Anda di halaman 1dari 3

Minggu, 10 Maret 2013

psikoanalisis, behaviorisme psikologi kognitif dan pendekatan humanistik


psikologi komunikasi materi minggu ketiga psikoanalisis, behaviorisme psikologi kognitif dan
pendekatan humanistik
      Kali ini saya akan membahas tentang materi perkuliahan Psikologi komunikasi yaitu psikoanalisis,
Behaviorisme, psikologi kognitif dan psikologi Humanistik.

Menurut pemahaman saya,

Psikoanalisis 
adalah aliran yang berpendapat bahwa sebagian besar perilaku manusia berasal dari proses bawah
sadar dirinya. Keyakinan, rasa takut, rasa senang dan keinginan yang tidak di sadari oleh individu
tersebut tetapi dapat mempengaruhi perilakunnya.
                 Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim dalam
kepribadian manusia yaitu:
a.      Id : yaitu bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia merupakan 
pusat insting yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan dan cenderung memenuhi   
kebutuhannya .Bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan, id adalah      
tabiat hewani .contohnya: ketika seseorang yang mengiginkan sesuatu pasti akan berusaha       
mendapatkannya apapun cara yang akan digunakan.
b.   Ego : adalah mediator antara  hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Egolah 
yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud      
rasional. Ia bergerak berdasarkan prinsip realitas dan menyesuaikan diri dengan realita.Ego ini     
adalah bagian dari Id, namun sudah mendekat dengan dunia luar untuk mencari dan menemukan objek
yang dapat memenuhi kebutuhan.contohnya saat kita lapar maka aka bertindak dan berfikir bagaimana
rasa lapar itu hilang adalah ego sedang yang menimbulkan rasa lapar itu sendiri adalah Id.
c.    Super ego : yaitu unsur yang menjadi polisi kepribadian, mewakili sesuatu yang normatif atau ideal
super ego disebut juga sebagai hati nurani,merupakan internalisasi dari norma-norma dan kultur  
masyarakat. Super ego memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan       dibawah
alam sadar.
             
 Contohnya prilaku seorang anak yang semula dikontrol oleh orangtuanya,tetapi   apabila superego
telah terbentuk, maka control dari dirinya sendiri

                Prespektif psikoanalitik memberikan cara baru untuk memandang beberapa contoh masalah
dan semua tindakan kita memiliki suatu peyebab tetapi peenyebab itu lebih sering merupakan motif
bawah sadar ketimbang rasional yang menggerakan perilaku kita. Salah satu contoh ketika kita
melewati tempat yang begitu seram atau ngeri secara tidak langsung alam bawah sadar kita timbul,
sehingga dapat menyebabkan rasa takut muncul yang ditandai dengan bulu kudung kita jadi merinding.

Behaviorisme 
adalah aliran dalam pikologi yang timbul sebagai perkembangan dari psikologi pada umumnya.
Behaviorisme pada dasarnya adalah gabungan dari empirisme, utilitarianisme, hendoisme. Aliran
Behaviorisme sebagai reaksi aliran instropeksionisme yang salah satu menganalisa jiwa manusia
berdasarkan laporan-laporan subjektif, Behaviorisme hanya menganalisa perilaku yang nampak saja
yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan Teori dari aliran ini dikenal dengan teori belajar, karena
menurut mereka seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Aliran ini juga mempersoalkan
bagaimana perilaku manusia dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan,sehingga menimbulkan cabang
Psilkologi stimulus-respon (Psikologi S-R)  yang mempelajari stimuli yang relevan di lingkungan, respon
yang ditimbulkan oleh stimuli tersebut dan ada hadiah atau hukuman yang terjadi setelah respon
tersebut.

Dari penjelasan diatas dapat digambarkan skema proses terjadinya Psikologi stimulus-respon yaitu:
             
·         Stimulus/rangsangan   Organisme  Respon

Contoh : Ketika seorang ibu ingin mengajarkan bagaimana mengajarkan berhitung , ia akan mengamati
terlebih dahulu bagaimana keadaan fisik anaknya dan kemampuan dasar yang dimiliki. ibu akan berfikir
ia sebagai subjek dan anaknya sebagai objek. fakta netral harus dimiliki oleh sang ibu dalam
menghadapi anaknya. Sebuah pemikiran yang bersih dari unsur- unsur subjektifnya. Ditahap ini materi –
materi pembelajaran berhitung akan diberikan sebagai bentuk stimulus dari ibu terhadap anaknya.
Ibu akan menjelaskan dan mencotohkan tentang bagaimana urutan berhitung sebab – akibat dalam
pengajaran akan didapatkan sebagai hasil. Rangkaian sebab (pemberian stimulus) – akibat ini akan
menghasilkan sebuah respon dari anaknya dimana respon ini akan membentuk sebuah perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pembelajaran. teori – teori tersebut akan dipraktekkan secara
instrumental dan universal di kelas – kelas selanjutnya.
Kasus singkat diatas adalah contoh dari sebuah pembelajaran di rumah dengan penerapan teori
behaviorisme. Ibumengajari sebuah stimulus berupa materi – materi pengajaran dan mengharapkan
akan mendapatkan sebuah respon yang berupa perubahan tingkah laku dari anak-anaknya. Perubahan
tingkah laku dalam bentuk dari ketidaktahuan dan ketidakmampuan untuk mempraktekkan pelajaran
yang diberikan berubah menjadi mampu untuk mempraktekkannya. ibu tidak melihat bagaimana proses
anaknya belajar, ibu hanya melihat bagaimana hasil akhir yang diperoleh. Reinforcement positive atau
negative yang akan diberikan tergantung dari bagaimana perubahan tingkah laku yang dihasillkan.

Psikologi Kognitif
          Psikologi kognitif merupakan reaksi terhadap behaviorisme dan sebagiannya lagi kembali kognitif
dari psikologi,dimana memandang bahwa ilmu prilaku dan proses mental. Aliran ini lahir pada awal
tahun 70-an ketika psikologi sosial berkembang ke arah paradigma baru manusia tidak lagi dipandang
sebagai makhluk pasif yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan berpikir
tentang lingkungannya (homo sapiens). Aliran ini memunculkan teori rasionalitas dan mengembalikan
unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri manusia .asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif
yang menafsirkan stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan.
 contohnya adalah: seorang mahasisa tidak suka dengan salah satu mata kuliah namun karena di dorong
oleh rasa tanggung jawabnya dan tata tertib yang berlaku. mahasiswa tersebut tetap masuk kuliah agar
dapat lulus dengan baik

Aliran Humanistik
Menurut saya aliran ini mengganggap manusia selalu berusaha menjadi lebih baik, bukan bagaimana
menjadi manusia yang baik melainkan apa adanya kita.
 contoh: roni pada awalnya adalah anak yang nakal, lalu dia dimasukan sekolah pesatren oleh orang
tuanya. dengan berjalnnya waktu roni terkrtuk hatinya dan sadar. dia berniat untuk menjadi lebih baik
dan meningkatkan ibadahnya. kesadaran roni singkron terhadap lingkunyannya yang juga mendukung
keinginan roni untuk berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

sumber :
http://yhoen-yulia.blogspot.com/2012/09/aliran-aliran-dalam-ilmu-psikologi-dan.html
Diposting oleh Unknown di 08.12 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
3 komentar:

1.

Unknown29 Maret 2014 02.17

Anda mungkin juga menyukai