Anda di halaman 1dari 5

REA KALTIM PLANTATIONS GROUP

Standard Operating Procedures

Issue No. : Prosedure Code : REA.BPO.CLC.PKK

Issue Date : Distributin To : …………………………..

Revision No, date : ……………………….. Copy No. : …………………………..

Efective Date : Distribution Status :


Issued by : Management Controlled
Status : General Uncontrolled
*) Fill mark  for the relevant

Name of procedure : PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS BERKAITAN DENGAN


KEGIATAN PENANGANAN COVID-19 DI KLINIK

Prepared by; Verified by; Approved by ;

Muhammad Utama Jaya Peter Baylis Luke M.D.Robinow


Head of HRD & Medical Management Representative President Director

No Copying without Rea Kaltim Plantations Group permission except as permitted by the Document Control Center ( DCC )
REA KALTIM PLANTATIONS GROUP

1. Objective 1. Tujuan
2. Scope 1.1 Memberikan panduan dalam hal penanganan
3. Definition limbah medis yang dihasilkan oleh klinik terkait
4. Responsibilities kegiatan penggunaan APD, pemeriksaan rapid test
5. Additional provision covid 19 dan tindakan perawatan pasien isolasi
6. Procedures mandiri probable covid, suspek covid dan atau
7. Reference terkonfirmasi positif
8. Appendix 1.2 Memastikan bahwa semua limbah medis yang
dihasilkan dari kegiatan tersebut dilakukan
penanganan yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku sehingga tidak menimbulkan hazard
lingkungan dan penyebaran penyakit
1.3 Pengendalian, pencegahan, dan memutus penularan
COVID 19 serta menghindari terjadinya
penumpukan limbah yang ditimbulkan dari
penanganan COVID-19
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk tenaga medis (dokter,
perawat dan bidan) yang terlibat dalam tindakan
pemeriksaan dan penanganan Covid 19 di area
perusahan REA KALTIM
3. Pengertian
3.1 Sampah/Limbah B3 medis adalah barang atau
bahan sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan
kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh zat
yang bersifat infeksius atau kontak dengan para
pihak di lokasi isolasi, meliputi: masker bekas,
sarung tangan bekas, perban bekas, coverall bekas,
Dacron swab bekas, kit rapid test bekas, alat suntik
bekas, set infus bekas, dan lain-lain
3.2 Pengelolaan sampah/limbah B3 medis adalah
kegiatan pewadahan, pengumpulan, dan
pengolahansampah/limbah B3 medis, serta
pencatatan dan pelaporannya
4. Tanggung Jawab
4.1 Dokter Perusahaan
4.1.1 Memastikan bahwa semua prosedur dan
peraturan yang berhubungan dengan

No copying without Rea Kaltim Plantations Group permission except as permitted by the Document Control Center (DCC) Page | 1 of 8
REA KALTIM PLANTATIONS GROUP

penanganan limbah medis dilaksanakan dan


dipatuhi dengan konsisten
4.1.2 Memastikan perlengkapan penunjang untuk
pengelolaan limbah medis memadai
4.1.3 Memastikan semua petugas medis klinik
mengetahui prosedur dan peraturan tentang
pengelolaan limbah medis
4.2 Perawat & Bidan
4.2.1 Mengumpulkan dan menangani limbah
medis dalam tempat penampungan
sementara yang telah disediakan
4.2.2 Membuat catatan jumlah/volume limbah
medis yang akan dikumpulkan, ditimbang
berat dan dicatat di form pengiriman
limbah ke TPS
4.2.3 Membuat laporan ke dokter perusahaan
setiap akhir bulan

5. Ketentuan Tambahan
-
6. Prosedur
6.1 Petugas yang bertugas mengurus limbah medis
tersebut menggunakan APD Lengkap yang terdiri
dari:
6.1.1 Hair Cap
6.1.2 Goggles/Faceshield
6.1.3 Masker Bedah/N95
6.1.4 Coverall/apron/gown
6.1.5 Sarung tangan/Hanscoen
6.1.6 Sepatu
6.2 Limbah medis dibedakan menjadi limbah medis
APD/non-tajam dan limbah medis tajam. Limbah
medis non-tajam yang dihasilkan dimasukkan ke
dalam kantong plastik warna kuning yang
bersimbol “biohazard” diberi label limbah medis
COVID-19 sedangkan limbah medis tajam
dimasukkan kedalam safety box Biohazard.
6.3 Hanya limbah medis berbentuk padat yang dapat
dimasukkan ke dalam kantong plastik kuning dan
safety box biohazard.
6.4 Bila di dalam limbah medis padat terdapat sisa
cairan tubuh/darah, kemudian sisa cairan dibuang
ke IPAL yang berada di klinik.
6.5 Kantong plastik limbah medis yang sudah terisi ¾
penuh atau paling lama 12 jam, langsung diikat
rapat, dipastikan tidak terjadi kebocoran plastik
limbah
6.6 Limbah medis yang telah diikat dilakukan
No copying without Rea Kaltim Plantations Group permission except as permitted by the Document Control Center (DCC) Page | 2 of 8
REA KALTIM PLANTATIONS GROUP

desinfeksi menggunakan desinfektan berbasis


klorin dengan konsentrasi 0,5 % dan kemudian
diangkut ke Tempat Penampungan Sementara
Limbah Medis (TPS LB3)
6.7 Limbah yang telah didesinfeksi dapat dilakukan
penyimpanan paling lama 2 hari pada suhu ruangan
(suhu diatas 0 derajat celcius) atau bertahan 90 hari
pada freezer (suhu dibawah 0 derajat celcius)
6.8 Melakukan desinfeksi dengan desinfektan klorin
0,5 % pada TPS limbah medis secara menyeluruh
sekurang-kurangnya sekali dalam sehari
6.9 Selanjutnya limbah medis ditimbang dan diangkut
oleh pihak ketiga yang berizin untuk dimusnahkan
(incinerator)
6.10Petugas yang telah selesai melakukan pekerjaan
pengangkutan limbah medis segera melepaskan
APD yang telah digunakah sesuai prosedur dan
buang APD ke kantong plastik kuning yang
berlabel limbah medis
6.11Setelah itu cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir dan mandi
6.12Pelaporan dan monitoring

7. Acuan
7.1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia No. P.56/Menlhk-
Setjen/2015 tentang Tatacara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun dari Fasilitas Layanan Kesehatan
7.2 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. HK.01.07/Menkes/537/2020 tentang Pedoman
Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dan Limbah Dari Kegiatan Isolasi Atau
Karantina Mandiri Di Masyarakat Dalam
Penanganan Coronavirus Disease2019 (Covid-19)
8. Lampiran

No copying without Rea Kaltim Plantations Group permission except as permitted by the Document Control Center (DCC) Page | 3 of 8
REA KALTIM PLANTATIONS GROUP

No copying without Rea Kaltim Plantations Group permission except as permitted by the Document Control Center (DCC) Page | 4 of 8

Anda mungkin juga menyukai