Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

DENGAN GANGGUAN INTOLERANSI AKTIVITAS

Disusun Oleh :

LAILATUL TASRIFIYAH

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AN NUUR PURWODADI

TAHUN 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP KEBUTUHAN INTOLERANSI AKTIVITAS

I. KONSEP DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN


1. Definisi
Menurut (Heriana, 2014) Aktivitas adalah suatu energi atau
keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan adalah
adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri,
berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak
terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan
musculoskeletal.Aktivitas sendiri sebagai suatu energi atau
keadaan bergerak dimana manusia memerlukan hal tersebut agar
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. (Asmadi,2008). Jadi dapat
diartikan bahwa gangguan aktivitas merupakan ketidakmampuan
seseorang untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal terdiri dari muskulus, tendon, ligament,
tulang, kartilago, persendian, dan bursa. Semua struktur ini bekerja
bersama-sama untuk menghasilkan gerakan. Ada tiga jenis otot
utama pada manusia, yaitu : otot polos, otot rangka, dan otot
jantung. Dari ketiga otot tersebut, otot yang paling berpengaruh
untuk aktivitas atau pergerakan yaitu otot rangka. Otot rangka,
terdiri dari serabut-serabut yang tersusun dalam berkas yang
fasikel, semakin besar otot semakain banyak serabutnya. Disebut
a. Otot biseps lengan pada lengan atas adalah otot yang besar dan
tersusun dari 260.000 serabut.
b. Otot kecil, seperti stapedius dalam telinga tengah, hanya terdiri
dari 1.500 serabut.

Mekanisme interaksi aktin dan miosin pada sistem muskuloskeletal


yaitu :
a. Molekul aktin tersusun dari tiga protein
1. F- aktin fibrosa terbentuk dari dua rantai globular G-aktin
yang berpilin satu sama lain.
II .KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian.
Kesehatan Sekarang: keluhan yang dirasakan oleh pasien sesuai
dengan gejala-gejala yang ada sampai pasien dirawat di Fokus pengkajian
menurut (Hidayat,2009) yaitu :
1) Identitas
Kaji identitas pasien dengan meliputi nama, umur, alamat,
agama,pendidikan,pekerjaan,tanggal masuk, no,regrestrasi dan
diagnosa masuk.
2) Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Keluhan yang paling dirasakan oleh klien pada saat di lakukan
pengkajian secara objektif.
b. Riwayat keehatan sekarang
Riwayat yang di mulai dari awal timbulnya gejala yang di
rasakan sehingga membuat klien mencari bantuan pelayanan
baik medis maupun perawat.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan yang pernah di derita oleh klien baik
penyakit maupun perilaku yang berhubungan dengan yang dapat
menyebabkan kesehatan sekarang
d. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan yang di kaji dari anggota keluarga ada atau
tidak ada yang menderita penyakit sama seperti yang di derita
klien saat ini oleh karena faktor genetikmaupun penyakit
menular.
3. Pengkajian Pola Fungsional
4. Pemeriksaan Fisik : pemeriksaan dilakukan dari kepala sampai
kaki.
5. Data Penunjang : meliputi pemeriksaan laboratorium, terapi dan
pengobatan dan pemeriksaan diagnostik.
a. Pengkajian Fokus
Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan dan Minum

Mandi

Eliminasi

Berpakaian

Mobilisasi di tempat tidur

Pindah

Ambulasi

Keterangan :

0 : Mandiri

1 : Dibantu alat

2 : Dibantu Keluarga

3 : Dibantu alat dan keluarga

4 : Ketergantungan

B. Diagnosa Keperawatan

1. Intoleransi Aktivitas (D. 0056 )


C. Nursing Care Plan ( Rencana Asuhan Keperawatan )

No Diagnosa (SDKI) Tujuan & Kriteria Intervensi (SIKI)


Hasil (SLKI)
1. Intoleransi Aktivitas Tingkat Intoleransi Manajemen energi
(D.0077) Aktivitas (L.05047) dan terapi aktivitas
Gejala dan Tanda Ekspetasi : Meningkat Observasi
Mayor Kriteria Hasil : a) Dukungan
Subjektif : a) Kemudahan Ambulasi
a) Mengeluh lelah dalam melakukan b) Edukasi latihan
Gejala dan Tanda aktivitas sehari- fisik
Mayor hari meningkat c) Edukasi teknik
Objektif : b) Keluhan lelah ambulasi
a) Tidak mampu menurun d) Pemantauan
menuntaskan c) Tekanan Darah tanda vital
aktivitas membaik e) Pemberian obat
b) Tekanan darah f) Terapi aktivitas
berubah

D. Implementasi

Dilaksanakan sesuai dengan intervensi

E. Evaluasi

Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan ya
ngmerupakan 
yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dantujuan 
atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan (Carpenito,
2009).Ada 3 jenis evaluasi keperawatan mengenai berhasil/tidaknya
suatu tindakan,antara lain:

1. Teratasi: apabila perilaku pasien sesuai dengan pernyataan tujuan


dan waktuyang sebelumnya sudah ditetapkan

2. Teratasi sebagian: pasien menunjukkan perilaku tetapi tidak


memenuhi semuakriteria dan tujuan serta waktu yang telah
ditetapkan.

3. Belum taratasi: pasien belum menunjukkan perilaku yang dituliskan


dalamtujuan, kriteria hasil dan waktu yang telah ditentukan.

F. Discharge Planing

Discharge planning merupakan bagian dari proses keperawatan

dan fungsiutama dari perawatan. Discharge planning harus dilaksanakan

oleh perawat secara terstruktur 

dimulai dari pengkajian saat pasien masuk ke rumah sakit

sampai pasien pulang (Potter & Perry, 2010).

Beberapa hal yang perlu diberikan kepada keluarga pasien Dispepsia

antara lain:

1. Anjurkan untuk banyak minum air.

2. Hindari konsumsi minuman bersoda atau minuman ringan yang

banyak mengandung alcohol dapat meningkatkan asam lambung

(HCL)

3. Anjurkan periksa ke pelayanan Kesehatan jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai