Anda di halaman 1dari 23

Hakikat Hidup

Manusia
GMAHK Bintaro Immanuel
Siapakah Manusia itu?
Kamus Besar Bahasa Indonesia
1. Manusia adalah makhluk yang berakal
budi (mampu menguasai makhluk
lain);
2. Insan; atau
3. Orang:
SAPIENS sendiri merujuk pada spesies. Dalam
klasifikasinya, sapiens berkerabat dengan spesies
dari sesama genus manusia (homo) seperti
neanderthal, erectus, soloensis, dll.
Homo Cro-Magnon
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita,
Kejadian 1 : 26 a
Apakah mungkin ini Adam?
Mengapa Manusia
diciptakan?
Pernahkah kita bertanya untuk apa Manusia diciptakan?

Pernahkah kita berpikir apa tujuan Allah menciptakan manusia?


Kejadian 1
26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.“
27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

28. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:


"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik,
Efesus 2 : 10
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Mazmur 8 : 4
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini
mengasihi engkau.
Yesaya 43 : 4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan,
supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Efesus 1 : 4
Hakikat Hidup Manusia
1. Manusia dibentuk dan diciptakan oleh Allah

Dalam Kejadian 1 : 26-27; 2:7 dinyatakan bahwa manusia


merupakan ciptaan Allah, bukan jelmaan sebagian dari diri
Allah, atau anak biologis-Nya. Manusia adalah hasil karya-
Nya yang diciptakannya secara unik, berbeda dengan
ciptaan-Nya yang lain. Allah membentuk manusia dengan
tangan-Nya sendiri, dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya. Manusia dibentuk menurut rencana Allah.
2. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah
Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah, baik laki-laki juga
perempuan (Kejadian 1:26-27). Hal ini menyatakan esistensi manusia yang unik dan
dasyat, menunjukkan perbedaan hakiki dan prinsipal antara manusia dengan ciptaan
Allah yang lain, sekaligus juga menunjukkan terjalinnya hubungan yang intim antara Allah
dengan manusia.
Terdapat tiga arti dan makna gambar dan rupa Allah dalam diri manusia, yaitu:
1. Manusia adalah milik Allah, bukan milik manusia itu sendiri. Allah telah memberi
tanda/ simbol pada diri manusia untuk menunjukkan kepemilikan-Nya.
2. Manusia mempunyai hubungan timbal balik. Kasih Allah yang diberikan kepada
manusia harus dibalas dengan cara mengasihi sesama dan melaksanakan
kewajibannya sebagai manusia.
3. Manusia memiliki kebebasan dan kemerdekaan. Allah memberikan hukum-hukum-
Nya pada manusia, namun manusia memiliki kebebasan untuk patuh atau tidak
patuh terhadap hukum tersebut.
Erik Sprague, manusia reptil
3. Manusia merupakan mandataris Allah
Manusia diciptakan sebagai mandataris Allah, dalam Kejadian 1:28 dikatakan bahwa
manusia diberi kuasa atas alam semesta. Allah mempercayakan kepada manusia tugas
dan tanggung jawab untuk memperbanyak turunan, memenuhi dan menaklukan bumi,
serta berkuasa atas ikan-ikan dilaut, burung-burung di udara, serta segala binatang yang
merayap di bumi.
Dalam Kejadian 2:15 juga dikatakan bahwa Tuhan menempatkan manusia di taman Eden
untuk mengusahakan dan memelihara taman tersebut, dengan kata lain Allah memberi
mandat kepada manusia untuk mengusahakan serta memelihara alam semesta.

Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.
4. Manusia adalah mahluk sosial
Allah menyatakan bahwa tidak baik bagi
manusia untuk seorang diri saja,
sehingga Ia menjadikan penolong bagi
manusia, yang sepadan dengannya
(Kejadian 2:18). Sebelum Hawa
diciptakan, telah banyak ciptaan Tuhan
yang lain, seperti hewan dan tumbuhan
yang menemani Adam, namun
semuanya tidak sepadan dengannya.
Manusia merupakan mahluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri, manusia
memerlukan manusia lain dalam
hidupnya.
5. Kebebasan dan ketebatasan manusia
Seperti telah disebutkan sebelumnya, manusia
merupakan mandataris Allah. Dalam Kejadian 1:28
dan Kejadian 2:15 dikatakan Tuhan memerintahkan
manusia untuk beranak cucu, memenuhi dan
menaklukan bumi, menguasai alam semesta,
mengusahakan serta juga memeliharanya. Namun
manusia juga diberi kebebasan untuk mengikuti
perintah Allah atau tidak. Untuk memilih yang baik
dan yang jahat.

Tapi tentu saja kebebasan tersebut memiliki batasan, sehingga Allah menghukum Adam
dan Hawa setelah mereka jatuh kedalam dosa. Dalam perjanjian Baru, pada kitab
Yohanes 8:36, dinyatakan bahwa manusia bisa mendapatkan kebebasan yang sepenuhnya
yaitu di dalam Anak-Nya.
Kesimpulan
• Manusia adalah ciptaan Allah yang paling Sempurna.
• Manusia sangat berharga di mata Tuhan.
• Manusia diciptakan untuk tujuan mulia: pekerjaan atas perintah Allah (rekan kerja Allah).
• Hargai dan syukurilah atas nikmat keberadaan kita sebagai manusia.

Anda mungkin juga menyukai