D DENGAN HALUSINASI
SURAKARTA
B2019036
IDENTITAS KLIEN
Umur : 22 tahun RM No :
ALASAN MASUK : Tn. D dibawa ke RSJD oleh keluarga pada tanggal 27 September
2020 karena pasien sering merasa bingung ,banyak pikiran . Pasien saat di ajak komunikasi
agak lama untuk menjawabnya dan mondar mandir.
FAKTOR PREDISPOSISI :
FAKTOR PREDISPOSISI
Tindakan - - - - - -
Kiriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
a. Aniaya fisik
keluarga klien mengatakan klien tidak pernah menjadi korban
penganiayaan
b. Aniaya seksual
Klien mengatakan tidak pernah mengalami,menonton,melihat dan
melakukan serta menjadi korban aniaya seksual
c. Penolakan
Keluarga klien mengatakan keluarga dan lingkungan tidak ada
penolakan terhadap pasien
d. Kekerasan dalam rumah tangga
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami korban kekerasan dalam
rumahnya
e. Tindakan kriminal
Klien mengatakan tidak pernah melihat serta mlelakukan tindakan
dan tidak pernah menjadi korban tindakan criminal.
.
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: klien
: hubungan keluarga
: meninggal
Klien merupakan anak dari sebuah pasangan suami istri dan dia adalah anak pertama
1. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai dan nyaman terhadap semua anggota tubuh
saya.
b. Identitas diri
Klien mampu menyebutkan identitas diri seperti : nama lengkap, nama
panggilan, umur, alamat serta agamanya.
c. Peran
Sebelum sakit : pasien mampu berperan sebagai seorang anak dan pelajar
Saat sakit di RSJ: selama pasien dirawat di RSJ hanya mampu makan, tidur dan
tidak tidak begitu bangga dengan status sekarang.
d. Ideal diri
Klien ingin cepat sembuh dan cepat pulang sehingga dapat berkumpul
dengan keluarganya dirumah
e. Harga diri
Saat dirumah : Pasien merasa putus asa karena tidak cukup baik dan kurang
bergaul dengan masyarakat
1. Penampilan
Tidak Rapi Penggunaan Pakaian Cara berpakaian tidak sesuai
seperti biasanya.
Jelaskan : Pasien dalam memenuhi kebutuhan kebersihan diri membutuhkan arahan
dari perawat dan psien tidak mampu berdandan mandiri.
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkohera Apatis
Lambat Membisu
Jelaskan : Pasien berbicara secukupnya pada saat menjawab pertanyaan dari perawat,
tidak tidak bisa memulai pembicaraan terlebih dahulu .
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Kompulsif
AgistasTik GrimasenTremor
Jelaskan : Pasien terlihat lesu malas melihat kegiatan apapun , pasien lebih
banyak menyendiri dan diam serta jarang sekali bergaul bahkan
tidak melkukan kontak sama sekali dengan orang lain.
4. Alam Penasaran
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan :Pasien mengatakan merasa sedih ketika ditanya tentang diri dan
keluarganya, apalagi tentang kondisi saat ini.ekpresi wajah tampak
sedih dan ingin cepat pulang.
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :saat diajak ngobrol dengan perawat ,pasien terlihat labil terkadang
pasien menjelaskan dengan rinci saat menceritakan sesuatu hal
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelasakan : Pasien terlihat kontak mata kurang dan pasien hanya menjawab dengan
jawaban pelan dan singkat (malu dan merunduk)
7. Persepsi
Halusinasi
Jelaskan : Saat berinteraksi pasien mampu bercerita dan berbicara dengan baik
sesuai dengan topik yang dibahas
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham :
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilstik Sisip piker Siap pikir
Kontrol pikir
Jelaskan : Pasien mampu berpikir secara realistis tentang keadaan yang
dialaminya. Contoh : tidak ada waham kebesaran dan halusinasi
Pasien mengatakan mau makan bila sudah disiapkan dan mau membersihkan setelah
makan. Pasien menggunakan pakaian dan memakai pakaian yang rapi. Pasien belum
mampu untuk transportasi di rumah. Pasien dirumah bersama dengan orang tuanya.
Pasien mengatakan jika sakit berobat dirumahsakit.
Mandi
BAB/BAK
Kebersihan
Ganti pakaian
Makan
Jelaskan : : Pasien mengatakan melakukan mandi 2x sehari dan menggosok
gigi 2x tanpa disuruh . Pasien mengatakan mau melakukan kebersihan diri tanpa
disuruh. Pasien selalu membersihkan alat makan setelah makannya selesai..
Pasien mengatakan setelah BAK akan membersihkannya.untuk makan pasien
harus diambilkan dan dipaksa agar mau makan
b. Nutrisi
YA TIDAK
-Apakah anda puas dengan pola makan anda? : Pasien
-Apakah anda makan memisahkan diri
Jika Ya jelaskan alasannya : Pasien mengatakan lebih suka menyendiri dan makan
dikamarnya.
-Frekuensi makan perhari : 1-2 kali
-Freuensi kudapan perhari : 1 kali
Meningkat Menurun Berlebih Sedikit-sedikit
-Nafsu makan
Meningkat Menurun
-BB : 55 Kg BB tertinggi : 65 Kg BB terendah : 49 Kg
-Diet khusus : -
Jelaskan : Pasien mengatakan nafsu makan menurun, makan 1-2kali sehari namun
hanya sedikit-sedikit, pasien mau makan seadanya
c. Tidur
YA TIDAK
-Apakah ada masalah?
-Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur
-Apakah ada kebiasaan tidur siang?
-Lamanya : 1 jam
-Apa yang menolong anda untuk tidur : mendengarkan musik
-Walau tidur malam : Jam 22.00 Waktu bangun : Jam 06.00
Beri tanda √ sesuai dengan keadaa klien
Sulit untuk tidur terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi gelisah saat tidur
Somnabolisme berbicara dalam tidur
Jelaskan : klien mengatakan susah untuk memulai tidur dan sering terbangun saat
tidur dan kadang pasien berbicara saat tidur
Adaptif Maladaptif
Lainnya Lainnya
ASPEK MEDIK
ANALISA DATA
No Hari/Tgl/Jam Data MK
.
DS:
1 Selasa,5 Gangguan persepsi
Oktober - Klien mengatakan sensori halusinasi
2021 (pendengaran)
mendengar bunyi yang
08.00 WIB
tidak berhubungan
dengan stimulus nyata,
klien mengatakan
mencium bau dan
mendengar suara tanpa
stimulus nyata
-
DO:
- Pasien tampak bingung
- Wajah pasien tampak
sedih
- Afek labil
- Kontak mata kurang
DS:
09.30 WIB Harga diri rendah
- Klien mengatakan dirinya
tidak berguna dengan
keadaan dirinya sendiri
DO:
- Klien tampak pendiam
- Klien tampak malu
- Kontak mata kurang
- Tidak mampu memulai
pembicaraan
- Klien tampak sedih
POHON MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN UTAMA
Setelah dilakukan SP 2
- Untuk
pertemuan dengan - Evaluasi kemampuan mengetahui
kemampuan
keluarga, keluarga dapat keluarga (SP 1)
klien setelah
: - Latih keluarga merawat dilatih cara
berinterkasi
- Menyelesaikan klien
dengan
kegiatan yang sudah RTL keluarga / jadwal orang lain
dilakukan keluarga untuk merawat
Memperagakan cara klien
merawat klien
DO: A:
- Pasien tampak - Masalah resiko
bingung perilaku kekerasan
- Wajah pasien belum teratasi
tampak sedih P: lanjutkan sp 3
- Afek labil
Kontak mata kurang
SP 3
SP 2
- Evaluasi kemampuan
- Identifikasi masalah
A: masalah belum teratasi
keluarga dalam merawat
P: lanjutkan sp 3
pasien
SP 3
- Jelaskan tentang
halusinasi - Evaluasi kemampuan
- Cara merawat
pasien halusinasi
(cara
berkomunikasi,
pemberian obat, dan
pemberian aktivitas
kepada klien)
- Sumber-sumber
pelayanan kesehatan
yang bisa dijangkau
- Bermain peran cara
merawat
Rencana tindak lanjut
keluarga, jadwal keluarga
untuk merawat klien
A: masalah teratasi
P: optimalkan sp 4 dan
mengulangi sp 1
SP 1 : Mengidentifikasi
Isolasi Sosial Dan latihan
Berkenalan
1. Menanyakan
Keluhan Utama
Klien
2. Menanyakan isolasi
sosial klien
3. Mendiskusikan
keuntungan
memiliki banyak
teman/sahabat/oran
g terdekat
4. Mendiskusikan
kerugian tidak
memiliki
sahabat/teman/oran
g terdekat
5. Menjelaskan Cara
Berkenalan
6. Memberikan
kesempatan klien
untuk
mempraktekkan
mandiri.