Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian ASI
ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,lactose dan garam-garam
organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi
bayi (Haryono dan Setianingsih, 2014). Pada usia 6 bulan pertama, bayi hanya perlu
diberikan ASI saja atau dikenal dengan sebutan ASI eksklusif (Maryunani, 2010). ASI
eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi 0-6 bulan tanpa pemberian tambahan cairan
lain seperti susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan
padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biskuit, dan nasi tim (Haryono dan Setianingsih,
2014).
B.Manfaat ASI Ekslusif pada Bayi
Menurut Haryono dan Setianingsih (2014) manfaat ASI Eksklusif bagi bayi, antara lain:
1) Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi terutama diare.Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi,
mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada
hari-hari pertama kelahiran.
2) Membantu mengeluarkan mekonium (feses bayi)
3) ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas terkontaminasi, Immunoglobin A
(IgA) dalam ASI kadarnya 15 tinggi yang dapat melumpuhkan bakteri pathogen E.Coli dan
berbagai virus di saluran pencernaan.
4) Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat
zat besi di saluran pencernaan.
5) Lysosim, enzim yang melindungi bayi terhadap bakteri E.Coli, salmonella dan virus.
Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
C.Dampak tidak diberikan ASI ekslusif
Dampak tidak diberikan ASI Eksklusif Dampak bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif
akan lebih rentan untuk terkena penyakit kronis, seperti jantung, hipertensi, dan diabetes
setelah ia dewasa serta dapat menderita kekurangan gizi dan mengalami obesitas (Arifa Y,
dan Shrimarti R.D, 2017).
Sementara untuk ibu sendiri akan beresiko mengalami kanker payudara, mengeluarkan biaya
lebih mahal apabila bayi maupun ibu terkena penyakit , karena memang beresiko rentan
terhadap penyakit. Selain itu untuk biaya susu formula menggantikan ASI pada bayi.
D.Cara pemberian ASI ekslusif
Menerapkan Posisi Latch On pada Bayi
American Pregnancy Association memberikan panduan menerapkan posisi latch on pada bayi
dalam proses menyusui.
a. Pastikan posisi ibu nyaman, misalnya duduk di kursi dengan bantalan empuk dan
kursi kecil di depan untuk menaruh kaki.
b. Bila perlu dan ada, gunakan bantal khusus menyusui bagi bayi.
c. Pastikan posisi perut bayi dan ibu menempel berhadap-hadapan.
d. Jangan mengarahkan tubuh ke bayi, melainkan biarkan bayi yang menyandar ke tubuh
ibu.
e. Jaga agar telinga, bahu, dan panggul bayi sejajar agar bayi bisa menelan ASI lebih
mudah.
f. Hidung bayi harus berada di depan putting ibu.
g. Ibu mungkin harus menahan payudara untuk membantu memandu mulut bayi
mengarah ke puting. Pegang payudara dalam posisi jari membentuk huruf C atau U.
Pastikan jari jauh dari putting agar tidak mengganggu proses menyusui.
h. Arahkan putting ke bagian atas bibir atau hidung, bukan langsung ke tengah mulut.
i. Kepala bayi harus sedikit ke belakang, dagu harus mengarah ke atas.
j. Jangan memaksa memasukkan puting ke mulut bayi. Rangsang saja agar mulut bayi
terbuka dengan mengoles-oleskan puting ke mulut bayi.
k. Upayakan bayi menyusu dari bagian bawah areola.
l. Cermati apakah bibir atas dan bawah bayi menjorok atau terlipat ke luar seperti bibir
ikan. Bila tidak demikian, ibu bisa menggunakan jari untuk membantu posisi bibir
bayi seperti itu.
E. Peraturan Pemerintah tentang pemberian ASI Ekslusif
Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Ekslusif
Dalam peraturan pemerintah ini diatur :
1. Tanggung jawab pemerintah,pemerintah daerah provinsi,dan pemerintah daerah
kabupaten/kota
2. Air susu ibu ekslusif
3. Penggunaan susu formula dan produk bayi lainnya
4. Tempat kerja dan tempat sarana umum
5. Dukungan masyarakat
6. Pendanaan
7. Pembinaan dan pengawasan

Anda mungkin juga menyukai