NIM : 211141023 Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian Dosen : Moniqa Siagawati
1. Teori ilmiah dibangun berdasarkan sekumpulan asumsi yang saling
berkaitan dengan penalaran deduktif yang dapat diuji. Terdapat konsep lain yang seringkali mirip dengan teori ilmiah dalam menjelaskan kepribadian manusia. Sebutkan konsep apa saja yang mirip dengan teori kepribadian, jelaskan dan berilah contoh. (8) Jawab : konsep psikodinamika : Psikodinamika merupakan teori yang menjelaskan perilaku kepribadian dalam arti dinamika energi yang tidak disadari dalam diri seseorang. Ada unsur-unsur yang utama dalam teori ini, yaitu motivasi, emosi, dan aspek-aspek internal lainnya. Contoh : a sumsi bahwa perilaku berasal dari gerakan dan interaksi dalam pikiran manusia, kemudian pikiran merangsang perilaku dan keduanya saling memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. 2. Dimensi konsep apa saja yang mirip dengan teori kepribadian, jelaskan dan beri contoh. (7) Jawab : Karakteristik Kepribadian Karakteristik dalam psikologi adalah bentuk keunikan yang bisa menyebabkan respon yang relatif konsisten dan bertahan lama dalam diri seseorang. Indikator kepribadian ini kemudian dibedakan menjadi kemampuan beradaptasi, kepercayaan diri, dan kemampuan bersosialisasi. Ketiga indikator tersebut adalah bentuk kepribadian yang membentuk ciri atau karakteristik dari diri seseorang dalam kondisi dan tempat tertentu. Teori Konsep Diri (Self-Concept) Teori konsep diri menunjukan bahwa manusia memiliki pandangan atau konsepsi atas dirinya masing- masing, yakni berupa penilaian terhadap dirinya sendiri. Jadi setiap individu akan berfungsi sebagai subjek dan objek persepsi dalam dirinya sendiri. Berdasarkan pendapat Mowen bahwa konsep diri adalah bentuk totalitas dalam pikiran dan perasaan individu yang bisa menjadi referensi dirinya sebagai objek. Teori Ciri (Trait Theory) Teori Ciri atau Trait Theory menjelaskan bahwa manusia diklasifikasi ke dalam karakteristik atau sifat dan ciri dirinya yang paling menonjol. Ciri atau trait adalah karakteristik seseorang dalam kajian psikologi yang bersifat khusus. Definisi trait adalah setiap cara yang membedakan seseorang dan relatif abadi dimana setiap individu tersebut memiliki berbeda dari individu yang lain.
3. Bagaimana proses munculnya perilaku jika dianalisa dengan teori
kepribadian psikoanalisa Freud yang berkaitan dengan struktur kepribadian & dinamika kepribadian, jelaskan dengan contoh. (10) Jawab : 1. Struktur Kepribadian Berdasarkan pendapat Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Hingga tahun 1920-an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan tiga unsur tersebut. Kemudian pada tahun 1923 Freud baru mengenalkan tiga model struktural yang lain, yakni das Es, das Ich, dan das Über Ich. Struktur ini tidak mengganti struktur lama, namun tetap bersifat melengkapi gambaran mental, terutama pada bagian fungsi dan tujuannya. Freud beranggapan bahwa kepribadian adalah suatu bentuk sistem yang terdiri dari tiga unsur, yakni das Es, das Ich, dan das Ueber Ich. 2. Dinamika Kepribadian Menurut Freud, dinamika kepribadian adalah bagaimana dari energi psikis seseorang yang didistribusikan dan dipergunakan oleh das Es, das Ich, dan das Ueber Ich. Freud mengungkapkan bahwa setiap energi yang ada pada manusia adalah berasal dari sumber yang sama, yakni makanan- makanan yang telah dikonsumsinya. Artinya energi manusia kemudian bisa dibedakan dari penggunaannya, yakni energi fisik yang merupakan energi untuk segala aktivitas fisik dan energi psikis yang merupakan energi untuk aktivitas psikis. Freud mengungkapkan bahwa awalnya yang memiliki energi hanyalah das Es atau the id saja. Berdasarkan mekanisme menurut teori Freud disebut dengan identifikasi, dimana energi tersebut diberikan dari das Es atau the id untuk das Ich dan das Ueber Ich. Contoh : Adik saya seorang perempuan berumur 8 tahun masih duduk di kelas 3 SD, jika sedang dirumah dia selalu ingin membeli jajanan di luar rumah seperti baso, es cendol, balon dan lainnya. Karena adik saya gendut dan mudah sakit maka oleh ibu saya dibatasi jajanannya. Tetapi namanya juga anak kecil pasti jika ada sesuatu yang diinginkannya pasti akan berusaha mendapatkannya apapun cara yang akan digunakan, mungkin dengan menangis atau bahkan melempar barang karena kesal. Jika dilihat dari sistem EGO contoh : dilihat dari contoh kasus id , kita bisa sambungkan dengan contoh menurut ego. Ketika adik saya lapar maka akan bertindak dan berfikir bagaimana rasa lapar itu hilang dengan membeli jajanan diluar. Pemikiran adik saya untuk menghilangkan rasa laparnya itu menunjukan sikap ego karena ia bergerak berdasarkan prinsip realitas dan menyesuaikan diri dengan realita. Jika dilihat dari sistem SUPER EGO contoh : kita sambungkan lagi dengan kasus-kasus diatas. Ibu saya telah mengontrol adik saya dengan melarang tidak boleh membeli jajanan diluar rumah, tetapi apabila super ego telah terbentuk, maka control dari dirinya sendiri akan keluar dengan memaksa ibu untuk mengijinkannya membeli jajanan diluar rumah
4. Jelaskan kerangka teori kepribadian Adler yang terwujud dalam 6 pokok
teori dengan bahasa & contoh yang dibuat sendiri. (10) Jawab : 1. Kekuatan dinamis dibalik perilaku manusia adalah berjuang untuk meraih keberhasilan / menjadi superioritas, maksudnya adlaah setiap orang memulai kehidupan diawali dengan kelemhan fisik yang memunculkan motivasi seseorang untuk berkembang menjadi lebih baik. Contoh : anak autis yang dipandang lemah, bodoh, namun ia senantiasa belajar agar tidak diremehkan. 2. persepsi subjektif, prinsip Adler yang kedua adalah persepsi subjektif seseorang membentuk perilaku dan kepribadian mereka. Manusia berjuang meraih kesempurnaan untuk menggantikan perasaan inferior. Namun, sikap juang manusia tidak ditentuk oleh kenyataan, namun oleh persepsi subjektif manusia akan kenyataan, yaitu oleh fiksi manusia, atau harapan masa depan. Contoh : saya berangan menjadi orang yang sukses, maka saya mengimprove kemampuan saya agar sesuai dengan angan-angan saya. 3. Kesatuan dan self-consistency dari kepribadian, rinsip ketiga dari Adler adalah kepribadian itu menyatu dan self-consistent. Adler yakin bahwa setiap individu itu unik dan tak terpisahkan. Meskipun perilaku seseorang itu terlihat tidak konsisten, namun bila dilihat dari perspektif tujuan akhir perilaku, hal itu terlihat baik. Disamping itu, ada kemungkinan bahwa perilaku yang mereka tunjukkan itu merupakan usaha-usaha yang tidak disadari untuk mengecoh dan menempatkan orang lain lebih rendah dari dirinya. Contoh : seseorang menyombongkan diri kepada orang lain, padahal kesombongannya itu hanya omong kosong, seseorang itu sombong hanya untuk merendahkan orang lain. 4. minat sosial, minat sosial adalah perasaan menjadi satu dengan umat manusia; menyatakan secara tidak langsuang keanggotaan dalam komunitas sosial seluruh manusia. Individu dengan minat sosial yang berkembang dengan baik tidak berjuang untuk superioritas pribadi, melainkan untuk kesempurnaan semua manusia. Minat sosial dapat didefinisikan sebagai sikap keterikatan dengan umat manusia secara umum maupun sebagai empati untuk setiap anggota masyarakat. Hal ini termanifestasi dalam bentuk kerja sama dengan orang lain untuk kemajuan sosial daripada keuntungan pribadi. Contoh ; seseorang yang aktif dalam suatu organisasi pasti berjuang untuk kemajuan organisasi serta anggota-anggotanya. 5. gaya hidup, struktur kepribadian yang self-consistent berkembang menjadi gaya hidup seseorang. Adler menggunakan istilah gaya hidup (style of life) untuk menunjukkan selera hidup seseorang. Gaya hidup ini mencakup tujuan seseorang, konsep diri, perasaan terhadap orang lain dan sikap terhadap dunia. Gaya hidup adalah hasil interaksi antara keturunan atau bawaan lahir, lingkungan, dan daya kreatif yang dimiliki oleh seseorang. Contoh : seseorang mengejar mimpinya tidak akan sama seperti cara orang lain mengejarb mimpinya. Seorang musisi dengan seorang olahragawan pasti berbeda cara dalam mengejar keinginannya. 6. gaya hidup, Adler percaya bahwa gaya hidup manusia dibentuk oleh daya kreatif yang ada di dalam dirinya. Manusia memiliki kebebasan untuk menciptakan gaya hidup nya masing-masing. Manusia itu lebih dari sekedar produk keturunan dan lingkungan, tetapi ia memiliki creative power yang memampukan mereka untuk mengendalikan kehidupan mereka, bertanggung jawab atas tujuan akhir mereka, menentukan cara yang mereka pakai untuk meraih tujuan tersebut dan berperan dalam membentuk minat sosial mereka. Contoh : anda bisa menggunakan kemampuan berpikir kreatif anda untuk membungkuk ketika mendekati pintu masuk sehingga masalah dapat dipecahkan dengan baik. Kedua, anda membiarkan kepala anda terbentur dan anda terjatuh ke belakang, maka anda harus menyelesaikan masalah dengan benar supaya anda tidak terbentur dan terjatuh lagi.
5. Bagaimana cara memahami konflik intrapsikis melalui teori kepribadian
psikoanalisis sosial Karen Horney? Apa hubungannya dengan konsep kebutuhan neurotik Karen? (10) Jawab : Kecenderungan neurotik muncul dari kecemasan yang bersumber dari kultur dan konflik interpersonal seseorang dengan orang lain di masa kanak- kanak. Namun, Horney tidak melupakan faktor lain yang tidak kalah penting, yaitu konflik intrapsikis yang muncul karena pengalaman interpersonal seseorang. Ada dua konflik intrapsikis yang akan kita bahas di sini, yaitu idealized self image dan self hatred. Idealized self image, merupakan sebuah usaha untuk membuat gambaran diri yang ideal, untuk mengatasi konflik diri. Orang yang tidak mendapat kasih sayang, sehingga merasa tidak aman dan percaya diri, pada umumnya tidak memiliki kemampuan memahami dirinya sendiri. Akibatnya mereka akan merasa terpisah dari diri sebenarnya dan membuat gambaran diri yang ideal. Dalam gambaran ini, orang merasa bahwa mereka berkuasa, memiliki kemampuan tidak terbatas, atau jenius. Pada akhirnya, orang ini tidak akan mengenali diri sebenarnya. Ada tiga aspek gambaran diri yang ideal, yaitu : (1) Pencarian Neurotik. Orang neurotik akan menjadikan diri ideal mereka sebagai tujuan hidup dan konsep diri mereka. Pencarian neurotik akan kemuliaan ini mencakup kebutuhan untuk selalu tampil sempurna, ambisi untuk terus menerus meraih keberhasilan, dan mencapai kesuksesan dengan menjatuhkan orang lain ; (2) Permintaan Neurotik. Orang neurotik percaya bahwa mereka sempurna sesuai gambaran diri ideal mereka. Oleh karena itu, mereka menuntut untuk mendapat perlakuan istimewa. Mereka tidak mampu melihat bahwa permintaan tersebut sangat berlebihan ; (3) Kebanggaan Neurotik, merupakan kebanggaan yang salah dan tidak realistis, berdasarkan gambaran diri ideal. Kebanggaan ini biasanya dinyatakan dengan lantang untuk menjaga dan mendukung gambaran diri idealnya. Self hatred, yaitu usaha menganggap rendah real self. Ketika orang neurotik menyadari bahwa diri sebenarnya tidak dapat memenuhi tuntutan diri ideal, maka mereka membenci dan menganggap rendah dirinya. Ada enam cara untuk membenci diri, yaitu : (1) selalu menuntut diri, walau sudah mencapai kesuksesan ; (2) selalu mendakwa atau memaki diri sendiri ; (3) menghina diri sendiri, seperti meremehkan atau meragukan diri ; (4) frustrasi diri, yaitu menganggap tabu hal-hal yang menyenangkan ; (5) penyiksaan diri ; (6) tindakan dan dorongan untuk menghancurkan diri, baik fisik maupun psikis, yang disadari atau tidak, yang dilakukan maupun yang dibayangkan. Misalnya, makan berlebihan, penyalahgunaan obat, bekerja terlalu keras, bunuh diri, seks bebas, dll.
6. Jelaskan konsep kepribadian Jung yang berkaitan dengan: (15)
a) Teori yang digunakan Jung untuk menjelaskan kepribadian b) Realiasasi diri yang dimaksud Jung c) Sikap & Fungsi dalam teori Jung, sertakan analisa kepribadianmu melalui teori Jung. Jawab : Pandangan Jung tentang manusia terfokus pada keberadaan totalitas kepribadianyang disebut sebagai psyche, yang terdiri dari sejumlah sistem yang berbeda tetapi saling memiliki keterkaitan. Melalui psyche, energi psikis yang bersifat real mengalir secara kontinu dengan arah yang beragam dari ketidaksadaran menujukekesadaran dan kembali lagi, serta dari dalam ke luar realitas dan kembali lagi. Dalam hal ini Jung berbeda dengan Freud, bahwa prosesseksualitas merupakan salah satu aspek tetapi bukan aspek utama. Energi psikis(libido) ini seperti halnya energi fisik yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat diketahui atas dasar efek yang ditimbulkan. Energi psikis ini timbul berkat konflik yang terjadi antara kekuatan-kekuatan dalam kepribadian. Dapat dikatakan bahwa psyche adalahsuatu sistem dinamis yang mengatur diri secara spontan, tanpa adanyapertentangan-pertentangan, tidak akan ada keseimbangan psikis dan tidak ada pulasistem regulasi ini. Struktur kepribadian diri dalam pandangan Jung terarah pada sistemyangmenyusunnya, antara lain yang terpenting adalah: ego, ketidak sadaran pribadi, danketidak sadaran kolektif. Ketiga susunan struktur kepribadian tersebut memiliki beberapa persamaan dengan konsepsi kesaradan, pra sadar, dan ketidaksadarandari Freud, tetapi dalam beberapa hal terdapat perbedaan yang cukup mencolok. Egoadalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran, dan perasaan sadar. Ego tersebut berkedudukan di kesadaran yang menekankanadanya perasaan identitas dan kontinuitas seseorang. Ego membantu menyesuaikandiri dengan realitas yang khususnya realitas luar. Ego dapat dikatakan sebagai pusat dari bidang kesadaran, dan sejauh mencakup kepribadian empiris. Dalam hal ini ego tidak sama dengan psyche, ego hanyalah merupakan satu aspekpemusatan dalam psyche yaitu terletak pada kesadaran. Self unconscious atau ketidaksadaran pribadi merupakan bagian dari psycheyang berada dibawah ego. Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah berada dalam kesadaran tetapi direpresi, disupresikan, dilupakan atau diabaikan. Pengalaman tak sadar ini merupakan rangkaian pengalaman dan kesan-kesan yang hadir dalamkehidupansehari-hari tetapi terlalu lemah untuk diterima di alam sadar. berpengaruh dalamtingakah laku secara tidak sadar. Sedangkan Collective unconscious merupakan bagian terpenting dalam struktur kepribadian dalam pandangan Jung. Isi dari ketidaksadaran kolektif ini adalah apa yang dikatakan sebagai arketipe, yangmerupakan bentuk bawaan lahir dari psyche, pola dari psikis yang selalu ada secarapotensial sebagai kemungkinan. Ketidak sadaran kolektif ini adalahbagian paling dalam dari kepribadian. Ketidak sadaran kolektif adalah sisa psikisperkembangan evolusi manusia, sisa yang menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berulang selama banyak generasi. Dalam hal ini Jung menghubungkannya dengan kesamaan struktur otak tiaprasmanusia yang disebabkan oleh evolusi umum, dan ketidaksadaran kolektif padadasarnya memiliki sifat universal dan kurang lebih sama pada setiap manusia. Analisa kepribadian saya menurut teori Jung : saya adalah seorang yang introvert. 7. Jelaskan konsep kepribadian menurut Maslow yang disertai penjelasan teori hirarki kebutuhan. Mengapa Maslow menyebutkan Aktualisasi diri sebagai puncak kebutuhan / metaneed, dan bagaimana cara maslow menggambarkan konsep aktualisasi diri? (20) Jawab : Teori yang dicetuskan oleh Abraham Maslow ini memiliki nama Teori Hierarki Kebutuhan Maslow atau lebih akrab disebut dengan Teori Maslow. Teori Hierarki Kebutuhan yang dicetuskan oleh Abraham Maslow ini merangsang adanya pengaruh yang sangat besar pada kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Dalam teori kebutuhan ini Abraham Maslow juga mengungkapkan bahwa seorang individu haruslah memenuhi kebutuhan mereka, Abraham Maslow membagi kebutuhan tersebut dibagi dalam lima tingkatan dengan urutannya masing-masing. Adanya tingkatan kebutuhan tersebut mengharuskan individu memenuhi kebutuhan mereka mulai dari tingkatan terdasar. MENGAPA AKTUALISASI DIRI SEBAGAI PUNCAK KEBUTUHAN? Kebutuhan tingkat tertinggi, yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Kebutuhan ini dapat tercapai apabila seorang individu berhasil memenuhi keempat kebutuhan sebelumnya. Aktualisasi diri dapat diartikan sebagai wujud sesungguhnya untuk mencerminkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap dirinya sendiri. Dalam penggambaran aktualisasi diri yang diberikan oleh Abraham Maslow, aktualisasi diri ini berperan sebagai kebutuhan seorang individu untuk memutuskan keinginan mereka. seperti jika seorang individu adalah seorang musisi maka seharusnya ia pergi untuk bermusik, jika ia adalah penari maka ia harus menggerakkan tubuhnya, jika ia adalah seorang pendidik maka ia harus mencari seseorang dididik, dan masih banyak lagi. Untuk mengaktualisasikan diri bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan. Karena dalam memenuhi kebutuhan ini, seorang individu haruslah mendapatkan dukungan yang cukup dari berbagai pihak. Dampak yang terjadi apabila kebutuhan pada tingkat akhir ini tidak terpenuhi adalah timbulnya perasaan tidak nyaman, kegelisahan, tegang, minder, dan lain sebagainya.
8. Jelaskan bagaimana cara kita memahami kepribadian menurut teori Carl
Rogers? a) Terkait struktur & dinamika kepribadian b) Terkait pribadi yang berkembang sehat dan pribadi yang mengalami maladjusment (20) Jawab : 1. Struktur Kepribadian Dalam teorinya, Rogers lebih mementingkan dinamika dibandingkan dengan struktur kepribadian. Dari awal, Rogers lebih memfokuskan diri pada cara bagaimana kepribadian dapat berubah dan berkembang. Beliau tidak menekankan pada aspek struktur kepribadian. Namun meskipun begitu, terdapat 19 rumusannya menjelaskan mengenai hakikat kepribadian yang diperoleh 3 konstruk yang mana menjadi dasar penting dalam teori Self. Carl Rogers mendeskripsikan teori the self sebagai konstruk yang menjelaskan bagaimana individu melihat dirinya sendiri. Konsep pokok teori kepribadian yang dikemukakan oleh Rogers ini adalah self, yang mana menjadi struktur kepribadian itu sendiri. Self terbagi menjadi dua, yaitu Real Self serta Ideal Self. Real self adalah kondisi individu saat ini, sedangkan ideal self adalah kondisi individu yang mana ingin dilihat dan dicapai oleh individu itu sendiri. Perhatian dna fokus Rogers lebih mengutamakan pada cara organisme serta self itu sendiri dapat dibuat menjadi lebih kongruen. 2. Dinamika Kepribadian Menurut Rogers, organisme memiliki sebuah kekuatan yang menjadi pendorong tunggal yang mendorong aktualisi diri serta menjadi satu tujuan tunggal dalam hidup untuk menjadi individu yang teraktualisasikan. Pengalaman menjadi sebuah penilaian apakah dapat memberikan kepuasan atau tidak, pada awalnya secara fisik namun berkembang menjadi sebuah kepuasan emosional dan sosial. Sehingga konsep self tersebut akan mencakup gambaran mengenai siapa dirinya sebenarnya, siapa seharusnya dirinya tersebut, serta siapa dirinya kemungkinan. Kesadaran dalam memiliki konsep diri ini kemudian akan mengembangkan penerimaan positif. Sebagaimana ahli humanistik pada umumnya, Rogers merumuskan dasar teori dinamika kepribadian ini pada konsep aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan daya yang mendorong potensi individu serta pengembangan diri, yang mana sifatnya adalah bawaan dan menjadi ciri dari seluruh manusia. Aktualisasi diri disini lah yang mendorong manusia hingga ke tahap pengembangan yang optimal serta menghasilkan ciri unik manusia misalnya saja seperti inovasi, kreatifitas, dan lainnya. Untuk dapat bergerak ke arah yang mana akan mendapatkan tujuannya, manusia harus mampu membedakan antara perilaku progresif dan perilaku regresif. Perilaku progresif merupakan perilaku yang mana mengarah pada aktualisasi diri sedangkan perilaku regresif merupakan perilaku yang menghalangi tercapainya sebuah aktualisasi diri. b. terkait pribadi sehat dan malajustment Kepribadian yang sehat : 1. Dapat menilai dirinya sendiri secara realistik; mampu menilai diri sendiri apa adanya dan jujur tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, bahkan keterampilan dan sebagainya. 2. Mampu menilai situasi dan kondisi secara realistik dan baik; mampu menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya dengan realistik dan mampu menerima secara wajar, dan tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna di mata orang lain. 3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan reaksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, dan tidak angkuh, apabila memperoleh prestasi yang cukup tinggi atau kesuksesan hidup yang baik. Jika mengalami kegagalan, dia tidak akan mengalami frustasi yang berlebihan, tetapi dengan sikap optimistik dan lebih tenang. 4. Memiliki kepribadian bertanggung jawab; yakin dengan kemampuan dirinya sendiri bahwa ia dapat mengatasi masalah kehidupannya sendiri tentunya dengan usaha dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemandirian; mempunyai sifat mandiri dari dalam dirinya sendiri, baik dari pola pikir, cara bertindak, cara ia mengambil keputusan, mengambangkan dan mengarahkan diri dan dapat menyasuaikan sirinya sendiri sesuai dengan norma yang berlaku di dalam lingkungannya. 5. Dapat mengendalikan emosinya sendiri; merasa nyaman dan tenang dengan emosinya, bisa mengontrol diri dalam menghadapi situasi diri sedang frustasi, depresi, maupun stress dengan kegiatan yang positif, dan tidak merusak. 6. Berorientasi tujuan; dapat menentukan tujuan dalam aktivitas yang dilakukan sehari-harinya berdasarkan pertimbangan dari dalam dirinya yang sudah dipikir ulang dengan matang, tidak ada paksaan dalam apapun dari luar, dan berupaya mencapai tujuannya sendiri dengan cara mengembangkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. 7. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek atau peduli, memiliki sikap empati terhadap orang lain, mempunyai sikap peduli terhadap situasi, maupun masalah yang ada di lingkungan, bersifat fleksibel dalam pola pemikirannya, menghargai sesama, dapat memberikan rasa nyaman terhadap orang lain, dan tidak membiarkan dirinya sendiri dimanfaatkan oleh orang lain. 8. Penerimaan sosial; mau ikut serta dalam partisipasi dalam kegiatan yang berbau sosial atau membantu, dan memiliki sikap bersahabat dalam hubungan dengan orang yang ada di sekitarnya. 9. Memiliki filsafat hidup; dapat mengarahkan hidupnya berdasarkan dengan filsafat hidupnya sendiri yang bersumber dari keyakinan agama yang dianutnya. 10. Berbahagia; hidup dalam situasi atau suasana yang berbahagia, yang didukung oleh beberapa faktor yaitu antara lain seperti prestasi, diterima keberadaannya dengan baik, dan kasih sayang yang didapatkan. Kepribadian yang tidak sehat : 1. Mudah marah (tersinggung) 2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan 3. Sering merasa tertekan (stress atau depresi) 4. Memiliki sikap yang kejam serta suka mengganggu orang lain yang mempunyai usi lebih muda atau juga kepada binatang 5. Tidak mampu untuk menghindar dari perilaku yang tergolong menyimpang meski telah dihukum atau diperingati 6. Kebiasaan berbohong 7. Hiperaktif 8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas 9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain 10. Sulit tidur 11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab 12. Lebih sering merasa sakit kepala (walau penyebabnya tidak dari faktor yang bersifat organis) 13. Memiliki rasa kesadaran yang sangat kurang untuk mentaati ajaran agama atau juga norma-norma agama 14. Pesimis dalam menghadapi kehidupan 15. Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita