NIM : 01038210036
PRODI : S1 Farmasi
1.Deskripsikan Mekanisme Pertahanan Diri yang sering muncul dalam hidup saya
Mekanisme pertahanan diri yang sering muncul dalam kehidupan saya ialah
2. Penelitian secara psikologi dalam sejarah hidup, kelemahan yang muncul dalam
pengelolaan emosi akibat krisis pada tahap perkembangan sebelumnya kaitakan
juga dengan teori Mekanisme Pertahanan Diri yang berpengaruh secara pikiran,
perasaan dan perilaku saat ini.
Dalam sejarah kehidupan saya, dimana saya memiliki kepribadian yang seperti sekarang,
yang memiliki emosi yang tinggi, cengeng, suka egois dan tidak mau mengalah/keras
kepala, tetapi saya memiliki tingkat kepekaan yang cukup baik dan memiliki perasaan yang
tulus terhadap apapun, terkadang saya merasa sulit untuk mengontrol dan mengelola
emosi saya( kelemahan dalam pengelolaan emosi). Hal tersebut menjadi suatu kelemahan
saya yang masih saya bawa hingga saat ini. Saya sadar bahwa sikap dan perilaku emosi
saya terpupuk oleh factor keadaan saya, lingkungan, orang-orang sekitar, didikan orang
tua, dan apa saja yang sudah saya alami selama hidup. Adapun contoh nyata ataupun
tindakan saya yang berpengaruh secara pikiran maupun perasaan dan perilaku, dimana hal
tersebut menunjukkan adanya titik lemah saya dalam mengelola emosi terkait teori
mekanisme pertahanan diri ialah saya melakukan beberapa contoh dari teori tersebut. Dan
hal itu tidak hanya sekali saya lakukan, tetapi sering dilakukan seperti tindakan
displacement, regresi, proyeksi dan rasionalisasi. Bahkan dari perkembangan sebelumnya
saya yang saya ingat, ketika berumur 5-7 tahun, saya cenderung suka melakukan tindakan
displacement, dan regresi yang kembali mengompeng seperti beruumur 1 tahun. Dan
ketika berumur 8-10 tahun, saya cenderung melakukan tindakan represi yang menekan
khendak orang lain demi kepuasan dan kemauan saya. Ketika berumur 11- saat ini, saya
cenderung melakukan tindakan rasionalisasi dan displacement. Menurut saya mengapa hal
tersebut terjadi, dikarenakan perasaan maupun pikiran dan perilaku saya yang seperti itu
sudah terpupuk dari kecil dan menjadi suatu kebiasaan. Seperti tindakan displacement
yang masih sering saya lakukan. Hal tersebut juga terjadi atas keterkaitan bagaimana dan
seperti apa yang saya alami selama hidup di dunia ini yang berdampak pada pikiran,
perasaan dan perilaku.