Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Meilani Roma Ito Br Sihaloho

NIM : 01038210036

1. pengalaman spesifik yang pernah saya lalui pada masing-masing tahap perkembangan ialah;

1. Trust vs Mistrust (0-18 bulan)


Pada tahap ini dimasa umur 0-18 bulan, saya tidak terlalu ingat. Namun orang tua saya
menceritakan pada masa ini saya mulai belajar mendengar dan mengenali suara-suara, belajar
mengeluarkan suara saat berbicara dengan kemampuan yang paling dasar, mencoba mengikuti
kata kata orang sekitar, memberikan setiap respon dengan tangisan, dan belajar berjalan dengan
merangkakkan kaki hingga menggunakan kedua kaki saya walaupun sering terjatuh dan kepala
yang terbentur ke lantai. Orang tua saya sangat bahagia ketika mulai mengajari saya akan hal-hal
yang paling dasar yang dilakukan manusia.
2. Autonomy vs Shame and Dou
Pada tahap ini dimasa saya berusia 18 bulan-3 tahun, saya sudah lancar berbicara, berjalan,
mengerti akan perkataan-perkataan dengan baik, dan memberikan respon serta ekspresi. pada
tahap ini, orang tua saya mengajari bagaimana cara bersopan santun dan cara bersosial dengan
orang lain, mengajari untuk dapat membedakan yang mana dapa dilakukan dan yang tidak,
mengajari bagaimana cara membersihkan diri, mulai dari mencuci tangan memakai sabun,
menggosok gigi, dan mandi, dan orang tua saya mengatakan bahwa pada saat tahap ini saya
sangat manja dan ingin selalu dekat dengan orang tua terkhusus ibu, kemana pun ia pergi saya
ingin ikut. Dan hal itu saya juga mengingatnya.
3. Initiative vs Guilt
Pada tahap ini di usia 3-5 tahun, saya sangat banyak bermain. Pada usia ini, saya sudah masuk
sekolah yaitu TK, dimana tempat produktif saya pertama sekali. Di masa ini saya mulai belajar
mengenal angka, huruf, ejaan hingga membaca, mulai mengikuti peraturan-peratuan yang
dirancang oleh pihak sekolah dan saya juga bertemu dengan banyak teman-teman seumuran,
secara tidak langsung yang mengajarkan saya bagaimana berhadapan dengan mereka, bagaimana
mencari teman dan bagaimana cara bersikap sopan dengan banyak orang. Orang tua saya
bercerita, apda masa ini saya sangat sering keluar rumah untuk pergi bermain dengan teman
sekomplek perumahan,hingga lupa untuk tidur siang. Pada masa ini juga saya sakit step, yang
mengharuskan pending untuk masuk sekolah dan dirawat dirumah sakit. Pada saat itu orang tua
saya sangat sedih dan takut karena diumur yang masih kecil, saya sudah merasakan sakit yang
cukup membahayakan.
4. Industry vs Inferiority
Pada masa saya berumur 5-13 tahun, dimana saya sudah duduk di bangku Sekolah Dasar(SD)
hingga tamat, pada masa ini saya sudah memiliki kemahiran dalam memiliki kemampuan-
kemampuan yang paling dasar untuk menjadi seorang pelajar dan menjadi seorang anak yang
sudah dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, dan memilih dan memilah circle
pertemanan possitif yang lebih luas lagi. Dimasa ini saya merasakan pertumbuhan baik secara
fisik maupun nonfisik terkain mengontrol emosi, belajar mandiri, mulai aktif dan produktif akan
belajar, berorganisasi dan mengontrol(management) waktu.
5. Identity vs Role confusion
Pada tahap usia 13-21 tahun, dimana masa ini adalah masa-masa yang cukup sensitive dan
pembentukan sikap pendewasaan, dimana saya mencari jati diri, sudah harus mandiri dalam
berbagai aspek, termasuk keuangan,mengatur waktu, kegiatan yang penting hingga tidak terlalu
penting, dapat mengendalikan terkait kewajiban sebagai anak dan pelajar-mahasiswa dan juga
saya merasakan gengsi/insecure terhadap apa yang saya capai dan tiddak capai. Dimasa ini juga
saya mencari teman atau sahabat yang sesungguhnya, yang dapat saya percayai, dan juga
mersakan jatuh cinta kepada lawan jenis.

2. Hambatan yang terjadi di masing-masing tahap ialah

1. Trust vs Mistrust
Pada tahap ini, saya belum mengerti dan belum begitu sadar bahwa saya telah hidup(tidak
mengerti apa-apa), dan mula mengenali kehidupan
2. Autonomy vs Shame and Dou
Hambatan pada saat ini ialah, saya belum begitu mengerti bagaimana bertindak dengan baik dan
benar, dan hanya mengikuti sikap seperti apa yang saya lihat dan saya rasakan/alami
3. Initiative vs Guilt
Pada saat tahap ini, saya sudah mulai merasakan kesibukan, sudah mulai jauh dari orang
tua(karena kesibukan), sering merasakan cemburu, iri, dan ingin menang sendiri, kelemahan saya
dalam berteman dan menjadi anak yang manja yang memiliki banyak permintaan dan tuntutan.
4. Industry vs Inferiority
Pada tahap ini saya sudah mulai mandiri, merasakan tuntutan orang tua dari segi akademik dan
non akademik seperti nilai yang bagus, memiliki tugas dan kewajiban didalam rumah(mencuci
kain, menyapu dan mengepel lantai), merasakan amarah kedua orang tua ketika melakukan
kesalahan, dan mulai merasakan perasaan yang dapat menyinggung hati.
5. Identity vs Role confusion
Di tahap ini, saya tidak menyangka bahwa hambatan-hambatan dalam mencari jati diri sangatlah
banyak dan berat. Pada fase ini saya merasakan insecure, kecemburuan dan iri hati atas
pencapaian orang lain, merasakan kepahitan ataupun kesedihan dalam circle pertemanan, dalam
persekolahan, dan dalam percintaan. Diusia ini saya dituntut dan sudah sebagai bentuk keharusan
untuk menjadi perempuan yang mandiri, dapat menjaga diri sendiri, melakukan tugas dan
kewajiban sebagai anak dan mahasiswa, memiliki waktu yang sangat padat dan juga harus dapat
memilah kegiatan yang penting dan tidak penting.

3. Adapun efek dari hambatan yang saya alami ialah

Saya merasakan bahwa saya memiliki pribadi yang sangat pemalu, dan ketika melaksanakan suatu
kegiatan dan ingin berpendapat, saya merasa gugup dan terkadang cara berkomunikasi saya kepada
orang-orang yang baru sedikit terbatah-batah. Saya juga merasa terkadang saya memiliki tingkat
emosional yang tinggi dan tak terkendali,seperti marah diiringi suara dan intonasi yang kuat, terkadang
suka melawan apa yang saya rasa tidak sesuai atau keras kepala.

Tetapi Menurut saya, efek dari hambatan-hambatan yang saya rasakan tidaklah selalu memberi efek yang
negatif, tetapi juga memiliki efek yang positif, yaitu saya merasa menjadi pribadi yang lebih peka dan
menjadi pribadi yang kalem, Cenderung lebih patuh dan mudah diarahkan, dan juga ketika ingin
melakukan sesuatu, saya memikirkan berualang-ulang(berhati-hati) apakah baik atau tidak jika
melakukan tindakan tersebut.

4. Bagaimana Anda mengatasi atau keluar dari krisis yang dialami?

Cara saya mengatasi atau keluar dari krisis yang dialami ialah Belajar dari kesalahan, melihat kembali apa
yang telah saya lalui dan berusaha tidak mengulangi hal serupa demikian, memperbaharui dan
memperbaiki cara berpikir, berupaya untuk selalu berpikir positif, berpikir bahwa semua yang sudah saya
alami pasti memiliki hikmah, melakukan waktu 'me time' untuk lebih mengenal kepribadian ataupun jati
diri saya dan sharing dengan sahabat,kakak, dan orang tua terkait bagaimana cara untuk menghadapi dan
menyikapi krisis yang dialami serta mendekatkan diri kepada Allah bapa, berdoa dan meminta untuk
diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan. Dan Saya tidak lupa bersyukur karena hingga
pada saat ini saya masih merasakan bimbingan dari Allah bapa dan kedua orang tua saya, terutama dalam
membimbing dan membentuk karakter seperti apa saya, pastinya membantu menjadi pribadi yang baik
dan menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Rangkuman Percobaan Esterifikasi
    Rangkuman Percobaan Esterifikasi
    Dokumen1 halaman
    Rangkuman Percobaan Esterifikasi
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Desember 2019
    Desember 2019
    Dokumen4 halaman
    Desember 2019
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Makala H
    Makala H
    Dokumen5 halaman
    Makala H
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Uts KWN
    Uts KWN
    Dokumen6 halaman
    Uts KWN
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Panca Indra
    Panca Indra
    Dokumen12 halaman
    Panca Indra
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Kelarutan y
    Kelarutan y
    Dokumen13 halaman
    Kelarutan y
    Meilani Sihaloho
    100% (1)
  • COMA
    COMA
    Dokumen2 halaman
    COMA
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • COMA
    COMA
    Dokumen2 halaman
    COMA
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • DM Mekanisme Pertahanan Diri
    DM Mekanisme Pertahanan Diri
    Dokumen2 halaman
    DM Mekanisme Pertahanan Diri
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Yesus Menurut 4 Injil
    Yesus Menurut 4 Injil
    Dokumen3 halaman
    Yesus Menurut 4 Injil
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Chapel 2
    Chapel 2
    Dokumen2 halaman
    Chapel 2
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat
  • Alkitab Tahap 2
    Alkitab Tahap 2
    Dokumen2 halaman
    Alkitab Tahap 2
    Meilani Sihaloho
    Belum ada peringkat