Anda di halaman 1dari 5

Pendekatan dengan Aliran – Aliran Dalam Psikologi

Nama : Meliana

Nim : 233310010115 Semester 1 Kelas Malam B

1) Aliran Behaviourisme (Perilaku)

 Ivan Pavlov : Classical Conditioning


Ivan Pavlov tentang pengkondisian klasik sangat menginformasikan psikologi pembelajaran
dan bidang behaviorisme. Penelitian tersebut juga dikenal sebagai teori
Pavlov. Pengkondisian klasik adalah suatu bentuk pembelajaran di mana stimulus terkondisi
menjadi terkait dengan stimulus tidak terkondisi yang tidak terkait, untuk menghasilkan
respons perilaku yang dikenal sebagai respons terkondisi. Teori ini dikenal karena
eksperimennya yang terkenal dengan mengkondisikan respons air liur pada anjing, yang
menghasilkan pengkondisian klasik. Salah satu contoh lainnya yang terjadi di zaman sekarang
terhadap Nada dan getaran smartphone .

Jika Anda pernah berada di area publik dan mendengar lonceng notifikasi yang tidak asing
lagi, contoh pengkondisian klasik ini pasti cocok untuk Anda. Anda mendengar nada itu dan
secara naluriah meraih smartphone Anda, hanya untuk menyadari bahwa itu berasal dari
smartphone orang lain.Getaran atau nada adalah rangsangan netral. Melalui pengkondisian
klasik, Anda mulai mengasosiasikannya dengan perasaan positif saat membaca pesan. Hal itu
adalah alasan yang sama mengapa Anda mungkin meraih ponsel saat Anda merasa ponsel
bergetar di saku, meskipun sebenarnya tidak.

 B.F Skinner : Operant Conditioning berupa Punish & Reward

Menurut Skinner perubahan perilaku stimulus-respon tidaklah sederhana seperti yang


dikemukakan oleh tokoh sebelumnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya stimulus yang
diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi tersebut akan mempengaruhi respon yang
nantinya dihasilkan.Operant conditioning bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, baik
untuk diri sendiri, anak, maupun orang lain. Berikut ini contohnya.

Menghukum anak dengan mengambil gadgetnya karena ia tidak juga membersihkan


kamarnya yang kotor dan berantakan.Apabila hukuman tersebut tidak berhasil membuat anak
menjadi lebih tertib, maka Anda bisa menggantinya dengan pendekatan yang lebih
positif.Misalnya, janjikan hadiah atau reward dengan menambah waktu main gadgetnya
sesuai dengan keberhasilannya dalam membersihkan kamar. Jadi jika ia bisa membersihkan
kamarnya selama 10 menit, maka Anda juga akan menambah waktu main gadgetnya selama
10 menit juga.
2) Aliran Psikologi Psikoanalisis

 Pohon

Bagian Puncak Daun


/Super EGO

Batang / Ego

Akar / ID Kasus

Psikoanalisis di Kehidupan Sehari-hari

Jika dilihat dari sistem ID contoh : Adik saya seorang perempuan berumur 8 tahun masih duduk di kelas 3
SD, jika sedang dirumah dia selalu ingin membeli jajanan di luar rumah seperti baso, es cendol, balon dan
lainnya. Karena adik saya gendut dan mudah sakit maka oleh ibu saya dibatasi jajanannya. Tetapi namanya
juga anak kecil pasti jika ada sesuatu yang diinginkannya pasti akan berusaha mendapatkannya apapun
cara yang akan digunakan, mungkin dengan menangis atau bahkan melempar barang karena kesal.
Jika dilihat dari sistem EGO contoh : dilihat dari contoh kasus id , kita bisa sambungkan dengan contoh
menurut ego. Ketika adik saya lapar maka akan bertindak dan berfikir bagaimana rasa lapar itu hilang
dengan membeli jajanan diluar. Pemikiran adik saya untuk menghilangkan rasa laparnya itu menunjukan
sikap ego karena ia bergerak berdasarkan prinsip realitas dan menyesuaikan diri dengan realita.
Jika dilihat dari sistem SUPER EGO contoh : kita sambungkan lagi dengan kasus-kasus diatas. Ibu saya
telah mengontrol adik saya dengan melarang tidak boleh membeli jajanan diluar rumah, tetapi apabila
super ego telah terbentuk, maka control dari dirinya sendiri akan keluar dengan memaksa ibu untuk
mengijinkannya membeli jajanan diluar rumah.Kasus Psikoanalisis di Kehidupan Sehari-hari

 Diibaratkan seperti bukit yg dibagi dari Conscious ( sadar ), Preconscious


( prasadar ), & Unconscious ( bawah sadar)

Kesadaran pada
manusia hanya 20%

Setengah tidak sadar &


setengah sadar

Cth: Hipnotis , Obat Bius,dll

Halusinasi / Tidak Nyata

Cth: Bermimpi
3) Aliran Humanistik
 Maslow

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)


Contoh kebutuhan fisiologis dalam kehidupan sehari-hari adalah bekerja untuk
mencari nafkah, makan karena lapar atau minum karena haus.

2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety/Security Needs)


Contoh kebutuhan akan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari adalah
menelpon ambulans ketika terjadi kecelakaan, melapor polisi ketika ada
tindakan kriminalitas, dan sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial (Social Needs)


Contoh penerapan kebutuhan sosial dalam kehidupan sehari-hari adalah
keinginan untuk menikah karena membutuhkan pasangan, berteman karena
perlu interaksi sesama manusia, dan sebagainya

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)


Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah mengikuti lomba karena ingin
menang, seseorang mencalonkan diri menjadi ketua kelas atau pemimpin
karena membutuhkan reputasi, atau orang yang mendaftar CPNS karena ingin
dihargai di lingkungan masyarakat.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)

Contoh dalam masyarakat miskin menganggap bahwa kebutuhan makan dan


minum termasuk kebutuhan fisiologis. Sementara itu, bagi orang kaya, makan
dan minum kadang kala menjadi kebutuhan akan penghargaan. Karena gaya
hidup mereka, sebagian orang kaya hanya ingin makan di restoran mahal
ketika keluar rumah. Sebab, makan di tempat mewah sudah menjadi
kebutuhan harga diri (self-esteem need) dan reputasi mereka sebagai golongan
terhormat di lingkungan masyarakat.
 Carl Rogers

Menurut Carl Rogers lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.
Humanisme tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dibimbing
oleh keinginan pribadi yang dihubungkan terhadap pengalaman mereka sendiri. Teori
Carl Rogers didasarkan pada suatu “daya hidup” yang disebut kecenderungan
aktualisasi.

Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam


setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya
semaksimal mungkinJadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja,
tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya.

Sehingga Esensi belajar bermakna akan terjadi apabila dalam proses pembelajaran
melibatkan aspek pikiran dan perasaan. Sebaliknya, belajar yang tidak bermakna
terjadi jika proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran akan tetapi tidak melibatkan
aspek perasaan peserta didik.

 Victor Emil Frankl


Konsep Dasar Frankl adalah teori Logoterapi (masuk dalam aliran psikologi
eksistensial humanistik) . Artinya Logoterapi mengankui manusia sebagai makhluk
yang memiliki kebebasan berkehendak sadar diri, dan mampu menentukan apa yang
terbaik bagi dirinya sesuai julukan kehormatan bagi manusia sebagai the self
determining being.

Teori Frankl ini bukan beroientasi masa lalu ( past oriented ), seperti halnya
psikdianemik atau kini dan di sini ( here and now ), seperti pada pandanagan
behavioral, melainkan berorientasi pada masa mendatang ( future oriented )
3 Teori Kepribadian dari Victor E Frankl

-THE FREEDOM OF WILL : Konsep ini memicu pada kebebasan manusia untuk
menentukan sikap terhadap kondisi biologi, psikologi, dan sosiokultural.
-THE MEANING OF LIFE : Hidup yang bermakna( tujuan dan dambaan semua manusia )
-THE WILL OF MEANING: Hasrat untuk hidup bermakna inilah menjadi motivasi utama
kepribadian manusia ( Frankl / 1977 )

Anda mungkin juga menyukai