Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KARAKTERISTIK PONDOK PESANTREN


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Kepesantrenan”
Dosen Pengampu : ATHIFAH, M.Pd

Oleh :

UMUL MULYATUN
NIM 20219604001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN
SUMENEP MADURA
2021

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pondok Pesantren


Pondok adalah tempat dimana para santri menetap di lingkungan
pesantren. Dan dari sinilah timbul istilah pondok pesantren1. Pesantren adalah
lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan
berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan di pesantren meliputi
pendidikan islam, dakwah, pengembangan kemasyarakatan dan pendidikan
lainnya yang sejenis. Para peserta didik di pesantren disebut santri yang pada
umumnya menetap di pesantren. Pesantren juga merupakan subkultur pendidikan
di indonesia sehingga dalam menghadapi pembaharuan akan memberikan warna
yang unik.
Kata pesantren berasal dari kata ‘Pe-santri-an’ yang artinya murid
pedepokan atau murid orang pandai. Kata santri berasal dari kata ‘Cantrik’ (dalam
bahasa jawa) yang berarti orang yang selalu mengikuti guru2. Adapun dalam arti
sempit santri adalah seorang pelajar sekolah agama yang bermukim di suatu
tempat yang disebut Pondok Pesantren. Sedangkan dalam arti luas dan yang lebih
umum, santri mengacu pada identitas seorang sebagai bagian dari berbagai bagian
dari komunitas penduduk jawa yang menganut islam secara konsekuen yang
sembahyang dan pergi ke mesjid di hari jum’at dan sebagainya.
Di indonesia Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sudah
lama dikenal sejak yaman kolonial, umur pesantren sudah sangat tua dan tidak
pernah lekang oleh perubahan zaman3.

B. Karakteristik Pondok pesantren


1
Departemen agama RI direktorat jenderal kelembagaan agama islam,( pondok
pesantren dan madrasah diniyah) (Jakarta: 2003), hlm.1
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren
3
Drs. Hasan Basri, ilmu pendidikan islam (jilid II), (Bandung, 2009) hlm. 76

2
Pondok pesantren memiliki memiliki karakteristik yang pada
umumnya sebagai tempat belajar yang paling berdekatan sehingga memudahkan
para santri untuk melangsungkan proses pembelajaran, diantara tempat itu berupa
madrasah sebagai tempat pembelajaran, ibadah para penghuni pesantren dan juga
sebagai pusat belajar para santri, perpustakaan sebagai tempat peminjaman
berbagai kitab dan buku-buku pelajaran, rumah tempat tinggal kyai, ustadz dan
ustadzah, dapur umum yang digunakan sebagai tempat memasak untuk para
santri, dan tempat pemandian para santri.
Adapun beberapa karakteristik pesantren secara umum dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Pondok pesantren tidak menggunakan batasan umur bagi santri-santri.
2. Sebagai sentral peribadatan dan pendidikan islam.
3. Pengajaran kitab-kitab islam klasik
4. Santri sebagai peserta didik
5. Kyai sebagai pemimpin dang pengajar di pesantren4.

C. Tujuan Didirikannya pondok pesantren

4
Drs. Hasan Basri, ilmu pendidikan islam (jilid II), (Bandung: ANGKASA,
2009), hlm.76

3
Tujuan didirikannya pondok pesantren adalah untuk menciptakan
pimpinan-pimpinan yang berakhlak dan berkeagamaan. Dan diharapkan para
santri akan membawa pulang ke masyarakat mereka sendiri untuk menjadi
pimpinan yang tidak resmi dari masyarakatnya5.
Pengembangan pendidikan di pondok pesantren pada bulan Mei 1987 di
jakarta telah dirumuskan tujuan institusional pendidikan pesantren yaitu sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
Membina warga negara agar berkepribadian muslim dengan ajaran-ajaran
agama islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut dalam semua segi
kehidupannya serta menjadikannya sebagai orang yang berguna bagi
agama, masyarakat, dan negara.
2. Mendidik siswa atau santri untuk menjadi manusia muslim selaku kader-
kader ulama dan mubaligh yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh, wiraswasta
dalam mengembangkan ayariat-syariat islam secara utuh dan dinamin.
3. Mendidik siswa atau santri untuk memperoleh kepribadian dan
mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-
manusia pembangun bangsa dan negara.
4. Mendidik penyuluh pembangunan mikro (keluarga) dan regional
(pedesaan/masyarakat lingkungannya)
5. Mendidik siswa atau santri menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam
berbagai sector pembangunan khususnya dalam pembangunan spiritual.
6. Mendidik siswa atau santri untuk membangun meningkatkan kesejahteraan
social masyarakat dalam rangka usaha pembangunan bangsanya6.

BAB III

5
Departemen agama RI direktorat jenderal kelembagaan agama islam (pondok
pesantren dan madrasah diniyah) (Jakarta: 2003) hlm. 74
6
Dirjen Bimbaga Islam DEPAG RI, standarisasi pengajaran agama di pondok
pesantren.

4
PENUTUP
Simpulan
♦ Pondok pesantren adalah Tempat dimana para santri menetap atau tinggal.
♦ Ada beberapa karakteristik pondok pesantren secara umum dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Pondok pesantren tidak menggunakan batasan umur bagi antri-santri.
2. Sebagai sentral peribadatan dan pendidikan islam
3. Pengajaran kitab-kitab islam klasik
4. Santri sebagai peserta didik, dan
5. Kyai sebagai pemimpin dan pengajar dipesantren
♦ Pondok pesantren juga memiliki 2 tujuan yaitu :
1. Tujuan umum
Membina warga Negara agara berkepribadian muslim dengan ajaran-ajaran
agama islam dan menanamkan rasa keagamaan dalam semua segi
kehidupan serta menjadikannya sebagai orang yang berguna bagi agama,
masyarakat, dan Negara.
2. Tujuan Khusus
1. Mendidik santri anggota masyarakat untuk menjadi orang muslim
bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, memiliki kecerdasan,
keterampilan sehat lahir dan batin sebagai warga Negara yang
berpancasila.
2. Mendidik siswa atau santri untuk menjamin manusia muslim selaku
kader-kader ulama dan mubaligh yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh,
wiraswasta dalam mengembangkan syariat-syariat islam secara utuh
dan dinamin.
3. Mendidik siswa atau santri untuk memperoleh kepribadian dan
mempertebal semangat agar dapat menumnuhkan manusia-manusia
pembangun bangsa dan Negara.
4. Mendidik penyuluh pembangunan mikro(keluarga) dan regional
(pedesaan/masyarakat/lingkungan)
5. Mendidik siswa atau santri menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam

5
berbagai sector pembangunan khusus nya dalam pembangunan mental
spiritual.
6. Mendidik siswa atau santi untuk membangun meningkatkan
kesejahteraan social masyarakat dalam rangka usaha pembangunan
bangsanya.

DAFTAR RUJUKAN

6
Departemen agama RI direktorat jenderal kelembagaan agama islam,( pondok
pesantren dan madrasah diniyah) (Jakarta: 2003),
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren
Hasan Basri, ilmu pendidikan islam (jilid II), (Bandung, 2009)
Hasan Basri, ilmu pendidikan islam (jilid II), (Bandung: ANGKASA, 2009),
Departemen agama RI direktorat jenderal kelembagaan agama islam (pondok
pesantren dan madrasah diniyah) (Jakarta: 2003)
Dirjen Bimbaga Islam DEPAG RI, standarisasi pengajaran agama di pondok
pesantren.

Anda mungkin juga menyukai