Dalam ilmu Geometri, terdapat beberapa istilah atau sebutan yang tidak
memiliki definisi (undefined terms), antara lain titik dan garis.
1. Titik
Titik tidak memiliki ukuran, biasanya dideskripsikan menggunakan tanda
noktah dan penamaannya menggunakan huruf kapital seperti titik A, titik B atau titik
C seperti gambar 7.1.
2. Garis
Garis merupakan dibentuk dari kumpulan titik-titik dan merupakan kurva lurus
yang tidak memiliki ujung maupun pangkal. Artinya garis dapat diperpanjang kedua
arahnya. Namun, garis lurus yang mempunyai pangkal dan ujung, disebut segmen
garis dan dilambangkan dengan ̅̅̅̅
𝐴𝐵 yang artinya panjang garis AB terbatas (gambar
7.2). Selain menggunakan segmen garis, nama garis juga dapat ditentukan dengan
menyebutkan nama wakil garis tersbut dengan memakai huruf kecil contohnya 𝑔, ℎ, 𝑘.
A 𝐴 𝐵
Gambar 7. 1 Titik Gambar 7. 1 Garis
3. Bidang
Sebuah bidang datar mempunyai luas tak terbatas. Dalam geometri, sebuah
bidang hanya digambar dengan perwakilannya yang disebut wakil bidang. Wakil
sebuah bidang mempunyai dua ukuran yaitu panjang dan lebar. Wakil bidang dapat
berbentuk persegi panjang, persegi atau jajar genjang.
𝑫 𝑪 𝑫 𝑪
𝜶 𝜶
𝑨 𝑩 𝑨 𝑩
Gambar 7. 2 Bidang
Bidang-bidang di atas disebut bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷 atau dapat juga disebut dengan bidang 𝛼.
Postulat Garis dan Bidang
Sebuah bidang dapat dibentuk melalui:
6
1. Tiga buah titik yang tidak segaris. Pada gambar 7. 4a titik 𝐴, 𝐵 dan 𝐶 yang
tidak terletak pada garis yang sama membentuk bidang 𝛼1 .
2. Sebuah garis dan sebuah titik di luar garis tersebut. Contohnya sebuah titik 𝑃
yang terletak di luar garis 𝑔 dapat membentuk bidang 𝛼2 (gambar 7. 4b).
3. Dua buah garis yang saling berpotongan. Pada gambar 7. 4c Garis 𝑔 dan garis
ℎ saling berpotongan dapat membentuk bidang 𝛼3 .
4. Dua garis yang sejajar. Pada gambar 7. 4d garis 𝑔 sejajar dengan garis ℎ
mampu membentuk bidang 𝛼4 .
𝑃
𝐵 𝐶
𝜶𝟏 𝐴 𝜶𝟐
𝑔
(a) (b)
𝑔
ℎ
𝜶𝟑 𝜶𝟒
𝑔
(c) (d)
Gambar 7. 3 Bidang 𝛼1 , 𝛼2 , 𝛼3 dan 𝛼4
Postulat atau aksioma adalah pernyataan yang kebenarannya diterima tanpa
ada pembuktian. Dalam geometri terdapat tiga buah postulat yang penting yang
diperkenalkan oleh Euclides (±300 SM), seorang ahli matematika dari Alexandria.
Berikut ini adalah postulat-postulat Euclides:
Postulat 1
Melalui dua buah titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.
𝑔 𝐵
𝐴
Gambar 7. 4 Dua titik membentuk garis
7
Postulat 2
Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan,
maka garis itu seluruhnya terletak pada bidang.
𝒈
𝐴 𝐵
𝜶
Gambar 7. 5 Garis terletak pada bidang
Postulat 3
Melalui tiga buah titik sembarang hanya dapa dibuat sebuah bidang.
𝐶
𝐴 𝐵
𝜶
Gambar 7. 6 Tiga titik membentuk bidang
1. Kedudukan Titik
a. Kedudukan Titik Terhadap Garis
Perhatikan gambar 7. 8 misalkan kabel listrik
adalah suatu garis dan burung adalah titik, maka
posisi burung terhadap kabel listrik merupakan
sebuah titik yang terletak pada garis. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa
Gambar 7. 8 Burung
𝒈 𝑃
𝑃
Gambar 7. 11 Titik di luar garis
Contoh
H G Simak kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 di samping dengan
̅̅̅̅
𝐴𝐵 sebagai wakil garis ℎ. Sebutkan kedudukan
E F
titik-titik sudut kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 terhadap
garis ℎ!
D C Penyelesaian:
𝒉 i. Titik-titik sudut kubus yang terletak pada
A B
garis ℎ adalah titik A dan titik B
ii. Titik-titik sudut kubus yang berada di luar
garis ℎ adalah titik-titik C, D, E, F, G dan H.
Jika titik A dapat dilalui oleh bidang 𝛼 maka titik A terletak pada
bidang 𝛼 (gambar 7. 13a). Jika titik A tidak dapat dilalui bidang 𝛼 maka
titik A berada di luar bidang 𝛼 (gambar 7. 13b).
𝐴
𝐴
𝜶 𝜶
(a) (b)
Gambar 7. 13 (a) Titik dalam bidang (b) Titik di luar bidang
Contoh
Pada kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻, bidang 𝐷𝐶𝐺𝐻 sebagai perwakilan bidang 𝛽.
Tentukan kedudukan titik-titik sudut kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 terhada bidang 𝛽!
Penyelesiaan: H G
i. Titik-titik sudut kubus yang terletak
E F
pada bidang 𝛽 adalah titik-titik C, D, G
dan H. 𝜷
ii. Titik-titik sudut kubus yang berada di D C
luar bidang 𝛽adalah titik-titik A, B, F
A B
dan E.
Latihan 7. 1
1. Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 , rusuk 𝐵𝐶 mewakili garis 𝑘 dan 𝐷𝐸
mewakili garis 𝑚. Sebutkan titik-titik sudut
T
kubus yang:
a. Terletak pada garis 𝑘
b. Berada di luar garis 𝑘
c. Terletak pada garis 𝑚
D
d. Berada di luar garis 𝑚 C
O
2. Diketahui limas beraturan 𝑇. 𝐴𝐵𝐶𝐷 seperti
gambar di samping. Sebutkan: A B
a. Titik-titik sudut limas yang terletak pada rusuk-rusuk alas
10
Gambar 7. 16 Rel kereta api Pada lintasan rel kereta api, jarak antara dua rel akan
11
selalu tetap dan tidak pernah saling berpotongan antara satu dengan
lainnya. Apabila dua buah rel kereta api dianggap sebagai dua buah
garis, maka dapat digambarkan seperti:
Garis 𝑚 dan garis 𝑛 di atas dikatakan sejajar, karena kedua garis
terletak pada bidang yang sama dan apabila kedua garis diperpanjang
sampai tak berhingga maka kedua garis tidak akan pernah
berpotongan. Garis sejajar dinotasikan dengan “//”.
Hukum dua garis sejajar
Sebuah titik yang berada di luar sebuah garis, hanya dapat dibuat
sebuah garis yang sejajar dengan garis itu.
Pada gambar 7. 18, tiik A berada di luar garis 𝑙. Melalui titik A dan
𝒌
A
𝒍
𝜶
4) Bersilangan (Skew)
Pada gambar di bawah, garis a dan b adalah garis bersilangan
karena garis a dan b bukanlah garis yang sejajar dan kedua garis
terletak pada sisi atau bidang yang berbeda. Apabila kedua garis
diperpanjang, kedua garis tersebut tidak akan pernah berpotongan.
Jadi, dua buah garis dikatakan bersilangan jika kedua garis tidak
memiliki titik persekutuan, tidak sejajar, dan tidak terletak pada
bidang yang sama.
Contoh
Jika garis 𝑔 sejajar dengan bidang 𝛼, maka bidang 𝛼 memuat sebuah garis
yang sejajar dengan garis 𝑔.
3) Garis yang menembus atau memotong bidang
Sebuah garis 𝑔 dikataan memotong 𝑔
bidang 𝛼 jika garis 𝑔 tidak terletak
pada bidang 𝛼 dan tidak sejajar
dengan bidang 𝛼 . Pada kasus ini,
garis 𝑔 dan bidang 𝛼 mempunyai A
Contoh
Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 dengan 𝐴𝐵𝐶𝐷 sebagai perwakilan bidang 𝛼.
Tentukan kedudukan rusuk-rusuk kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 terhadap bidang 𝛼.
Penyelesaian:
a. Rusuk-rusuk kubus yang terletak pada bidang 𝛼 adalah rusuk-rusuk 𝐴𝐵, 𝐴𝐷,
𝐵𝐶 dan 𝐶𝐷.
b. Rusuk-rusuk kubus yang sejajar pada bidang 𝛼 adalah rusuk-rusuk 𝐸𝐹, 𝐸𝐻, 𝐹𝐺
dan 𝐺𝐻.
c. Rusuk-rusuk kubus yang menembus pada bidang 𝛼 adalah rusuk-rusuk 𝐸𝐴,
𝐹𝐵, 𝐺𝐶 dan 𝐻𝐷.
(𝛼, 𝛽)
A P B
𝜶
Latihan 7. 2
1. Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻. Sebutkan kedudukan rusuk-rusuk kubus
terhadap rusuk 𝐴𝐵!
15
𝑃 𝑄
𝜷 𝒍
𝜷
𝒏 𝜶
𝜶
Gambar 7. 26 Dua bidang sejajar
(𝛼, 𝛽)
(𝛼, 𝛾) 𝑄
𝜶
𝜶
(𝛽, 𝛾)
𝜷 𝑃
𝜸
Jika bidang 𝛼 dan 𝛽 sejajar dengan bidang 𝛼 dilalui oleh bidang lain
(bidang 𝛾), maka bidang 𝛽 juga dilalui oleh bidang lain tersebut (bidang 𝛾).
Jika perpotongan antara dua bidang selalu membentuk sebuah garis, maka
perpotongan antara tiga bidang atau lebih dapat membentuk sebuah garis atau
sebuah titik. Misalkan bidang 𝛼, 𝛽, 𝛾, 𝛿 saling berpotongan maka terdapat tiga
kemungkinan kedudukan garis persekutuan dari bidang-bidang tersebut yaitu
berpotongan pada sebuah titik, berpotongan pada sebuah garis dan
berpotongan pada tiga buah garis sejajar.
T 𝜶
(𝜶, 𝜷)
(𝜷, 𝜸)
𝛿
D C
𝛽 (𝜶, 𝜸)
𝜶
𝜶
(𝜶, 𝜷, 𝜸) A B
Contoh
Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 dengan bidang sisi 𝐴𝐵𝐶𝐷 sebagai perwakilan
bidang 𝛼 . Tentukan kedudukan bidang-bidang sisi H G
kubus terhadap bidang 𝛼!
E F
Penyelesaian:
a. Bidang sisi kubus yang berimpit dengan bidang
𝛼 adalah bidang sisi 𝐴𝐵𝐶𝐷.
D C
b. Bidang sisi kubus yang sejajar dengan bidang 𝛼 𝜶
adalah bidang sisi 𝐸𝐹𝐺𝐻. A B
18
c. Bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang 𝛼 adalah bidang sisi
𝐴𝐵𝐹𝐸, 𝐵𝐶𝐺𝐹, 𝐶𝐷𝐻𝐺 dan 𝐴𝐷𝐻𝐸.
Latihan 7. 3
1. Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 . Tentukanlah T
kedudukan bidang-bidang kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻
terhadap bidang 𝐴𝐷𝐻𝐸! Kemudian tentukanlah garis
persekutuan antara bidang 𝐵𝐶𝐺𝐹 dan bidang 𝐸𝐹𝐺𝐻
2. Perhatikan limas di samping. Tentukan kedudukan D C
titik T terhadap bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷!
3. Diketahui balok 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 dengan panjang 𝐴𝐵 =
5 𝑐𝑚, lebar 𝐴𝐷 = 4 𝑐𝑚 dan tinggi 𝐴𝐸 = 3 𝑐𝑚 . A B
D
E C
A B