Anda di halaman 1dari 2

Covid19 sudah menjadi pandemi global selama satu tahun terakhir dan juga merupakan bencana

nasional non alam di negeri Indonesia. Setiap unsur dalam masyarakat diharapkan saling bahu
membahu dan berperan aktif dalam penganggulangan wabah ini untuk mengendalikan dan
meminimalisir dampak yang diakibatkannya.
Perusahaan PT REA Kaltim Plantations Group tak lepas untuk turut serta dalam hal ini dengan
menerapkan berbagai protokol kesehatan bagi seluruh karyawan dan keluarga serta tamu perusahaan
diantaranya :
1. Penyediaan sarana cuci tangan di setiap pintu masuk perkantoran
2. Pembatasan jarak social dengan meminimalisir kegiatan meeting secera konvensional dan lebih
mengedepankan meeting virtual, pembatasan kegiatan hajatan, pengetatan kegiatan ibadah
keagamaan, kegiatan pembelajaran sekolah secara daring dan beberapa hal lainnya
3. Pembatasan perjalanan dinas dan cuti karyawan
4. Penerapan protokol kesehatan kedatangan ke perusahaan untuk setiap orang yang masuk ke
perusahaan baik itu tamu, karyawan dinas atau cuti dengan sreening kedatangan dan
pemeriksaan rapid tes antigen Covid19 minimal H-1 sebelum masuk ke perusahaan.
Dalam tindak lanjut penanganan kasus yang dicurigai covid 19, perusahaan telah mempersiapkan alat
pemeriksaan berupa rapid test diagnostic antigen dan antibodi (RDT Ag & Ab) dengan merk sesuai
ketentuan Kemenkes. Karyawan yang terkonfirmasi positif melalu RDT Ag, segera dilakukan isolasi
mandiri, diberikan obat dan di persiapkan untuk pemeriksaan lanjutan PCR. Bagi kontak erat dengan
karyawan tersebut akan dilakukan tindak lanjut 3T yaitu Tracing, Testing & Treatment. Kontak erat yang
terjaring dan didapatkan hasil positif RDT Ag, dilakukan evakuasi dan evaluasi lanjutan PCR. Kegiatan 3T
ini dilakukan perusahaan bekerjasama dengan instansi kesehatan setempat yaitu Puskesmas Kembang
Janggut. Kegiatan ini telah berlangsung pada periode akhir tahun 2020 semenjak kasus Covid 19 mulai
terindentifikasi di salah satu estate perusahaan. Pada awal tahun 2021 perusahaan melakukan 3T
secara mandiri dengan pemeriksaan RDT Ag, hal ini dilakukan karena sejak Februari 2021 berdasarkan
surat keputusan dinas kesehatan Kabupaten kutai kartanegara bahwa pelayanan pemeriksaan PCR
untuk perusahaan dilakukan secara mandiri, dengan kata lain berlaku tarif pemeriksaan sesuai
ketentuan. Melalu pertimbangan budget yang cukup besar untuk kegiatan 3T, pada akhirnya
perusahaan memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri pada karyawan dengan berdasarkan
pemeriksaan Positif RDT Ag, tanpa dilanjutkan evaluasi PCR.
Penanganan kasus (treatment) yang dilakukan oleh perusahaan mengikuti alur sebagai berikut:
1. Terkonfirmasi positif salah satu karyawan di lingkungan PT Rea Kaltim Plantation & Groups
2. Dilakukan tracing kontak erat dalam 2 hari terakhir kontak dengan karyawan yang positif
3. Pemeriksaan RDT Ag pada pasien kontak erat, apabila didapatkan hasil positif, diperluas dengan
tracing lanjutan dan dilakukan testing RDT Ag kembali
4. Bagi kontak erat dengan hasil positif Ag, dilakukan Isolasi mandiri di area perumahan kebun
yang representatif sebagai tempat karantina
5. Bagi kontak erat dengan hasil negatif Ag, dilakukan isolasi mandiri sementara (2 hari), kemudian
dilakukan cek RDT Ag kembali. Apabila hasilnya positif, direkomendasikan karantina, sedangkan
apabila hasilnya negatif, dapat bekerja kembali.
6. Pada pasien terkonfirmasi positif RDT Ag, tatalaksana disesuaikan berdasarkan gejala yang
diderita.
 Pasien terkonfirmasi positif RDT Ag dengan tanpa gejala atau dengan gejala ringan,
direkomendasikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari dengan diberikan obat dan
vitamin yang sesuai dengan kondisinya. Tim medical membuat grup Whatsapp untuk
memantau kondisi harian pasien isolasi mandiri yang berada di wilayah perusahaan.
Pasien dilakukan cek secara berkala melalui kunjungan ke rumah isolasi mandiri mereka
setiap 3 hari sekali.
 Pasien terkonfirmasi positif RDT Ag dengan gejala sedang- berat, akan dilakukan evaluasi
ulang, dan dipersiapkan rujukan ke Rumah Sakit terdekat menggunakan fasilitas
ambulance perusahaan. Rumah sakit tujuan yang dapat dijangkau dengan mudah oleh
Perusahaan dan memiliki fasilitas ruang isolasi adalah RS Dayaku Raja, selain itu dapat
juga diberikan rujukan pada fasilitas karantina lanjutan ke RSUD AM Parikesit dan
Wisma Atlet Tenggarong.
7. Setelah 14 hari, pasien isolasi mandiri akan di lakukan evaluasi rilis, meliputi pemeriksaan tanda
tanda vital dan saturasi, gejala sisa, RDT Ag & RDT Ab. Hal ini dilakukan sebagai konfirmasi
bahwa pasien post isolasi mandiri telah benar-benar siap untuk bekerja kembali (tidak ada
aktivitas virus yang aktif berdasarkan RDT Ag dan telah terbentuk Antibodi berdasarkan RDT Ab)
Kegiatan penanganan di perusahaan REA Kaltim Plantation & Groups dilakukan dengan se-optimal
mungkin namun tetap ramah biaya dan lingkungan. Pihak perusahaan akan terus melakukan pembaruan
secara kontinu disesuaikan dengan perubahan-perubahan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah
dalam mitigasi covid 19.

Anda mungkin juga menyukai