Disusun oleh :
April ,2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny”O”
DI DESA CIPANCAR KEC. SUMEDANG SELATAN
1. IDENTITAS KLIEN
Identitas Klien
Nama : Ny”O”
Umur : 83 Tahun
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Klien mengatakan sering mengalami nyeri pada bagian lutut dalam 4 bulan terakhir
5. Tinjauan sistem (Jelaskan tentang kondisi sistem-sistem di bawah ini yant terdapat pada
klien)
a. Keadaan umum :
1. Tanda-tanda vital klien
a) TD : 100/70 mmHg
b) N : 76 x/menit
c) S : 36,1 Co
d) RR : 23 x/menit
e) BB : 35 kg
b. Integument :
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
c. Sistem Hemopoitek :
Sudah mengalami penurunan dimana bila ada luka sulit sembuh juga terkadangan
mengalami anemia
d. Kepala :
Rambut tampak ubanan, dan terlihat bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan pada
kepala dan tidak ada benjolan.
e. Mata :
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tidak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri
dan tidak ada benjolan.
f. Telinga :
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri
tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran kurang
bagus, “klien mengatakan pernah mengalami demam tinggi hingga menggangu
pendengaran”
g. Mulut dan Tenggorokan :
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, ada peradangan, gigi tampak
kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, mengalami kesulitan saat
mengunyah dan ada kesulitan saat menelan.
h. Leher :
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
i. Payudara :
Bentuk tidak simetris, Tidak ada keluhan nyeri tekan, tidak ada benjolan
j. Sistem Pernapasan :
RR : 23, tidak ada nyeri saat bernafas, tidak ada suara ronchi
k. Sistem Kardiovaskuler :
Terdengar suara lup dup, klien tidak mengeluh nyeri
l. Sistem Gastrointrstinal :
Indra pengecap mulai menurun, sulit menelan, nafsu makan menurun
m. Sistem Moskuloskeletal :
Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan membungkuk.,dan
mengeluh nyeri di bagian sendi lutut
n. Sistem perkemihan :
Tidak mengalami gangguan
o. Sistem Genitoreproduksi :
tidak terkaji
p. Sistem Saraf Pusat :
Pendengaran klien terganggu (sulit mendengar), refleks berkurang, keseimbangan tubuh
motorik terganggu
q. Sistem Endokrin :
Klien Sudah mengalami menopous, nafsu makan menurun
6. Pengkajian Fungsional
KATZ Indeks
Bahrtel Index
Jumlah :-
Jenis : air teh tawar
Konsisten :-
Warna :-
Jenis :-
Kategori :
Pengkajian Keseimbangan
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien menunjukan kondisi di bawah ini :
1. Bangun dari tempat tidur (dimasukan dalam analisis)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan
tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau gerakan
ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali.
2. Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi (ket : kursi
harus yang keras tanpa lengan)
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong
sternum sebanyak 3 kali dengan hati hati)
Klien menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan,
kaki tidak menyntuh sisi-sisinya.
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh
menutup mata
Perputara leher
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki:
Keluhan verigo, pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak
stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek
kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa
berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk
bangun.
b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini nilai 1 jika klien
menunjukan salah satu dari kondisi di bawah ini
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang di tentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
Ketinggia langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
Kontinuitas lengan dan kaki (lebih baik diobservasi dari
samping klien ) setelah langkah-langkah tidak konsisten, mulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh
lantai
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan,
bergoyang, memegang objek atau dukungan.
Interpretasi Hasil :
Jumlah semua nilai yang diperoleh klien, kemudian
interpertasikan sebagai berikut :
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Keterangan :
Dari hasil pengkajian diapatkan nilai 13 dengan resiko jatuh
tinggi
7. Pengkajian pisikologi
a. Pengkajian Emosional
PERTANYAAN TAHAP I
Apakah klien mengalami sukar tidur ? YA
Apakah klien sering gelisah ? YA
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? TIDAK
Apakah klien sering was-was atau kuatir ? TIDAK
PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? YA,
(nyeri dan mual)
Maksimal Klien
Tahun : 2020
Musim : Penghujan
Bulan :Tidak tahu
Kabupaten/kota : Sumedang
(Benar)
1. Meja (Benar)
2. Sofa (Benar)
3. Hardeng (Benar)
Jawaban :
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
(Dapat menyebutkannya)
Total nilai 17
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan short portable mental status
questioner (SPMSQ)
Intruksi :
- Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
- Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
JUMLAH Benar : 4
Salah : 6
Interpretasi :
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 4 benar
dan 6 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Ny”O” kerusakan sedang
Keterangan :
Dari hasil pengkajian diapatkan nilai 17 yang artinya dalam interpretasi
terdapat keruskan aspek fungsi mental berat
d. Pengkajian Kondisi Depresi
Intervesi Depresi Beck
Penilaian :
0-4 : Depresi tidak dapat atau minimal
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
>16 : Depresi berat
Keterangan :
d\Dari hasil pengkajian kondisi depresi didaptakan nilai 15 yang artinya klien
mengalami depres sedang
8. Pengkajian sosial
APGAR Keluarga
Komponen Skore
A Adaptatiton (adaptasi) 2 : Selalu
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 1 : Kadang-kadang
(teman-teman) saya membantu pada waktu sesuatu 0 : Tidak pernah
menyusahkan saya
P Partnership (hubungan) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
membicarakn sesuatu dengan saya dan 0 : Tidak pernah
mengungkapkan masalah dengan saya
G Growth (pertumbuhan) 2 : Selalu
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
menerima dan mendukung keinginan saya untuk 0 : Tidak pernah
melakukan aktivitas arah baru
A Affecttion (afeksi) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
mengekspresikan afek dan berspon terhadap emosi 0 : Tidak pernah
saya seperti marah, sedih atau mencintai
R Resolve (pemecahan) 2 : Selalu
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-kadang
menydiakan waktu bersama-sama. 0 : Tidak pernah
TOTAL 6
Penilaian :
Skore <3 : difungsi keluarga sangat tinggi
Skore 4-6 : difungsi keluarga sedang
Skore 7-10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga
Keterangan :
Dari hasil pengkajian sosial didapatkan nilai APGAR 6 yang artinya klien mengalami
difungsi keluarga sedang
9. Pengkajian Spiritual
a. Agama : Islam
b. Kegiatan keagamaan : Ibadah seperti biasanya
c. Konsep/keyakinan klien tentang kematian : Menakutkan
d. Harapan-harapan klien : Dapat selalu berkumpul dengan keluarga
ANALISA DATA
4. Untuk menghindari
inssiden kecelakaan
atau terjatuhnya
karena klien nyeri
3. Kaji lokasi intensitas
dan skala nyeri. 5. Mengurangi atau
menghilangkan
nyeri pada lutut
6. mengurangi ativitas
4. Bantu klien dalam yang berelebihan.
kegiatan sehari hari
oleh keluarga.
4. Untuk menghindari
peningkatan nyeri.
3. Berikan pendidikan
5. Mengetahui sejauh
kesehatan tentang
mana klien
cara mencegah dan
mengetahui dan
mengatasi nyeri
memahami tentang
penyakitnya
4. Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
5. tampak mengangguk
dan akan melakukan
saran yang diberikan .
6. Klien dapat
menjelaskan kembali
apa yang dijelaskan
walau terbata-bata.
EVALUASI
Selasa/14/april/2020 1 S:
O:
- TTV :
A:
- Masalah keperawatan gangguan nyaman nyeri dapat
teratasi
P:
- intervensi dilanjutkan
I:
2 S:
O:
A:
- Intervensi dihentikan
I:
FORM PENILAIAN
2. Rumusan diagnosa 20
- Formulasi diagnisa tepat
- Spesifik dan terukur
- Mengarahkan pada tindakan keperawatan
- Melakukan prioritas masalah dengan tepat
3. Perencanaan 20
- Rumusan tujuan (SMART)
- Intervensi relevan dengan tujuan
- Evaluasi : kriteria dan standar
4. Pelaksanaan 25
- Seuai denga rencana
- Tindakan variatif
- Mengarahkan pada kemandirian lansia
5. Penilaian 15
- Fokus pada tujuan
- Memuat penilaian formatif dan sumatif
- Memuat tindak lanjut
TOTAL 100
Pembimbing
.......................................
LAMPIRAN