A DENGAN NKB-KMK +
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN + IKTERIK NEONATUS DI
RUANG LILY
I. IDENTITAS PASIEN
Alamat
Ayah Ibu
Na Tn.F Na Ny. D
ma 30 tahun ma 30 tahun
U Flores/Indonesia U Flores/Indonesia
mu Islam mu Katolik
Agama Agama
Pendidika Pendidikan
n Pekerjaan
Pekerjaan Alamat
Alamat
2. Tonus/aktifitas:
a. Aktif (√) tenang (-) Letargi (-) b. Menangis keras (√) Lemah (-)
Kejang (-) Melengking (-) Sulit
menangis
(-)
3. Kepala/leher:
a. Fontanela anterior: lunak (-) tegas c. Gambaran wajah: simetris (√)
(-) datar (√) menonjol (-) Cekung asismetris (-)
(-) d. Molding (-) caput succedaneum
b. Sutura sagitalis: tepat (√) (-) chepalhematom (-)
Terpisah (-) menjauh (-) Tumpang
tindih (-)
4. Mata:
a. Bersih (√) sekret (-) c. Sclera : Ikterus (√)
b. Palpebra: edema (-), ptosis (-) d. Konjungtiva : anemis (√)
7. Toraks
a. Simetris (√) asimetris (-) c. Retraksi (√) tidak ada (-)
b. Bentuk: normal (√), dada tong
(-), dada burung (-)
8. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri: sama (√) c. Respirasi spontan (-)
tidak sama (-) tidak spontan (√):
b. Suara nafas bersih (-) ronchi (-) d. Alat bantu napas : O2 Nasal
stridor (-) wheezing (-) vesikuler kanul (√) O2 inkubator (-)
(√) konsentrasi O2(-)
e. Frekuensi nafas 45 x/menit
0 1 2 Sko
r
Frekue < 60 x/menit 60-80 x/menit 80 0
nsi Napas x/menit
d. Waktu pengisian
kapiler (CRT): > 3
detik
10. Abdomen:
a. Bising usus: ada (√) tidak ada (-) d. Liver: teraba (-) kurang 2 cm (-) >
2 cm (-) tidak teraba (√)
b. Lunak (√) tegas (-) datar (-)
kembung (-) e. Kelainan : tidak ada
c. Lingkar perut 33 cm
11. Umbilikus
a. Normal (√) abnormal (-) b. Inflamasi (-) drainage (-)
12. Ekstremitas:
a. Gerakan bebas (√) d. Panggul normal (√) abnormal (-)
ROM terbatas (-) tidak terkaji (-)
Tidak terkaji (-) e. Reflex babinski (√)
b. Ekstremitas atas: normal f. Polidaktil (-)
(√) g. Sindaktil (-)
abnormal (-)
Sebutkan……………
13. Genital:
a. Perempuan: Labio mayora (…..) b. Laki-laki: normal (√) abnormal (-)
minora (….) sekret (….) Sebutkan: epispadia (-)
Klitoris (….) hypospadia (-) khordae (-)
Abnormal (......) ...................... fimosis (-)
14. Anus:
a. Lubang anus: paten (√) c. Inferforata (-)
b. BAB: sudah (√) belum (-)
....................................
15. Kulit:
a. Warna: pink (-) pucat (-) b. Tanda lahir (-)
jaundice/kuning (√) sebutkan……………
sianosis pada: kuku (-) c. Turgor kulit: elastic (√) tidak
sirkumoral/bibir (-) elastic (-) edema (-)
periorbital (-) d. Lanugo (√)
seluruh tubuh (-)
Kemerahan (rash) (-)
16.
Suhu:
a. Lingkungan b. Suhu kulit : 35,7 ⸰C
Penghangat radian (-) Pengaturan
suhu (-) Inkubator (√)
IV. Riwayat
Sosial
Hubungan orangtua dan bayi:…………………………………………..
I Tingkah Laku Ay
b ah
u
Ada Menyentuh Ada
1)Pemeriksaan Laboratorium
Hasil
Laboratorium
Jenis Tanggal Tanggal
Tanggal
Pemeriksaa ………. Tanggal
16 Jan 17 Jan
n 2022 2022
Nilai Normal
Laboratori MRS …………..
um (Ruangan (Ruangan
(Saat di IGD) Rawat Rawat
Inap) Inap)
Leukosit 9,20 10,00-26,00 10^3
uL
Eritrosit 3,96 3,70-6,50 10^6 uL
4) USG (Tanggal.................)
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….....
.....................................................................
5) Lain-lain
Hasil Echocardiography (14 Januari 2022) : PDA sedang besar + ASD sekundom kecil + PHT berat
XIV. TERAPI
Cara/
Nama Obat Kandungan Obat Kekuatan Do Sediaan/
rute
sis Bentuk
pemberi
an
Amikacin Amikacin 500 mg 100 mg/12 jam Vial IV
Preceptee,
Kelompok II
IANALISA DATA
3. 17-01-2022 Perfusi perifer tidak SLKI : Perfusi SIKI : Perawatan Sirkulasi (I.02079)
efektif b.d Perifer (L.02011) Observasi:
Penurunan Aliran Setelah dilakukan 3.1 Periksa sirkulasi perifer
Arteri (D.0009) tindakan 3.2 Identifikasi faktor risiko gangguan
keperawatan 3x24 sirkulasi
jam diharapkan Terapeutik
perfusi perifer 3.3 Hindari pemasangan infus atau
meningkat dengan pengambilan darah di area
kriteria hasil : keterbatasan perfusi
1. CRT membaik 3.4 Hindari pengukuran tekanan darah
5 pada ekstremitas dengan
2. Turgor keterbatasan perfusi
membaik 5 3.5 Hindari penekanan dan
3. Akral membaik pemasangan torniquet pada area
5 yang cedera
3.6 Lakukan pencegahan infeksi
3.7 Lakukan hidrasi
SIKI : Manajemen Sensasi Perifer (I.
06195)
Observasi
3.8 Identifikasi penyebab perubahan
sensasi
3.9 Monitor perubahan kulit
3.10 Monitor adanya tromboflebitis dan
tromboemboli vena
Terapeutik
3.11 Hindari pemakaian benda-benda
yang berlebihan suhunya (terlalu
panas atau dingin)
Edukasi
3.12 Anjurkan penggunaan termometer
untuk menguji suhu air
3.13 Anjurkan penggunaan sarung
tangan
3.14 Anjurkan memakai sepatu lembut
dan bertumit rendah
Kolaborasi
3.15 Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
3.16 Kolaborasi pemberian
kortikosteroid, jika perlu
4. 17-01-2022 Ikterik Neonatus SLKI : Adaptasi SIKI :Fototerapi Neonatus (I.03091)
b.d Usia Kurang Neonatus (L.10098) Observasi:
dari 7 Hari Setelah dilakukan 4.1 Monitor ikterik dan sklera dan kulit
(D.0024) tindakan bayi
keperawatan 3x24 4.2 Monitor suhu dan tanda vital setiap
jam diharapkan 4 jam sekali
adaptasi neonatus 4.3 Monitor efek samping fototerapi
membaik dengan (mis. Hipertermi, diare, rush pada
kriteria hasil : kulit, penurunan berat badan)
1. Berat badan Terapeutik
meningkat 5 4.4 Siapkan lampu fototerapi dan
2. Membran inkubator atau kotak bayi
mukosa kuning 4.5 Lepaskan pakaian bayi kecuali
menurun 5 popok
3. Kulit kuning 4.6 Berikan penutup mata pada bayi
menurun 5 4.7 Ukur jarak antara lampu dan
4. Sklera kuning permukaan kulit bayi
menurun 5 4.8 Biarkan tubuh bayi terpapar sinar
fototerapi secara berkelanjutan
4.9 Ganti segera alas dan popok bayi
jika BAB/BAK
4.10 Gunakan linen berwarna putih agar
memantulkan cahaya sebanyak
mungkin
Edukasi:
4.11 Anjurkan ibu menyusui sekitar 20-
30 menit
Kolaborasi:
4.12 Kolaborasi pemeriksaan darah vena
bilirubin direct dan indirect
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
D.0034 S:-
O : ~ HR = 132x/menit
~ Turgor kulit kurang
~ BB = 2000 gram
~ Pemberian ASI 15 ml (hangat)
~ T = 35,7o C
~ Telah diberikan albumin 20%
~ CRT > 3 detik
~ Kadar natrium = 126 mmol/L
~ Kadar albumin 2,7 g/dL
~ Kadar hematokrit = 39,4%
14.10 A : Status cairan cukup membaik
P : Lanjutkan intervensi
2.2 Monitor intake dan output cairan
2.4 Berikan asupan cairan oral
2.6 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
2.7 Kolaborasi pemberian cairan koloid
2.8 Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2.9 Monitor berat badan
2.10 Monitor waktu pengisian kapiler
2.11 Monitor elastisitas dan turgor kulit
2.12 Monitor kadar albumin
D.0009 S:-
O : ~ HR : 132 x/mnt
~ CRT > 3 detik
~ Nadi teraba lemah
~ Akral teraba dingin
~Turgor kulit menurun
~Bunyi jantung murmur
~Hasil Echocardiography (14 Januari 2022) : PDA
sedang besar + ASD sekundom kecil + PHT berat
A : Perfusi perifer menetap
P : Lanjutkan intervensi :
3.1 Periksa sirkulasi perifer
14.12 3.2 Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
3.3 Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah
di area keterbatasan perfusi
3.5 Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada
area yang cedera
3.6 Lakukan pencegahan infeksi
3.9 Monitor perubahan kulit
3.12 Anjurkan penggunaan termometer untuk menguji
suhu air
3.13 Anjurkan penggunaan sarung tangan
3.15 Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
D.0024 S:-
O : ~ Dilakukan fototerapi
~ Sklera tampak kuning
~ Kulit klien tampak kuning
~ Derajat kramer IV
~ Bilirubin indirect = 12,7 mg/dL
~ Bilirubin direct = 0,4 mg/dL
~ Bilirubin total = 13,1 mg/dL
~ BB = 2000 gram
~ Membran mukosa tampak kuning
A : Adaptasi neonatus cukup memburuk
P : Lanjutkan intervensi
4.1 Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
4.2 Identifikasi kebutuhan cairan sesuai
dengan usia gestasi dan berat badan
4.4 Siapkan lampu fototerapi dan inkubator
4.5 Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
4.6 Berikan penutup mata pada bayi
4.9 Ganti segera alas dan popok bayi jika
14.18 BAB/BAK
4.12 Kolaborasi pemeriksaan darah vena
bilirubin direct dan indirect
D.0034 S:-
O : ~ HR = 140x/menit
~ Turgor kulit baik
~ BB = 2000 gram
~ Diberikan ASI 15 ml (hangat)
~ T = 36,0o C
~ Diberikan albumin 20%
~ CRT < 3 detik
~ Nadi teraba kuat
14.00 A : Status cairan cukup membaik
P : Lanjutkan intervensi
2.2 Monitor intake dan output cairan
2.4 Berikan asupan cairan oral
2.6 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
2.7 Kolaborasi pemberian cairan koloid
2.8 Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2.9 Monitor berat badan
2.10 Monitor waktu pengisian kapiler
2.11 Monitor elastisitas dan turgor kulit
2.12 Monitor kadar albumin
D.0009 S:-
O : ~ HR : 140 x/mnt
~ CRT < 3 detik
~ Nadi teraba kuat
~ Akral teraba dingin
~Turgor kulit membaik
~Bunyi jantung murmur
A : Perfusi perifer cukup meningkat
P : Lanjutkan intervensi :
3.3 Periksa sirkulasi perifer
14.05 3.4 Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
3.3 Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah
di area keterbatasan perfusi
3.7 Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada
area yang cedera
3.8 Lakukan pencegahan infeksi
3.10 Monitor perubahan kulit
3.14 Anjurkan penggunaan termometer untuk menguji
suhu air
3.15 Anjurkan penggunaan sarung tangan
Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
D.0024 S:-
O : ~ Dilakukan fototerapi
~ Sklera tampak kuning
~ Kulit tampak kuning berkurang
~ Derajat kramer II
~ BB = 2000 gram
~ Membran mukosa tampak kekuningan
A : Adaptasi neonatus cukup memburuk
P : Lanjutkan intervensi
4.1 Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
4.2 Identifikasi kebutuhan cairan sesuai
dengan usia gestasi dan berat badan
4.4 Siapkan lampu fototerapi dan inkubator
4.5 Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
4.6 Berikan penutup mata pada bayi
4.9 Ganti segera alas dan popok bayi jika
BAB/BAK
14.08
Rabu, 19 D.0149 S:-
Januari 2022 O : ~ T = 36,0o C (hipotermi sedang)
~ HR = 145x/menit, RR = 52x/menit
~ CRT < 3 detik
~ Kulit teraba hangat
~ Klien berada dalam inkubator dengan suhu inkubator
34,5o C
~ Pemberian diit ASI 15 ml (hangat)
14.05 A : Termoregulasi neonatus cukup membaik
P : Lanjutkan intervensi
1.2 Monitor TD, HR, dan RR
1.3 Monitor warna dan suhu kulit
1.5 Pasang alat pemantau suhu kontinu
1.6 Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi
yang adekuat
1.7 Pertahankan kelembapan inkubator
1.8 Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan
D.0034 S:-
O : ~ HR = 145x/menit
~ Turgor kulit membaik
~ BB = 2000 gram
~ Diberikan ASI 15 ml (hangat)
~ T = 36,0o C
~ CRT < 3 detik
14.10 ~ Nadi teraba kuat
A : Status cairan cukup membaik
P : Lanjutkan intervensi
2.2 Monitor intake dan output cairan
2.4 Berikan asupan cairan oral
2.6 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
2.7 Kolaborasi pemberian cairan koloid
2.8 Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2.9 Monitor berat badan
2.10 Monitor waktu pengisian kapiler
2.12 Monitor kadar albumin
D.0009 S:-
O : ~ HR : 145 x/mnt
~ CRT < 3 detik
~ Nadi teraba kuat
~ Akral teraba hangat
~Turgor kulit membaik
~Bunyi jantung murmur
A : Perfusi perifer cukup meningkat
P : Lanjutkan intervensi :
3.5 Periksa sirkulasi perifer
3.6 Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
14.15 3.3 Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah
di area keterbatasan perfusi
3.9 Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada
area yang cedera
3.10 Lakukan pencegahan infeksi
3.11 Monitor perubahan kulit
3.16 Anjurkan penggunaan termometer untuk menguji
suhu air
3.17 Anjurkan penggunaan sarung tangan
Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
D.0024 S:-
O : ~ Sklera tampak putih
~ Kulit klien tampak pink kemerahan
~ BB = 2000 gram
~ Membran mukosa tampak pink kemerahan
A : Adaptasi neonatus cukup memburuk
P : Lanjutkan intervensi
4.2 Identifikasi kebutuhan cairan sesuai
dengan usia gestasi dan berat badan
4.3 Monitor efek samping fototerapi
4.9 Ganti segera alas dan popok bayi jika
BAB/BAK
4.11 Anjurkan ibu menyusui sekitar 20-30 menit
4.12 Kolaborasi pemeriksaan darah vena
14.20 bilirubin direct dan indirect