Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN VAKSIN

No. : IMN /SOP-10/


Dokumen 100.02 026/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
Terbit : 3 Oktober 2018

Halaman : 1/3 Halaman


UPT Puskesmas dr.Ranirosanti
Samarinda Kota Tanda Tangan: NIP.196903282000032004

1. Pengertian Proses yang dilakukan saat menyimpan vaksin. Untuk menyimpan


vaksin dibutuhkan peralatan rantai vaksin. Peralatan rantai vaksin
adalah seluruh peralatan yang digunakan untuk menyimpan atau
membawa vaksin pada suhu yang telah ditetapkan sehingga potensi
vaksin dapat terjamin sampai masa kadaluarsanya. Jenis peralatan
rantai vaksin adalah :
1. Lemari es
Adalah tempat menyimpan vaksin BCG, DPT-
HB,TT,DT,HepB,Campak pada suhu yang ditentukan +2 sampai
+8˚C yang dapat juga difungsikan untuk membuat kotak dingin
cair (cool pack)
Bentuk pintu lemari es/freezer
a. Bentuk buka depan (tidak dianjurkan untuk penyimpanan
vaksin)
b. Bentuk buka atas
Salah satu tipenya Ice Lined Refrigerator merupakan
freezer yang dimodifikasi enjadi lemari es dengan suhu
bagian dalam +2 sampai +8˚C. Modifikasinya dilakukan dengan
meletakkan cool pack pada sekeliling bagian dalam freezer sebagai
penahan dingin dan diberi pembatas berupa aluminium atau multiplex
atau acrilic plastic
Buka depan Buka atas
1 Suhu tidak stabil Suhu lebih stabil
2 Bila listrik padam relatif bertahan lama
tidak dapat Relatif bertahan lama

3 Jumlah vaksin yang Jumlah vaksin yang dapat


dapat ditampung sedikit ditampung banyak
2. Alat pembawa vaksin (cold box dan vaccine carrier)
Cold box
adalah suatu alat untuk menyimpan sementara dan membawa
vaksin. Umumnya memiliki volume kotor 40 dan 70 liter. Cold box
ada 2 macam bisa dibuat dari plastik/kardus dengan insulasi
poliuretan
Vaccine carrier/ dan termos biasanya digunakan untuk membawa
vaksin dari puskesmas ke posyandu atau pelayanan imunisasi
lainnya dan dapat mempertahankan suhu +2 sampai +8˚C.
3. Alat untuk mempertahankan suhu
a. Cool pack (kotak dingin cair) adalah wadah plastik
berbentuk segiempat yang diisi air kemudian didinginkan
dalam lemari es dengan suhu +2 sampai +8˚C selama
minimal 24 jam (warna biru/merah)
b. Cold pack (kotak dingin beku) adalah wadah plastik
berbentuk segi empat yang diisi air yang dibekukan dalam
freezer dengan suhu -15 s/d -25˚C selama minimal 24 jam
( warna putih)
4. Freeze tag/freeze watch

Masa simpan vaksin

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan


a. Menjamin agar mutu vaksin dapat dipertahankan atau tidak
kehilangan potensi
b. Menjamin keamanan jumlah vaksin
c. Menghindari kerusakan fisik

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.56/100.02.026/2018 tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Puskesmas

4. Referensi PERMENKES RI NO 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan


Imunisasi

5. Prosedur/Lang 1. Persiapan Alat dan Bahan


kah-langkah Alat :
a. Lemari es
b. Cold pack
c. Cool pack
d. Vaccine carier

UPT Puskesmas Samarinda Kota 2/3 Halaman


2. Petugas yang melaksanakan
a. Bidan

3. Langkah-langkah
a. Petugas menyimpan Semua vaksin pada suhu +2 sampai
+8˚C
b. Petugas menyimpan Pelarut dan dropper(pipet) pada suhu
kamar terlindung dari sinar matahari langsung
c. Petugas menyimpan Vaksin secara bersusun, teratur dalam
lemari es atau freezer tidak terlalu rapat (1-2cm) sehingga ada
sirkulasi udara dan berdasar prinsip FIFO
d. Vaksin yang sensitif panas (BCG,Campak,Polio) diletakkan
dekat evaporator
e. Vaksin yang sensitif terhadap dingin (DT, TT, DPT, HB)
diletakkan jauh dari evaporator
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait

8. Dokumen a. Grafik Pencatatan suhu lemari es


Terkait b. Buku Stok vaksin
9. Rekaman
Historis
Perubahan
Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

UPT Puskesmas Samarinda Kota 3/3 Halaman


UPT Puskesmas Samarinda Kota 4/3 Halaman

Anda mungkin juga menyukai