Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny”O”

DI DESA CIPANCAR KEC. SUMEDANG SELATAN

Disusun oleh :

Reva Rizkika Ilham 4002170075

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG

April ,2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny”O”
DI DESA CIPANCAR KEC. SUMEDANG SELATAN

Hari/ tanggal               : Senin,13-April-2020

Tempat                        : Desa Cipancar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang  

1. IDENTITAS KLIEN

Identitas Klien

Nama  : Ny”O”

Umur   : 83 Tahun

Jenis kelamin  : Perempuan

Alamat  : Desa Cipancar, Kecamatan Sumedang Selatan,


Sumedang  

Status  : Kawin

Agama    : Islam

Suku : Sunda

Pendidikan    : SR (Sekolah Rakyat) 3 Tahun

Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)

Tanggal Pengkajian : 13-April-2020

Keluhan Utama : Nyeri


2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian, klien mengeluh nyeri sejak 4 bulan yang lalu, klien
mengatakan nyeri seperti ngilu dan mau lepas pada lutut, sakitnya dating sewaktu-waktu, klien
tampak memegang lututnya, sebelumnya klien pernah berobat keluarga seoran perawat nyerinya
agak hilang kadang-kadang, klien juga mengatakan skala nyeri 7 dari 0-10 dan klien juga
mengeluh pendengar dan penglihatan yang terus menurun, klien bertanya-tanya tentang
penyakitnya.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan sering mengalami nyeri pada bagian lutut dalam 4 bulan terakhir

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan ibu memiliki riwayat asma

5. Tinjauan sistem (Jelaskan tentang kondisi sistem-sistem di bawah ini yant terdapat pada
klien)

Pengkajian Head to Toe

a. Keadaan umum :
1. Tanda-tanda vital klien
a) TD  : 100/70 mmHg
b) N     : 76 x/menit
c) S     : 36,1 Co
d) RR  : 23 x/menit
e) BB  : 35 kg

b. Integument :
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
c. Sistem Hemopoitek :
Sudah mengalami penurunan dimana bila ada luka sulit sembuh juga terkadangan
mengalami anemia
d. Kepala :
Rambut tampak ubanan, dan terlihat bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan pada
kepala dan tidak ada benjolan.
e. Mata :
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tidak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri
dan tidak ada benjolan.
f. Telinga :
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri
tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran kurang
bagus, “klien mengatakan pernah mengalami demam tinggi hingga menggangu
pendengaran”
g. Mulut dan Tenggorokan :
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, ada peradangan, gigi tampak
kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, mengalami kesulitan saat
mengunyah dan ada kesulitan saat menelan.
h. Leher :
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
i. Payudara :
Bentuk tidak simetris, Tidak ada keluhan nyeri tekan, tidak ada benjolan
j. Sistem Pernapasan :
RR : 23, tidak ada nyeri saat bernafas, tidak ada suara ronchi
k. Sistem Kardiovaskuler :
Terdengar suara lup dup, klien tidak mengeluh nyeri
l. Sistem Gastrointrstinal :
Indra pengecap mulai menurun, sulit menelan, nafsu makan menurun
m. Sistem Moskuloskeletal :
Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan membungkuk.,dan
mengeluh nyeri di bagian sendi lutut
n. Sistem perkemihan :
Tidak mengalami gangguan
o. Sistem Genitoreproduksi :
tidak terkaji
p. Sistem Saraf Pusat :
Pendengaran klien terganggu (sulit mendengar), refleks berkurang, keseimbangan tubuh
motorik terganggu
q. Sistem Endokrin :
Klien Sudah mengalami menopous, nafsu makan menurun

6. Pengkajian Fungsional

KATZ Indeks

A. : Mandiri dalam, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,


berpindah, dan mandi.
B. : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. : Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi lain.
D. : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. : Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.

Bahrtel Index

No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan


. Bantuan

1. Makan 10 Frekuensi : 3 x sehari

Jumlah : 2 centong nasi

Jenis : karbo, serat, dan


sayur

2. Minum 10 Frekuensi : 3-4 gelas kecil


sehari

Jumlah :-
Jenis : air teh tawar

3. Berpindah dari kursi roda ke 10 Sering mengeluh nyeri


tempat tidur, sebaliknya pada lutut

4. Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi : 2-3 x sehari


menyisir rambut,
menyiram )

5. Keluar masuk toilet (cuci 10 1 x sehari


pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)

6. Mandi 15 2-3 x sehari

7. Jalan di permukaan datar 5 Sering

8. Naik turun tangga 10 Sudah sangat jarang

9. Mengenakan pakaian 10 2-3 x sehari tanpa


bantuan

10. Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi : 1 x sehari

Konsisten :-

11. Kontrol bladder (BAK) 10 Frekuensi : 1-3x sehari

Warna :-

12. Olah raga/latihan 5 Frekuensi : tidak pernah

Jenis :-

13. Rekreasi/pemanfaatan 5 Jenis : nonton televisi


waktu luang
Frekuensi : 3 x sehari
Keterangan :

Nilai 130 : Mandiri

Nilai 65-125 : Ketergantungan sebagian

Nilai < 60 : Ketergantungan total

Penilaian Kegiatan Sehari-hari (berdasarkan KMS Lansia/Kemenkes)

Kategori :

A. Kegiatan sehari-hari sangat bergantung kepada orang lain


B. Kegiatan sehari-hari kadang-kadang perlu bantuan orang lain
C. Mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang lain

Pengkajian Keseimbangan
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien menunjukan kondisi di bawah ini :
1. Bangun dari tempat tidur (dimasukan dalam analisis)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan
tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau gerakan
ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali.
2. Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi (ket : kursi
harus yang keras tanpa lengan)
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong
sternum sebanyak 3 kali dengan hati hati)
Klien menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan,
kaki tidak menyntuh sisi-sisinya.
 Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh
menutup mata
 Perputara leher
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki:
Keluhan verigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak
stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
 Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek
kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa
berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk
bangun.
b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini nilai 1 jika klien
menunjukan salah satu dari kondisi di bawah ini
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang di tentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
 Ketinggia langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
 Kontinuitas lengan dan kaki (lebih baik diobservasi dari
samping klien ) setelah langkah-langkah tidak konsisten, mulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh
lantai
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
 Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan,
bergoyang, memegang objek atau dukungan.
Interpretasi Hasil :
Jumlah semua nilai yang diperoleh klien, kemudian
interpertasikan sebagai berikut :
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Keterangan :
Dari hasil pengkajian diapatkan nilai 13 dengan resiko jatuh
tinggi

7. Pengkajian pisikologi
a. Pengkajian Emosional
PERTANYAAN TAHAP I
Apakah klien mengalami sukar tidur ? YA
Apakah klien sering gelisah ? YA
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? TIDAK
Apakah klien sering was-was atau kuatir ? TIDAK

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau


sama dengan 1 jawaban “ya”

PERTANYAAN TAHAP 2

Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? YA,
(nyeri dan mual)

Ada masalah atau banyak pikiran ? YA,(ingin berkumpul dengan anak-


anaknya)

Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? YA


Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ? TIDAK

Cenderung mengurung diri ? TIDAK

Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)

b. Pengkajian Status Mental

No Aspek Nilai Nilai Kriteria

Maksimal Klien

1 Orientasi 5 2 Menyebutkan dengan benar :

Tahun       : 2020

Musim      : Penghujan

Tanggal    : Tidak tahu

Hari          : Tidak tahu

Bulan        :Tidak tahu

2 Orientasi 5 4 Dimana sekarang kita berada ?

Negara : Indonesia (Benar)

Propinsi : jawa (Benar)

Kabupaten/kota : Sumedang
(Benar)

Panti :Tidak tinggal di panti dan


tidak tahu tentang panti
Wisma: Tinggal dirumah nya
(benar alamat)

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :


kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab
:

1. Meja (Benar)

2. Sofa (Benar)

3. Hardeng (Benar)

4 Perhatian dan 5 0 Meminta klien berhitung mulai dari


kalkulasi 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
tingkat.

Jawaban :

o 93
o 86
o 79
o 72
o 65

(Klien menolak dan tidak


mampu)

5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi


ketiga obyek pada poin ke- 2 (tiap
poin nilai 1) (Dapat melakukannya
lagi)

6 Bahasa 9 5 Tunjukan pada klien suatu benda


dan tanyakan namanya pada klien.

o ( jam tangan dingding)


o (pensil)

(Dapat menyebutkannya)

Minta klien untuk mengulangi kata


berkut :

o tidak ada, dan, jika, atau


tetapi )

(Tidak dapat menjawab dengan


tepat)

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri 3
langkah.

o Ambil kertas ditangan anda


o lipat dua
o dan taruh dilantai

(Klien mampu melakukan yang


1, dan 2 )

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktifitas sesuai
perintah nilai satu poin.

o “tutup mata anda”

(Klien dapat melakukannya)

Perintahkan kepada klien untuk


menulis kalimat dan menyalin
gambar.

o Tulis satu kalimat


o Menyalin gambar

(Klien menolak dan


mengatakan tidak bisa)

Total nilai 17

Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan short portable mental status
questioner (SPMSQ)

Intruksi :

- Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
- Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan

Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban

X 1 Tanggal berapa hari ini ? Tidak tahu

X 2 Hari apa sekarang ? Tidak tahu

X 3 Apa nama tempat ini ? Rumah/pedesaan

X 4 Dimana alamat anda ? Cipancar

X 5 Berapa umur anda ? 83

X 6 Kapan anda lahir ? Tidak ingat

X 7 Siapa presiden Indonesia ? Soekarno

X 8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau


sebelumnya ?

X 9 Siapa nama kecil anda ? Omah


X 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap Menolak
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun

JUMLAH          Benar : 4

                            Salah : 6

Interpretasi :

Salah 0 – 3      : Fungsi intelektual utuh

Salah 4 – 5      : Fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6 – 8      : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 – 10    : Fungsi intelektual kerusakan berat

Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 4 benar
dan 6 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual  Ny”O” kerusakan sedang

c. Pengkajian fungsi mental


Pengkajian fungsi mental dengan mengguanakan MMSE (Mini Mental Status
Exam)
Interpretasi hasil
Nilai >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
Nilai 18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
Nilai ≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat.

Keterangan :
Dari hasil pengkajian diapatkan nilai 17 yang artinya dalam interpretasi
terdapat keruskan aspek fungsi mental berat
d. Pengkajian Kondisi Depresi
Intervesi Depresi Beck

Aspek yang ditanyakan Skore


A. Kesedihan 3
1. Saya sangat sedih atau tidak bahagia diman a saya tak dapat
menghadapinya
2. Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar
darinya
3. Saya merasa sedih dan galau
4. Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme 1
1. Saya mersa masa depan adalah sia-sia dan tidak dapat membalik
2. Saya merasa tidak memiliki apa-apa untuk memandang ke depan
3. Saya meras kecil hati mengenai masa depan
4. Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan 0
1. Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua, suami/istri
2. Seperti melihat kebelakang, semua yang saya lihat hanya kegagalan
3. Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
4. Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan 0
1. Saya tidak puas dengan segalanya
2. Saya tidak lagi mendapatkan,kepuasan dari apapun
3. Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
4. Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah 1
1. Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2. Saya merasa sangat bersalah
3. Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari yang baik
4. Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyuaki diri sendiri 1
1. Saya benci diri saya sendiri
2. Saya muak dengan diri saya sendiri
3. Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
4. Saya merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan diri sendiri 0
1. Saya akan membunuh diri sendiri jika ada kesempatan
2. Saya mempunyai rencana pasti tentng tujuan bunuh diri
3. Saya merasa lebih baik mati
4. Saya tidak punya pikiran mengenai membahayakn ciri sendiri
H. Menarik diri sendiri dan sosial 2
1. Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka semua
2. Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
3. Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
4. Saya tidak kehilanga minat pada orang lain
I. Keragu-raguan 0
1. Saya tidak dapat membuat keputusan sam sekali
2. Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
3. Saya berusaha mengambil keputusan
4. Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri 2
1. Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2. Saya merasa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
hidup saya dan ini membuat saya tidak menarik
3. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
4. Saya tidak merasa tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K. Kesulitan kerja 2
1. Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2. Saya telah mendorong keras diri saya untuk melakukan sesuatu
3. Saya memerlukan upaya tambahan untuk melakukan sesuatu
4. Saya dapat bekerja sebaik sebelumnya
L. Keletihan 2
1. Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2. Saya lelah untuk melakukan sesuatu
3. Saya lelah lebih dari yang biasanya
4. Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia 1
1. Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2. Nafsu makan saya sekarang sangat buruk
3. Nafsu makn saya tidak sebaik sebelumnya
4. Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya
TOTAL 15

Penilaian :
0-4 : Depresi tidak dapat atau minimal
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
>16 : Depresi berat
Keterangan :
d\Dari hasil pengkajian kondisi depresi didaptakan nilai 15 yang artinya klien
mengalami depres sedang
8. Pengkajian sosial
APGAR Keluarga

Komponen Skore
A Adaptatiton (adaptasi) 2 : Selalu
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 1 : Kadang-kadang
(teman-teman) saya membantu pada waktu sesuatu 0 : Tidak pernah
menyusahkan saya
P Partnership (hubungan) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
membicarakn sesuatu dengan saya dan 0 : Tidak pernah
mengungkapkan masalah dengan saya
G Growth (pertumbuhan) 2 : Selalu
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
menerima dan mendukung keinginan saya untuk 0 : Tidak pernah
melakukan aktivitas arah baru
A Affecttion (afeksi) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
mengekspresikan afek dan berspon terhadap emosi 0 : Tidak pernah
saya seperti marah, sedih atau mencintai
R Resolve (pemecahan) 2 : Selalu
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
menydiakan waktu bersama-sama. 0 : Tidak pernah
TOTAL 6

Penilaian :
Skore <3 : difungsi keluarga sangat tinggi
Skore 4-6 : difungsi keluarga sedang
Skore 7-10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga
Keterangan :
Dari hasil pengkajian sosial didapatkan nilai APGAR 6 yang artinya klien mengalami
difungsi keluarga sedang
9. Pengkajian Spiritual
a. Agama : Islam
b. Kegiatan keagamaan : Ibadah seperti biasanya
c. Konsep/keyakinan klien tentang kematian : Menakutkan
d. Harapan-harapan klien : Dapat selalu berkumpul dengan keluarga

ANALISA DATA

No DATA MASALAH MASALAH


KEPERAWATA KEPERAWATA
N N
1. DS : Nyeri Akut Nyeri Akut
- klien mengeluh nyeri pada lutu berhubungan
sejak 4 bulan yang lalu dengan agen
- Klieen mengatakan nyeri pada cedera (biologis)
bagian lutunya kanan
- klien mengatakan nyeri ngilu dan
seperti mau lepas pada lutut
- sakitnya dating sewaktu-waktu,
klien tampak memegang lututnya
DO :
- Tanda-tanda vital klien
a. TD  : 100/70 mmHg
b. N     : 76 x/menit
c. S     : 36,1 Co
d. RR  : 23 x/menit
e. BB  : 35 kg
- Klien tampak sering memegangi
lutunya
- Skala nyeri 7 dari 0-10

2. DS: Kurang informasi Kurang nya


- Klien  mengatakan kurang tahu
mengenai pengetahuan
tentang penyakit hipertensi.
- Klien tidak tahu penyebab nyeri penyakit dan
pada lututnya terapi
- Klien mengatakan makan makanan
yang sama dengan keluarganya,
tampa adanya perbedaan
DO :
- Tanda-tanda vital klien
a. TD  : 100/70
mmHg
b. N     : 76 x/menit
c. S     : 36,1 Co
d. RR  : 23 x/menit
e. BB  : 35 kg
- Klien bertanya tentang penyakitnya
- Klien bertanya cara mengatasinya
C.    INTERVENSI KEPERAWATAN

No No.Dx Tujuan dan Kriteris Hasil Intervensi Keperawatan Rasional

1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum 1. Keadan umum


kunjungan rumah selama klien. menunjukkan
2x60 menit diharapkan keadaan klien
pasien dapat mengontrol secarautuh  dan
nyeri atau berkurang dengan mengetahui
dengan kriteria hasil : tanda-tanda vital
terutama tekanan
- Klien tidak darah. Untuk
mengungkapkan menentukan
adanya nyeri atau tindakan
nyeri berkurang selanjutnya.
- Klien tampak
nyaman. 2.  Untuk mengetahui
- Tanda-tanda vital tingkat nyeri klien
dalam batas normal dengan
terutama tekanan menggunakan
darah : pengkajian
TD  : 100/70 mmHg PQRST.
N     : 76 x/menit
2. Kaji tingkat nyeri 3. Untuk mengetahui
S     : 36,1 Co
klien. nyeri yang
RR  : 23 x/menit dirasakan klien
BB  : 35 kg sehingga bisa
ditentukan
intervensi yang
tepat selanjutnya.

4. Untuk menghindari
inssiden kecelakaan
atau terjatuhnya
karena klien nyeri
3. Kaji lokasi intensitas
dan skala nyeri. 5. Mengurangi atau
menghilangkan
nyeri pada lutut

6. mengurangi ativitas
4. Bantu klien dalam yang berelebihan.
kegiatan sehari hari
oleh keluarga.

2. 2 Setelah dilakukan 1. Jelaskan sifat 1. Supaya klien tahu


kunjungan rumah selama penyakit dan tujuan dan memungkinkan
2x60 menit diharapkan dari pengobatan/terapi pasien untuk
pasien mengetahui dan prosedur. melanjutkan
informasi tentangi dengan pengobatan/terapi.
kriteria hasil :

- klien 2. Supaya klien bisa


mengungkapkan mengontrol nyeri.
pengetahuan akan
nyer. 2. Jelaskan pentingnya
3. Menambah
- Klien dapat lingkungan yang
pengetahuan klien
mengatasi nyeri aman dan nyaman
sehingga klien bisa
mencegah dan
mengatasi nyeri

4. Untuk menghindari
peningkatan nyeri.

3. Berikan pendidikan
5. Mengetahui sejauh
kesehatan tentang
mana klien
cara mencegah dan
mengetahui dan
mengatasi nyeri
memahami tentang
penyakitnya

4. Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tanggal No. Implementasi Respon hasil Paraf


Dx
Selasa/14/april/2020 1 1.  Mengkaji keadaan
umum klien dan tanda- 1. TD  : 100/80 mmHg
tanda vital  (Td, S, N, N     : 80x/menit
Rr). S     : 36,3 Co
2. Mengkaji tingkat nyeri RR  : 21 x/menit
klien dengan 2. Skala nyeri menurun
menggunakan skala 5 dari (0-10)
nyeri. 3. Nyeri dikeluhkan di
5. Mengkaji lokasi, bagian lutut dengan
intensitas intensitas yang mulai
6. MemBantu klien dalam
kegiatan sehari hari berkurang dari
oleh keluarga. biasanya di setiap
siang dan malam
sekarang hanya di
malam hari saja
4. Klien sangat senang
karena keluarga
banyak membantu
juga keluarga cukup
kooperatif
Selasa/14/april/2020 2 1. Menjelaskan pengertian 1. Klien tapak
mendengar penjelasan
nyeri kepada pasien
yang diberikan
2. Menjelaskan sifat 2. Klien tampak
penyakit dan tujuan mendengarkan dan
dari pengobatan/terapi memperhatikan saat
dan prosedur. diberikan penjelasan,
3. Menjelaskan dan klien mengerti.
pentingnya lingkungan 3. Klien mengerti
yang aman dan nyaman dengan penjelasan
4. Memberikan yang diberikan dan
pendidikan kesehatan klien mengatakan
tentang cara mencegah akan meminum
dan mengatasi nyeri obatnya secara
5. Mengevaluasi tingkat teratur.
pengetahuan klien. 4. Klien tampak
memperhatikan dan

5. tampak mengangguk
dan akan melakukan
saran yang diberikan .

6. Klien dapat
menjelaskan kembali
apa yang dijelaskan
walau terbata-bata.

EVALUASI

Hari/Tgl/jam No Dx Catatan Perkembangan Paraf

Selasa/14/april/2020 1 S:

- Klien mengatakan Nyeri sudah berkurang


- Klien mengatakan intensitas nyeri pun berkurang

O:

-          Keadaan umum klien baik

-          Klien tampak rileks

-          Tanda-tanda vital klien dalam batas normal

-          TTV :

TD  : 100/80 mmHg


N     : 80x/menit
S     : 36,3 Co
RR  : 21 x/menit

A:
- Masalah keperawatan gangguan nyaman nyeri dapat
teratasi

P:

- intervensi dilanjutkan

I:

- Anjurkan klien untuk tetap mempertahankan


kesehatannya
- Anjukan klien untuk istirahat cukup

2 S:

- klien mengatakan sudah mulai mengerti apa itu Nyeri,


dan penyebab terjadinya Nyeri juga cara mgurangu
nyeri

O:

- keadaan umum klien baik


- klien tampak mengerti, menyebutkan penyebab yang
memperberat nyeri
- klien tampak mau mengikuti saran
- TTV dalam batas normal
TD  : 100/80 mmHg
N     : 80x/menit
S     : 36,3 Co
RR  : 21 x/menit

A:

- masalah keperawatan kurang pengetahuan teratasi


P:

- Intervensi dihentikan

I:

- Kaji tingkat pengetahuan klien


- Berikan penyuluhan mengenai penyakitnya
- Evaluasi tingkat pengetahuan setiap selesai member
penyuluhan.

FORM PENILAIAN

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK (INDIVIDU)

No Aspek Bobot Nilai


1. Pengkajia 20
- Menggambarkan data obyektif dan subyektif untuk
menentukan masalah kesehatan lansia
- Menggambarkan data yang sesuai untuk
mengarahkan pada masalah
- Mengelompokan data yang sesuai untuk
mengarahkan pada masalah
- Melakukan analisa data secara tepat logis

2. Rumusan diagnosa 20
- Formulasi diagnisa tepat
- Spesifik dan terukur
- Mengarahkan pada tindakan keperawatan
- Melakukan prioritas masalah dengan tepat
3. Perencanaan 20
- Rumusan tujuan (SMART)
- Intervensi relevan dengan tujuan
- Evaluasi : kriteria dan standar

4. Pelaksanaan 25
- Seuai denga rencana
- Tindakan variatif
- Mengarahkan pada kemandirian lansia

5. Penilaian 15
- Fokus pada tujuan
- Memuat penilaian formatif dan sumatif
- Memuat tindak lanjut

TOTAL 100

Pembimbing

.......................................
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai