Nama : Meilani Roma Ito Br Sihaloho

NIM : 01038210036
Prodi : S1 Farmasi 2021
BALANCE 2021
Balance adalah suatu kegiatan bentuk training kepemimpinan yang dilakukan
pertama kali oleh himpunan mahasiswa program studi farmasi pada tahun 2021.
Kegiatan Balance ini terdiri dari banyak rangkaian acara, seperti pemaparan
materi dari orang-orang yang berpengalaman, menjalin relasi dengan teman dan
kakak tingkat, sharing, diskusi/mengerjakan study case, dan sebagainya.
TECHNICAL MEETING
Pada sesi ini, para panitia memberikan arahan kepada para peserta terkait syarat
maupun peraturan (andragogi) yang dirangkai dan yang harus ditaati dalam
keberlangsungan kegiatan BALANCE. Peraturan tersebut seperti:
1. Selama kegiatan BALANCE berlangsung, peserta tidak boleh bermain
Handphone
2. Peserta tidak boleh menggunakan make up, perhiasan berlebih dan harus
mengenakan pakaian yang sopan
3. Segala bentuk perizinan, baik pergi ke toilet, kendala seperti mati lampu,
kendala jaringan, izin off cam, atau sebagainya. Peserta dimohon untuk
melaporkan hal tersebut kepada panitia/fasilitator yang bersangkutan
disetiap kelompok
4. Jika melanggar peraturan sebanyak 1 kali, akan dikenakan sanksi
mengupload hal-hal yang diperoleh dari kegiatan BALANCE pada akun
Instagram dengan durasi 30 detik, jika melakukan kesalahan mencapai 3-
5. Tidak diperbolehkan makanan/minuman berat
6. Apabila terdapat aktivitas seperti merokok, vape dan tindakan buruk
lainnya, akan langsung dikeluarkan
7. wajib menggunakan laptop dan dipastikan internet, baterai cukup dan
pakai virtual background
8. tidak menggunakan filter
9. Harus memakai atasan kemeja atau berkerah
10. Intime ya bukan ontime
11. Wajib sapa dengan sebutan kak ato kakak
12. Wajib aktif dalam acara
13. Wajib catat semua sesi pengumuman selama acara
SESI 1
Pada sesi pertama pada hari jumat,5 November 2021ada dua tokoh pembicara
yang sangat memotivasi, ada Bapak Andry M dan Ibu Chysan Gomorgana, pada
sesi ini tema yang dibahas ialah servant leadership. Pemimpin adalah orang
yang dapat menerima seluruh masukan dan siap dikritik oleh tim. Dalam materi
yang dijelaskan terdapat dua model leader yaitu ada traditional leader dan
servant leader. Tradisional leader ialah pemimpin yang bersifat otoriter dan tidak
mau menerima masukan dari tim nya. Model tradisional leader cenderung
memimpin dengan melihat posisi pemimpin yang merupakan sesuatu yang harus
dicapaimenggunakan kekuatan dari posisi pemimpin untuk mengontrol atau
mendorong kinerja anggota, mengukur kesusksesan hanya berdasarkan output,
selalu berbicara dan tidak mencoba untuk mendengar. Servant leader
merupakan seorang pemimpin yang mampu menerima kritikan dan mampu
merangkul timnya dalam mencapai kesuksesan. Servant leader memimpin
dengan melihat posisi kepemimpinan sebagai kesempatan untuk melayani orang
lain, berbagai kekuatan dan kontrol sebagai pemimpin untuk mendorong dan
memotivasi para anggota dalam setiap pekerjaan, mengukur kesuksesan melalui
pertumbuhan dan perkembangan baik dari sis output maupun input, menjadi
pendengar yang baik, ttdak egois dan mementingkan diri sendiri. Servant leader
in action terdiri dari listening & awareness, emphaty & healing, conceptualization
& persuasion, dan commitment to the growth of others & building communities.
“jadilah pemimpin servant leader/modern leader”
SESI 2
Pada sesi ke dua, Sabtu, 6 November 2021. Pembicara pada sesi kedua dihadiri
oleh Bapak Youry dengan tema vision and wisdom. Dalam mencapai suatu
target, seseorang haruslah memiliki visi, karena visi merupakan komitmen apa
yang akan kita lalukan untuk mencapai target. Mengapa visi penting dalam
mencapai tujuan? Agar kita tidak membuang buang waktu pada hal yang tidak
penting. Apakah visi penting dimiliki setiap orang? Ya, karena memiliki Visi dapat
membatu kita untuk menentukan tujuan saat ini, esok hingga masa depan dan
juga memberikan evaluasi dari langkah/keputusan yang telah diambil.
Bagaimana sesuatu akan terwujud sementara kita tidak tau proses apa yang
akan kita lakukan. Pada materi ini juga dijelaskan mengenai 3 pratices hungering
a wisdom, yang pertama yaitu design a plan, sebelum memulai segala sesuatu
kita harus punya gambaran tentang perjalanan apa yang kakan kita lakukan.
Yang kedua enlist mentor, kita juga harus mempunyai sosok yang mementoring
kita, bukan hanya eorang mentro untuk kita, namun dia juga menjadi sosok
mentee dari mentor nya. Yang ketiga, learn daily, setelah mendapat pelajaran
dari mentor kita, kita dapat berlatih dan mempelajari apa yang kita dapat.
SESI 3
Pada sesi ketiga, pembicara pada sesi ini dibawakan oleh Ibu Yenny dengan
tema sharing session pharmacist in and after. Pada materi ini dijelaskan seorang
farmasian harus memiliki karakter yang carer-giver, manager, communicator,
decision-maker, leader, researcher, teacher, and long-life learner. Seorang
farmasian tidak akan sukses jika hanya bekerja tanpa sosial dengan orang lain,
tanpa adanya rasa untuk menolong orang lain. Sebaiknya, kita sebagai soerang
farmasi berbagi ilmu sampai kita tua, karna dengan pengalamn dan ilmu yang
didapat dan dibagi kita menjadi bertambah wawasan dan saat kita kesulitan pun
orang mau membantu kita.