
(sesuai Bukti T-l vide Bukti P- 2) yaitu dengan diagnosis sebagai berikut:
Nekrosis Ileum + Hernia Interna dan Volvulus;
9. Bahwa dengan adanya Keputusan MKDKI ini (“Bukti Baru Peninjauan
am
ub
Kembali”) membuktikan bahwa Judex Facti pada Pengadilan Tingkat
Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding serta Judex Licti pada Mahkamah
ep
Agung telah mendasarkan putusannya pada alat bukti yang dibuat secara
k
salah, oleh dan karena itu putusan yang dibuat berdasarkan alat bukti yang
ah
si
kekuatan hukum;
10. Bahwa jika sedari awal dr. Datok Simon, Sp., BA., tidak menuliskan
ne
ng
do
gu
lik
11. Apabila sedari awal pengajuan klaim ini Dr. Datok Simon, Sp.BA.,
menuliskan diagnosis yang benar pada dokumen klaim, maka Pemohon
m
ub
Diajukan (Rp)
Biaya kamar dan 500.000 125.000 125.000 375.000
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembedahan)
Biaya Pembiusan 780.000 2.400.000 780.000 0
si
Biaya kamar bedah 1.462.500 2.400.000 1.462.500 0
Total IP 9.569.160 7.597.500 1.971.660
Santunan Duka 3.000.000 3.000.000 3.000.000
ne
ng
Total yang dibayarkan 10.597.500
do
gu dituliskan oleh dr. Datok Simon, Sp., BA., (sebagaimana diputus oleh
MKDKI dalam Bukti Baru Peninjauan Kembali), maka unsur kesalahan
In
A
sebagai salah satu unsur perbuatan melawan hukum tidak dapat
dibebankan dan dipertanggungjawabkan kepada Pemohon Peninjauan
ah
lik
Kembali, sehingga Putusan Judex Licti pada Putusan Kasasi dan Judex
Facti pada Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding
yang memutuskan bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah melakukan
am
ub
perbuatan melawan hukum haruslah dibatalkan;
13. Bahwa Putusan Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Pertama dan
ep
Pengadilan Tingkat Banding serta Judex Licti pada Putusan Kasasi yang
k
si
dengan Keputusan MKDKI yang melakukan kesalahan adalah dr. Datok
Simon, Sp., BA., adalah sangat tidak berdasarkan hukum dan tidak
ne
ng
memenuhi rasa keadilan, oleh dan karena itu Pemohon Peninjauan Kembali
harus dibebaskan dari pembayaran kerugian immaterial ini;
do
gu
14. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas mohon kepada Hakim Agung pada
Mahkamah Agung Republik Indonesia yang memeriksa dan memutus
Permohonan Peninjauan Kembali ini berkenan mengabulkan dan menerima
In
A
lik
ub
Mahkamah Agung);
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 351/PDT.G/2007/PN JKT PST.,
si
tertanggal 28 Mei 2008 telah melakukan suatu kekhilafan atau suatu
kekeliruan yang nyata (sesuai Pasal 67 huruf f Undang-Undang Mahkamah
ne
ng
Agung) dalam putusannya;
2. Bahwa hubungan hukum antara Pemohon Peninjauan Kembali dengan
Termohon Peninjauan Kembali diatur dalam Polis Simas Medicare, oleh
do
gu dan karena itu Polis Simas Medicare merupakan perjanjian yang mengikat
kedua belah pihak dan merupakan undang-undang bagi para pihak (sesuai
In
A
Pasal 1320 juncto 1338 KUH Perdata). Bahwa yang menjadi pokok
permasalahan dalam perkara a quo adalah mengenai jaminan Polis Simas
ah
lik
Medicare, yang mana seharusnya gugatan atas jaminan Polis Simas
Medicare ini diajukan dalam gugatan wanprestasi (ingkar janji) dan bukan
gugatan perbuatan melawan hukum (sebagaimana yang dilakukan oleh
am
ub
Termohon Peninjauan Kembali dalam perkara a quo);
3. Bahwa pada Polis Simas Medicare tidak diperjanjikan adanya mengenai
ep
ganti rugi immaterial, oleh dan karena itu Putusan Judex Licti pada Putusan
k
Kasasi dan juga Putusan Judex Facti pada Tingkat Pertama dan Tingkat
ah
si
unuk membayar kerugian immaterial sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) adalah merupakan suatu kekhilafan atau suatu kekeliruan yang
ne
ng
nyata;
Sesuai dengan Pasal 1320 juncto 1338 KUHPerdata disebutkan bahwa
do
gu
Kembali adalah Polis Simas Medicare, oleh dan karena itu Judex Licti pada
Putusan Kasasi dan Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Pertama dan
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Januari 2009, juncto Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
si
351/PDT.G/2007/PN JKT PST., tertanggal 28 Mei 2008;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
ne
ng
Mahkamah Agung berpendapat:
Bahwa alasan-alasan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon
Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat dibenarkan, karena setelah meneliti
do
gu bukti surat yang diajukan Pemohon Peninjauan Kembali, ternyata bukti tersebut
terbit setelah selesainya pemeriksaan oleh Judex Facti, sehingga bukan
In
A
merupakan bukti baru sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 67 huruf
b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
ah
lik
sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009;
am
ub
Bahwa selain itu putusan Judex Juris tidak mengadung kekhilfan hakim
atau kekeliruan nyata, karena putusan dan pertimbangannya telah didasarkan
ep
pada fakta persidangan yang terungkap dalam pemeriksaan, oleh karenanya
k
si
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
Kembali PT ASURANSI SINAR MAS (PERSERO) tersebut harus ditolak;
ne
ng
do
gu
lik
ub
bersangkutan;
M E N G A D I L I:
ka
peninjauan kembali ini sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
M
ng
rupiah);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
si
hari Senin, tanggal 14 November 2016, oleh Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M.,
Ph.D., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ne
ng
Ketua Majelis, Dr. Sunarto, S.H., M.H., dan Sudrajad Dimyati, S.H., M.H.,
Hakim-hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim
do
gu Anggota tersebut dan Endang Wahyu Utami, S.H., M.H., Panitera Pengganti
dan tidak dihadiri oleh para pihak.
In
A
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ttd./ ttd./
ah
lik
Dr. Sunarto, S.H., M.H. Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D.
ttd./
Sudrajad Dimyati, S.H., M.H.
am
ub
Panitera Pengganti,
ttd./
ep Endang Wahyu Utami, S.H., M.H.
Biaya-biaya:
k
si
J u m l a h …………. Rp2.500.000,00
ne
ng
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.
an. Panitera
do
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20