2. Aditya Wanrista (17021202) 3. Ayu Saputri (17021210) 4. Desi Dwi Wahyuningsih (17021214) 5. Lailatul Tasrifiyah (17021238) 6. Nurul Hidayah (17021251) 7. Putri Nur Avin (17021255) 8. Sri Yanti (17021266) 9. Wiwik Yulianti (17021276) DEFINISI Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah- masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007) TANDA DAN GEJALA Menurut komunitas AIDS Indonesia (2010), gejala klinis terdiri dari 2 yaitu : 1. Gejala mayor 2. Gejala minor Menurut Anthony (Fauci dan Lane, 2008), gejala klinis HIV/AIDS dapat dibagikan mengikut fasenya 1. Fase akut 2. Fase asimptomatik 3. Fase simptomatik Tahap berduka Dr.Elisabeth Kublerr-Ross telah mengidentifikasi lima tahap berduka yang dapat terjadi pada pasien dengan penyakit terminal : 1. Denial ( pengingkaran ) 2. Anger ( Marah ) 3. Bergaining ( tawar-menawar ) 4. Depetion ( depresi ) 5. Acceptance ( penerimaan) Tipe-tipe perjalanan menjelang ajal Ada 4 type dari perjalanan proses kematian, yaitu: 1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui 2. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui 3. Kematian yang belum pasti 4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu Konsep asuhan keperawatan 1. Pengkajian Doka (1993) menggambarkan respon terhadap penyakit hiv/aids kedalam 3 fase yaitu : 1. Fase prediagnostik 2. Fase akut 3. Fase kronis Lanjutan.......................
Gambaran problem yang dihadapi pada kondisi terminl
Pada pasien hiv/aids antara lain : 1. Problem Oksigenisasi 2. Problem Eliminasi 3. Problem Nutrisi dan Cairan 4. Problem Suhu 5. Problem Sensori 6. Problem Kulit dan Mobilitas 7. Problem Psikologis 8. Problem Perubahan Sosial-Spiritual 9. Problem Nyeri Lanjutan..............
faktor – faktor yang perlu dikaji pada pasien
hiv/aids 1. Faktor fisik 2. Faktor psikologis 3. Faktor sosial 4. Faktor spiritual 5. Konsep dan prinsip etika 6. Keyakinan spiritual Diagnosa 1. Ketdak efektifan termofregulasi 2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d penurunan asupan oral 3. Intoleransi aktivitas b.d keadaan mudah letih, kelemahan, malnutrisi dangan gangguan keseimbangan cairan dan elektroit Intervensi 1. KETIDAKEFEKTIFAN TERMOREGULASI NIC : 1. Monitor suhu tubuh minimal tiap 2 jam 2. Rencanakan monitor suhu secara continue 3. Monitor TD, nadi, RR NOC : 1. Hidration 2. Adherence Behavior 3. Immune status Intervensi 2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d penurunan asupan oral NIC : 1. Kaji adanya alergi makanan 2. Monitor adanya penurunan berat badan 3. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi NOC : 1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan 2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan 3. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Intervensi 3. Intoleransi aktivitas b.d keadaan mudah letih, kelemahan, malnutrisi dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektoit NIC : 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan 2. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang. 3. Sediakan penguatan yang positif bagi yang aktif beraktivitas NOC : 1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi, dan RR 2. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri 3. Keseimbangan aktivitas dan istirahat TERIMAKASIH