Anda di halaman 1dari 35

DAFTAR PASIEN RUANG RAWAT INAP MATERNITAS

RUMAH SAKIT CAHAYA MUTIARA

Tanggal : Sabtu, 20 Maret 2021


Pagi Siang Malam
No. Nama Pasien DPJP PPJA PP
20/03/2021 20/03/2021 19/03/2021

TIM I

1. Ny. Y dr. Fariz Dita

2. Ny. T dr. Serli Perawat Bian Pujo


Dita Pujo Putri
Firmansyah Putri
3. Ny. S dr. Meita
Yumna

TIM II

Raya
4. Ny. A dr. Meita
Perawat Fauziyyah
Ira Raya Yuni Faozi
Febiannisa
5. Ny. B dr. Fariz Yuni
Faozi
6. Ny. C dr. Serli
Alifa

Kepala Ruang RI Maternitas Ketua Tim/PPJA I Ketua Tim/PPJA II

Damar Darmawan Bian Firmansyah Fauziyyah Febiannisa

NIM. P1337420617061 NIM. P1337420617062 NIM. P1337420617064


A. PROLOG
Ruang Maternitas RS Cahaya Mutiara menerapkan Model Asuhan
Keperawatan Profesional (MAKP) modular. Ruang tersebut mempunyai 12
perawat dengan rincian 1 orang kepala ruang, 2 Perawat Penanggung Jawab/
PPJA dan 9 Perawat Pelaksana/PP. Kualifikasi pendidikan perawat : Karu
(Ners), PPJA (Ners) PP (D3). Setiap PPJA dibantu oleh 5 PP yang terbagi
dalam 3 shift. Rata-rata klien per hari berjumlah 6 orang dengan tingkat
ketergantungan 2 total care, 3 partial care, dan 1 self care. Dengan rincian
kondisi klien sebagai berikut :
1. Hari ke 1
Ada 6 orang pasien dengan :
a. Ny. Y 28th dengan post partum (self care) (CM)
b. Ny. T 30th dengan perdarahan post partum (parsial care) (CM)
c. Ny. S 35th dengan post partum eklamsi (total care) (Delirium)
d. Ny. A 30th dengan post partum SC hari ke 2 (parsial care) (CM)
e. Ny. B 37th dengan DMG (partial care) (CM)
f. Ny. C 25th dengan Anemia (TM 1) (total care) (Apatis)
Tim 1 pasien nomor 1,2 dan 3
Tim 2 pasien nomor 4, 5 dan 6
Akan dilakukan ronde keperawatan pada klien Ny. A oleh tim 2.
2. Hari ke 2
Semua klien belum boleh pulang, akan dilakukan ronde keperawatan pada
Ny. S dengan 35th dengan post partum eklamsi (total care) (Delirium) oleh
tim 1.
3. Hari ke 3
Klien Ny. Y 28th dengan post partum (self care) (CM) sudah tidak ada nyeri
dan keadaan stabil diperbolehkan pulang. Pada saat itu PP Pagi berhalangan
berangkat karena anaknya sakit. Klien Ny. B 37th (hiperglikemia) dilakukan
ronde keperawatan tim 2.
4. Hari ke 4
Masuk pasien baru, Ny. D 30th dengan kehamilan hipertensi (CM).
akan dilakukan ronde keperawatan pada Ny. C 32th dengan PEB (TM
2) (total care) (Apatis).
5. Hari ke 5
Ny. A 30th dengan post partum SC hari ke 6 (parsial) boleh pulang.
Kemudian PPJA 1 melakukan supervise keperawatan kepada PP Siang 1
untuk Ny. T 30th dengan perdarahan post partum (parsial care) (CM)
6. Hari ke 6
Ny. S dengan 35th dengan post partum eklamsi (total care) (Delirium),
mengalami penurunan kesadaran dirujuk ke ICU.
7. Hari ke 7
Ronde keperawatan untuk pasien baru Ny. D 30th dengan kehamilan
hipertensi (CM) oleh tim 2.
B. SKENARIO ROLE PLAY HARI KE-4

Karu : Damar Darmawan


PPJA 1 : Bian Firmansyah
PP Pagi 1 : Pradita Dyah Ayu Wulan Sasmi
PP Siang 1 : Pujo Dadi Haryono
PP Malam 1 : Putri Aisyah Rahmania
PPJA 2 : Fauziyyah Febiannisa
PP Pagi 2 : Raya Tri Saputri
: Ira Hadnasari
PP Siang 2 : Yuni Tri Winanti
PP Malam 2 : Achmad Faozi
Ahli Gizi : Ira Hadnasari
Dokter : Pujo Dadi Haryono
Keluarga I : Alifa Nur Fitriyani
Klien I/Keluarga II : Yumna Nur Rofifah
Petugas Rekam Medis : Putri Aisyah Rahmania
C. HAND OVER
Sebelum melakukan asuhan keperawatan ke pasien, perawat jaga
malam melakukan hand over yang bertujuan untuk timbang terima
dari shift malam ke shift pagi. (Waktu 10 menit)

1. Hand Over Manajemen

Karu (Damar) : “Assalamualaikum Wr. Wb. Baiklah untuk memulai


aktivitas kita awali dengan basmallah. Untuk Perawat
yang bertugas pada pagi ini, saya klarifikasi ulang ada
Perawat (Bian dan Fauziyyah) sebagai PPJA 1 dan PPJA
2, dan perawat pelaksana Dita dan Raya. Selanjutnya
untuk ka-shift malam bisa melaporkan kepada shift pagi
mengenai manajemen layanan keperawatan dimulai”.

Ka-Shift Malam : “Untuk dialog pembuka improve ya poin-poin yang


(Faozi) disampaikan di bawah ini :
1. Jumlah pasien untuk hari ini sebanyak 6 orang
dengan tingkat ketergantungan 1 total care, 3
partial care, dan 2 self care.
2. Jumlah bed total 10 kosong 4
3. Peralatan yang tersedia: set perawatan luka steril
habis (jangan lupa pengadaan untuk GB), 2 set
bedside monitor, 1 set nebulator, stetoskop dan
tensimeter 2 set, 3 buah oxymetri, 1 set EKG.
Peralatan yang dipinjam: 1 set nebulaor dan dipinjam
ruang alamanda belum dikembalikan”.

Karu (Damar) : “Terimakasih saudara sekalian atas informasinya,


ijinkan saya menambahkan beberapa poin disini.
Mengingatkan kembali ke semua perawat bahwa bulan
depan akan ada penilaian akreditasi RS dari pusat, untuk
semua perawat bisa mempersiapkan semuanya baik dari
segi administrative, kelengkapan dokumentasi asuhan
keperawatan, dan lain-lain). Dan untuk dokumen
kepegawaian jangan lupa diteliti lagi berkaitan dengan
masa berlakunya STR. Saya menekankan kembali
kepada semuanya untuk memperhatikan SOP yang ada di
ruangan ini, dan jangan lupa untuk memperhatikan
penggunaan APD jika ada tindakan yang langsung
bersentuhan dengan cairan tubuh pasien serta melakukan
cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan ke
pasien. Pastikan keamanan dan kenyamanan pasien juga
diperlukan. Baik itu saja pesan dari saya, mari kita awali
kegiatan pada paga hari ini dengan berdoa, agar diberi
kelancaran dan keselamatan dalam melakukan asuhan
keperawatan. Berdoa dimulai (…) selesai. Untuk
selanjutnya saya serahkan kepada masing-masing PPJA
untuk memimpin jalanya pre conference di tim masing-
masing”.
PPJA 1 dan 2 (Bian : “Baik Pak”.
dan Fauziyyah)

Masing-masing PPJA memimpin jalannya pre-conference di tempat


yang terpisah antara tim 1 dengan tim 2.
2. Hand Over Keperawatan dan Pre Conference Tim 1

PPJA 1 (Bian) : “Baik, sebelum kita memulai pre conference pada pagi
hari ini marilah kita baca basmallah agar kegiatan hari ini
berjalan dengan lancar, selanjutnya saya persilahkan
kepada perawat shift malam untuk mengoperkan pasien
kelolaan di tim 1”.
PP Malam 1 (Putri) : “Baik, demikian akan saya laporkan perkembangan
pasien”.
Pasien 1 Bed 1A
• S:
Ny. Y Umur 28 tahun.
Sudah boleh pulang dari dokter pasien masih
menunggu jemputan
• B:
• A:
• R:
Pasien 2 Bed 1B
• S:
- Nama Ny. S umur 30 tahun,
- Tingkat ketergantungan parsial
- Diagnosa medis perdarahan post partum,
- Masalah keperawatan yang ditemukan
antara lain : gangguan pola aktivitas b/d
kelemahan fisik
• B:
Pasien Mengeluhkan lemah
• A:
Keadaan umum Compos Mentis,
TTV Terakhir Pukul 20.00 WIB ,
Tensi 100/80 mmHg, Suhu 36,8, Nadi 80 x/m, Rr
18 x/m, GCS E4M6V5
• R:
- Cek HB hasil 8g/dL
- Observasi status perdarahan pervaginam
- Konsul DPJP jika pasien mengalami
penurunan kesadaran
Pasien 3 Bed 1C
• S:
Pasien baru datang jam 9 malam Ny. D 30th dengan
kehamilan hipertensi (CM).
Tingkat ketergantungan ringan,
Masalah keperawatan yang ditemukan
ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh
,ansietas, defisiensi pengetahuan
• B:
Mengeluhkan lemas
• A:
Keadaan umum Compos Mentis,
TTV Terakhir Pukul 21.00 WIB, Tensi 190/100
mmHg, Suhu 36,8, Nadi 80 x/m, Rr 22 x/m, GCS
E4M6V5
• R:
- Konsul ahli gizi
- Pendkes diit bagi pasien
- Kaji tingkat ansietas dan reaksi fisik pada
tingkat ansietas
- Pasang penutup bedside
PP Malam 1 (Putri) : “Itu dari saya”.
PPJA 1 (Bian) : “Terimakasih Mbak putri atas operannya mungkin ada
yang ingin bertanya atau mengklarifikasi? Jika tidak ada
saya akan membagikan pasien untuk tim 1. Ny. S 30th
dengan perdarahan post partum (parsial care) (CM)
merupakan tanggung jawab saya sendiri dan Ny. D akan
di lakukan perawatan dengan Mbak Dita”.
PP Pagi 1 (Dita) : “Baik Pak”.
PPJA 1 (Bian) : “Lanjut Mbak”.
PP Pagi 1 (Dita) : “Baik pak, nanti saya akan memberiktahu keluarga Ny.
Y untuk menunggu visit dari dokter Pujo selaku DPJP”.
PPJA 1 (Bian) : “Baik, terimakasih. Sekian dan terimakasih atas
partisipasinnya, sebelumnya saya menekankan kembali
kepada semuanya untuk memperhatikan SOP yang ada di
Ruangan ini, dan jangan lupa untuk memperhatikan
penggunaan APD jika ada tindakan yang langsung
bersentuhan dengan cairan tubuh pasien serta melakukan
cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan ke
pasien. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protocol
kesehatan. Pastikan keamanan dan kenyamanan pasien
juga dipehatikan. Apakah ada yang ingin bertanya atau
memberikan saran?”.
Semuanya : “Tidak Pak”.
PPJA 1 (Bian) : “Baik kalo begitu kita akhiri pre conference pada pagi
ini. Selamat bekerja dan tetap semangat dalam melakukan
pelayanan. tetap semangat, jangan lupa cuci tangan dan
gunakan APD sesuai ketentuan. Selanjutnya mari kita
keliling ruangan terlebih dahulu”.
Tim 1 keliling ke ruangan pasien kelolaan diikuti oleh karu.
PP Malam 1 (Putri) : “Selamat pagi ibu untuk perawat yang jaga pagi hari ini
ada perawat bian dan perawat dita yang akan merawat ibu
dari pukul 07.00-14.00 nanti”.
Pasien (Yumna Nur : “Baik, sus”.
Rofifah)
Dimeja terpisah tim 2 juga melakukan pre-conference yang dipimpin
langsung oleh PPJA 2.
3. Hand Over Keperawatan dan Pre Conference Tim 2

PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik, sebelum kita memulai pre conference pada pagi
hari ini marilah kita baca basmallah agar kegiatan hari ini
berjalan dengan lancar, selanjutnya saya persilahkan
kepada Mas Faozi selaku perawat dinas malam untuk
melaporkan pasien kelolaan di tim 2”.
PP Malam 2 (Faozi) : “Baik saya akan melaporkan hasil asuhan keperawatan
pasien kelolaan tim 2 pada pagi hari ini, untuk jumlah
pasien di tim 2 masih utuh 3 orang dengan tingkat
ketergantungan partial care sebanyak 2 orang dan total
care 1 orang”.
Pasien 1 :
• S:
- Nama : Ny. A (No RM : 667890)
- Umur : 30 tahun
- DPJP : dr.Meita, Sp.B, K (Onk)
- Diagnosa medis : Post-Partum SC (hari ke
4)
- Diagnosa keperawatan : nyeri akut,
ketidakseimbangan nutrisi, infeksi luka
post-partum
- Tanggal masuk : 15 Maret 2021
• B:
Pasien mengeluh gatal, terjadi pembengkakan dan
nyeri di bagian post operasi
- Riwayat Penyakit : -
- Alergi : -
- Tingkat ketergantungan : parsial care
- Terapi saat ini :
1. Asam mefenamat 500 gram 2x1
2. Metronidazole 3×1
3. Cefotaxim 1 gr 2x1
(sudah masuk jam 6 tadi)
• A:
- Kesadaran compos mentis E : 4, V : 5, M :
6
- TTV jam 06.00 WIB (TD 120/80 mmHg,
Nadi 90x/menit, Nafas 24x/menit, Suhu
37°8C)
- Pengkajian luka post-partum sc terapat
pembengkakan, kemerahan dan hangat.
- Pengkajian nyeri: (berkurang 1 dari 6 ke 5
)
P : Saat beraktivitas, atau saat tidak sengaja
tertekan
Q : nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri terasa di perut pada bagian
operasi
S :5
T : hilang timbul
• R:
Tindakan asuhan keperawatan :
1. Monitor KU dan TTV
2. Kaji skala nyeri
3. Fasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
4. Latih mobilisasi
5. Kolaborasi pemberian analgesik sesuai advice
dokter
6. Monitor luka, Ganti balut 1x1 (dilakukan pagi ini
sembar menunggu set GB datang)
Hasil lab leukosit (15,7 u/L) hasil baik
Pasien 2 :
• S:
- Nama : Ny. B (No RM : 679823)
- Umur : 37 tahun
- DPJP : dr.Fariz, Sp.K
- Diagnosa medis : DMG
- Diagnosa keperawatan : ketidakstabilan
glukosa darah, pola nafas tidak efektif
- Tanggal masuk : 12 Maret 2021
• B:
Keluarga klien mengatakan klien mengalami
penurunan kesadaran, sebelumnya klien hanya
makan makanan yang dibagikan RS.
- Riwayat Penyakit : pernah DMG pada
kehamilan sebelumnya, tidak ada riwayat
DM dalam keluarga
- Alergi : -
- Tingkat ketergantungan : total care
- Terapi saat ini :
1. Terapi Oksigen nasal kanul 1 liter
2. Terapi infus NaCl 20 tpm
3. Glimepiride 2 mg 3x1
(sudah masuk jam 6 tadi)
4. Inj. Ketorolac 1ml 2x1
• A:
- Kesadaran E; 3, M:3, V; 4 (somnolen)
- TTV jam 06.00 WIB (TD 160/100 mmHg,
Nadi 86x/menit, Nafas 22x/menit, Suhu
37°C). Gdp : 210mg/dL
• R:
Tindakan asuhan keperawatan :
1. Monitor TTV dan KU
2. Monitor nutrisi
3. Cek gula darah sewaktu
4. Ronde keperawatan
5. Berikan terapi obat sesuai advis dokter
6. Monitor terapi oksigen nasal kanul O2 1 Lpm
Pasien 3 :
• S:
- Nama : Ny. C (No RM : 890148)
- Umur : 35 tahun
- DPJP : dr. Serli, Sp. K
- Diagnosa medis : Pre-eklampsia pada ibu
G3P1A1 hamil 20 minggu
- Diagnosa keperawatan :
Ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan
tubuh, ansietas, gangguan pola aktivitas
b/d kelemahan fisik dan defisiensi
pengetahuan.
- Tanggal masuk : 18 Maret 2021
• B:
Keluarga mengatakan pasien masih lemas dan
gelisah
- Riwayat penyakit : keguguran
- Alergi : -
- Tingkat ketergantungan : total care
- Terapi saat ini :
1. Terapi infus MgSO4 40% 5 g 20 tpm
2. Dopamet (metyldopa) 3x 1 mg
(sudah masuk jam 6 tadi)
• A:
- Kesadaran Apatis E : 3, V : 4, M : 5
- TTV jam 06.00 WIB (TD 150/100 mmHg,
Nadi 55x/menit, Nafas 18x/menit, Suhu
36.8°C).
• R:
Tindakan asuhan keperawatan :
1. Monitor TTV dan KU
2. Konsul ahli gizi
3. Pendkes diit bagi pasien
4. Kaji tingkat ansietas dan reaksi fisik pada tingkat
ansietas
5. Pasang penutup bedside
6. Berikan terapi obat sesuai advis dokter lanjut
7. Lakukan pemerksaan protein urine
8. Monitor terapi oksigen nasal kanul O2 1 Lpm
PP Malam 2 (Faozi) : “Sekian operan jaga dari malam ke pagi, saya
kembalikan ke PPJA”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Terima kasih kepada Mas Faozi atas laporanya, ada
beberapa rencana kegiatan yang akan kita lakukan selama
shift pagi ini. Kita sudah mengetahui dan mencacat
rencana kegiatan yang sudah dioperkan shift malam.
Untuk itu saya akan membagi tugas, saya bagi untuk satu
orang perawat bertanggung jawab dalam mengasuh 1
pasien. Untuk pasien Ny. B merupakan tanggung jawab
saya sendiri sedangkan Ny. A akan dikelola oleh Mbak
Raya dan Ny. C akan dikelola oleh Mbak Ira”.
PP Pagi 2 (Raya) : “Baik Bu”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Untuk rencana lanjutan yang sudah disampaikan oleh
perawat shift malam, apakah ada yang perlu
diklarifikasi?”.
PP Pagi 2 (Ira) : “Tidak ada Bu”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Oh iya Mas Faozi apakah ada pasien yang akan
dilaukan ronde keperawatan sudah diberitahu kelurganya
dan dimintaan informed consentnya?”.
PP Malam 2 (Faozi) : “Sudah bu, keluarga sudah dijelaskan dan menyetujui
untuk dilaukan ronde keperawatan”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik, terima kasih Mas Faozi dan rekan-rekan atas
partisipasinnya, disini saya akan menekankan kembali
kepada semuanya untuk memperhatikan SOP yang ada di
ruangan ini, dan jangan lupa untuk memperhatikan
penggunaan APD jika ada tindakan yang langsung
bersentuhan dengan cairan tubuh pasien serta melakukan
cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan ke
pasien. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol
kesehatan. Pastikan keamanan dan kenyamanan pasien
juga dipehatikan. Apakah ada yang ingin bertanya atau
memberikan saran?”.
PP Malam 2 (Faozi), : “Belum Bu”.
PP Pagi 2 (Ira) dan
PP Pagi 2 (Raya)
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik kalo begitu kita akhiri pre conference pada pagi
ini. Semoga yang jaga pagi diberikan kelancaran dalam
memberikan asuhan, yang jaga malam semoga selamat
sampai rumah dan untuk pasien semoga segera diberikan
kesembuhan. Aamiin. Mari kita berkeliling ruangan
terlebih dahulu”.
PP Malam 2 (Faozi) : “Selamat pagi ibu, untuk perawat yang jaga pagi hari ini
ada perawat Raya dan Ira yang akan merawat ibu dari
pukul 07.00-14.00 nanti”.
Pasien (Yumna) : “Oh iya Mbak”.
PP Pagi 2 (Raya) : “Selamat pagi Ibu, seperti yang telah dikenalkan Perawat
Faozi tadi saya Perawat Raya, dan rekan saya Perawat Ira.
Bagaimanakah kondisi Ibu pagi hari ini? Apakah
mendingan?”.
Pasien (Yumna) : “Agak kurang enak Mbak Raya, perut saya di bekas
lokasi operasi terasa sakit, bengkak dan gatal”.
PP Pagi 2 (Raya) : “Baik Ibu, nanti lukanya akan kami lihat dan akan diganti
perbannya”.
Pasien (Yumna) : “Nggih Mbak, terima kasih”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik bu, nanti akan diganti perbannya sama Mbak Raya
ya. Saya lanjut ke pasien yang lain dulu ya Bu, Jangan lupa
sarapannya dihabiskan”.
Setelah semua perawat berkeliling melihat kondisi pasien dengan
memperkenalkan perawat yang jaga pagi pada setiap blok, kemudian
semua perawat kembali ke nurse station dan melaksanakan asuhan
keperawatan.
D. RONDE KEPERAWATAN
KARU, PPJA 2 dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.
Karu (Damar) : “Assalamualaikum wr wb, terima kasih atas kehadiran
bapak dan ibu. Di pagi hari ini kita akan mengadakan
ronde keperawatan sebagaimana yang sudah dijadwalkan
sebelumnya. Saya perkenalkan dulu PPJA 2 sebagai
ketua tim yang bertugas pada pagi hari ini yaitu Perawat
Fauziyyah. Silahkan Kepada Perawat Fauziyyah untuk
menyampaikan permasalahan pasien rondenya”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik, terima kasih. Selamat pagi semuanya, untuk
pasien dalam ronde keperawatan tim 2 kita kali ini adalah
pada Ny. C 32th G3P1A1 (TM 2) dengan tingkat
ketergantungan total diagnosa medis pre- eklampsia berat
dengan masalah keperawatan yang ditemukan antara lain
: hasil pengkajian keadaan umum Apatis GCS E : 3, V :
4, M : 5 TTV terakhir pukul 10.00 WIB , tensi 160/100
mmHg, nadi 88 x/m , RR 17 x/m, suhu 36,8 C”.
Karu (Damar) : “Baik, terima kasih Mbak Fauziyyah, sampai sini ada
yang mau ditambahkan?”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Tidak Pak, itu saja”.
Karu (Damar) : “Baiklah jika tidak ada yang ingin ditambahkan, kita
langsung saja menuju ruangan pasien untuk memvalidasi
data”.

Tim ronde keperawatan bersama karu, dokter dan ahli gizi melakukan
validasi data. Lalu setelah itu mereka bersama melakukan ronde
keperawatan di ruangan pasien.

Karu (Damar) : “Assalamualaikum.. Selamat siang keluarga Ny.C.


Bagaimana keadaannya hari ini?”.
Keluarga (Alifa) : “Selamat pagi Pak. Ny. C masih belum sadar
sampai saat ini, masih sering mengigau”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Bu, ini ada Dokter Pujo sebagai penanggung
jawab dari Ny. C dan ini ada Bu Ira sebagai ahli
gizi”.
Keluarga (Alifa) : “Oiya sus. Mau diperiksa ya ini?”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Benar ibu, Ny. C akan diperiksa lebih lanjut
dengan dokter dulu ya bu”.
Dokter (Pujo) : “Baiklah. Saya periksa dulu ya Ny. C untuk
mengetahui lebih lanjut keadaan Ny. C”.
(Dokter pun memeriksa keadaan Ny. C terutama
refleks patella dan GCS dan didapatkan hasil
positif dan GCS klien apatis)
Karu (Damar) : “Ada keluhan lain pada Ny. C?”.
Keluarga (Alifa) : “Tidak ada pak”.
Ahli gizi (Ira) : “Bu, saya mau tanya untuk Ny. C masih bisa
bangun untuk makan atau tidak memungkinkan bu?
Keluarga (Alifa) : “Sepertinya tidak, dari semalam bicaranya tidak
jelas”.
Karu (Damar) : “Baiklah bu,terima kasih, laporannya kami terima.
Nanti untuk kelanjutannya kami informasikan
kembali. Kami permisi dulu ya bu. Selamat pagi”.
Keluarga (Alifa) : “Baik Pak, Selamat pagi”.

1. Post Ronde Keperawatan


Setelah melakukan validasi data di ruangan pasien, Tm Ronde
keperwatan akan melanjutkan ke tahap diskusi, rekomendasi dan
kesimpulan di nurse station
Karu (Damar) : “Baiklah, tadi kita sudah sama-sama mengetahui
keadaan pasien tersebut, bagaimana sebaiknya?”.
Dokter (Pujo) : “Untuk tingkat kesadaran pasien, tolong dicek
darah lengkap, urin, cek jalan napas, tetap usahakan
untuk keluarga mengajak komunikasi. Terapi lanjut.
Apakah ada yang perlu ditambahkan dari ahli gizi?”.
Ahli gizi (Ira) : “Menurut saya Ny. C sebaiknya diberikan nutrisi
melalui OGT”.
Karu (Damar) : “Baik terima kasih, apakah ada lagi yang mau
ditambahkan?”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Mohon ijin, tadi saat diperiksa tekanan darah
pasien masih tinggi yaitu 170/110 mmHg kira – kira
terapi untuk menurunkan tekanan darah tingginya
ditambah atau masih sama dok? Atau ada tindakan
lain yang perlu dilakukan ya dokter?”.
Dokter (Pujo) : “Untuk tekanan darah pada pasien diberikan
Nifedipine 3 x 10 mg melalui iv sampai kondisi
tekanan darah pasien berangsur membaik dan untuk
infusnya diganti dari terapi infus MgSO4 40% 5 g 20
tpm lanjut RL aja 20 tpm untuk menghindari
dehidrasi. Nutrisinya sementara susu diabetasol dulu
3x1 saja”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik dok, siap laksanakan, Ada lagi dok?”.
Dokter (Pujo) : “Oh ya Mbak, jangan lupa alih baringnya per 2 jam.
Nanti edukasikan ya Mbak”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik dok”.
Karu (Damar) : “Baik terima kasih atas masukannya, apakah ada
lagi yang mau ditambahkan?”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Mungkin cukup, Pak”.
Karu (Damar) : “Baiklah sesuai hasil ronde kita hari ini saya akan
menyimpulkan intervensi yang dapat dilakukan pada
Ny. C adalah untuk tingkat kesadaran pasien
aanjurkan keluarga pasien sering-sering lakukan
komunasi, tolong dicek darah lengkap, urin, cek
jalan napas dan untuk pemberian nutrisi melalui
OGT untuk infusnya diganti dari terapi infus MgSO4
40% 5 g 20 tpm lanjut RL aja 20 tpm untuk
menghindari dehidrasi, untuk tekanan darah tinggi
pada pasien diberikan Nifedipine 3 x 10 mg melalui
iv sampai kondisi tekanan darah pasien berangsur
membaik, untuk menghindari adanya dekubitus
pasien dilakukan reposisi kanan dan kiri setiap 2
jam, dan edukasi keluarga untuk personal hygiene
tiap hari, untuk menjaga kelembaban dan kebersihan
kulit.ya. Begitu, apakah ada yang ingin menambah
kesimpulan?
PPJA 2 (Fauziyyah), : “Tidak ada Pak”.
Dokter (Pujo) dan
Ahli gizi (Ira)
Karu (Damar) : “Baiklah kalau tidak ada kita tutup saja ronde
keperawatan hari ini.. Terima kasih kepada dr. Pujo,
kepada nutrisionist Ira, dan rekan perawat. Selamat
siang. Wassalamalaikum wr. wb”.
PPJA 2 (Fauziyyah), : “Waalaikumsalam wr. wb”.
Dokter (Pujo) dan
Ahli gizi (Ira)

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, hasil ronde


keperawatan disampaikan kepada keluarga klien oleh Karu dan
didampingi oleh PPJA setelah itu semua tim ronde keperawatan kembali
menjalani tugasnya masing-masing.
E. POST CONFERENCE DAN HAND OVER
1. Post Conference
Setelah bertugas melakukan pelayanan kepada pasien, perawat
shift pagi akan melakukan post conference yang dipimpin oleh
kepala ruang.
Karu (Damar) : “Assalamualaikum Wr. Wb. Baiklah untuk
memulai post conference kita awali dengan bacaan
basmallah. Untuk Perawat yang bertugas pada pagi
ini, saya klarifikasi ulang ada Perawat (Bian dan
Fauziyyah) sebagai PPJA 1 dan PPJA 2, dan
perawat pelaksana Dita, Raya dan Ira, dengan 6
orang dengan tingkat ketergantungan 1 total care,
3 partial care, dan 2 self care seperti biasa silahkan
melaporkan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan pada shift pagi kali ini. Sebelumnya
apakah ada yang ingin ditanyakan ?”.
PPJA 1 dan 2 (Bian dan : “Belum ada Pak”.
Fauziyyah)
Karu (Damar) : “Ya silahkan dilanjutkan untuk polaporannya”.
PPJA 1 (Bian) : “Baik terima kasih, langsung saja saya akan
melaporkan hasil kelolaan pasien dari tim 1 pada
shif pagi ini. Pasien pertama yaitu Ny. Y Umur 28
tahun, Tingkat Ketergantungan Self Care
Diagnosa Medis Post Partum P2A0 nanti akan di
lakukan visit dokter faozi untuk rencana BLPL dan
edukasi keluarga untuk perawatan luka, pasien
kedua Ny. S Umur 30 tahun, Tingkat
Ketergantungan Parsial Diagnosa Medis
Perdarahan Post Partum terapi lanjuut sudah divisit
oleh dokter faozi. Untuk pasien Ny. S sudah
dipindahkan ke ruang ICU kemarin pada pukul
15.30”.
Karu (Damar) : “Baik, langsung lanjut ke tim 2”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Terimakasih kepada Pak Damar selaku kepala
ruangan. Selamat siang semua, pada kesempatan
post conference siang ini, saya akan
menyampaikan hasil asuhan keperawatan tim 2
pada shif pagi ini yaitu Ny. A. untuk asuhan
keperawatan sudah terlaksana GB 1x1 tiap pagi,
masih nyeri, terapi lanjut. Untuk Pasien DMG
Ny.B keadaanya menurun sudah dilakukan ronde
keperwatan, Ny. C dengan PEB kehamilan TM 2
juga kondisinya gelisah nya sudah berkurang
namun tetap anjurkan keluarga untuk terus
mendampingi klien”.
Karu (Damar) : “Baik terimakasih sekali atas laporannya, yang
disampaikan cukup jelas, silahkan apakah ada
pertanyaan atau tambahan mengenai kondisi
klien?”.
PPJA 1 dan 2 (Bian dan : “Sementara belum ada”.
Fauziyyah)
Karu (Damar) : “Baik jika sudah tidak ada yang ingin ditanyakan,
saya ucapkan terimakasih. Saya akhiri post-
conference. Mari kita akhiri dengan hamdallah dan
kita lanjutkan dengan hand over. Sekian
Wassalamu’alaikum wr. wb”.
2. Hand Over
Setelah melakukan post conference perawat jaga pagi dan siang
melakukan hand over. Karu memandu hand over.
Karu (Damar) : “Selanjutnya handover yang akan disampaikan
dari dinas pagi ke dinas siang, kepada dinas pagi
disilahkan”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik terimakasih atas waktu yang diberikan,
saya akan melaporkan untuk jumlah pasien masih
tetap 5 orang dengan tingkat ketergantungan 1
total care, 3 partial care, dan 1 self care.
Kemudian jumlah bed total ada 10 yang kosong
masih 4. Nebulator yang dipinjam ruang
alamanda sudah dikembalikan tadi pukul 09.00,
untuk peralatan perawatan luka tersisa 2 set
mohon nanti bisa meminta ke bagian CSSD,
untuk obat siang dan sore sudah ada di ruang
penyimpanan obat, sekian yang dapat saya
sampaikan selanjutnya saya serahkan kepada
Mbak Dita, Mbak Raya dan Mbak Ira untuk
mengoperkan pasien kelolaan masing tim ke yang
jaga siang”.

Masing-masing tim melakukan hand over.


PPJA 1 (Bian) : “Saya akan menyampaikan hand over pada
siang hari ini”.
Pasien 1 Bed 1A
• S:
- Nama : Ny. D
- Umur 30 tahun.
- Diagnosa medis : Hipertensi
kehamilan
• B:
• A:
Keadaan umum Compos Mentis,
Baru masuk hari ini pukul 12.00 WIB
• R:
Belum ada, menunggu visit dokter
Pasien 2 Bed 1B
• S:
- Nama Ny. S umur 30 tahun,
- Tingkat ketergantungan parsial
- Diagnosa medis perdarahan post
partum,
- Masalah keperawatan yang
ditemukan antara lain : gangguan
pola aktivitas b/d kelemahan
fisik
• B:
Pasien Mengeluhkan lemah
• A:
Keadaan umum Compos Mentis,
TTV Terakhir Pukul 20.00 WIB ,
Tensi 100/80 mmHg, Suhu 36,8, Nadi 80
x/m, Rr 18 x/m, GCS E4M6V5
• R:
- Cek HB hasil 8g/dL
- Observasi status perdarahan
pervaginam
- Konsul DPJP jika pasien
mengalami penurunan kesadaran
Pasien 3 Bed 1C
• S:
Pasien baru datang jam 9 malam Ny. D
30th dengan kehamilan hipertensi (CM).
Tingkat ketergantungan ringan,
Masalah keperawatan yang ditemukan
ketidakseimbangan nutrisi dari
kebutuhan tubuh ,ansietas, defisiensi
pengetahuan
• B:
Mengeluhkan lemas
• A:
Keadaan umum Compos Mentis,
TTV Terakhir Pukul 21.00 WIB, Tensi
190/100 mmHg, Suhu 36,8, Nadi 80
x/m, Rr 22 x/m, GCS E4M6V5
• R:
- Konsul ahli gizi
- Pendkes diit bagi pasien
- Kaji tingkat ansietas dan reaksi
fisik pada tingkat ansietas
- Pasang penutup bedside
PPJA 1 (Bian) : “ Baik Pak Karu, itu tadi hasil intervensi yang
telah di lakukan oleh rekan – rekan tim saya, dari
saya cukup dan data telah sesuai apa yang di
instruksikan oleh dokter juga. Selanjutnya saya
kembalikan ke Bapak”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik saya selaku PPJA tim 2 untuk laporan
hasil asuhan dari tim 2 yaitu sebagai berikut
untuk jumlah pasien di tim 2 masih utuh 3 orang
dengan tingkat ketergantungan partial care
sebanyak 2 orang dan total care 1 orang”.
Pasien 1 :
• S:
- Nama : Ny. A (No RM :
667890)
- Umur : 30 tahun
- DPJP : dr.Meita, Sp.B, K (Onk)
- Diagnosa medis : Post-Partum
SC (hari ke 4)
- Diagnosa keperawatan : nyeri
akut, ketidakseimbangan nutrisi,
infeksi luka post-partum
- Tanggal masuk : 15 Maret 2021
• B:
Pasien mengeluh gatal, terjadi
pembengkakan dan nyeri di bagian post
operasi
- Riwayat Penyakit : -
- Alergi : -
- Tingkat ketergantungan : parsial
care
- Terapi saat ini :
4. Asam mefenamat 500 gram 2x1
5. Metronidazole 3×1
6. Cefotaxim 1 gr 2x1
(sudah masuk jam 6 tadi)
• A:
- Kesadaran compos mentis E : 4,
V : 5, M : 6
- TTV jam 06.00 WIB (TD 120/80
mmHg, Nadi 90x/menit, Nafas
24x/menit, Suhu 37°8C)
- Pengkajian luka post-partum sc
terapat pembengkakan,
kemerahan dan hangat.
- Pengkajian nyeri: (berkurang 1
dari 6 ke 5 )
P : Saat beraktivitas, atau saat
tidak sengaja tertekan
Q : nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk
R : nyeri terasa di perut pada
bagian operasi
S :5
T : hilang timbul
• R:
Tindakan asuhan keperawatan :
7. Monitor KU dan TTV
8. Kaji skala nyeri
9. Fasilitasi lingkungan yang aman dan
nyaman
10. Latih mobilisasi
11. Kolaborasi pemberian analgesik sesuai
advice dokter
Pasien 2 :
• S:
- Nama : Ny. B (No RM :
679823)
- Umur : 37 tahun
- DPJP : dr.Fariz, Sp.K
- Diagnosa medis : DMG
- Diagnosa keperawatan :
ketidakstabilan glukosa darah,
pola nafas tidak efektif
- Tanggal masuk : 12 Maret 2021
• B:
Keluarga klien mengatakan klien
mengalami penurunan kesadaran,
sebelumnya klien hanya makan
makanan yang dibagikan RS.
- Riwayat Penyakit : pernah DMG
pada kehamilan sebelumnya,
tidak ada riwayat DM dalam
keluarga
- Alergi : -
- Tingkat ketergantungan : total
care
- Terapi saat ini :
1. Terapi Oksigen nasal kanul 1
liter
2. Terapi infus NaCl 20 tpm
3. Glimepiride 2 mg 3x1
4. Inj. Ketorolac 1ml 2x1
(sudah masuk jam 10.00
WIB)
• A:
- Kesadaran E; 3, M:3, V; 4
(somnolen)
- TTV jam 06.00 WIB (TD
160/100 mmHg, Nadi 86x/menit,
Nafas 22x/menit, Suhu 37°C).
Gdp : 210mg/dL
• R:
Tindakan asuhan keperawatan :
1. Monitor TTV dan KU
2. Monitor nutrisi
3. Cek gula darah sewaktu
4. Ronde keperawatan
5. Berikan terapi obat sesuai advis
dokter
6. Monitor terapi oksigen nasal
kanul O2 1 Lpm
Pasien 3 :
• S:
- Nama : Ny. C (No RM :
890148)
- Umur : 35 tahun
- DPJP : dr. Serli, Sp. K
- Diagnosa medis : Pre-eklampsia
pada ibu G3P1A1 hamil 20
minggu
- Diagnosa keperawatan :
Ketidakseimbangan nutrisi dari
kebutuhan tubuh, ansietas,
gangguan pola aktivitas b/d
kelemahan fisik dan defisiensi
pengetahuan.
- Tanggal masuk : 18 Maret 2021
• B:
Keluarga mengatakan pasien masih
lemas dan gelisah
- Riwayat penyakit : keguguran
- Alergi : -
- Tingkat ketergantungan : total
care
- Terapi saat ini :
1. Terapi infus MgSO4 40%
5 g 20 tpm
2. Dopamet (metyldopa) 3x
1 mg
3. Nifedipine 3 x 10 mg
(tambahan dari dokter
usai ronde keperawatan).
• A:
- Kesadaran Apatis E : 3, V : 4, M
:5
- TTV jam 12.00 WIB (TD 170/90
mmHg, Nadi 55x/menit, Nafas
18x/menit, Suhu 36.8°C).
• R:
Tindakan asuhan keperawatan :
1. Monitor TTV dan KU
2. Pendkes diit bagi pasien
3. Kaji tingkat ansietas dan reaksi fisik
pada tingkat ansietas
4. Pasang penutup bedside
5. Berikan terapi obat sesuai advis
dokter lanjut
6. Monitor terapi oksigen nasal kanul
O2 1 Lpm
(Menunggu hasil pemeriksaan
protein urine lalu konsulkan lagi
hasilnya segera).
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Sekian operan jaga dari pagi ke siang apakah
ada yang perlu diklarifikasi”.
Semua : “Tidak ada”.
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Baik kalo tidak ada, kita tutup handover pada
siang ini, semoga yang jaga siang diberikan
kelancaran dalam memberikan asuhan
keperawatan yang jaga pagi diberikan
keselamatan sampai tujan dan untuk pasien
semiga segera diberi kesembuhan. Aamiin.
Baiklah langsung saja kita keliling ke pasien
untuk melihat kondisinya”.

Lalu masing-masing team berkeliling ke pasien.

1. Tim 1
PPJA 1 (Bian) : “Selamat siang ibu, disini perawat yang jaga
siang ada Mbak Putri ya bu”.
PP Siang 1 (Putri) : “Selamat siang ibu, Bagaimana kondisinya
hari ini?”.
Pasien (Yumna) : “Baik sus, alhamdulillah sudah baikan”.
PP Siang 1 (Putri) : “Jika ibu membutuhkan bantuan atau ada apa-
apa tinggal di pencet bel yang ada di sebelah
kanan ya bu”.
Pasien (Yumna) : “Baik sus terimakasih”.
PP Siang 1 (Putri) : “Baik bu kami lanjut ke pasien selanjutnya
dulu ya bu”.
2. Tim 2
PPJA 2 (Fauziyyah) : “Selamat siang ibu, disini perawat yang jaga
siang ada Mbak Yuni ya bu”.
PP Siang 2 (Yuni) : “Selamat siang ibu, Bagaimana kondisinya
hari ini?”.
Pasien (Alifa) : “Baik sus, alhamdulillah sudah baikan”.
PP Siang 2 (Yuni) : “Jika ibu membutuhkan bantuan atau ada apa-
apa tinggal di pencet bel yang ada di sebelah
kanan ya bu”.
Pasien ( : “Baik sus terimakasih”.
PP Siang 2 (Yuni) : “Baik bu kami lanjut ke pasien selanjutnya
dulu ya bu”.

Setelah semua perawat berkeliling melihat kondisi pasien dengan


memperkenalkan perawat yang jaga siang pada setiap blok,
kemudian semua perawat kembali ke nurse station dan
melaksanakan asuhan keperawatan.
EVALUASI :

Anda mungkin juga menyukai