Anda di halaman 1dari 2

Nama : Meilani Roma Ito Br Sihaloho

NIM : 01038210036

METODE COMA

(kejadian 2)

1. Context
 Kitab kejadian merupakan kitab pertama dalam Alkitab yang terdiri atas 50 pasal.
dimana pasal ke-2 berkisah tentang Tuhan menciptakan Manusia, baik laki-laki dan
perempuan dan menempatkannya di taman Eden, setelah terciptanya langit dan bumi
dan segala isinya seperti yang sudah dijelaskan pada pasal sebelumnya.

2. Observation
 Ayat 1-3 : Allah memberkati dan menguduskan hari ke tujuh
 Ayat 4-7 : Tuhan Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang hidup
 Ayat 8-14 : Allah membuat taman eden dam menghendaki
manusia hidup di dalamnya
 Ayat 15-17 : Tuhan menghendaki perintah kepada manusia
 Ayat 18-20 : Tuhan menghendaki penolong yang sepadan untuk manusia
 Ayat 21-25 : Allah mengaruniakan perempuan yang berasal dari rusuk laki-laki

3. Meaning
 Hari ketujuh, setelah Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, berhentilah
Ia dari segala pekerjaan akan penciptaannya, lalu ia memberkati dan menguduskan hari
tersebut.
 Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi, belum ada makhluk hidup, baik itu semak
dan tumbuh-tumbuhan apapun. Sebab Tuhan belum menurunkan hujan dan belum ada
penghuni(manusia). Ketika ada kabut naik keatas dari bumi lalu membasahi seluruh
permukaan bumi, saat itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan
menghembuskan nafas kehidupan ke dalam hidungnya. Saat itulah manusia diciptakan
oleh Tuhan Allah sebagai makhluk yang hidup
 Tuhan membentuk sebuah taman, yakni taman eden, dimana ia menempatkan manusia
didalamnya, serta Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi yang menarik
dan baik untuk dikonsumsi buahnya, juga di tengah taman tersebut ada pohon
kehidupan serta pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Adapun sungai mengalir
didalam taman itu yang terbagi menjadi empat cabang, yakni sungai pison, sungai
Gihon, sungai Tigris, dan sungai Efrat.
 Tuhan Allah menempatkan manusia didalam taman eden untuk memelihara dan
mengusahakan taman itu, dan menghendaki perintah kepada manusia agar tidak
memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang ada di
taman itu. Sebab jika dimakan buahnya, pada hari itu juga pastilah “engkau” mati.
 Tuhan menciptakan penolong yang sepadan untuk manusia, membentuk dari tanah
segala binatang hutan dan segala burung di udara, dan Ia membawa semuanya kepada
manusia, hendaklah manusia menamai makhluk hidup tersebut.
 Tuhan belum menjumpai penolong sepadan dengan dia(manusia). Tuhan Allah
mengambil rusuk daripada manusia, lalu menutupnya dengan daging dan dari rusuk
tersebutlah Ia ciptakan perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia(laki-laki) itu, dan
manusia itu berkata “inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki”. Mereka keduanya(manusia dan
isteri) telanjang, tetapi tidak merasa malu.

4. Application
 Dengan membaca firman ini, saya menyadari betapa baiknya hasil pekerjaan akan
penciptaan-Nya
 Sadar akan besarnya kuasa Tuhan dan Ia tidak pernah meragukan kasihnya kepada kita
 Rasa syukur atas diberi-Nya kesempatan untuk hidup di dunia dan Ia memberikan
penolong yang sepadan bagi manusia
 Sadar akan tugas dan kewajiban untuk memelihara serta mengusahakan karya
ciptaan-Nya(lingkungan,hewan,tumbuhan,dll).

Anda mungkin juga menyukai