Anda di halaman 1dari 48

1

Resume konsep penuaan


Nama : Deni merdani Septian
Kelas : 3 C
Nim : 191FK01031
Mata kuliah keperawatan Gerontik

A. KONSEPDASARMENUA
1. Pengertian
Menuaadalahsuatuprosesmenghilangnyasecaraperlahan-
lahankemampuanjaringanuntukmemperbaikidiriataumenggantidanmempertahankanfu
ngsinormalnyasehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita (SitiBandiyah,2009).

Prosesmenuamerupakanprosesyangterus-
menerus(berlanjut)secaraalamiah.Dimulaisejak
lahirdanumumnyadialamisemuamakhlukhidup.Prosesmenuasetiapindividupadaorgan
tubuhjugatidaksamacepatnya.Adakalanyaorangbelumtergolong lanjut usia (masih
muda) tetapi mengalami kekurangan-kekurangan
yangmenyolokataudiskrepansi(WahyudiNugroho,2006).

Menjadi tua (menua) adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan
manusia.Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak hanya dimulai
dari suatuwaktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua
merupakanproses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tahap-tahap
kehidupannya, yaituneonatus, toodler, pra school, school, remaja, dewasa dan lansia.
Tahap berbeda inidimulaibaiksecara biologismaupunpsikologis(Padila,2013).

Menurut WHO dan Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan


lanjutusiapadapasal1ayat2yangmenyebutkanbahwaumur60tahunadalahusiapermulaant
ua.Menuabukanlahsuatupenyakit,tetpaimerupakanprosesyangberangsur-
angsurmengakibatkanperubahanyangkumulatif,merupakanprosesmenurunnya daya
tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan
luartubuhyangberakhirdengankematian(Padila,2013).
2

Menuaataumenjadituaadalahsuatukeadaanyangterjadididalamkehidupanmanusia.
Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai
darisuatuwaktutertentu,tetapidimulaisejakpermulaankehidupan.Menjadituamerupakan
prosesalamiah,yangberartiseseorangtelahmelaluitigatahapkehidupannya,yaituanak,de
wasa,dantua.Tigatahapiniberbeda,baiksecarabiologismaupun psikologis.Memasuki
usia tua berarti mengalamikemunduran,misalnyakemunduran fisik yang ditandai
dengan kulit yang mengendur, rambut memutih,
gigimulaiompong,pendengarankurangjelas,penglihatansemakinburuk,gerakansemakin
lambat,danfigure tubuh yangtidakproposional(Nugroho,W.2012).

2. KlasifikasiLanjutUsia
Klasifikasilanjutusia(Nugroho, W.2012)
a. MenurutBadanKesehatanDunia(WHO)yangdikatakanlanjutusiatersebutdibagikeda
lamtigakategoriyaitu:
1) Usialanjut(elderly) :60-74tahun
2) Usiatua(old) :75-89tahun
3) Usiasangatlanjut(veryold): >90tahun
b. MenurutDep.Kes.RI
DepartemenKesehatanRepublikIndonesiamembaginyalanjutusiamenjadisebagaibe
rikut:
1) Kelompokmenjelangusialanjut(45-54tahun),keadaaninidikatakansebagaimasa
virilitas.
2) Kelompokusialanjut(55-64tahun)sebagaimasa presenium.
3) Kelompok-kelompokusialanjut(>65tahun)yangdikatakansebagaimasasenium.
c. Maryam(2008)mengklasifikasikanlansiaantaralain:
1) Pralansia(praselinis)
Seseorangyangberusiaantara45-59tahun
2) Lansia
Seseorang yangberusia60tahunataulebih
3

3) LansiaRisiko Tinggi
Seseorangyangberusia70tahunataulebih/
seseorangyangberusia60tahunataulebihdenganmasalahkesehatan(DepkesRI,20
13)
4) Lansiapotensial
Lansiayangmasih mampumelakukanpekerjaandanatau kegiatan
yangdapatmenghasilkanbarangataujasa(DepkesRI,2013)
5) LansiaTidakPotensial
Lansiayangtidakberdayamencarinafkah,sehinggahidupnyabergantungpadabantu
anoranglain(DepkesRI,2013).

3. TeoriProsesPenuaan
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu teori biologi,
teoripsikososial,teorilingkungan(Aspiani,2014).
a. TeoriBiologi
Teori biologis dalam proses menua mengacu pada asumsi bahwa proses
menuamerupakan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi tubuh selama
masahidup. Teori ini lebih menekankan pada perubahan kondisi tingkat structural
sel/organtubuh,termasukdidalamnyaadalahpengaruhagenpatologis.Fokusdariteorii
ni adalah mencari determinan-determinan yang menghambat proses
penurunanfungsi organisme. Yang dalam konteks sistemik, dapat mempengaruhi/
memberidampak terhadap organ/sistem tubuh lainnya dan berkembang sesuai
denganpeningkatanusiakronologis.
1) Teori“GenetikClock”
Teori ini menyatakan bahwa proses menua terjadi akibat adanya program
jamgenetikdidalamnuclei.Jaminiakanberputar
dalamjangkawaktutertentudanjika jam ini sudah habis putarannya maka akan
menyebabkan
berhentinyaprosesmitosis.Radiasidanzatkimiadapatmemperpendekumur
menurutteoriiniterjadimutasiprogresifpadaDNAselsomatikakanmenyebabkant
erjadinya penurunankemampuanfungsionalseltersebut.
4

2) Teori error
Menurutteoriiniprosesmenuadiakibatkanolehmenumpuknyaberbagaimacamkes
alahansepanjangkehidupanmanusiaakibatkesalahantersebutakanberakibatkesal
ahanmetabolismeyangdapatmengakibatkankerusakanseldanfungsiselsecaraperl
ahan.
Sejalandenganperkembanganumurseltubuh,makaterjadibeberapaperubahan
alami pada sel pada DNA dan RNA, yang merupakan
substansipembangunataupembentukselbaru.Peningkatanusiamempengaruhiper
ubahan sel dimana sel-sel Nukleus menjadi lebih besar tetapi tidak
diikutidenganpeningkatanjumlahsubstansiDNA.

3) TeoriAutoimun
Pada teori ini penuaan dianggap disebabkan oleh adanya penurunan
fungsisistem imun.Perubahan itulebih tampak secara nyata pada Limposit–
T,disamping perubahan juga terjadi pada Limposit –B. perubahan yang
terjadimeliputipenurunansistemimmunehumoral,yangdapatmenjadifaktorpredi
sposisipadaorangtuauntuk:(a)menurunkanresistansimelawanpertumbuhan
tumor dan perkembanga kanker. (b) menurunkan kemampuanuntuk
mengadakan inisiasi proses dan secara agresif memobilisasi
pertahanantubuhterhadappathogen.
(c)meningkatkanproduksiautoantingen,yangberdampakpadasemakinmeningkat
nyarisikoterjadinyapenyakityangberhubungandenganautoimmun.

4) TeoriFreeRadical
Teoriradikalbebas
mengasumsikanbahwaprosesmenuaterjadiakibatkurangefektifnya fungsi kerja
tubuh dan hal itu dipengaruhi oleh adanya
berbagairadikalbebasdalamtubuh.Radikalbebasmerupakanzatyangterbentukdal
amtubuh manusia sehingga salah satu hasil kerja metabolisme tubuh.
Walaupunsecara normal ia terbentuk dari proses metabolisme tubuh,tetapi ia
dapattebentukakibat:(1)prosesoksigenasilingkungansepertipengaruhpolutan,
5

ozon, dan petisida. (2) reaksi akibat paparan dengan radiasi. (3) sebagai
reaksiberantai dengan molekul bebas lainnya. Penuaan dapat terjadi akibat
interaksidarikomponenradikalbebasdalamtubuhmanusia.Radikalbebasdapatber
upa
: superoksida (O2), radikal hidroksil,dan H2O2. Radikal bebas sangat
merusakkarenasangatreaktif, sehinggadapatbereaksidenganDNA,
protein,danasamlemaktakjenuh.Makintuaumurmakinbanyakterbentukradikalb
ebassehinggaprosespengerusakanharusterjadi,kerusakanorganelselmakinbanya
kakhirnyaselmati.

5) TeoriKolagen
Kelebihanusahadanstressmenyebabkanseltubuhrusak.

6) WearTeori Biologi
Peningkatanjumlahkolagendalamjaringanmenyebabkankecepatankerusakanjar
ingandanmelambatnya perbaikanseljaringan.

b. TeoriPsikososial
1) ActivityTheory(TeoriAktivitas)
Teori ini menyatakan bahwa seseorang individu harus mampu eksis dan
aktifdalam kehidupan sosial untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan di
haritua. Aktivitas dalam teori ini dipandangsebagai sesuatuyangvital
untukmempertahankan rasa kepuasan pribadi dan kosie diri yang positif. Teori
iniberdasar pada asumsi bahwa : (1) aktif lebih baik daripada pasif. (2)
gembiralebih baik daripada tidak gembira. (3) orang tua merupakan orang
yang
baikuntukmencapaisuksesdanakanmemilihalternatifpilihanaktifdanbergembira
.Penuaanmengakibatkanpenurunanjumlahkegiatansecaralangsung.

2) ContinuitasTheory(TeoriKontinuitas)
teori ini memandang bahwa kondisi tua merupakan kondisi yang selalu
terjadidansecaraberkesinambunganyangharusdihadapiolehoranglanjutusia.
6

Adanyasuatukepribadianberlanjutyangmenyebabkanadanyasuatupolaperilakuya
ngmeningkatkanstress.

3) DisanggementTheory
Putusnyahubungandengandunialuarsepertidenganmasyarakat,hubungandengan
individulain.

4) TeoriStratisfikasiUsia
Karenaorangyangdigolongkandalamusiatuaakanmempercepatprosespenuaan.

5) TeoriKebutuhanManusia
Orangyangbisamencapaiaktualisasimenurutpenelitian5%dantidaksemuaorangm
encapaikebutuhanyangsempurna.

6) JungTheory
Terdapattingkatanhidupyangmempunyaitugasdalamperkembangankehidupan.

7) CourseofHumanLifeTheory
Seseorangdalamhubungandenganlingkunganadatingkatmaksimumnya.

8) DevelopmentTaskTheory
Tiaptingkatkehidupanmempunyaitugasperkembangansesuaidenganusianya.

c. TeoriLingkungan
1) RadiationTheory(TeoriRadiasi)
Setiapharimanusiaterpapardenganadanyaradiasibaikkarenasinarultravioletmaup
undalambentukgelombang-gelombangmikroyangtelahmenumbuk
7

tubuh tanpa terasa yang dapat mengakibatkan perubahan susunan DNA


dalamselhidupataubahkanrusakdanmati.

2) StressTheory(TeoriStress)
Stressfisikmaupunpsikologidapatmengakibatkanpengeluaranneurotransmitter
tertentu yang dapat mengakibatkan perfusi jaringan
menurunsehinggajaringanmengalamigangguanmetabolismeselsehinggaterjadi
penurunan jumlahcairandalamseldanpenurunaneksisitasmembranesel.

3) PollutionTheory(TeoriPolusi)
Tercemarnya lingkungan dapatmengakibatkan tubuh mengalami
gangguanpada sistem psikoneuroimunologi yang
seterusnyamempercepatterjadinyaprosesmenuadenganperjalanan
yangmasihrumituntuk dipelajari.

4) ExposureTheory(TeoriPemaparan)
Terpaparnya sinar matahari yang mempunyai kemampuan mirip dengan
sinarultra yang lain mampu mempengaruhi susunan DNA sehingga proses
penuaanataukematianselbisa terjadi.

d. Perubahan-perubahanpadalanjutusia
Menurutbukuajarasuhankeperawatangerontik,aplikasiNANDA,NIC,danNOC,
(Aspiani,2014),perubahanyangterjadipadalansiameliputi:
1. PerubahanFisik
a) SistemEndokrin
Kelenjarendokrinadalahkelenjarbuntudalamtubuhmanusiayangmemproduksih
ormone.Hormonepertumbuhanberperansangatpentingdalampertumbuhan,pem
atangan,pemeliharaan,danmetabolismeorgantubuh.Yangtermasukhormonekela
minadalah:
 Menurunnya sekresi hormone kelamin seperti progesterone,
estrogen,dantestoteron
 Menurunnyaproduksialdosterone
8

 Produksihampir darisemuahormonemenurun
 Fungsiparathyroiddansekresinyatidakberubah
 Pituitary : pertumbuhan hormone ada tetapi lebih rendah dan
hanyadidalampembuluhdarah,berkurangnyaproduksidariACTH(Adren
ocortikotropicHormone),TSH(ThyroidStimulatingHormone),FSH(Foli
kelStimulatingHormone), danLH(LeutinezingHormone).
 Menurunnyaaktivitastiroid,menurunnyaBMR(BasalMetabolicRate),dan
menurunnyadayapertukaranzat

b) Sel

 Lebihsedikitjumlahnya
 Lebihbesarukurannya
 Berkurangnyajumlahcairantubuhdanberkurangnyacairanintraseluler
 Menurunnyaproporsiproteindiotak,otot,ginjal,darahdanhati
 Jumlahselotakmenurun
 Terganggungnyamekanismeperbaikansel
 Otak menjadiatrofiberatnyaberkurang 5-20%

c) SistemKardiovaskuler
Perubahanyangterjadipadasistemkardiovaskulerantaralain:
 Elastisitasdindingaortamenurun
 Katupjantungmenebaldanmenjadikaku
 Kemampuanjantungmemompadarahmenurun1%setiaptahunses
udah berumur 20 tahun, hal ini menyebabkan
menurunnyakontraksidanvolumenya
 Kehilanganelastisitaspembuluhdarah,kurangnyaaktivitaspembu
luh darah perifer untuk oksigenasi,perubahan posisi
dantidurkedudukataududukkeberdiribisamenyebabkantekanand
arahmenurunyaitumenjadi65mmHgyangdapatmengakibatkanpu
singmendadak.
9

 Tekanandarahmeninggidiakibatkanolehmeningkatnyaresistensi
dari pembuluh darah perifer : sistolis normal
±170mmHg,diastolisnormal±90mmHg.
d) SistemPernafasan
Perubahanyang terjadipadasistempernafasanantaralain:
 Otot-otot pernafasankehilangankekuatandan menjadikaku.
 Menurunnyaaktivitasdarisilia.
 Paru-paru kehilangan elastisitas : kapasitas residu meningkat,
menariknafaslebihberat,kapasitaspernafasanmaksimummenurundanke
dalamanbernafasmenurun.
 Alveoliukurannyamelebardaribiasadanjumlahnyaberkurang.
 0ksigenpadaarterimenurunmenjadi75mmHg.
 Karbondioksidapadaarteritidakberganti.
 Kemampuanuntukbatukberkurang.
 Kemampuan pegas,dinding,dada dan kekuatan otot pernafasan
akan.menurunseiringdenganpertambahanusia.
e) SistemPersyarafan
Perubahanyang terjadipadasistempersyarafanantaralain:
 Beratotak menurun 10-20%
(setiaporangberkurangselsarafotaknyadalamsetiapharinya).
 Cepatmenurunhubunganpersarafan.
 Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya
denganstress.
 Mengecilnya saraf panca indra : berkuranganya penglihatan,
hilangnyapendengaran, mengecilnya saraf penciuman dan perasa,
lebih
sensitiveterhadapperubahansuhudenganrendahnyaketahanantehadapdi
ngin.
 Kurangsensitiveterhadapsentuhan.
1

f) SistemGastrointestinal
Perubahanyangterjadipadasistemgastrointestinalantaralain:
 Kehilangan gigi : penyebab utama adanya Periodontal Disease
yangbiasa terjadi setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi
kesehatangigiyangburukdangiziyangburuk.
 Indrapengecapmenurun:adanyairitasiyangkronisdanselaputlender,atrop
iindrapengecap(±80%),hilangnyasenstivitasdariindrapengecap di lidah
terutama rasa manis dan asin, hilangnya
sensitivitasdarisarafpengecapterhadaprasaasin,asamdanpahit.
 Esophagusmelebar.
 Lambung:rasalaparmenurun(sensitivitaslaparmenurun),asamlambung
menurun,waktumengosongkanmenurun.
 Peristaltic lemahdanbiasanyatimbulkonstipasi.
 Fungsiabsorpsimelemah(daya absoprsiterganggu).
 Liver(hati):makinmengecil,danmenurunnyatempatpenyimpanan,berkur
angnya alirandarah.
g) SistemGenitourinaria
Perubahanyangterjadipadasistemgenitourinariaantaralain:
 Ginjal
Merupakan alat untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh
melaluiurin,darahyangmasukkeginjal,disaringolehsatuan(unit)terkecild
ariginjalyangdisebutnefron(tepatnyadiglomerulus).Kemudianmengecil
dan nefron menjadi atrofi, aliran darah ke ginjal
menurunsampai50%,fungsitubulusberkurangakibatnyakurangnyakema
mpuanmengkonsentrasiurin, beratjenisurinmenurunproteinuria(bisanya
±1) BUN ( Blood Urea Nitrogen) meningkat sampai 21 mg
%,nilaiambangginjalterhadapglukosameningkat.
 Vesikaurinaria(kandungkemih)
Otot-otot menjadi lemah, kapastiasnya menurun sampai 200 ml
ataumenyebabkanfrekuensibuangairsenimeningkat,vesikaurinariasusah
1

dikosongkanpadaprialanjutusiasehinggamengakibatkanmeningkatnya
retensiurin.
 Pembesaranprostat±75%dialamiolehpriausiadiatas65tahun
h) SistemIndera:Pendengaran,Penglihatan,Perabaandll
Organ sesnsori pendengaran, penglihatan, pengecap, peraba dan
penghirupmemungkinkan kita berkomunikasi dengan lingkungan. Pesan yang
diterimadarisekitarkitamembuattetapmempunyaiorientasi,ketertarikandanperte
ntangan. Kehilangan sensorik akibatpenuaan merupakan
saatdimanalansiamenjadikurangkinerjafisiknyadanlebihbanyakduduk:
a) SistemPendengaran
 Presbiakuisis(gangguanpendengaran).Hilangnyakemampuan/daya
pendengaran pada telinga
dalam,terutamaterhadapbunyisuaraataunada-
nadayangtinggi,suarayangtidakjelas,sulitmengertikata-
kata,50%terjadipadausiadiatas umur65tahun
 Membranetimpanimenjadiatropimenyebabkanotosklerosis
 Terjadinyapengumpulanserumendapatmengeraskarenameningkatn
yakerati
 Pendengaranmenurunpadalanjutusiayangmengalamiketeganganjiw
aataustress
b) SistemPenglihatan
 Spingter pupiltimbulsklerosisdanhilangnyaresponterhadap sinar
 Karena lebihberbentuksfesis(bola)
 Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak,
jelasmenyebababkangangguanpenglihatan
 Meningkatkanambang,pengamatansinardandayaadaptasiterhadap
kegelapan, lebih lambat dan susah melihat dalam cahayagelap
 Hilangnyadayaakomodasi
 Menruunnya lapangpandang,:berkurangnya luaspandangan
 Menurunnyadayamembedakanwarnabiru/hiijaupadaskala
1

c) Rabaan
Inderaperabamemberikanpesanyangpalingintimdanyangpalingmudahuntuk
menterjemahkan. Bila indra lain hilang, rabaan dapat
mengurangiperasaansejahtera.Meskipunresptorlainakanmenumpuldenganb
ertambahnya usia,namuntidakpernahhilang
d) PengecapdanPenghidu
Empat rasa dasar yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Diantara
semuanya,rasa manis yang paling tumpul pada lansia. Maka jelas bagi kita
mengapamerekamembubuhkangulasecaraberlebihan,.Rasayangtumpulmen
yebabkankesukaanterhadapmakananyangasindanbanyakberbumbu.Harusdi
anjurkanpengunaanrempah,bawang,bawangputi,danlemonuntukmenguran
gigaramdalammenyedapkanmasakan
i) SistemIntegumen
Fungsi kulit meliputi proteksi, perubahan suhu, sensasi, dan ekskresi.
Denganbertambahnyausia,terjadilahperubahanintrinsicdanekstrinsikyangmem
pengaruhipenampilankulit:
 Kulitmengkerutataukeriputakibathilangnyajaringanlemak
 Permukaan kulit kasar dan bersisik (karena hilangnya
proseskreatinisasiserta perubahanukurandan bentuk-
bentukselepidermis)
 Menurunnyaresponterhadaptrauma
 Mekanismeproteksikulitmenurun:produksiserummenurun,penurunanse
rummenurun,gangguanpigmentasikulit
 Kulit kepaladanrambutmenipisberarnakelabu
 Rambutdalamhidupdantelingamenebal
 Berkurangnya elastisitas akibat dan menurunnya cairan
danvaskularisasi
 Pertumbuhankukulebihlambat
 Kukujarimenjadikerasdanrapih
 Kukukakitumbuhsecaraberlebihandansepertitanduk
 Kelenjarkeringat berkurangnya jumlahdanfungsinya
 Kukumenjadipudar, kurangbercahaya
1

j) SistemMuskuloskeletal
Penurunanprogresifdangradualmasatulangmulaiterjadisebelumusia40tahun:
 Tulangkehilangandenstisy(cairan) dan makinrapuhdanosteoporosis
 Kifosis
 Pinggang,lututdanjari-jaripergelanganterbatas
 Discus intervertebralis menipis dan
menjadipendek(tingginyaberkurang)
 Persendianmembesardanmenjadikaku
 Tendonmengerutdanmengalamisklerosis
 Atrofi serabut oto (otot-otot serabut mengecil) : serabut-serabut
ototmengecil sehingga seseorang bergerak menjadi lamban, otot-otot
kramdanmenjaditremor
 Otot-ototpolostidakbegituberpengaruh
k) SistemReproduksidanSeksualitas
a. Vagina
Orang-
orangyangmakinmenuaseksua;intercoursemasihjugamembutuhkannya,tida
kadabatasanumurtertentu.Fungsiseksualseseorang berhenti, frekuensi
seksual intercourse cenderung menurun
dansecarabertahaptiaptahuntetapikapasitasuntukmelakukandanmenikmatib
erjalanterussampaitua.Selaputlendirvaginamenurun,permukaanmenjadi
halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya menjadi
alkalidanterjadiperubahanwarna
b. Menciutnyaovarydanuterus
c. Atrofipayudara
d. Padalaki-lakitestismasihdapatmemproduksispermatozoa,meskipunadanya
penurunansecaraberangsur-angsur
e. Doronganseksualmenetapsampaiusiadiatas70tahun(asalkondisikesehatanb
aik)yaitu:
 Kehidupanseksualdapatdiupayakansampaimasa lanjutusia
1

 Hubunganseksualsecarateraturmembantumempertahankankemamp
uanseksual
 Tidakterlalucemaskarenamerupakanperubahanalami
2. Perubahan Kognitif
Keinginan untuk berumur panjang dan ketika meninggal dapat masuk
surgaialahsikapumumlansiayangperludipahamiolehperawat.Perubahankognitif
padalansiadapatberubah sikapyangsemakinegosentrik,mudah
curiga,bertambah pelit atau tamak bila memiliki sesuatu. Bahkan, lansia
cenderunginginmempertahankanhakdanhartanya,sertaingintetapberwibawa,.M
erekamengharapkan tetap memiliki peranan dalam keluarga ataupun
masyarakat.Faktoryangmempengaruhiperubahankognitif:
1) Perubahanfisik,khususnyaorganperasa
2) Kesehatanumum
3) Tingkatpendidikan
4) Keturunan(hereditas)
5) Lingkungan
Padalansia,seringkalimemorijangkapendek,pikiran,kemampuanberbicara,
dan kemampuan motorik terpengaruh. Lansia akan kehilangankemampuan
dan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lansiacenderungmengalamidemensia.Demensiabiasanyaterjadipadausialan
jutdan Alzheimermerupakan bentuk demensiayang umum
terjadi,yaknimencapai 50 hingga 60 % dari semua kasus demensia.
Sedangkan, bentuklainnyamisalnyakarena
faktorpembuluhdarah.Demensiaterbagimenjadidua, yakni demensia yang
dapat disembuhkan dan demensia yang sulitdisembuhkan. Adapun
penyebab demensia yang dapat disembuhkan antaralain:
1) Tumorotak
2) Hematomasubdural
3) Penyalahgunaanobatterlarang
4) Gangguankelenjartiroid
5) Kurangnyavitamin,terutamavitaminB12
1

6) Hipoglikemia
Sementaraitu,demensiayangsulitdisembuhkanantaralaindisebabkanoleh:
1) DemensiaAlzheimer
2) Demensiavascular
3) Demensialewybody
4) Demensia frontemporal
3. PerubahanPsikososial
Perubahan psikososial yang dialami lansia erat kaitannya dengan
keterbatasanproduktivitas kerjanya. Oleh karena itu, seorang lansia yang
memasuki masa-masa pensiunakanmengalamikehilangan-
kehilangansebagaiberikut:
1) Kehilanganfinansial(pendapatanberkurang)
2) Kehilangan status atau jabatan pada posisi tertentu ketika masih
bekerjadulu
3) Kehilangankegiatan/
aktivitas.Kehilanganinieratkaitannyadenganbeberapahalsebagaiberikut:
a) Merasakanatausadarterhadapkematian,perubahancarahidup(memasukir
umahperawatan,pergerakanlebihsempit)
b) Kemampuan ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan. Biaya
hidupmeningkatpadahalpenghasilanyangsulit,biayapengobatanbertamb
ah.
c) Adanyapenyakitkronisdanketidakmampuanfisik
d) Timbulkesepianakibatpengasingandarilingkungansosial
e) Adanya gangguansarafpancaindra,timbulkebutaandankesulitan
f) Gangguangiziakibatkehilaganjabatan.Rangkaiankehilangan,yaitukehila
nganhubungandengantemandankeluarga
g) Hilangnyakekuatandanketegapanfisik(perubahanterhadapgambarandiri
,perubahankonsepdiri)
1

B. Konsep DasarDiabetesMelitus
1. Pengerian
Diabetesmelitusmerupakansekelompokkelainanheterogenyangditandaiolehpeningkata
n kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normalbersikulasi
dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk dihati dari
makananyangdikonsumsi.Insulinyaitusuatuhormoneyangdiproduksiolehpancreas,men
gendalikankadarglukosadalamdarahdalammengaturproduksidanpenyimpanannya.
(Brunerr,2002).

Diabetesmelitusadalahpenyakitmetabolicyangkebanyakanherediter,dengantanda-
tandahiperglikemiadanglukosaria,disertaidenganatautidakadanyagejalaklinikakutataup
unkronik,sebagaiakibatdarikurangnyainsulinefektifdidalamtubuh,gangguanprimerterle
tak padametabolisme tubuhlemak dan protein(Askandae,2001).

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan


hiperglikemiyang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak
dan
proteinyangdisebabkanolehpenurunansekresiinsulinataupenurunansensitivitasinsulinat
aukeluarnya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler,
danneuropati(Yuliana,2009).

Diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolic yang ditandai


denganpeningkatankadarglukosadarah(hiperglikemia)akibatkerusakanpadasekresiinsul
in,kerja insulin, atau keduanya. Kadar glukosa darah secara normal berkisar antara
70-120mg/dL.Diagnosisdiabetesmelitusditemukanapabilakadarglukosasewaktu>200g/
dL, atau gula darah puasa >126 g/dL, atau tes toleransi glukosa oral >200
mg/dL,disertai gejala klasik diabetes yaitu polyuria, polydipsia dan polifagia (Kumar,
Abbas&Aster,2013).

DaripengertiandiatasmakapenulismenyimpulkanDiabetesMelitusadalahmerupakansek
umpulangangguanmetabolismeyangdisebabkanolehdifisiensiinsulinyangditandaideng
anpeningkatankadarglukosa darah(hiperglikemia)
1

2. Klasifikasi
KlasifikasidiabetesmelitusmenurutLeMone,Priscilla(2017)yaitu:
a. Diabetesmelitustipe1seringkaliterjadipadamasakanak-kanakdanremaja,tetapidapat
terjadi pada berbagai usia, bahkan pada usia 80-an tahun dan 90-an
tahun.Penyakitiniditandaidenganhiperglikemia(kenaikankadarglukosadarah),peme
cahanlemakdanproteintubuh,danpembentukanketosis(penumpukanbadanketonyan
gdiproduksiselamaoksidadiasamlemak).Diabetesmelitustipe1terjadiakibatkerusaka
nselbetaisletLangerhansdipancreas.Ketikaselbetarusak,insulintidak lagi
diproduksi. Meski diabetes melitus tipe 1 dapat diklasifikasikan denganbaik
sebagai penyakit autoimun maupun idiopatik, 90 % kasus diperantarai
imun.Penyakitinidimulaidenganinsulitis,suatuprosesinflamatorikkronikyangterjadi
sebagai respons terhadap kerusakan autoimun sel islet. Proses ini secara
perlahanmerusak produksi insulin, dengan awitan hiperglikemia terjadi ketika
80% hingga90% fungsi sel beta rusak. Proses ini biasaya terjadi selama periode
praklinis yanglama. Diyakini bahwa baik fungsi sel alfa maupun sel beta tidak
normal,
dengankekuranganinsulindankelebihanrelativeglucagonyangmengakibatkanhiperg
likemia.
b. Diatebesmelitustipe2adalahsuatukondisihiperglikemiapuasayangterjadimeskiterse
dia insulin endogen. Diabetes melitus tipe 2 dapat terjadi pada semua usiatetapi
biasanya dijumpai pada usia paruh baya dan lansia. Kadar insulin yangdihasilkan
pada DM tipe 2 berbeda-beda dan meski ada, fungsinya dirusak
olehresistensiinsulindijaringanperifer.FaktorutamaperkembanganDMtipe2adalahr
esistensiselulerterhadapefekinsulin.Resisrensiiniditingkatkanolehkegemukan,tidak
beraktivitas, penyakit, obat-obatan, dan pertambahan usia. Pada
kegemukan,insulinmengalamipenurunankemampuanuntukmemengaruhiabsorpsid
anmetabolisme glukosa oleh hati, otot rangka, dan jaringan adipose.
Hiperglikemiameningkat secara perlahan dan dapat berlangsung lama sebelum
DM didiagnosis,sehingga kira-kira separuh diagnosis baru DM tipe 2 yang baru
didiagnosis sudahmengalamikomplikasi.
1

3. Etiologi
KemungkinanfaktorpenyebabdanfaktorresikopadaDiabetesMelitusdiantaranya:
a. Riwayatketurunandengandiabetes,misalnyapadadiabetesmelitustipe1diturunkan
sebagai sifat genetic. Kembar identik mempunyai resiko 25 – 50
%,sementarasaudara kandungberesiko6%dananak5%(Black,2009).
b. Lingkungan seperti virus (cytomegalovirus, mumps, rubella) yang dapat
memicuterjadinyaautoimundanmenghancurkansel-selbetapancreas,obat-
obatandanzatkimia sepertialloxan,streptozopin,pentamindine.
c. Usiadiatas45tahun.
d. Obesitas,beratbadanyanglebihdariatausamadengan20%beratbadanideal.
e. Hipertensi,tekanandarah lebihdariatausamadengan140/90mmHg.
f. HDLkolestrollebihdariatausamadengan35mg/dl,atautrigeseridalebihdari250mg/dl.
g. Kurangolahraga.

4. Patofisiologi
SebagianbesargamaranpatologikdariDMdapatdihubungkandengansalahsatuefekutama
akibatkurangnyainsulinberikut:
1) Berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel-sel tubuh yang mengakibatkan
naiknyakonsentrasiglukosadarahsetinggi300–1200mg/dl.
2) Peningkatanmobilisasilemakdaridaerahpenyimpananlemak
yangmenyebabkanterjadinya metabolisme lemak yang abnormal disertai dengan
endapan kolestrolpada dindingpembuluhdarah.
3) Berkurangnyaproteindalamjaringantubuh.
Pasien-pasienyangmengalami defisiensi insulintidakdapatmempertahankankadar
glukosa plasma puasa yang normal [atau toleransi sesuai sedudah makan.Pada
hiperglikemia yang parah yang melebihi ambang ginjal normal
(konsentrasiglukosa darah sebesar160–180 mg/100ml), akan timbul glikosuria
karenatubulus-tubulus renalis tidak dapat menyerap kembali semua glukosa.
Glukosuriainiakanmenyebabkandiuresisosmoticyangmenyebabkanpoliuridisertaik
ehilangansodium,klrodia,potassium,danpospat.Adanyapoliurimenyebabkan
1

dehidrasi dan timbul polidipsi. Akibat glukosa yang keluar bersama urin
makapasien akan mengalami keseimbangan protein negative dan berat badan
menurunserta cenderung terjadi polifagi. Akibat yang lain adalah stenia atau
kekuranganenergy sehingga pasien menjadi cepat lelah dan mengantuk yang
disebabkan olehberkurangnya atau hilangnya protein tubuh dan juga
berkurangnya
penggunaankarbohidratuntukenergy.Hiperglikemiayanglamaakanmenyebabkanart
erosklerosis, penabalan membrane basalis dan perubahan saraf perifer. Ini
akanmemudahkanterjadinyagangren.
2
2

5. ManifestasiKlinis
TandadangejalaDiabetesMelitusdiantaranya:
a. Sering kencing / miksi (polyuria) adanya hiperglikemia menyebabkan
sebagianglukosa dikeluarkan oleh ginjal b;eserta urin karena keterbatasan
kemampuanfiltrasi ginjal dan kemampuan reabsorbsi dari tubulus ginjal. untuk
mempermudahpengeluaranglukosamakadiperlukanbanyakair,sehinggafrekuensimi
ksimenjadimeningkat.
b. Meningkatnyarasahaus(polydipsia)
Banyaknyamiksimenyebabkantubuhkekurangancairan(dehidrasi),halinimerangsan
g pusathausyangmengakibatkanpeningkatanrasa haus.
c. Meningkatnyarasalapar(polipagia)
Meningkatnyametabolisme,pemecahanglikogenuntukenergymenyebabkancadanga
nenergyberkurang,keadaaninimenstimuluspusatlapar.
d. Penurunanberatbedan
Penurunanberatbadandisebabkankarenabanyaknyakehilangancairan,
glikogen,dancadangantrigliseridasertamasaotot.
e. Kelainanpadamata
Pada kondisi kronis, keadaan hiperglikemia menyebabkan aliran darah
menjadilambat, sirkulasi ke kardiovaskuler tidak lancar, termasuk pada mata yang
dapatmerusakretinasertakekeruhanlensa.
f. Kulitgatal,infeksikulit, gatal-gataldisekitarpenis danvagina.
Peningkatan glukosa darah mengakibatkan penumpukan pula pada kulit
sehinggamenjadigatal,jamurdanbakterimudahmenyerangkulit.
g. Ketonuria
Ketika glukosa tidak lagi digunakan untuk energy, maka digunakan asam
lemakuntukenergy,asamlemakakandipecahmenjadiketonyangkemudianberadapad
adarahdandikeluarkanmelaluiginjal.
h. Kelemahandankeletihan
Kurangnya cadangan air, adanya kelaparan sel, kehilangan potassium
menjadikanpasienmudahlemahdanletih.
2

i. Terkadangtanpagejala
Pada
keadaantertentu,tubuhsudahdapatberadaptasidenganpeningkatanglukosadarah.

6. Komplikasi
PasiendenganDibetesMelitusberesikoterjadikomplikasibaikbersifatakutmaupunkronisdi
antaranya:
a. Komplikasiakut
 Komahiperglikemiadisebabkankadargulasangattinggibiasanyaterjadipada
diabetesmelitus tipe2.
 Ketoasidosisataukeracunanzatketonsebagaihasilmetabolismelemakdanprot
einterutama terjadipada diabetesmelitustipe1.
 Komahipoglikemiaakibatterapiinsulinyangberlebihanatautidakterkontrol.
b. Komplikasikronis
1) Mikroangiopati (kerusakanpadasaraf-saraf perifer)padaorgan-
organyangmempunyaipembuluhdarahkecilsepertipada:
 Retinopati diabetic ( kerusakan saraf retina dimata)
sehinggamengakibatkankebutaan.
 Neuropatidiabetic(kerusakansaraf0sarafperifer)mengakibatkanbaal/
gangguansensoripadaorgantubuh.
 Nefropatidiabetic(kerusakanpadaginjal)
dapatmengakibatkangagalginjal.
2) Makroangiopati
 Kelainanpada
jantungdanpembuluhdarahsepertimiokardinfarkmaupungangguanfungs
ijantungkarena arterisklerosi.
 Penyakitvaskulerperifer
 Gangguansistempembuluhdarahotakataustroke.
3) Gangrenediabetikakarenaadanyaneuropatidanterjadilukayangtidaksembuuh-
sembuh.
4) Disfungsierektildiabetika.
2

7. Penatalaksanaanterapi
Menurut Tarwoto (2012), prinsip pelaksanaan keperawatan dan medis DM
adalahmengontrol gula darah dalam rentang normal. Untuk mengontrol gula darah,
ada 5faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu asupan makanan atau management
diet,latihanfisikatauexercise,obat-
obatanpenurunanguladarah,pendidikankeehatan,danmonitoringglukosadarah.
1.ManagementdietDiabetesMelitus
Tujuanyangpalingpentingdalammanagementnutrisidandietadalahmengontroltotal
kebutuhan kalori tubuh, intake yang dibutuhkan, mencapai kadar serum
lipidnormal.
Untuk menentukan status gizi memakai rumus body mass index (BMI) atau
indeksmasatubuh(IMT)yaitu:

BMIatau IMT =

Ketentuan:

 BBkurang = IMT< 18,5


 BBnormal =IMT18,5–22,9
 BB lebih =IMT>23
 BBdenganresiko = IMT23– 24,5
 ObesI =IMT25–29,9
 ObesII = IMT>30,0
a. Kebutuhankalori
Kebutuhan kalori tergantung dari berat badan (kurus, ideal, obesitas), jenis
kelamin,usia aktifitas fisik. Untuk menentukan jumlah kalori BBI (berat badan ideal)
dipakairumusBrocayaitu:
2

BB(Kg)

BBR= X100%
TB(cm)-100

Ketentuan:
1. BBkurang=<90% BBidaman
2. BBnormal=90–100 %idaman
3. BBlebih=110 – 120% idaman
4. Gemuk=>120%BBidaman
Misalnyauntukpasienyangkuruskebutuhankalorinyasekitar2300–
2500kalori,beratbadanidealantara 1700–2100kaloridangemukantara 1300 -
1500kalori
b. Kebutuhankarbohidrat
Karbohidratmerupakankomponenterbesardari kebutuhankalori tubuh,yaitusekitar50–
60%.
c. Kebutuhanprotein
Untukadekuatnyacadanganprotein,diperlukankira-kira10 %-
20%darikebutuhankaloriatau0,8g/kg/hari.
d. Kebutuhanlemak
Kebutuhanlemakkurangdari 30%dari total kalori,sebaiknyadarilemaknabati
dansedikitdarilemakhewani.
e. Kebutuhanserat
Seratdibutuhkansekitar20 –35gr/haridariberbagaibahanmakananataurata-rata25gr/hari.

2. Latihan fisik/
exerciseLatihanfisikbertujuan
untuk:
a) Menurunkangula darahdengan meningkatkanmetabolismekarbohidrat.
b) Menurunkanberatbadandanmempertahankanberatbadannormal.
2

c) Meningkatkansensitifitasinsulin.
d) MeningkatkanHDL(higtdensitylipoprotein)danmenurunkankadartrigliserida.
e) Menurunkantekanandarah
Jenislatihanfisikdiantaranyalatihanaerobic,jalanlari,sepeda,berenang.Olahraga
ebaiknyarutin3kaliseminggu,denganintensitas60–
70%dariheartratemaximum(220-Umur),lama20–30menit.
3. Obat–obatan
Jika management nutrisi dan latihan gagal, obat-obatan anti diabetic OH
(OralHypoglemik)efektifuntuk diabetesmelitustipe2.Obat-obatantersebutyaitu :
a) Sulfonylurea:bekerjadenganmerangsangbetaselpancreasuntukmelepaskancada
ngan insulinnya. Yang termasuk obat obat jenis ini adalah
Glibenklamid,Tolbutamin,Klorpropamid.
b) Biguanida:bekerjadenganmenghambatpenyerapanglukosadiusus,misalnyametf
ormin,glukophage.
c) PemberianinsulinpadapasiendiabetesmelitustipeItidakmampumemproduksiins
ulindidalamtubuhnya,sehinggasangattergantungpadapemberianinsulin.Berbed
adengandiabetesmelitustipeIIyangtidaktergantungpadainsulin,tetapimemerluk
annyasebagaipendukunguntukmenurunkanglukosa
darahdalammempertahankankehidupan.
4. Pendidikankesehatan
Hal penting yang harus dilakukan pada pasien dengan diabetes melitus
adalahpendidikan kesehatan. Beberapa hal penting yang perlu disampaikan pada
pasiendiabetesmelitus adalah:
a) Penyakitdiabetesmelitusyangmeliputipengertian,penyebab,tandadangejala,pato
fisiologi,dantestdiagnostic.
b) Dietataumanagementdietpadapasiendiabetesmelitus.
c) Aktivitassehari-haritermasuklatihandanolahraga.
d) Pencegahanterhadapkomplikasidiabetesmelitusdiantaranyapenatalaksanaanhip
oglikemia,pencegahanterjadiganggrendenganlatihansenamkakidiabetic.
e) Pemberianobat-obatandiabetes melitusdancarainjeksiinsulin.
2

f) Caramonitoringdanpengukuranglukosadarahsecaramandiri.
5. Monitoringglukosadarah
Pemeriksaan glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri dengan
menggunakanglucometer.Pemeriksaaninipentinguntukmemastikanglukosadarahda
lamkeadaan stabil. Pengukuran glukosa darah dapat dilakukan pada sewaktu-
waktuatau pengukuran gula sewaktu, yaitu pasien tanpa melakukan puasa,
pengukuran 2jamsetelahmakan,danpengukuranpadasaatpuasa.

8. Data Penunjang
MenurutTarwanto(2012),adabeberapatestdiagnosticyangdapatdilakukandiantaranya :
a. Pemeriksaanguladarahpuasa(fastingbloodsugar)
Tujuan pemeriksaan ini untuk menentukan jumlah glukosa darah pada saat
puasa.Tidakmakanselama12jamsebelumtestbiasanyadarijam08.00pagisampaijam2
0.00,minumboleh.Prosedurnyadarahdiambildarivenadandikirimkelaboratorium.Ha
silnormal:80–120mg/100mlserum,abnormal:140mg/100mlataulebih.
b. Tesglukosadarahkapiler
Cara screening ini cepat dan mudah, yakni dengan memasukkan ujung jari
untukmengambiltidaklebihdarisetetesdarahkapiler.Tesinidisebut finger-
prickbloodsugar screening atau lazim disebut gula darah stick. Bila dipakai untuk
memeriksaglukosa darah puasa, 2 jam sesudah makan, sudah ada bahan kimia
yang biladitetesidarahakanbereaksidandalam1–2menitsudahmemberihasil.
c. Tesglukosaurine
Glukosayangmenimbundalamdarahakankeluarmelaluiurinedanterdeteksipadatesuri
ne.Namun,tesurineinitidakdapatdipakaiuntukmemastikansuatudiagnosis diabetes
melitus. Sebab, selain pada glukosa darah itu sendiri, kadarglukosa dalam urine
tergantung jumlah urine, pengaruh obat-obatan, serta fungsiginjal.
2

d. Pemeriksaanketonurine
Badan keton urine merupakan produk sampingan proses pemecahan lemak,
dansenyawa ini akan menumpuk pada darah dan urin. Jumlah keton yang besar
padaurine akan merubah pereaksi pada stripmenjadi keunguan.Adanya
ketonuriamenunjukanadanyaketoasidosis.
e. TesHbA1c(GlycatedHemoglobinatauGlycosylatedHemoglobin)
Bila sudah pasti terkena diabetes melitus, dokter akan menganjurkan
pemeriksaanHbA1c darah setiap 2 – 3 bulan. Tes ini memberi gambaran tentang
keadaanglukosa dalam 2 – 3 bulan terakhir. Ini lebih baik daripada pemeriksaan
glukosadarahsewaktu,untukmelihatkeadaansipasien.

C. KONSEPKEBUTUHANDASARMANUSIA
TeorihierarkikebutuhandasarmanusiayangdikemukakanAbrahamMaslowdalamPotterdanP
erry,dapatdikemukakanuntukmenjelaskankebutuhandasarmanusiasebagaiberikut:
2

a. Kebutuhan fisiologi, merupakan kebutuhan paling dasar, yaitu kebutuhan


fisiologiseperti oksigen, cairan (minuman) , nutrisi (makanan) , keseimbangan suhu
tubuh,eliminasi,tempattinggal,istirahatdan tidur,serta kebutuhan
seksual,stimulus/rangsangan,.
b. Kebutuhanrasaamandanperlindungandibagimenjadiperlindunganfisikdanperlindungan
psikologis.
 Perlindungan fisik, meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh
atauhidup,.Ancaman
tersebutdapatberupapenyakit,kecelakaan,bahayadarilingkungan,dansebagainya
.
 Perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari
pengalamananyang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami
seseorang ketikamasuk sekolah pertama kali karena merasa terancam oleh
keharusan untukberinteraksidenganoranglain,dansebagainya.
c. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan di miliki, antara lain memberi
danmenerima kasih sayag, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki sahabat,
diterimaolehkelompoksosial,dansebagainya.
d. Kebutuhan akan harga diri ataupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan
initerkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa
percayadiri, dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari
oranglain.
e. Kebutuhan aktualisasi diri, merupakan kebutuuhan tertinggi dalam hierarki
Maslow,berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/ lingkungan serta
mencapaipotensidirisepenuhnya(AzizAlimul,2014).

DarikebutuhandasarmenurutAbrahamMalowditemukanbeberapagangguankebutuhand
asarmanusia pada penderita diabetesmelitus,yaitu:
1) Kebutuhanoksigen
Daripenurunaninsulinmengakibatkanpenurunanfasilitasglukosamasukkedalamsel
sehingga sel tidak memperoleh nutrisi lalu terjadi starvasi seluler lalu
energydiambildaeripembongkaranglikogenasamlemakdanketonlaluterjadi
2

penumpukan benda keton di dalam darah dan mengakibatkan asidosis


sehinggatimbulmasalahkeperawatanpolanafas tidakefektif.
2) Kebutuhancairan(minuman)
Daripenurunaninsulinmengakibatkanpenurunanfasilitasglukosamasukkedalamsel
akibatnya glukosa menumpuk di dalam darah kemudian terjadi
peningkatantekanan osmolaritas plasma dan dapat berakibat kelebihan ambang
glukosa padaginjalyang
menyebabkandiuresisosmoticsehinggamenyebabkanpoliurisehinggamunculmasala
hkeperawatandefisitvolume cairan.
3) Kebutuhannutrisi(makanan)
Daripenurunaninsulinmengakibatkanpenurunanfasilitasglukosamasukkedalamsel
sehingga sel tidak memperoleh nutrisi lalu terjadi starvasi seluler lalu
energydiambil dari pembongkaran glikogen asam lemak dan keton lalu
menyebabkanpenurunan massa otot sehingga muncul masalah keperawatan nutrisi
kurang darikebutuhantubuh.
3

D. KONSEPKEPERAWATANLANSIA
1. PengkajianKeperawatan
MenurutNugroho(2008),pengkajianadalahlangkahpertamapadaproseskeperawatan,
meliputi pengumpulan data, analisis data, dan menghasilkan diagnosiskeperawatan.
a) Pengkajian dasar
1. Temperature/suhu tubuh
 Mungkin(hipotermia) ±35˚ C
 Lebihtelitidiperiksadisublingual
2. Denyutnadi
 Kecepatan,irama,danvolume
 Apical,radial, danpedal
3. Respirasi(pernapasan)
 Kecepatan,irama,dankedalaman
 Pernapsantidakteratur
4. Tekanandarah
 Saatbaring,duduk, danberdiri
 Hipotensiakibatposisitubuh
5. Beratbadanperlahanberkurangpadabeberapatahunterakhir
6. Tingkatorientasi
7. Memori(ingatan)
8. Polatidur
9. Penyesuaianpsikososial
b) Pengkajiansistemendokrin
1. Peningkatanguladarah lebihdariambang nilainormal
2. Salahsatukelenjarendokrinmengalamipenurunansehinggamengakibatkanlansia
kurangmampumenghadapistress
3. Tidakjarangpadalanjutusiaditemukankemunduranfungsikelenjartiroidsehingga
lansia tampaklesudankurangbergairah
4. Penurunanhormoneiniberpengaruhpadawanitausia50tahunkeatasyangditandai
mulainyamenstruasitidakteratursampaiberhentisamasekali
3

(menopause).Sedangkanpadalaki-laki terjadipenurunansekresidankelenjartestis.
c) Pengkajianpersarafan
1. Kesimterisanrautwajah
2. Tingkatkesadaran,adanyaperubahandariotak
3. Mata:pergerakan,kejelasanmelihat,danadanyakatarak
4. Pupil:kesamaandandilatasi
5. Ketajamanpenglihatanmenurun
6. Gangguansensori,gangguanketajamanpendengaran
7. Adanyarasasakitataunyeri
d) Sistemkardiovaskuler
1. Sirkulasiperifer,warna,dankehangatan
2. Auskultasidenyunadiapical
3. Periksaadanyapembengkakanvenajugularis
4. Pusing
5. Sakit/nyeri
6. Edemapadaekstermitas
e) Sistemgastrointestinal
1. Statusgizi
2. Asupandiet
3. Anoreksia,tidakdapatmencerna,mual,danmuntah
4. Mengunyahdanmenelan
5. Keadaaangigi,rahang, danronggamulut
6. Auskultasibisingusus
7. Palpasi,apakahperutkembung, danadapelebarankolon
8. Apakahadakonstipasi(sembelit), diare, daninkontinensiaalvi
f) Sistemgenitourinaria
1. Urine(warnadanbau)
2. Distensikandungkemih,inkontinensia(tidakdapatmenahanuntukBAK)
3. Frekuensi,danpengeluarancairan
4. Pemasukandanpeneluaranurine
3

5. Disfungiseksualitas,yaitu:
 Kurangminatmelakukaknhubunganseks
 Adanyadisfungsiseksual
 Gangguanereksi
 Dorongan/dayaseksmenurun
 Hilangnyakekuatandangairahseksual
 Adanyakecacatansosialyangmempengaruhiaktivitasseksual
g) Sistemkulit
1. Kulit
 Temperaturedantingkatkelembapan
 Keutuhankulit: lukatertutup,lukaterbukadanrobekan
 Turgor(kekenyalankulit)
 Perubahanpigmen
2. Adanyaperubahanparut
3. Keadaankaku
4. Keadaanrambut
h) Sistemmusculoskeletal
1. Kontraktur
 Atrofiotot
 Tendonmengecil
 Ketidakadekuatangerakansendi
2. Tingkat mobilisasi
 Ambulasidenganatautanpabantuanperalatan
 Keterbatasangerak
 Kemampuanmelangkahatauberjalan
3. Gerakansendi
4. Paralisis
5. Kifosis
i) Psikososial
1. Menunjukkantandameningkatnyaketergantungan
3

2. Fokuspadadiri bertambah
3. Memperlihatkansemakinsempitnyaperhatian
4. Membutuhkanbuktinyatarasakasihsayangyangberlebihan

2. Diagnosakeperawatan
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan penganalisaan terhadap data tersebut
makadapatditentukandiagnosakeperawatanyangseringmunculpadalansiadenganpenya
kitdiabetesmelitus(Aspiani,2014)adalahsebagaibrikut:
a. Polanafastidakefektifberhubungandenganhiperventilasi,hipoventilasi,penurunan
energy/ kelelahan, kelemahan otot bantu pernafasan, ditandai
dengannafaspendek,dysspneu,penggunaanototbantunafas,frekuensinafasmeningka
t.
b. Penurunan cardiac output berhubungan dengan perubahan denyut jantung/
iramaditandai dengan adanya perubahan irama/ denyut jantung (takikardi/
bradikardi),palpitasi,perubahanEKG.
c. Nyeri akutberhubungan dengan agen injuri
(biologi,kimia,fisik,psikologis)ditandai dengan klien mengatakan adanya nyeri
secara verbal atau nonverbal,ekspresiwajahmeringis
d. Ketidakeimbangannutrisi:kurangdarikebutuhantubuhberhubungandengantidakma
mpudalammemasukan,mencerna,mengabsorbsimakanankarenafaktorbiologi,
psikologis atau ekonomi ditandai dengan beratbadan 20% atau lebihdibawah
ideal, klien mengatakan intake makanan yang kurang dari
kebutuhan,membranemukosadankonjungtivapucat,klienmengatakanengganuntuk
makan,adanya kramabdomen.
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dengankebutuhan, kelemahan menyeluruh ditandai dengan klien menunjukkan
perubahannadidantekanandarahsetelahberaktivitas,klientampak
lemah,klienmengatakantambahsesaksetelahberaktivitas.
f. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot,
nyeri/ketidaknyamananditandaidenganklienmengatakanadanyaketerbatasankema
mpuanmelakukanmotorickasar,geraklambat,bergerakmenyebabkantremor,keterbat
asanROM,perubahangaya berjalan.
3

g. Cemas berhubungan dengan situasional, perubahan status peran, perubahan


statuskesehatan,stress,ancamanterhadapkonsepdiri,ancamanterhadapkematiandita
ndaidenganproduktivitasberkurang,kontakmataburuk,klientampakgelisah,mudah
tersinggung, tampak khawatir, tampak cemas, respirasi meningkat,
wajahtegang,peningkatantekanandarah,sulitberkonsentrasi.
h. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang paparan ditandai dengan
klienmengatakanadanyamasalah.
i. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan penyakit atau
traumayangmempengaruhipengaturansuhutubuh,dehidrasi,perubahanpercepatanm
etabolic.
j. Disfungsi seksualberhubungan dengan proses penyakitditandai dengan
klienmengatakan tidak mampu mencapai kepuasan, adanya perubahan dalam
mencapaikepuasanyangditerima.

3. PerencanaanKeperawatan
Menurut(Aspiani,2014).Perencanaankeperawatantahapketigadalamproseskeperawatan
yaitu terdiri dari menentukan tujuan dan kriteria hasil,serta rencanatindakan. Rencana
tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah pada penderitadiabetesmelitus
antaralainsebagaiberikut:
35

No. DIAGNOSAKEPERAWATAN PERENCANAAN


Tujuandankriteriahasil intervensi
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan 1. Atur posisi
denganhiperventilasi, hipoventilasi, penurunan tindakankeperawatandiharapkanpo kliensemifowleruntukme
energy/kelelahan, kelemahan otot pernafasan, lanafasefektif dan ventilasi maksimalkanventilasi.
ditandaidengannafaspendek, dyspnea, adekuat,dengankriteriahasil: 2. Anjurkan klien
penggunaanototbantu nafas,frekuensi 1. Klienmenunjukkanpola untukbernafaspelandanda
nafasmeningkat nafasadekuat lam.
2. Klienmenunjukkankeda 3. Pantau adanya
lamaninspirasidankemu pucatatausianosis.
dahan bernafas 4. Pantau efek obat
3. Tidakadabunyinafasta padastatusrespirasi.
mbahan. 5. Pantaukecepatan,irama,
4. Tidakadanafaspendek. kedalaman dan
5. Irama,frekuensidalam usaharespirasi.
bernafasnormal. 6. Perhatikan gerakan
6. Tidakadasuaranafasa dada,amati
bnormal. kesimetrisan,pengunaan
otot-otot bantunafas.
7. Pantau pola
pernafasanbradipnea,taki
pnea,hiperventilasi,
pernafasankusmauldanap
neu.
36

2. Penurunan cardiac output berhubungan Setelah dilakukan 1. Evaluasiadanyanyeridada(i


denganperubahandenyutjantung/iramaditandaide tindakankeperawatan selama ntensitas,lokasi,radiasi,dur
nganadanyaperubahan proseskeperawatan asi, dan faktor
irama/denyutjantung(takikardi/bradikardi),palpit diharapkan pencetusnyeri).
asi,perubahanEKG. klienmenunjukkan curah 2. Cek nadi perifer,
jantungadekuatdengankriteria edema,pengisiankapilerefi
hasil: l,suhuekstermitas.
1. TDdalamrentangnormal. 3. Catatadanyadistrimiaj
2. Denyut jantung antung.
dalambatas normal 60 4. Catat adanya
– 100x/mnt gejalapenurunancurahjan
3. Bunyinafasabnormaltidaka tung.
da. 5. Monitortanda-tandavital.
4. Menunjukkan 6. Monitor
peningkatantoleransiterhad statuskardiovas
apaktivitas. kuler.
5. Nadiperiferkuat. 7. Monitor adanya
6. Tidakadadistensivenaj gangguaniramajantungda
ugularis. nkonduksi.
7. Tidakadadistrimia. 8. Monitor
8. Tidakadabunyijantunga keseimbangancairan
bnormal. (intake output
9. Tidakadaangina. danBBharian).
10. Tidakadaedemaperifer. 9. Evaluasiresponklient
11. Tidakadamual erhadap ditrimia.
12. Tidakadakelelahan 10. Kolaborasi
pemberianterapiantiarit
mia sesuaikebutuhan.
11. Anjurkan
untukmengurangi
stress
12. Anjurkan klien
untukmelaporkan
adanyaketidaknyamana
ndada.
37

3. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan 1. Kajisecarakomprehensift


injury(biologi,kimia,fisik,psikologis)ditandaiden tindakankeperawatandiharap entang nyeri,
ganklienmelaporkanadanyanyerisecaraverbalatau kankliendapat: meliputi :lokasi,karakteri
nonverbal,ekspresiwajahmeringis  Mengontrolnyeridengan stik,durasi,frekuensi,inte
kriteriahasil: nsitas.
1. Klien 2. Gunakan
mengetahuipenye komunikasiterapeutikagar
babnyeri. kliendapatmengekspresika
2. Klienmampumenggunaka nnyeri.
ntekniknafasdalam untuk 3. Tentukan dampak
menguranginyeri. dariekspresi nyeri
3. Klienmampumengenalt terhadapkualitashidup:pol
anda-tanda atidur,nafsumakan,
pencentusnyeri untuk aktivitas,mood, pekerjaan
mencaripertolongan. dantanggungjawab.
4. Klien melaporkan 4. Kajipengalamanklient
nyeriberkurangdenganme erhadapnyeri.
nggunakanmanajemennye 5. Evaluasi
ri. tentangkeefektifan dari
 Menunjukkan tindakanmengontrol
peningkatannyeri nyeri
1. Klien melaporkan yangtelahdigunakan.
nyeridan pengaruhnya 6. Berikaninformasitentang
padatubuh. nyeri, seperti :
2. Klienmampumengen penyebab,berapa lama
alskalanyeri,intensita terjadi
s, durasi dantindakanpencegahan.
danfrekuensi. 7. Anjurkan klien
3. Tanda-tanda untukmemonitorsendirin
vitaldalambatasnor yeri.
mal. 8. Tingkatkantidur/
4. Ekspresiwajahtenang. istirahatyangcukup.
9. Evaluasi keefektifan
dantindakanmengontrolny
eri.
10. Monitorkenyamananklient
erhadapmanajemennyeri.
38

4. Ketidakseimbangannutrisi:kurang Setelah dilakukan 1. Tentukan motivasi


darikebutuhantubuh berhubungan dengan tidak tindakankeperawatan klienuntukmerubahkebia
mampu diharapkankebutuhannutris saanmakan.
dalammemasukan,mencerna,mengabsorbsimakana iterpenuhidengankriteriaha 2. Kaji faktor penyebab
nkarenafaktorbiologis,psikologisatauekonomiditan sil: mualdanmuntah.
dai dengan berat badan 20% atau lebihdibawah 1. Adanyapeningkatanberat 3. Kaji faktor-faktor
ideal, klien mengatakan intake makananyang badan yangsesuai. yangberpengaruh
kurang dari kebutuhan, membrane mukosadan 2. Klien terhadaphilangnya
konjungtiva pucat, klien mengatakan mampumengiden nafsu makanklien.
engganuntukmakan,adanya kramabdomen. tifikasikebutuhan 4. Tanyakan pada
nutrisi. kliententangalergimaka
3. Intakenutrisiadekuat nan.
5. Tanyakanmakanan
kesukaanklien.
6. Tentukan
kemampuanklien
untuk
memenuhikebutuhan
nutrisi.
7. Pantaukandungannutrisid
an kalori pada
catatanasupan.
8. TimbangBBklienpadai
ntervalyangtepat.
9. Anjurkan masukkan
kaloriyang tepatdansesuai.
10. Minimalkan faktor
yangdapatmenimbulkan
mualdanmutah.
39

5. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan Managemenenergy


denganketidakseimbangan asuhankeperawatan selama 1. Tentukan
antarasuplaidengankebutuhan,kelemahanmenyelur proseskeperawatan diharapkan keterbatasanklienterhad
uhditandaidenganklien menunjukkan perubahan kliendapatmenunjukkantoleransit apaktivitas.
nadi dan tekanandarah setelah beraktivitas, klien erhadapaktivitasdengankriteriaha 2. Tentukanpenyebabklienk
tampak lemah,klien mengatakan tambah sesak sil: elelahan.
setelahberaktivitas. 1. Kliendapatmenentukanakt 3. Motivasi klien
ivitasyangsesuaidenganpe untukmengungkapkan
nningkatannadi,TD, dan perasaantentangketerbata
frekuensi sannya.
nafas,mempertahankan 4. Monitor intake
iramadalam batasnormal. nutrisisebagaisumbere
2. Mempertahankan nergyyangadekuat.
warnadan kehangatan 5. Batasistimuluslingkungan
kulitdenganaktivitas. misalnya pencahayaan
3. Melaporkan dankegaduhan.
peningkatanaktivitasseh 6. Rencanakan
arian. periodeatkivitassaatklie
nmemilikibanyaktenaga
.
7. Hindariaktivitasselama
periode istirahat.
8. Bantu klien untuk
bangundari tepat tidur
atau dudukdisamping
tempat tiduratauberjalan.
9. Bantuklienmengidentifik
asiaktivitasyanglebihdisu
kai.
10. Dorong klien
untukmemilih aktivitas
yangsesuaidengandayata
hantubuhnya.
40

6. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji kebutuhan


denganpenurunan kekuatan otot, nyeri/ tindakankeperawatan akanbantuan
ketidaknyamananditandai dengan klien mengatakan diharapkan kliendapat pelayanankesehatan
adanyaketerbatasankemampuanmelakukanmotorikk menunjukkan dirumah
asar,gerak lambat,bergerak tingkatmobilitasdengankriteria dankebutuhanakanperalat
menyebabkantremor,keterbatasanROM,perubahang hasil: anpengobatan yang
ayaberjalan. 1. Klien tahanlama.
menunjukkanpena 2. Ajarkan dan bantu
mpilan klienuntuk berpindah
yangseimbang. sesuaikebutuhan
2. Klienmenunjukkanpena misalnya
mpilanposisitubuh. daritempattidurkekursi.
3. Klien 3. Bantu klien
menunjukkanperge untukmengenalambulans
rakansendir. idinisesuaikebutuhan.
4. Klienmelakukan 4. Instruksikan klien
perpindahan. ataupemberian
5. Klien pelayanantentangkeama
melakukanambulans nanberpindah dan
i:berjalan. teknikambulansi yang
6. Klien aman.Pantau pengunaan
menunjukkanpenggun alatbantu mobilitas
aanalatbantusecaraben seperti,tongkat,walker,
ardenganpengawasan. kruk dankursiroda.
7. Klienmemintabantuanunt 5. Rujukkeahliterapifisiku
ukberaktivitasmobilisasiji ntukprogramlatihan.
kadiperlukan. 6. Berikanpenguatanpositifs
8. Kliendapatmelakukanakti elama aktivitas.
vitassehari- 7. Ajarkan klien
harisecaramandiri. carapenggunanan postur
danmekanika tubuh
yangbenarsaatmelakuka
naktivitas.
41

7. Cemasberhubungandengansituasional,perubahanst Setelah dilakukan 1. Gunakan


atus peran, perubahan stats kesehatan, tindakankeperawatan selama ketenangandalam
stress,ancaman terhadap kematian ditandai proseskeperawatan diharapkan pendekatan
denganproduktivitas berkurang, kontak mata klienmampumengontrolcemasden untukmenangkanklien.
buruk, gankriteriahasil: 2. Jelaskan seluruh
klientampakgelisah,mudahtersinggung,tampakkha 1. Kliendapatmerencanakans prosedurtindakankepadak
watir, tampak cemas, respirasi meningkat,wajah trategi koping liendanperasaanyangmun
tegang, peningkatan tekanan darah, untukstimulasi yang gkinmuncul pada
sulitberkonsentrasi. membuatstress. saatmelakukantindakan.
2. Klien 3. Berusahamemahamikeada
dapatmempertaha ankliensituasistressyangdi
nkanpenampilanp alamiklien.
eran. 4. Temani klien
3. Klienmelaporkantidakadag untukmemberikankenya
angguanstressor. manandanmengurangikec
4. Klien dapat emasan.
meneruskanaktivitas 5. Identifikasi
yang tingkatkecemasan
dibutuhkanmeskipunadak klien.
ecemasan. 6. Berikanaktivitashiburanu
5. Klien dapat ntukmengurangiketegana
menunjukkankemampuanu gan.
ntukberfokuspadapengetah 7. Bantu klien
uandan keterampilan untukmengidentifikasis
yangbaru. ituasiyangmenyebabka
6. Klien nketegangan.
dapatmengidentifikasi 8. Ciptakanhubungansaling
gejalayang merupakan percaya.
indikatorkecamasan. 9. Ajarkanklienteknikr
elaksasi
42

8. Kurangpengetahuanberhubungandengankurangpa Setelah dilakukan 1. Kajitingkatpengetahuankl


paran ditandai dengan klien tindakankeperawatan ienberhubungandenganpr
mengungkapkanadanyamasalah. diharapkanpengetahuanklien osespenyakityangspesifik.
meningkatdengankriteriahasi 2. Tentukan motivasi
l: klienuntukmempelajariinf
1. Menjelaskanproses ormasi-informasi
penyakitnya. yangkhususmisalnya
2. Menjelaskanpenyebabdan statuspsikologi,nyeri,kelet
patologipenyakit. ihan,tidakterpenuhinyakeb
3. Menjelaskan tindakan- utuhan dasar,emosional
tindakan dan
untukmeminimalkan adaptasiterhadappenyakit.
keluhanselamaprosespe 3. Berikan pengajaran
nyakit. sesuaiderajatpengetahuan
klien,mengulang
informasi bilaperlu.
4. Sediakanlingkunganyang
kondusif.
5. Berikaninformasitentangt
indakan diagnostic
yangdilakukan.
6. Sediakan waktu
untukklien untuk
menanyakanbeberapaper
tanyaandanmendiskusik
anpermasalahannya
43

9. Resikoketidakseimbangansuhutubuhberhubunga Setelah dilakukan 1. Pantausuhutubuhtiap2ja


n dengan penyakit atau trauma tindakankeperawatan selama m/sesuaikebutuhan.
yangmempengaruhipengaturansuhutubuh,dehidr proseskeperawatan klien 2. PantauTTV.
asi,perubahanpercepatanmetabolic. dapatmempertahankansuhut 3. Pantaudanlaporkantandad
ubuhdalam batas normal an gejala hipertermi
dengankriteriahasil: atauhipotermi.
1. Suhutubuhdalamrentangy 4. Anjurkan intake cairan
angdiharapkan. danmakanan yangadekuat.
2. Suhutubuhdalambatasn 5. Ajarkan pada
ormal. klienkhususnyausialanjutt
3. Nadidanpernafasandalamr entang tindakan
entangyangdiharapkan. untukpencegahanhipoter
4. Perubahanwarnakulitt midanpajanandingin.
idakada. 6. Ajarkanindikasihipotermid
5. Klien dapat an tindakan
menjelaskantindakan kedaruratanyang
untuk diperlukan
mencegahpeningkatansu sesuaikebutuhan.
hu tubuh. 7. Berikanobatantipiretiks
6. Kliendapatmelaporkant esuaikebutuhan.
anda dan gejala
dinihipertermi
44

10. Disfungsi seksual berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Ciptakanhubunganterap


prosespenyakitditandaidenganklienmengatakanti tindakankeperawatan eutik yang
dakmampu mencapai kepuasan, adanya diharapkan didasariolehrasa
perubahandalam mencapai kepuasan seksual, statuspemenuhanfisikadekuatde percaya.
adanyaperubahan dalam mencapai peran seksual ngankriteriahasil: 2. Ciptakan
yangditerima. 1. Klienmenunjukkanadanya hubungankonselingy
keinginan anglama.
untukmendiskusikan 3. Informasikan klien
perubahanpadafungsiseksu lebihawalbahwhubungans
al. eksualmerupakanbagiand
2. Klien ari hidup dan
mengungkapkansecara keadaansakit, pengobatan
verbalpemahamannya danstress atau masalah
tentangpembatasanyan lain/peristiwayangdialami
gdiatursecaramedis. klien sering
3. Klienmemintainformasiy menyebabkanperubahanf
ang dibutuhkan ungsiseksual.
tentangperubahanpadafu 4. Katakana pada
ngsiseksual. klienmengenai
4. Klien beradaptasi kesiapannyamenjawab
terhadapmodel pertanyaantentangfun
pengungkapanseksual yang gsiseksual.
berhubungandengan usia 5. Berikaninformasimenge
atau perubahanfisik karena nai fungsi
penyakit. seksualsesuaikebutuhan.
6. Mulailah dengan
topicyang sensitif
danditeruskanketopicya
nglebih sensitive.
7. Diskusikanefeksakitt
erhadapseksualitas.
8. Diskusikanpengetahuan
kliententangseksualitass
ecara umum.
45

4. Pelaksanaankeperawatan
Implementasiadalahtahapketikaperawatmengaplikasikanrencanaasuhankeperawatan
ke dalam bentuk intervensi keprawatan guna membantu klien mencapaitujuan yang
telah ditetapkan. Implementasi tindakan keperawatan dibedakan menjaditiga
kategori,yaitu:
a. Independent
Yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk dari dokter
atautenagakesehatanlainnya.Lingkuptindakankeperawatanindependent:
 Mengkajiklienataukeluargamelaluiriwayatkeperawatandanpemeriksaanfisi
kuntukmengetahuistatus kesehatanklien.
 Merumuskan diagnosis keperawatan sesuai respon klien yang
memerlukanintervensikeperawatan.
 Mengidentifikasitindakankeperawatanuntukmempertahankanataumemulih
kankesehatanklien.
 Mengevaluasiresponklienterhadaptindakankeperawatan.

b. Interdependent
Yaitusuatukegiatanyangmemerlukankerjasamadaritenagakesehatanyanglain.

c. Dependent
Berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medi.

PelaksanaankeperawatandenganDiabetesMelitusmempunyaibeberapaprinsip,yaitu
:
1. Mencegahkekuranganvolumecairan.
2. Memenuhikebutuhannutrisi.
3. Mencegahinfeksi.
4. Mencegahperubahansensoriperseptual.
5. Mengatasikelelahan.
6. Mempertahankanintegritaskulit.
7. Meningkatkanpengetahuanmengenaipenyakit,prognosis,dankebutuhanpengob
atan.
46

5. Evaluasikeperawatan
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang merupakan
perbandinganyang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dan
tujuan atau
kriteriahasilyangdibuatpadatahapperencanaan.Evaluasidilakukansecaraberkesinambu
ngan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Evaluasiterbagi atas dua
jenis, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi
formatifberfokuspadaaktivitasproseskeperawatandanhasiltindakankeperawatandandila
kukan segera setelah perawat mengimplementasikan rencana. Perumusan
evaluasiformatifini meliputi rmpatkomponenyangdikenal denganistilah
SOAP,yaknisubjektif (data berupa keluhan klien), objektif (data hasil pemeriksaan),
analisis data(perbandingandatadenganteori,perencanaan).

Evaluasisumatifadalahevaluasiyangdilakukansetelahsemuaaktivitasproseskeperawata
selesai dilakukan. Ada tiga kemungkinan hasil evaluasi yang
terkaitdenganpencapaiantujuankeperawatan.
 Tujuantercapai,jikaklienmenunjukkanperubahansesuaidenganstandaryangtelah
dilakukan.
 Tujuantercapaisebagian,jikaklienmenunjukkanperubahanpadasebagiankriteria
yangtelahditetapkan.
 Tujuantidaktercapai,jikaklienhanyamenunjukkansedikitperubahandantidakada
kemajuansama sekaliserta dapattimbulmasalahbaru.
Adapunevaluasiyangbisdiharapkanpadapasiendengandiabetesmelitusadalah:
a. Polanafastidakefektif
 Klienmenunjukkankedalamandankemudahandalambernafas.
 Tidakadapenggunaanototbantunafas.
 Tidak adabunyinafastambahandantidak ada nafaspendek.
b. Penurunancardiacoutput
 KlienmenunjukkanTDdannadidalamrentangnormal.
 Klienmenunjukkanpeningkatantoleransiterhadapaktivitas.
47

 Klientidakmenunjukkan adanyadistensi
venajugularis,distrimia,bunyijantungabnormal,angina,edemaparu
dandiaphoresis.
c. Nyeriakut
 Klien menunjukkan kemampuan menggunakan teknik
nonfarmakologiuntukmenguranginyeri.
 Klienmampumengenaltanda-tandapencetusnyeri.
 Klienmelaporkannyeriberkurang.
 KlienmenunjukanTTVdalambatasnormal.
 Klienmenunjukkanekspresiwajahtenang.
d. Ketidakseimbangannutrisi: kurang darikebutuhantubuh
 KlienmenunjukkanadanyapeningkatanBB yangsesuai.
 Klienmampu mengidentifikasikebutuhannutrisi.
 Klien melaporkan intake nutrisidancairan yangadekuat.
e. Intoleransiaktivitas
 Klien menunjukkan aktivitas yang sesuai dengan peningkatan
nadi,TD,danfrekuensinafas.
 Klienmenunjukkankulithangatsetelahberaktivitas.
 Klienmelaporkanadanyapeningkatanaktivitas harian.
f. Kerusakanmobilitasfisik
 Klienmenunjukkanpenampilanyangseimbang.
 Klienmenunjukkanpenampilanposisitubuh.
 Kliendapatmelakukangerakrentangsendi.
 Kliendapatberjalan.
 Kliendapatmelakukanaktivitassehari-harisecaramandiri.
g. Cemas
 Tidakadatanda-tandakecemasansecarafisikpada klien.
 Klientidakmenunjukkanperubahanperilakuakibatkecemasan.
 Klienmeneruskanaktivitasyangdibutuhkan.
 Klienmengatakantidakcemaslagi.
h. Kurangpengetahuan
48

 Klienmengetahuinamapenyakitnya.
 Kliendapatmenjelaskanprosespenyakit.
 Kliendapatmenjelaskantandagejaladankomplikasi.
i. Resikoketidakseimbangansuhutubuh
 Suhutubuhnormal.
 Nadidanpernafasannormal.
 Klienmenunjukkanperubahanwarnakulit.
 Klienmelaporkantidakadatanda-tandahipertermi.
j. Disfungsiseksual
 Klienmauberdiskusimengenaiperubahanfungsiseksual.
 Klienmaumeminta informasitentangperubahanfungsiseksual.
 Klienmengungkapkanpemahanantentangpembatasanseksualsecara
medis.

Anda mungkin juga menyukai