Anda di halaman 1dari 4

Nama : Chelsea Ghaitsa Rizqy

NIM : 23010152
Kelas : BK A3 2023
Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian
Dosen : Dr. Lenny Nuraeni, M.Pd.

Soal UTS:
1. Jelaskan pengertian kepribadian dan psikologi kepribadian menurut salah satu ahli yang
anda ketahui!
2. Jelaskan sejarah dari perkembangan kepribadian!
3. Jelaskan Mazhab psikologi kepribadian!
4. Jelaskan pengertian id, ego dan super ego dan berikan masing2 contoh nya 1!
5. Jelaskan psikologi kepribadian menurut Sigmund Freud!
Jawaban UTS:
1) A) Menurut Calvin S Hall dan Gardner Lindzey dalam bukunya Theories of
Personality (Psikologi Kepribadian) (1978) Kepribadian adalah sesuatu yang memberi
tata tertib dan keharmonisan terhadap segala macam tingkah laku berbeda-beda yang
dilakukan si individu.
B) Menurut Howard bahwa psikologi kepribadian adalah (2006: ) study yang
mempelajari ide-ide bahwa setiap kepribadian merupakan pola organisasi berbagai
tingkah laku yang berbeda yang dimiliki oleh setiap individu.

2) Sejumlah kekuatan ilmiah dan filosofis yang menyatu pada awal abad ke-20
memungkinkan lahirnya psikologi kepribadian. Sigmund Freud, yang sangat sadar
akan awal yang baru ini, dengan sengaja menerbitkan salah satu dari karya utamanya,
The Interpretation of Dreams, pada tahun 1900(alih-alih pada tahun 1899). Pada tahun
1930-an, teori kepribadian modern sedang terbentuk. Psikologi kepribadian berusia
kurang dari satu abad, namun mempunyai akar sepanjang sejarah manusia.
Kronologis waktu yang ditampilkan dalam bab ini menunjukkan perkiraan urutan
tonggak-tonggak sejarah penting dalam sejarah psikologi kepribadian dan kaitannya
dengan kejadian dunia yang penting.
Psikologi kepribadian ini selain meneliti jiwa seseorang juga meneliti atau mengakaji
mengenai islam , yakni psikologi kepribadian islam. Psikologi kepribadian islam yang
dimaksudkan di sini tidak saja bernilai the indigenous psychology, tetapi juga di
anggap sebagai psikologi lintas budaya, etnik dan bahasa. Atau lebih tepatnya di
anggap sebagai psikologi rahmati lil al-‘alamin, yang mencakup alam syahadah
(empirik) dan alam ghaib (meta empirik), bahkan alam dunia dan alam akhirat.

3) Mazhab Psikologi Kepribadian


A) Psikoanalisis
Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia baik yang nampak (gerakan
otot) maupun yang tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental
sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari dan tidak kita sadari
namun bisa kita akses (preconscious) dan ada yang sulit kita bawa ke alam tidak
sadar (unconscious). Di alam tidak sadar inilah tinggal dua struktur mental yang
ibarat gunung es dari kepribadian kita, yaitu:
a. Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata.
b. Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap
individu dari lingkungannya.
c. Ego, adalah pengawas realitas.
B) Behaviorisme
Aliran ini memandang manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat
dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning). Sikap yang
diinginkan dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive behaviour
atau perilaku menyimpang. Salah satu contoh adalah ketika Pavlov melakukan
eksperimen terhadap seekor anjing. Di depan anjing eksperimennya yang lapar,
Pavlov menyalakan lampu. Anjing tersebut tidak mengeluarkan air liurnya.
Kemudian sepotong daging ditaruh dihadapannya dan anjing tersebut terbit air
liurnya. Selanjutnya begitu terus setiap kali lampu dinyalakan maka daging
disajikan. Begitu hingga beberapa kali percobaan, sehingga setiap kali lampu
dinyalakan maka anjing tersebut terbit air liurnya meski daging tidak disajikan.
Dalam hal ini air liur anjing menjadi conditioned response dan cahaya lampu
menjadi conditioned stimulus.
C) Psikologi Humanistis
Salah satu bagian dari humanistic adalah logoterapi. Adalah Viktor Frankl yang
mengembangkan teknik psikoterapi yang disebut sebagai logotherapy (logos =
makna). Pandangan ini berprinsip:
a. Hidup memiliki makna, bahkan dalam situasi yang paling menyedihkan
sekalipun.
b. Tujuan hidup kita yang utama adalah mencari makna dari kehidupan kita itu
sendiri.
c. Kita memiliki kebebasan untuk memaknai apa yang kita lakukan dan apa yang
kita alami bahkan dalam menghadapi kesengsaraan sekalipun.
D) Psikologi Gestalt
Psikologi Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti menggambarkan
konfigurasi atau bentuk yang utuh. Suatu gestalt dapat berupa objek yang berbeda
dari jumlah bagian-bagiannya. Semua penjelasan tentang bagian-bagian objek
akan mengakibatkan hilangnya gestalt itu sendiri. Sebagai contoh, ketika melihat
sebuah persegi panjang maka hal ini dapat dipahami dan dijelaskan sebagai
persegi panjang berdasarkan keutuhannya atau keseluruhannya dan identitas ini
tidak bisa dijelaskan sebagai empat garis yang saling tegak lurus dan
berhubungan.
Sejalan dengan itu, gestalt menunjukkan premis dasar sistem psikologi yang
mengonseptualisasi berbagai peristiwa psikologis sebagai fenomena yang
terorganisasi, utuh dan logis. Pandangan ini menjelaskan integritas psikologis
aktivitas manusia yang jelas. Menurut para gestaltis, pada waktu itu psikologi
menjadi kehilangan identitas jika dianalisis menjadi komponen-komponen atau
bagian-bagian yang telah ada sebelumnya.
4) A) Id
Id adalah dorongan kesenangan yang sudah ada sejak kita lahir. Id digambarkan
seperti perasaan tidak bermoral, liar, tidak mau tau, dan berorientasi pada hal hal yang
bersifat kesenangan saja. Id ini berusaha menghindari rasa sakit, dorongan mencari
kepuasan, dan bersifat refleks.
B) Ego
Ego bekerja berdasarkan prinsip realita. Ego inilah yang akan memilih untuk
mengikuti superego atau id. Dengan kata lain ego sendiri artinya diri. Diri yang
menentukan untuk mengikuti id atau superego.
C) Superego
Berkebalikan dengan id, sifat dari superego adalah bermoral, teratur, dll. Superego
berasal dari nilai-nilai lingkungan, ajaran agama atau orangtua, dan petuah-petuah
yang kita dapat. Namun, tidak semua keinginan superegoitu rasional. Hal ini
tergantung dari pelajaran atau nilai yang seseorang ikuti.

Contoh id, ego, dan superego.


Id : Saat kita lapar, tidak punya uang, sehingga timbul dari diri kita ingin mencuri
saja
Superego : Namun kita teringat ajaran orangtua kita untuk jangan mencuri, juga
ajaran agama bahwa mencuri itu berdosa (superego)
Ego : Nah, disinilah ego kita bermain, kita lebih memilih mengikuti id, atau
superego. Jika kita memilih superego maka akan terciptalah ego ideal.

5) Sigmund Freud menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatu struktur yang terdiri
dari tiga sistem, yakni id, ego, dan super ego, sedangkan tingkah laku tidak lain
merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga unsur dalam sistem kepribadian
tersebut.
Sistematik yang dipakai Freud dalam mendiskripsi kepribadian menjadi tiga pokok
yaitu: struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian.
Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran: sadar, prasadar, dan tak sadar.

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2023/02/28/230000769/
pengertian-kepribadian-menurut-ahli-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/
BAB21410110054.pdf&ved=2ahUKEwio7P6PnpWCAxXp1jgGHcZIDycQFnoECAcQBg&
usg=AOvVaw3VSiLu4cYd_wcgyhGvWIQO
https://m-belajar.blogspot.com/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo_19.html?m=1
https://www.psychologymania.com/2011/09/mazhab-dan-aliran-dalam-psikologi.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/
windigiranti9945/604a311a8ede4861ba605042/mengenal-id-ego-dan-superego-dalam-
psikoanalisa
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/
BAB214121110147.pdf&ved=2ahUKEwi9gpK4qZWCAxVkTWwGHdOnDW0QFnoECAc
QBg&usg=AOvVaw3iUCWeDuE2GvV_gAdVfqo5
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
psikologi.ustjogja.ac.id/2015/11/05/teori-kepribadian-sigmund-freud/
&ved=2ahUKEwi9gpK4qZWCAxVkTWwGHdOnDW0QFnoECAsQBQ&usg=AOvVaw3pk
lvDkq1YQq9Iq9l7CHLG

Anda mungkin juga menyukai