Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WIL.KAB.MALANG
SMA NEGERI 1 BULULAWANG
Jl. Raya Bululawang Telp. 0341-804010 Bululawang 65171
Email : smanbululawanginfo@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Mata pelajaran : PKWU - Pengolahan KD : 3.6; 4.6


Sekolah : SMAN 1 Bululawang Materi : Perencanaan usaha pengolahan
Kelas/Semester : XII / Ganjil makanan fungsional
Tahun Pelajaran: 2021-2022 Alokasi Waktu : 6 pertemuan (2 x 30 menit)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan
Blended Learning peserta didik dapat memahami perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras,
toleransi, dan bekerja sama..

Materi Pembelajaran
Fakta (symbol-simbol yang berkaitan dengan beberapa referensi konkret): Tahap-tahap yang dilakukan
untuk memulai usaha, bahan untuk mengelolah makanan fungsional.

Prinsip (ada keterkaitan antara yang satu dengan yang lain): bila tahap-tahap usaha dilakukan dengan
benar, maka keberhasilan usaha dapat dicapai.

Konsep (memuat skema-skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit): Pengertian
makanan fungsional, macam-macam makanan fungsional, pengertian perencanaan usaha, pengertian
perencanaan produksi, pengertian perencanaan pasar, pengertian perencanaan keuangan, pengertian sumber
daya material, teknik, dan ide produk olahan makanan fungsional.

Prosedural (pengetahuan mengenai cara atau langkah-langkah melakukan sesuatu): Pengetahuan


teknik pemecahan masalah, peserta didik mengamati lingkungan tempat tinggalnya, kemudian
mengidentifikasi produk olahan makanan fungsional yang sekiranya dibutuhkan oleh masyarakat sekitar,
peserta didik memahami tahap-tahap melakukan usaha, peserta didik memahami langkah-langkah menyusun
laporan pengamatan.

Metakognitif (peserta didik sadar dan bertanggung jawab terhadap pemikirannya sendiri): peserta
didik menggunakan kata-kata sendiri untuk menyimpulkan tentang perencanaan usaha.

Media Pembelajaran
Menggunakan media daring: bahan ajar dan PPT di kirim melalui WA, Telegram, dan Google Classroom
Menggunakan media luring: Tatap muka menggunakan bahan ajar, video, dan PPT

Metode Pembelajaran
Ceramah/Penampilan gambar/Penayangan video
Tugas
Praktik

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menginformasikan kepada peserta didik melalui WA grup untuk masuk ke kelas daring dan
mengaktifkan link google meeting. Setelah semua peserta didik berhasil bergabung di google meeting ,
guru memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama, memeriksa kehadiran peserta didik, dan
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran daring.
2. Apersepsi:
 Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian membuat
apersepsi tentang perencanaan usaha pengolahan makanan fungsional berdasarkan kebutuhan lingkungan
sekitar.
3. Motivasi
 Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan arahan manfaat mempelajari perencanaan usaha
pengolahan makanan fungsional.
 Guru membangun karakter dengan memberikan arahan bahwa peserta didik nantinya harus dapat
membuat rencana usaha, karena tidak menutup kemungkinan kelak di masa yang akan datang peserta
didik menjadi wirausahawan yang memiliki pribadi mandiri, kreatif, pantang menyerah, dan dapat
menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus menunggu adanya lowongan pekerjaan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan materi yang
akan dibahas.
Kegiatan Inti
Pertemuan 1 (Fase 1: Orientasi Peserta Didik Pada Masalah)

 Guru menunjukkan foto/gambar yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini
 Peserta didik mengamati gambar yang ditunjukkan oleh guru.
 Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan dan pendapat terhadap foto/gambar yang ditunjukkan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang
berhubungan dengan gambar yang diamati, serta dikaitkan dengan ide usaha pengolahan makanan
fungsional.
Contoh pertanyaannya yaitu:
Makanan fungsional apa yang tepat untuk menghadapi masalah virus corona?
Pertemuan 2 (Fase 2: Mengorganisasi Peserta Didik dalam Belajar)
 Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan pertanyaan/masalah yang akan
dicari penyelesaiannya.
 Peserta didik secara berkelompok diberi lembar kerja untuk menggali informasi dari berbagai sumber baik
dari buku maupun internet tentang makanan fungsional yang tepat untuk dikonsumsi guna menghadapi
virus corona sehingga dapat dijadikan sebagai peluang usaha, dan setiap kelompok diminta untuk mencari
ide usahajenis makanan fungsional yang berbeda.
Pertemuan 3 (Fase 3: Membimbing Penyelidikan Peserta Didik secara Mandiri maupun Kelompok)
 Peserta didik mengumpulkan informasi untuk membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan
masalah terkait data/informasi tentang ide dan peluang usaha, analisa peluang usaha, sumber daya yang di
butuhkan, administrasi dan pemasaran.
 Guru membimbing penyelidikan yang dilakukan peserta didik.
Pertemuan 4 (Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya)
 Peserta didik mencatat hasil penyelidikan kelompok.
 Peserta didik mengolah data yang diperoleh dari kelompoknya.
 Peserta didik menyajkan hasil pengolahan data dalam bentuk laporan perencanaan usaha pengolahan
makanan fungsional yang dapat meningkatkan imunitas guna mengahadapi masalah virus corona.
Pertemuan 5-6 (Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah )
 Guru dan peserta didik mengevaluasi hasil penyelidikan melalui diskusi kelas.
 Peserta didik dibimbing guru menganalisis hasil pemecahan masalah tentang ide peluang usaha
pengolahan makanan fungsional yang tepat untuk manghadapi virus corona.
 Peserta didik diminta mempresentasikan hasil penyelidikan dan diskusi, dilanjutkan dengan penyamaan
pesepsi.
 Setiap kelompok peserta didik diberi penghargaan, karena berhasil memecahkan masalah tentang ide
usaha pengolahan makanan fungsional yang tepat untuk menghadapi virus corona dengan berbeda jenis
makanan.
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari peserta didik.
Penutup
 Guru membimbing peserta didik melakukan kesimpulan
 Refleksi diilakukan baik untuk peserta didik maupun guru terhadap kelemahan dan kekuatan dalam
pembelajaran.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penilaian
Keterampilan Pengetahuan Sikap
Penugasan problem based learning: Memahami perencanaan usaha Observasi sikap disiplin,
peserta didik melakukan pengamatan, pengolahan makanan fungsional jujur, sopan satun, dan
kemudian mengidentifikasi produk yang berdasarkan daya dukung yang tanggung jawab
olahan makanan fungsional yang dimiliki oleh daerah setempat
dibutuhkan masyarakat sekitar/pangsa meliputi ide dan peluang usaha,
pasar. sumber daya, administrasi, dan
pemasaran melalui soal tes
pengetahuan

Mengetahui Bululawang, 12 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sulaiman, M.Pd Sri Wahyuni, S.Pd


NIP. 19620810 198603 1 023 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai