Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

Nama : Meilani Roma Ito Br Sihaloho

NIM : 01038210036

Prodi : S1 Farmasi

Yesus menurut ke empat Injil

1. Matius
Bersama-sama Injil Markus dan Lukas, Injil matius digolongkan sebagai Injil
sinoptis. Matius menyebut Yesus sebagai Anak Daud (Matius 1:1) atau Yesus
adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Tuhan, ini dapat terlihat melalui
contoh Doa Bapa Kami. Melalui Kerajaan Allah, Yesus Kristus akan memulihkan
kondisi Bumi dan kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, hal inilah yang akan
menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Yesus menjadi tokoh utama dalam Injil
Matius dan kebenaran data tentang siapa jati diri Yesus yang dijelaskan. Dalam
Injil Matius, silsilah ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Yesus Tuhan adalah
anak Daud, dan anak Abraham, dan karena itu dari bangsa dan keluarga yang
darinya Sang Mesias akan muncul.
Dalam injil Matius mempunyai makna tentang "Kabar Baik"
Penulis dari kitab ini tidak tercantum, namun kesaksian semua bapa gereja yang
mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh
Matius. Matius merupakan seorang pemungut cukai yang menjadi salah satu dari
kedua belas murid Yesus.

2. Markus
Dari keempat Injil, Injil Markus merupakan kisah/kitab injil yang paling singkat
tentang "permulaan Injil tentang Yesus" (Markus 1:1). Sekalipun nama penulis
tidak disebut dalam kitab ini (berlaku bagi semua Injil). Keputusan bulat gereja
yang mula-mula memberi kesaksian bahwa Yohanes Markus adalah penulis Injil
ini. Pada permulaan Injilnya, penulis Injil Markus menyatakan bahwa Yesus
adalah sang Messias (sang Kristus), Anak Allah, yang ke atasnya Roh Allah
turun dan selanjutnya berdiam di dalam diri-Nya sejak pembaptisan-Nya oleh
Yohanes Pembaptis.
Markus menyebut bahwa Yesus datang "untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan untuk banyak orang" (Markus 10:45);
Markus juga menggunakan istilah Anak Allah untuk menyebut Tuhan Yesus
(Markus 1:1). Injil Markus tidak dituliskan sesuai kronologi waktu yang teratur.
Beberapa peristiwa terjadi tidak berurutan, melainkan berdasarkan kemiripan isi
(perumpamaan-perumpamaan / mujizat-mujizat). Hanya Injil Lukas yang ditulis
secara kronologis dari awal hingga akhirnya. Injil ini dipenuh kegiatan, yang lebih
menekankan apa yang dilakukan Yesus daripada apa yang diajarkan oleh-Nya
(Markus mencantumkan 18 mukjizat Yesus dan hanya empat perumpamaan-
Nya); Melalui Injil Markus dibuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Hamba Allah
yang memberikan diri-Nya sebagai korban atas dosa-dosa manusia.
3. Lukas
Injil Lukas digolongkan sebagai Injil Sinoptik bersama dengan Injil Matius dan
Injil Markus. Pada injil Lukas, Yesus disebut sebagai Anak Manusia.
Isi pemberitaannya mengenai kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus. Di
kalangan para ahli Perjanjian Baru, Lukas diyakini sebagai penulis Injil ini. Yesus
ditampilkan dalam Injil Lukas sebagai Anak Manusia. Ayat kunci dalam kitab ini
adalah “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang yang
sesat,” (Luk. 19:10). Di dalam kitab Lukas, tampak banyak sifat kemanusiaan
Yesus dan interaksi Yesus dengan para pria dan wanita, yang menunjukkan sifat
Anak Manusia yang mengenal, memperhatikan dan berbelas kasihan kepada
pribadi kita sebagai manusia. Kisah kelahiran Yesus paling lengkap diceritakan
dalam kitab Injil Lukas. Matius menjelaskan kelahiran Yesus sebagai seorang
raja menurut silsilahnya sebagai keturunan Daud dan dengan kisah kunjungan
dari para orang majus. Lukas menjelaskan kelahiran Yesus sebagai seorang
manusia, dengan silsilah-Nya sebagai keturunan Adam. Sedangkan dalam Injil
Lukas, pada mulanya Lukas menjelaskan kelahiran Yohanes Pembaptis dulu
dan barulah kemudian menceritakan kelahiran Yesus.
Hanya Injil Lukas yang ditulis secara kronologis dari awal hingga akhirnya

4. Yohanes
Yohanes yang memakai istilah Firman atau bahkan Allah.
Dalam Injil Yohanes, Filipus menyebut Yesus sebagai "Yesus anak Yusuf dari
Nazaret" (Yohanes 1:45). Yesus digambarkan dalam kitab Yohanes sebagai
Anak Allah. Yang sangat jelas menurut Injil Yohanes adalah bahwa Yesus bukan
hanya seorang manusia, tetapi Anak Allah yang turun dari surga, diutus oleh
Bapa-Nya untuk melaksanakan kehendak Bapa di bumi. Fokus penceritaan
dalam Injil Yohanes adalah pelayanan Yesus di Yudea, dan khususnya minggu
terakhir dalam kehidupan Yesus. Kemungkinannya, Injil itu ditujukan khususnya
kepada orang yang percaya, yaitu Jemaat Tuhan, supaya diyakinkan bahwa
Yesus sungguh-sungguh adalah Anak Allah. Yohanes menyatakan tujuannya
untuk tulisannya dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah
Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam
nama-Nya." Yesus diperkenalkan sebagai Sang Firman. Dialah Firman yang
bersama Allah sejak pada mulanya dan Dia adalah Allah sendiri, yang turun dan
menjelma sebagai manusia. Dialah Firman yang menciptakan segala sesuatu,
Dialah hidup dan terang (Yoh. 1:1-5). Siapa yang menerima-Nya akan dijadikan
anak-anak Allah yang lahir dari Allah (Yoh. 1:6-13). Dialah Anak Tunggal Bapa
(Yoh. 1:14-15), sumber kasih karunia dan kebenaran (Yoh. 1:14-18).

Anda mungkin juga menyukai