Anda di halaman 1dari 20

KONSEP KEPRIBADIAN

Sigmund Freud
Khusnul Khatimah 220701501158
Nurul D P L Ambarwati 220701502037
Putri Ghefira 220701502033
Teori p s i k o a n a l i s i s

adalah teori yang menjelaskan apa sih hakikat dan


perkembangan kepribadian dari manusia. Unsur-unsur yang
diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan
aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan
bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik
dari aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya
terjadi pada anak-anak atau usia dini.
Struktur Kepribadian

Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar (conscious),
prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Sampai dengan tahun 1920an, teori
tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur tersebut. Pada tahun 1923 Freud
mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich.

Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama, tetapi melengkapi gambaran mental
terutama dalam fungsi dan tujuannya (Awisol, 2005:17) Freud berpendapat bahwa
kepribadian merupakan suatu sistem yang terdiri dari 3 unsur, yaitu das Es, das Ich, dan
das Ueber Ich (dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan the Id, the Ego, dan the Super
Ego)
Id
Id memiliki prinsip untuk memperoleh kesenangan, sehingga
id biasa disebut prinsip kesenangan. Bayi baru lahir
merupakan perwujudan dari id yang bebas dari hambatan ego
maupun superego. Bayi mencari sebuah kepuasan tanpa
memikirkan apakah hal itu baik atau tidak bagi dirinya (terkait
ego) atau hal itu tepat atau tidak untuk dilakukan (terkait
superego).
y a n g m e m il ik i
h s a tu - sa t u n y a
Ego adala l ita. E g o m er u pa k a n
d en g a n r e a d
kontak u p e ne n g a h an ta r a i
b a t a n a ta
sebuah jem g o m e n ja di s u m b e r
dan sup e re g o. E ia lu ar.
as i d e n g a n d u n
ng b erk o m u n ik a n
ses eo ra p rin sip k e n ya t a
d a lik a n o l e h
Ego diken

Ego
Su p e r E g o

Superego mewakili aspek-aspek moral dan ideal dari


kepribadian serta dikendalikan oleh prinsip-prinsip moralitas
dan idealis. Dorongan dorongan seksual dan agresif melalui
proses represi. Superego memang tidak bisa memproduksi
represi sendri namun superego dapat memperintahkan ep
untuk melakukan hal tersebut, superego mengawasi ego
dengan ketat serta menilai tindakan tersebut dan nilai
tersebut dari ego
CONTOH
KASUS
Saat mengikuti kelas online via gmeet, Sakinah merasakan kantuk yang
sangat membuat dia ingin tidur padahal kelasnya akan berakhir 10 menit lagi.
Maka, Id disini berperan untuk meyuruh Sakinah agar segera tertidur namun
di sisi lain Super Ego akan mencegah Sakinah untuk tidur karena itu adalah
hal yang salah/tidak seharusnya dilakukan saat kelas online masih
berlangsung yang mewajibkan Sakinah harus tetap oncam sampai kelas
online berakhir, sedangkan Ego disini akan menimbangnimbang pilihan
antara ingin tidur atau tetap stay di kelas online yang akhirnya Sakinah
memilih untuk tetap berada ikut kelas karena hal itu adalah prioritas
utamanya
Konsep Pertahanan diri
1. Represi (Repression)
Mekanisme pertahanan diri dalam represi adalah individu yang memiliki
sebuah keinginan-keinginan,impuls pikiran,kehendak yang tidak sesuai
dengan motivasinya shingga mengganggu kebutuhan sendiri dan dapat di
tekan hingga disingkirkan dari alam bawah sadar. Karena dengan tidak
sadar pada diri sendiri dapat menekankan pikiran-pikiran yang tidak sesuai
dari alam sadar hingga keluar ke alam tidak sadar.

Contoh: si A meminjam uang di si B dan akan dikembalikan Semingu


kemudian.Pada saat seminggu tiba si B menagih ke si A dan ia „LUPA‟
kapan meminjam uang ke si B. Dengan kejadian iitu kata „Lupa‟ disebut
sebagai amnesia psikogenik,karena terjadi geger otak sehingga disebut
amnesia organik
Konsep Pertahanan diri
2. Kompensasi (Compensation)
Kompensasi adalah sebuah mekanisme yang dimana individu dapat
mengabdikan dirinya pada sang pengejar suatu tujuan dengan usaha lebih
giat kedalam usaha yang bisa diatasi dengan rasa kekurangan sesungguhnya
atau dapat dirasakan saja, Menutupi sesuatu merupakan sebuah kelemahan
yang menunjukkan sifat baik atau buruk sehingga dapat frustasi dalam suatu
bidang dan mencari kepuasan yang berlebihan di bidang lain (Kompensasi
berlebihan).

Contoh: saya seorang pemuda yang tidak berpendidikan tinggi tetapi saya
seorang jagoan yang berkarya sehingga usaha karya saya dapat menjadi
terkenal dengan itu orang yang berada di sekitar saya takut dan iri pada saya
Konsep Pertahanan diri

3. Konversi (Conversion)
Konversi adalah sebuah mekanisme yang adanya konflik emosional
sehingga membuat ekspresi yang manifestasi luar melalui motorik,sensorik
dan somatik.

Contoh: ketika kita sedang banyak pekerjaan yang membuat stress


sehingga mudah marah seperti orang gila, kita dapat menghilangkan stres
itu dengan cara berolahraga atau refreshing ke tempat-tempat zona
nyaman.
Konsep Pertahanan diri
4. Penyangkalan (Denial)
Denial atau penyangkalan adalah proses mekanisme individu untuk
menghindarkan suatu kenyataan yang dapat menimbulkan rasa sakit dan
cemas dalam tidak sadar dengan adanya menyangkal kenyataan.Namun,
yang disangkal merupakan kemungkinan suatu pemikiran yang berupa
keinginan dalam suatu keadaan atau benda. Realitas menyangkal dapat
menimbulkan rasa cemas,malu,sakit dan takut.

Contoh: perasaan/hati orang tua tentunya tidak mau menerima keadaan


anaknya yang terbelakangi jiwa mental rusak karena anaknya dapat
dititipkan ke saudara jauh.apalagi perasaan seorang ibu.
Konsep Pertahanan diri
5. Displacement
Displacement atau mekanisme memindahkan merupakan sebuah emosi yang
tertahan dalam pemberian tujuan lain ke arah ide-ide dan objek atau individu
lain yang ke sumber primer emosi. Sebuah luapan emosi pada diri sendiri dapat
dialihkan ke individu lainnya atau disebut objek lain.

Contoh: anak yang dimarahi ibunya kemudian seorang anak mengeluarkan


emosinya untuk memukul orang disekitarnya atau menendang bendabenda.
Konsep Pertahanan diri
6. Dissociation
Dissociation atau disosiasi adalah beban emosi yang menyakitkan dalam keadaan
diputus dan diubah. Adanya perkumpulan proses mental yang dipisahkan dan
diasingkan dari kesadaran yang bekerja secara merdeka (otomatis,afek,emosi) dan
munculnya pelepasan (ide,objek dan situasi) disebut dengan selektif amnesia.
Contoh: ketika kita merasa sedih karna berpisah dengan orang yang kita sayangi
dan tiba-tiba orang itu mengatakan „aku bahagia dengan teman baru ku‟.

7. Fantasy atau image


Fantasi atau khayalan merupakan sebuah proses menerawang (melamun) yang tindak
khayal dalam memberikan pelarian dari kenyataan yang adanya kepuasan pencapaian
kenikmatan khayal yang bersifat mati atau pahlawan yang tidak berdosa. Contoh: djohra
malas dalam berusaha dan belajar namun dia berkhayal untuk dirinya menjadi orang
kaya.
Konsep Pertahanan diri
8. Identification
Identifikasi adalah sebuah mekanisme individu yang selalu mempertinggikan harga
dirinya untuk mempolakan dirinya yang serupa dengan individu lainnya
(plagiat/meniru) sehingga memiliki rasa harga diri yang dapat menyamakan harga
dirinya seperti hal-hal yang dikagumikan.
Contoh: anak jaman sekarang berdandan melebihi ibu pejabat atau bersolek seperti
sang diva bintang papan atas.

9. Introjection
Introjection adalah suatu proses individu untuk mengambil struktur egonya sendiri ke
sebagian atau semua kepribadiannya sendiri. Contoh: nurul anaknya suka bawa perasaan
sehingga orang yang dia benci dapat „memasukka‟' ke dalam dirinya sendiri. Namun,
nurul selalu kesal ke orang yang di benci sehingga terbawa emosi marah untuk memukul
diri nurul sendiri.
Konsep Pertahanan diri
10. Negativisme
Negativisme adalah sebuah proses perlawanan aktif atau pasif dalam
permintaan yang dapat ditunjukkan pada individu. Negativisme memiliki dua
perlawanan yaitu keaktifan artinya individu yang berbuat kebaikan dari apa
yang diminta darinya dan pasif artinya penghindaran yang dapat diharapkan
dari pada dirinya.

Contoh: ada satu mahasiswa yang tidak lulus dalam satu matakuliah sehingga
dosen matakuliah tersebut mengatakan sentimen kepada mahasiswa itu
Karakteristik Insting
Freud membedakan empat karakteristik naluri :

1. Tekanan (Pressure)

Jumlah kekuatan atau permintaan yang diberikan pada pikiran


oleh naluri disebut tekanan. Misalnya, puasa selama 24 jam
menciptakan lebih banyak tekanan visceral (lapar) daripada puasa
hanya 4 jam.
Karakteristik Insting
2. Tujuan (Aim)
Semua impuls insting berusaha menuju satu tujuan atau tujuan
kepuasan atau pelepasan ketegangan. Kepuasan jelas merupakan
tujuan universal naluri, tetapi naluri tertentu dapat mencapai tujuannya
dengan cara yang berbeda. Freud dengan demikian membedakan
antara tujuan akhir, yang merupakan kepuasan langsung dari suatu
permintaan, dan tujuan perantara, yang merupakan bentuk kepuasan
alternatif yang dapat dicari naluri tanpa adanya tujuan yang sesuai
Karakteristik Insting
3. Objek (Object)
Untuk mencapai tujuan utamanya yaitu pemuasan, naluri harus
mencari benda-benda berwujud, biasanya benda-benda eksternal
yang memiliki kekuatan untuk meredakan ketegangannya.Objek
naluri adalah karakteristik naluri yang paling bisa diubah. Hal ini
memungkinkan terjadinya perubahan dari satu objek relaksasi ke
objek relaksasi lainnya
Karakteristik Insting

4. Sumber (Source)

Sumber naluri ada pada proses fisik dan kimiawi tubuh. Misalnya,
naluri seksual memiliki penyebab fisiologis seperti sekresi
hormon, aktivitas sistem saraf pusat, dan gairah genital. Naluri
lapar berasal dari usus (dan bagian dari sistem saraf pusat).
Terima Kasih
konsep kepribadian Sigmund Freud

Anda mungkin juga menyukai