Disusun Oleh:
NIM : P27824519006
Laporan individu “Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Tn. M RT. 2 RW. 6 Desa Sidodadi
Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro” yang disusun oleh Mahasiswa Semester V
program studi D3 Kebidanan Bojonegoro Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Surabaya Tahun Akademik 2021/2022, disusun dalam keadaan yang sebenarnya.
Tempat Praktik : Dsn. Balong, Ds. Sidodadi Kec. Sukosewu Kab. Bojonegoro
NIP. NIP.
Mengetahui,
Esti Yuliani.,SSiT.,S.Pd..,M.Kes
NIP.
Dosen Tabulasi,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tindak lanjut yang dilakukan berupa asuhan kebidanan pada keluarga yang telah
dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa pada keluarga sasaran berdasarkan prioritas
masalah yang ditemukan pada keluarga tersebut. Melalui asuhan kebidanan pada keluarga
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat menciptakan
perilaku kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan serta dapat melaksanakan asuhan kebidanan komunitas.
1.3 Pelaksanaan
Asuhan kebidanan ini dilakukan mahasiswa ketika melakukan praktik klinik, pada:
Pada bab ini menguraikan teori mengenai asuhan kebidanan pada keluarga.
BAB IV : PENUTUP
Keterangan:
Laki – laki Mati
Perempuan Menikah
Klien Laki Cerai
Klien Perempuan tinggal dalam 1
rumah
c. Tipe keluarga
Beri tanda check (√), pada pilihan tipe keluarga yang anda asuh
√ Keluarga inti Keluarga dyad (Suami+istri tanpa anak)
√ Pernah
Tidak harmonis
Tidak sesuai
l. Pola komunikasi keluarga untuk masing-masing ART
√ Terbuka
Tertutup
m. Pola keputusan dalam keluarga (ART) tergantung pada:
√ Suami/Bapak
Istri/Ibu
Anak
n. Fungsi reproduksi berkaitan dengan pernah melahirkan (Paritas)
Jumlah anak 1 (P-1)
PIL
√ Suntik
MOW
Implat
AKDR
Kondom
MOP
q. Strategi Koping yang dipakai Keluarga bila ada masalah/krisis
Konfrontasi; menyangkal dan marah
Mencari dukungan sosial
Problem solving; mengatasi masalah dengan diskusi keluarga
Control diri; bicara seperlunya, penyelesaian lama/perlu waktu
Bikin jarak; komunikasi terputus
M Maladaptif
s. Riwayat Imunisasi
Beri tanda check (√) bila sudah diberi imunisasi, dan beri tanda nol (0) apabila
belum diberikan karena belum waktunya.
Bulan
Jenis
Lahir 1 2 3 4 5 6 7 8 9
imunisasi
Hepatitis
B
Polio
BCG
DPT
Campak
t. Riwayat ASI
Ya
M Tidak
u. Status Gizi sekarang, bisa ditimbang, bisa dilihat riwayat penimbangan 3 bulan
berurutan, Kalau ditimbang gunakan konversi TB/BB saja.
M Kurus sekali
Kurus
M Normal
M Gemuk
v. Makanan pengganti/pendamping ASI, yang sekarang diberikan pilih paling
sering/dominan
M Susu Formula
Sari buah
M
Pi Meragukan
Pi Menyimpang
B. ANALISIS DATA
Data Mayor: Keluarga inti, keluarga dengan anak balita yang mengalami BGM, dengan
status gizi kurus sekali, karena keadaan lingkungan, ketidakmampuan daya beli makanan
dan kurangnya pengetahuan mengenai makanan yang bervariasi dan bergizi serta cara
mengolahnya.
Data Minor: Status ekonomi menengah, keluarga ketika terdapat masalah selalu
mendiskusikannya untuk mendapat solusi yang tepat, hubungan keluarga harmonis,
keputusan ada di suami, ibu menggunakan KB suntik 3 bulan sejak setelah melahirkan,
berada di lingkungan perkotaan yang teratur, serta keadaan rumah permanen dan bersih.
C. DIAGNOSA KEBIDANAN KELUARGA
keadaan lingkungan, ketidakmampuan daya beli makanan dan kurangnya pengetahuan
mengenai makanan yang bervariasi dan bergizi serta cara mengolahnya.
Pi Sebagian saja
Tidak dapat
Pi
Pi Cukup
Pi Rendah
Data Mayor (dari tugas perkembangan dan Data Minor (dari data lainnya)
pemeriksaan fisik)
Keluarga dengan bakita BGM, usia 38 bulan, Keputusan keluarga ada di suami, strategi
status gizi kurus sekali coping keluarga dengan cara problem solving,
ibu sedang menggunakan KB suntik 3 bulan,
stress dan koping adaptif, tipe keluarga inti.
D. PERENCANAAN
keadaan lingkungan, ketidakmampuan daya beli makanan dan kurangnya pengetahuan
mengenai makanan yang bervariasi dan bergizi serta cara mengolahnya.
Indikator
NO Perencanaan Sasaran Waktu
keberhasilan
E. PELAKSANAAN
Waktu Status perkembangan Hasil tindakan
F. POA
Hari ke
No Kegiatan
BAB IV
PENUTUP
IV.1Kesimpulan
Masalah kurang gizi adalah sebuah masalah yang komplek yang terjadi di Indonesia. Anak
Indonesia pada hakikatnya lahir dengan berat dan panjang yang normal kegagalan pertumbuhan
yang nyata pada dasarnya akan terlihat pada saat anak berusia empat bulan sampai dua tahun.
Gizi kurang merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus mendapatkan perhatian yang
serius. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2008), ada sekitar 3,1 juta anak di
seluruh dunia yang meninggal akibat kekurangan gizi setiap hari. Kebanyakan dari mereka
berusia di bawah 5 tahun.