Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IMPLEMENTASI ________ MUSYAWARAH WARGA

DI PENGIN LOR RW 09 MACANAN, KEBAKKRAMAT

Disusun oleh :
1. Desta Pamungkas (SN202003)
2. Ernawati (SN202005)
3. Heriza Febriana Zakiya (SN202014)
4. Kurniawan Dwi Utomo (SN202019)
5. Rezza Cindy Fatika (SN202035)
6. Rosy Nur Intan (SN202037)
7. Saiful Rizky Ramadhan (SN202038)

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEGIATAN IMPLEMENTASI DAN ATAU MUSYAWARAH WARGA

Topik : manajemen Kesehatan Penyakit Hipertensi

Pelaksana : Di desa Pingin lor

Hari, Tanggal :

Waktu : 60 menit

Tempat : Di jalan

Sasaran : warga Desa Pingin lor

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Hasil yang diharapkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan yaitu


agar warga Pingin lor mengetahui tentang manajemen hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit, warga Desa


Randusari RW 30

1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi
7. Diet hiprtensi
8. Syarat-syarat diet hipertensi
9. Makanan yang diperbolehkan
10. Makanan yang dianjurkan
11. Makanan yang perlu dibatasi/dihindari
12. Cara mengolah makanan hipertensi
13. Menjelaskan tujuan senam hipertensi
C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi
7. Diet hiprtensi
8. Syarat-syarat diet hipertensi
9. Makanan yang diperbolehkan
10. Makanan yang dianjurkan
11. Makanan yang perlu dibatasi/dihindari
12. Cara mengolah makanan hipertensi
13. Menjelaskan tujuan senam hipertensi

D. Metode Pembelajaran

1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab

E. Media

1. Poster
2. Power point
3. Laptop
4. Proyektor

F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Pendahuuan 25 Menit Pendahuluan  Menjawab salam
 Salam Pembukan  Memberi salam
 Pembukaan  Mengisi Kuesioner
 Pembagian kuesioner  Menyimak
pre test
 Menjelaskan kontrak
dan tujuan pertemuan
Mengkomunikasikan pokok
bahasan
Pelaksanaan 25 Menit Pelaksanaan  Menyimak
Menjelaskan tentang :  Bertanya
 Pengertian hipertensi  Memperhatikan
 Penyebab hipertensi
 Klasifikasi hipertensi
 Tanda dan
gejala
hipertensi
 Komplikasi hipertensi
 Cara mengatasi
dan mencegah
hipertensi
 Syarat-syarat diet
hipertensi
 Makanan yang
diperbolehkan
 Makanan yang
dianjurkan
 Makanan yang perlu
dibatasi/dihindari
 Cara mengolah
makanan hipertensi
 Membuka sesi diskusi
dengan warga

Penutup 10 Menit Penutup


 Menyimpulkan materi  Memperhatikan
penyuluhan bersama  Menjawab
warga
 Memberikan evaluasi
secara lisan
 Memberikan post test
 Memberikan salam
penutup

G. Pengorganisasian
H. Job Description
I. Setting

I.

KETERANGAN:
: PENYAJI
:PINTUMASUK

: SOUND SISTEM :AUDIEN


J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
LAMPIRAN MATERI

HIPERTENSI

A. Pengertian

Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang serius
pada saat ini, hipertensi adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja,
baik muda maupun tua. Hipertensi termasuk dalam jenis penyakit
degeneratif, seiring dengan pertambahan usia akan terjadi peningkatan
tekanan darah secara perlahan. Hipertensi sering disebut sebagai ”silent
killer” (pembunuh secara diam-diam), karena seringkali penderita hipertensi
bertahuntahun tanpa merasakan sesuatu gangguan atau gejala. Tanpa
disadari penderita mengalami komplikasi pada organ-organ vital seperti
jantung, otak ataupun ginjal. Gejala-gejala yang dapat timbul akibat
hipertensi seperti pusing, gangguan penglihatan, dan sakit kepala. Hipertensi
seringkali terjadi pada saat sudah lanjut dimana tekanan darah sudah
mencapai angka tertentu yang bermakna (Triyanto, 2014). Hipertensi
merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg (Dafriani, 2019).
B. Penyebab Hipertensi

Penyebab Hipertensi antara lain (Nurarif A.H.,2016) :


 Penyakit saluran kemih
 Penyakit Endokrin
 Arteriosklerosi
 Merokok
 Minum-minuman alkohol
 Tekanan tinggi kolesterol

C. Klasifikasi

Menurut Tambayong dalam Nurarif A.H. & Kusuma H. (2016) Klasifikasi


hipertensi klinis berdasarkan tekanan darah sistolik dan diastolic yaitu :

Kategori Sistolik (atas) Distolik (bawah)

- Normal tinggi (perbatasan) 130 - 139 85 – 89

- Stadium 1, ringan 140 - 159 90 – 99

- Stadium 2, sedang 160 - 179 100 – 109

- Stadium 3, berat 180 - 209 110 – 119

- Stadium 4, sangat berat  210  120

Berdasarkan Penyebabnya Hipertensi dibagi dalam 2 Golongan yaitu :

(Mohammad Yogiantoro, 2018) (tulisan disamakan)

1. Hipertensi primer / essensial


Merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui, biasanya
berhubungan dengan faktor keturunan dan lingkungan.

2. Hipertensi sekunder
Merupakan hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui secara pasti,
seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

D. Tanda-Tanda Gejala
(Mohammad Yogiantoro, 2018) :
a. Gelisah, kepala pusing
b. Gemeter, tremor
c. Sering marah – marah
d. Jantung berdebar – debar
e. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
f. Keringat berlebihan
g. Gangguan penglihatan
h. Nafsu makan menurun
i. Sulit konsentrasi
j. Mudah tersinggung

E. Faktor Pencetus terjadinya Hipertensi


(Elvira, M., & Anggraini, N. 2019)

1. Obesitas / kegemukan
2. Kebiasaan merokok
3. Minuman beralkohol
4. Penyakit kencing manis dan jantung
5. Wanita yang tidak menstruasi
6. Stress
7. Kurang olah raga
8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak dan tinggi kolesterol

F. Komplikasi Hipertensi
(Elvira, M., & Anggraini, N. 2019)

1. Pada otak
 Pelebaran pembuluh darah
 Perdarahan pada otak
 Kematian sel otak Stroke
2. Pada ginjal
 Malam banyak kencing
 Kerusakan sel-sel ginjal
 Gagal ginjal
3. Jantung
 Pembesaran jantung
 Nafas sesak
 Cepat lelah
 Gagal jantung

G. Cara Penanganan dan Perawatan Hipertensi


(Sudarsono, E. K. R. et al. 2017)

 Cara penanganan hipertensi


a. Berobat/memeriksa diri secara teratur
b. Minum obat secara teratur
c. Jangan menghentika, mengubah dan menambah dosis dan jenis obat tanpa
petunjuk dokter
d. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk
penyakit lain karena ada jenis obat yang dapat meningkatkan dan
memperbutuk hipertensi.
 Cara perawatan dan pencegahan hipertensi
a. Usahakan untuk memeprtahankan berat badan yang seimbang dengan
mencegah kegemukan
b. Batasi pemakaian garam (Sodium)
c. Tidak merokok
d. Memperhatikan diet dengan memperbanyak makan buah dan sayuran dan
membatasi minuman beralkohol
e. Hindari minum kopi berlebihan
f. Periksa tekanan darah secara teratur terutama jika usi sudah mencapai 40
tahun

H. Pengertian Diit Hipertensi


Diet hipertensi merupakan pengurangan konsumsi natrium, tinggi serat,
dan rendah kolesterol, agar penurunan tekanan darah lebih optimal. Yang
dimaksud diet ini adalah menambah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan,
unggas, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak dalam asupan nutrisi harian.
(Lemone, Burke & Buldoff, 2018).

I. Syarat-syarat Diit Hipertensi


Menurut Kemenkes RI (2018) :

a. Cukup energi, protein mineral dan vitamin

b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit

c. Jumlah garam disesuaikan dengan berat tidaknya timbunan garam atau air 

d. Jumlah garam dibatasi (garam dapur tidak > 1/4 –1/2 sdt/hari

J. Makanan yang diperbolehkan


Menurut Kemenkes RI (2018) :

1. Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani,
sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.

2. Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium,


vetsin, kaldu bubuk.

3. Sumber protein hewani: penggunaan daging/ ayam/ ikan paling banyak


100 gram/ hari. Telur ayam/ bebek 1 butir/ hari.

4. Susu segar 200 ml/ hari Makanan yang harus dibatasi


K. Makanan yang tidak diperbolehkan
Menurut Kemenkes RI (2018) :

 roti, cracker atau kue yang dimasak dengan garam dapur atau soda

 jerohan, dendeng, abon, ikanasin, ikan pindang, ikan sarden,telur asin.

 Keju, Margarin, Mentega.

 Terasi , Kecap, Petis.


 Coklat

L. Makanan yang perlu dibatasi/dihindari


Menurut kemenkes RI (2019) :

 Otak, ginjal, paru, jantung, daging Kambing

 Makanan yang diolah menggunakan garam natrium

 Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis, kornet, sayuran dan
buah-buahan dalam kaleng

 Makanan yang diawetkan: dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang
kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buah

 Mentega dan keju.

 Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat, saus

M. Cara mengolah makanan hipertensi

 pada ikan asin direndam dan dicuci terlebih dahulu sebelum diolah.

 Untuk mengeluarkan garam natrium dari margarine dengan


mencampur margarine dengan air lalu masak sampai mendidih
sehingga mencair dan garam natrium larut dalam air. Dinginkan
kembali dengan memasukkannya ke dalam kulkas, buang air yang
mengandung garam natrium. Lakukan 2 kali.

N. Menjelaskan tujuan senam hipertensi

 Menurunkan tekanan darah tinggi

 Mengurangi berat badan dan mengelola stress (factor yang mempertinggi


hipertensi).

O. Berikut adalah macam-macam gerakan senam:


Daftar Pustaka

Djarwoto B. Pengobatan Hipertensi ,Bag IPD FK UGM, Yogyakarta


http://www.iptek.net.id, 2012, Hipertensi, Jakarta.

Krisnanda, M.Y, 2017, Hipertensi, Laporan Penelitian, Universitas Undayana Denpasar.

Junaidi. Hipertensi Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatan. Jakarta: PT Bhuana Ilmu


Populer; 2010.

Triyanto, E. (2014). Pelayanan keperawatan bagi penderita Hipertensi Secara Terpadu.


Yokyakarta: Graha Ilmu.

. Mohammad Yogiantoro. 2018. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Hipertensi Esensial.
Perhipunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.
Elvira, M., & Anggraini, N. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hipertensi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 8(1), 78.
https://doi.org/10.36565/jab.v8i1.105

Sudarsono, E. K. R. et al. (2017) ‘Peningkatan Pengetahuan Terkait Hipertensi Guna


Perbaikan Tekanan Darah pada Pemuda di Dusun Japanan, Margodadi,

Anda mungkin juga menyukai