Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN DIAGNOSA POST


PARTUM SECTIO SECAREA DENGAN INDIKASI PREEKLAMPSIA
BERAT

Disusun Oleh :
TRISNA KURNIASIH SUNDARI
1905061

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


FAKULTAS KESEHATAN DAN KETEKNISAN MEDIS
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
T.A 2021/2022
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL

Tanggal masuk : 7 November 2021 Jam masuk : pukul 06.50


Pengkajian tanggal : 7 november 2021 Jam : pukul 12.10- 12.30
Ruang/kelas : melati/ 3 Nama mahasiswa : Trisna kurniasih
sundari
A. IDENTITAS
Nama pasien : Ny. I Nama suami : Tn. S
Umur : 32 th Umur : 34 th
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan :-
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Peterongan Kali tengah Alamat : Jl.Peterongan kali tengah ,
Rt 05/ Rw 01,Semarang Rt 05 /Rw 01,Semarang
B. RIWAYAT KESEHATAN
 Keluhan utama : nyeri post seksio secarea
Status obstetric : P: 2 , A : 0, nifas hari ke 1, HPHT : tidak ingat, TP : 7 November
2021
No Tipe BB Lahir Keadaan bayi Umur anak Komplikasi nifas
persalinan waktu lahir
1 Normal 3 kg Keadaan umum 5 tahun Tidak ada
baik, aktif , bayi
menangis kuat,
kemerahan
2 Bantuan 2,9 kg Keadaan umum 0 hari Tidak ada
(Tindakan baik, aktif , bayi
Seksio menangis kuat,
Sesarea ) kemerahan ( +)
 Masalah kehamilan sekarang
Ketuban pecah sebelum ada tanda- tanda persalinan
 Riwayat persalinan sekarang
- Persalinan secara bantuan atau seksio secarea , seksio secarea dilakukan tanggal 7
november 2021 mulai pukul 08.45 WIB selesai 09.45 ( lama operasi 1 jam ) dengan
plasenta lahir lengkap
- BB lahir bayi 2,9 kg , PB 47 cm, lingkar kepala 33 cm dan lingkar dada 32 cm. Jenis
kelamin laki-laki, Keadaan umum baik, aktif , bayi menangis kuat, kemerahan
 Riwayat KB
- Klien mengatakan pernah mengikuti program KB suntik 3 bulan
- Klien mengatakan mengikuti program KB sejak anak pertama umur 1 tahun , namun
lamanya mengikuti program kb namun tidak teratur
 Rencana KB
- Klien mengatakan kemungkinan ada rencana program kb lagi dengan kb suntik 3
bulan
 Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit asma, hipertensi, ataupun DM . klien
mengatakan tahun 2015 melahirkan , dan pada saat hamil tidak ada penyakit penyerta
atau komplikasi
 Riwayat kesehatan keluarga
Tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
C. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS :
1. Pola nutrisi
- Sebelum sakit
Frekwensi makan : 3x / hari
Nafsu makan : baik , alasan: normal seperti nafsu makan biasanya
Jenis makanan rumah : klien biasanya dirumah memakan makananan pokok seperti
nasi, lauk, sayur, dan terkadang makan buah dan meminun susu untuk ibu hamil
selama hamil
Makanan yang tidak disukai /alergi/pantangan : tidak ada
Bila ada sebutkan sebutkan : tidak ada
 Selama sakit
Frekuensi makan : 3 x sehari
Nafsu makan : normal seperti sebelum sakit , dan tidak ada penurunan

 Klien tidak memiliki program diet


 klien tidak mengonsumsi vitamin atau penambah nafsu makan
 klien sebelum melahirkan BB ibu 60 , setelah melahirkan BB ibu 57 , TB ibu 156 cm
2. Pola eliminasi
 Sebelum sakit
BAK
Frekuensi : 7- 8 kali/ hari
Warna : jernih
Keluhan : tidak ada
BAB
Frekuensi : 1 x/ 3 hari
Konsistensi : lembek , bau khas , warna kuning
 Selama sakit
BAK
Jumlah : 700 cc Warna : kuning
Keluhan : -
BAK ditempat / dipasang kateter
BAB
Frekuensi : selama di RS klien sudah bab 1 kali
Warna : kuning
Konsistensi : lembek , bau khas Keluhan :-
3. Pola personal Hygiene
Aktivitas Sehat Sakit
Mandi 2 kali sehari 1 kali sehari
Cuci rambut 1 kali 2 hari -
Gosok gigi 3 kali sehari 1 kali sehari
Potong kuku 1 kali seminggu -
Perawatan perineum - 1 kali sehari
4. Pola istirahat dan tidur
Aktivitas Sehat Sakit
Lama tidur 8 jam 5-6 jam
Kesulitan tidur Tidak ada Ada
Kualitas tidur Nyenyak Kurang nyenyak

5. Pola aktifitas dan latihan


Aktivitas Sehat Sakit
Aktivitas Mandiri bantuan
Berjalan Tidak ada kesulitan Klien hanya berbaring di
bed RS
Alat ambulasi - -
Ekstermitas atas Tidak ada kesulitan Terpasang infus
ekstremitas bagian kiri
Ekstermitas bawah Tidak ada kesulitan Sudah dalam pengaruh
anestesi
Olahraga 2 hari sekali setiap pagi -
( jalan pagi )

6. Aspek Psikologis ibu


Pada tahap ini klien mengatakan sangat senang dan sudah menyusui bayinya walaupun
asinya keluar sedikit dikit tapi akan tetap diberikan pada bayinya, dan akan selalu
disampingnya memberikan kehangatan kepada bayinya. Klien sangat merasa bahagia
atas kelahiran anaknya. Berdasarkan hasil pengkajian klien berada pada tahap Taking
Hold. Karena saat ini klien mulai berfokus pada perawatan bayinya.
7. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
 Persepsi dan pengetahuan klien mengenai kehamilannya sangat baik , klien selalu
berusaha menjaga kesehatannya selama hamil dan rutin melakukan olahraga jalan pada
saat pagi setiap 2 hari sekali dan makan makanan yang bergizi serta minum susu ibu
hamil
 Klien mengatakan pendidikan terakhir klien SMA, status klien adalah seorang istri
 Klien mengatakan Kehamilan klien ini adalah kehamilan yang kedua , pengalaman
pertama juga untuk persalinan seksio secarea karena persalinan pertama secara normal
dengan bidan daerah setempat
8. Pola persepsi sensori dan kognitif
 Klien tidak mengalami gangguan penglihatan maupun pendengaran. Penglihatan dan
pendengaran klien masih berfungsi dengan baik
 Klien tidak meggunakan alat bantu pendengaran atau penglihatan
 Kemampuan kognitif klien masih baik pada saat ditanya dan merespons dengan cepat
pada saat sakit , dan bertanya kepada perawat mengenai kondisinya
 Klien dapat mengingat dengan baik dengan menjawab pertanyaan perawat terkait
kondisi kesehatan yang dahulu
 Kemampuan komunikasi dan memahami pesan cukup baik dengan menanyakan
keadaannya sekarang dan menceritakan bagian atau dalam keadaan apa klien merasa
kan kehamilannya ataupun keaktifan janinnya dan menceritakan keadaan atau yang
dirasakan klien setelah melahirkan
 Persepsi nyeri dengan menggunakan pendekatan PQRST
P : Pada saat bergerak atau merubah posisi badan
Q : nyeri seperti tertusuk
R : abdomen bagian tengah bawah
S:5
T : hilang timbul
9. Pola persepsi diri dan konsep diri
 Klien mengatakan bahwa klien sangat senang sudah melahirkan anak keduanya , klien
berharap cepat bisa kembali sehat dari operasi nya agar segera bisa merawat anaknya
dengan maksimal dan bisa berkumpul dengan keluarga dan anak pertamanya
 Status emosi
Klien merasa sangat senang , dan klien ingin selalu dekat dengan anaknya dan pengen
secepat mungkin bisa merawat anaknya dengan maksimal dan berkumpul dengan
anak pertama dan keluarganya , Perilaku nonverbal klien sama dengan perilaku verbal
klien
10. Pola seksual dan reproduksi
 Klien sudah menikah
 Klien mengatakan fase mesntruasi nya tidak teratur , dengan siklus 3 hari
11. Pola peran hubungan dengan orang lain
 Kemampuan klien dalam berkomunikasi sangat baik, relevan, mampu mengekspresikan
dan mampu mengerti orang lain
 Orang terdekat dan berpengaruh pada klien yaitu suaminya
 Klien meminta bantuan jika ada masalah kepada keluarga klien
 Klien tidak memiliki kesulitan hubungan atau kesulitan komunikasi dalam kleuarganya
baik orang tua , saudara, kerabat, klien memiliki hubungan yang baik dengan orang lain
12. Pola nilai dan kepercayaan
 Klien menganut agama islam
 Keyakinan klien mengenai pengobatan yang dijalani dan kesehatan tidak bertentangan
D. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : baik Kesadaran : compos mentis
 Tekanan darah : 170/110 MmHg Nadi : 94 x/menit
 Respirasi : 20 X/ menit Suhu : 36,4 ℃
 Mata
- Konjungtiva : ( + ) Normal ( - ) Anemis ( - ) sangat merah
- Sklera : ( - ) Ikterik ( + ) Anikterik
 Mulut
- Gigi : ( ) Carries ( + ) Tidak
- Memakai gigi palsu : ( ) Ya ( + ) Tidak
 Dada
- Mammae : membesar ( + ) Ya ( ) Tidak
- Areolla mammae : menghitam
- Papila mammae : Menonjol ( + ) Datar ( - ) Kedalam ( - )
- Colostrum : Keluar ( + ) Ya ( ) Belum
 Paru ( inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
- Inspeksi : dada simetris, tidak ada retraksi dada
- Palpasi : fremitus raba kanan dan kiri sama
- Perkusi : terdengar bunyi sonor / resonan
- Auskultasi : tidak ada bunyi napas tambahan
 Jantung ( inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
- Inspeksi : letak cardic tidak Nampak
- Palpasi : ictus cardiac kuat, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : batas jantung tidak melebar
- Auskultasi: bunyi jantung I dan II murni
 Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : abdomen bagian tengah bawah terdapat bekas luka operasi
- Palpasi
TFU : 2 cm dibawah pusat setelah persalinan, Kontraksi : keras
Kondisi vesika urinaria , dalam eliminasi BAK melalui kateter
Distensi : Tidak
 Genetalia :
- laserasi : tidak
- Episiotomi : Tidak
Jenis episiotomi :( - ) Medialis (- ) Lateralis ( - ) Mediolateralis
- Tanda – tanda infeksi : tidak ada
- Lokhea : rubra , Warna : berwarna merah segar , Banyaknya : 250 cc Bau : seperti
darah menstruasi
 Oedem / Hematom : tidak ada
 Anus : tidak ada hemoroid
 Ekstremitas
- Edema : tidak Varices : Tidak Tanda Homan : tidak
 Sistem Integumen
- Turgor kulit : normal kembali < 3 detik , warna kulit : sawo matang
E. DATA PENUNJANG
 Leukosit : 12.65
 Eritrosit : 3. 71
 Hemoglobhin : 15,4
 Hematrokrit : 92.9
 MCV : 30.2
 MCH : 30.2
 MCHC : 32.5
 RDW : 17.1
 Thrombosit : 168
 MPV : 8.6
 PDW : 16.0

ANALISA DATA
N DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
O
1 S : klien mengatakan nyeri Nyeri Agen pencedera
setelah operasi dibagain perut fisik ( prosedur
tengah bawah , klien
operasi )
mengatakan skala nyerinya 5
dari 1- 10, klien mengatakan
nyeri seperti tertusuk ,klien
mnegatakan nyeri ketika
bergerak atau mengubah posisi
badannya
O : klien tampak gelisah, klien
tampak merintih ketika
merubah posisinya, tampak
luka di peryt tengah bawah
Pengkajian PQRST
P : Pada saat bergerak atau
merubah posisi badan
Q : nyeri seperti tertusuk
R : abdomen bagian tengah
bawah
S:5
T : hilang timbul
TTV :
1. TD : 170/110 MmHg
2. Nadi : 94 x/menit
3. RR : 20 X/ menit
4. Suhu : 36,4 ℃
2 S : klien mengatakan tidurnya Gangguan pola Periode pasca
kurang puas, pola tidurnya tidur partum
berubah , sering terjaga/
bangun karena bayinya
terkadang nangis ingin
menyusui , dan kurang istirahat
yang cukup dan kulitas
tidurnya tidak nyenyak
O : klien tampak menahan
ngantuk, dan menguap terus,
kantong mata gelap
3 S : klien mengatakan sulit Intoleransi Imobilitas
untuk bergerak/ beraktiviras , aktivitas
klien mengatakan hanya
berbaring di bed RS , dan klien
mengatakan jika butuh sesuatu
meminta bantuan kepada orang
lain , klien mengatakan lelah
O : klien tampak berbaring di
bed RS , dan ketika
beraktivitas. Menginginkan
sesuatu klien meminta bantuan
orang lain

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO TGL DX KEP TTD
1 7 – 11- 2021 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik ( prosedur operasi )
2 7 – 11- 2021 Gangguan pola tidur b.d periode pasca partum
3 7 – 11- 2021 Intoleransi aktivitas b.d imobilitas

INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DP TUJUAN & INTERVENSI RASIONALISA TTD
KRITERIA SI
1 Nyeri akut Setelah MANAJEMEN MANAJEMEN
b.d agen dilakukan NYERI NYERI
pencedera tindakan  Identifikasi  Untuk
fisik keperawatan 3 lokasi, mengetahui
( prosedur x 24 jam maka frekuensi, lokasi,
operasi ) tingkat nyeri karakteristik, karakaterikst
menurun durasi, nyeri , ik, frekuensi,
dengan kritria skala nyeri skala, durasi
hasil :  Berikan teknik nyeri yang
1. keluhan yeri nonfarmakolog dirasakan
menurun is Untuk klien
2. meringis mengurasi  Untuk klien
menurun nyeri dapat
3. gelisah  Fasilitasi memonitor
menurun istirahat tidur rasa sakitnya
4. perasaan  Ajarkan teknik secara
depresi / nonfarmakolog mandiri
tertekan is yang dipilih  Untuk klien
menurun  Pemberian dapat
5. skala nyeri 1 ( tofedex 25 mg 2 beristirahat
x1) dan
memperalihk
an rasa nyeri
yang klien
alami
 Untuk klien
mengetahui
bagaimana
cara
penerapan
teknik
nonfarma
kologis yang
klien pilih
 Untuk
memaksimal
kan proses
penyembuha
n klien
2 Gangguan Setelah DUKUNGAN DUKUNGAN
pola tidur dilakukan TIDUR TIDUR
b.d periode tindakan  Identifikasi  Untuk
pasca keperawatan 1 aktivitas dan mengetahui
partum x 24 jam maka pola tidur aktivitas dan
pola tidur  Identifikasi pola tidur
membaik faktor klien
dengan kriteria pengganggu  Untuk
hasil : tidur mengetahui
1. keluhan sulit  Modifikasi faktor
tidur menurun lingkungan pengganggu
2. keluhan  Tetapkan pola tidur
sering terjaga jadwal tidur klien
menurun rutin  Untuk
3. keluhan tidur  Jelaskan mempermud
tidak puas pentingnya ah klien
menurun tidur cukup tertidur
Keluhan pola  Untuk klien
tidur berubah mengetahui
menurun pentingnya
5. Keluhan tidur yang
istirahat cukup
tidak cukup
menurun
6. Kemampua
n
beraktivitas
membaik
3 Intoleransi Setelah MANAJEMEN MANAJEMEN
aktivitas dilakukan ENERGI ENERGI
b.d tindakan Observasi Observasi
imobilitas keperawatan 2  Monitor  Untuk
x 24 jam maka kelelahan fisik mengetahui
toleransi dan emosional kelelahan
aktivitas  Monitor pola fisik dan
meningkat jam dan tidur emosional
dengan kriteria Terapeutik yang
hasil :  Lakukan dirasakan
1. kemudahan rentang gerak pasien
dalam pasif dan aktif Terapeutik
melakukan Edukasi  Untuk klien
aktivitas sehati-  Anjurkan tirah dapat tetap
hari meningkat barimg menggerakk
2. keluhan  Anjurkan an organ-
menurun melakukan organ tubuh
3. perasaan aktivitas  Agar klien
lemah menurun secara tetap
4. tekanan bertahap melakukan
darah membaik aktivitas
5. frekuensi secara
nadi membaik bertahap
6. klien dapat
beraktivitas
mandiri

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/ Diagnosa Implementasi Respon ( S dan O )
Waktu keperawatan
7 – 11- Nyeri akut  Identifikasi S : klien mengatakan nyeri
2021 b.d agen lokasi, frekuensi, setelah operasi dibagain
karakteristik, perut tengah bawah , klien
12. 40 pencedera
durasi, nyeri , mengatakan skala nyerinya
fisik skala nyeri 5 dari 1- 10, klien
( prosedur mengatakan nyeri seperti
tertusuk ,klien mnegatakan
operasi )
nyeri ketika bergerak atau
mengubah posisi badannya
O : klien tampak gelisah,
klien tampak merintih ketika
merubah posisinya
Pengkajian PQRST
P : Pada saat bergerak atau
merubah posisi badan
Q : nyeri seperti tertusuk
R : abdomen bagian tengah
bawah
S:5
T : hilang timbul
TTV :
- TD : 109/57
MmHg
- Nadi : 94
x/menit
- RR : 20 X/
menit
- Suhu : 36,4℃

12.55  Berikan teknik


S : klien mengatakan ketika
nonfarmakologis
Untuk mengurasi melakukan terapi teknik
nyeri ( terapi relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas
merasa nyerinya berkurang,
dalam )
dan klien mengatakan akan
mengulanginya terus sampai
tidak merasa nyeri ,klien
mengatakan jika diukur
dengan angka 1 – 10 yaitu
3, nyeri perut bagian bawah
tengah ketika bergerak dan
hilang timbul , dan seperti
tertusuk tapi sudah
berkurang
O : klien tampak meringis
berkurang , tampak merintih
berkurang
Sebelum terapi
TTV :
 TD : 109/57 MmHg
 Nadi : 94
x/menit
 RR : 20 X/ menit
 Suhu : 36,4 ℃
Sesudah terapi
TTV :
 TD : 108/79 MmHg
 Nadi : 92 x/menit
 RR : 18 X/ menit
13.05  Ajarkan teknik  Suhu : 36, 8 ℃
nonfarmakologis
yang dipilih

S : klien mengatakan paham,


klien mengatakan akan
mengulangi terapi yang
telah diajarkan oleh perawat
secara terus ketika klien
merasa nyeri
O : pasien mampu
mengulang kembali teknik
15.00  Pemberian yang diajarkan
analgetik
Injeksi iv tofedex
25 mg 2 x1
S : klien mengatakan nyeri
berkurang, saat sering
bergerak maupun tidak pada
bagian bekas operasinya,
klien mengatakan merasa
tenang dan nyaman, klien
mengatakan jika diukur
dengan angka 1-10 mungkin
tidak sampai 10 , klien
mengatakan skala nyerinya
2
O : klien tampak diberi
injeksi tofedex 25 mg secara
 Pemberian
8- 11- intravena
analgetik
2021 Injeksi iv
02.00 tofedex 25 mg
2x1
S : klien mengatakan
nyerinya berkurang
O :klien tampak diberi
 Identifikasi
07.00 injeksi tofedex 25 mg secara
lokasi, frekuensi,
karakteristik, intravena
durasi, nyeri ,
skala nyeri S : klien mengatakan skala
nyerinya 2 , klien
mengatakan nyeri mulai
berkurang
O : klien tampak gelisah
berkurang, klien tampak
merintih ketika merubah
posisinyaberkurang
Pengkajian PQRST
P : Pada saat bergerak atau
merubah posisi badan
Q : nyeri seperti tertusuk
berkurang
R : abdomen bagian tengah
bawah
S:2
07. 05  Berikan teknik T : hilang timbul
nonfarmakologis
Untuk mengurasi
nyeri ( terapi
S : klien mengatakan nyeri
relaksasi nafas
dalam ) berkurang , nyeri klien jika
dikur menggunakan angka 2
O : klien tampak meringis
berkurang , tampak merintih
berkurang , klien tampak
mampu menerapkan teknik
sesuai yang diajarkan
Sebelum terapi
TTV :
 TD : 105/ 60 MmHg
 Nadi : 86 x/menit
 RR : 18 X/ menit
 Suhu : 36,5℃
Sesudah terapi
TTV :
 TD : 103/57 MmHg
 Nadi : 82 x/menit
 RR : 18 X/ menit
 Pemberian  Suhu : 36, 3 ℃
13.00
analgetik
Injeksi iv
tofedex 25 mg S : klien mengatakan
2x1 nyerinya berkurang
O :klien tampak diberi
9 – 11-  Identifikasi injeksi tofedex 25 mg secara
2021 lokasi, frekuensi, intravena
karakteristik,
07.00
durasi, nyeri ,
skala nyeri S : klien mengatakan rasa
nyerinya sangat berkurang ,
jika diukur pakai angka
yaitu 1
O : klien tampak tidak
07.05  Berikan teknik merintih , klien tampak tidak
nonfarmakologis
kesakitan saat bergerak
Untuk mengurasi
nyeri ( terapi
relaksasi nafas S : klien mengatakan sering
dalam ) melakukan teknik relaksasi
dan teknik ini sangat
membantu, dan nyeri klien
jika diukur dengan angka
yaitu 1, dan membuat rileks
S :klien tampak tidak
kesakitan , tampak tidak
merintih , tampak
mengulangi teknik relaksasi
7- 11- Gangguan  Identifikasi S : klien mengatakan pola
2021 pola tidur b.d aktivitas dan pola tidurnya memang sudah
tidur
13.15 periode berubah sejak hamil tidak
pasca partum seperti biasanya dan kebawa
sampai sekarang
O : klien tampak
mengungkapkan
perasaannya mengenai pola
tidurnya, klien tampak
lemas, klien tampak kurang
tidur dan klien terus
menguap, klien tampak
kantong matanya gelap
13.30  Identifikasi faktor S : klien mengatakan
pengganggu tidur tidurnya kurang, kemarin
tidak bisa tidur dan siang ini
tidak bisa tidur karena bayi
nya menangis
O : klien tampak menguap ,
klien tampak lesu , klien
tampak menahan kantuk ,
klien tampak bayinya rewel
S : klien mengatakan
13.40  Jelaskan paham , dan klien
pentingnya tidur mengatakan jika anaknya
cukup
tidur klien akan berusaha
ikut tidur
O : klien tampak paham
dengan menganggukkan
kepala
13.50  Tetapkan jadwal S : klien mengatakan
tidur rutin paham , dan klien
mengatakan akan berusaha
tidur ketika bayinya tidur
sesuai dengan arahan yang
diberikan oleh petugas
O : klien tampak paham
dengan menganggukan
kepala, klien tampak mau
mengikuti arahan jadwal
tidur rutin yang diberikan
seperti jika anaknya tertidur
klien harus ikut tidur agar
dapat mengurangi rasa
kantuknya

8 -11- S : klien mengatakan


 Identifikasi
2021 aktivitas dan pola sekarang tidur rutin setiap
13.15 tidur bayi tidur seperti saran yang
diberikan oleh perawat ,
sehingga klien sudah tidak
mengantuk
O : klien tampak tidak lesu,
klien tampak kantong
matanya sudah tidak gelap
seperti kemarin , klien
terlihat raut wajahnya ceria

 Identifikasi faktor
13.20 S : klien mengatakan bayi
pengganggu tidur
sekarang sudah tidak rewel
seperti kemarin
O : tampak bayi klien
tertidur pulas dan tidak
rewel
7 – 11- Intoleransi  Monitor S :klien mengatakan lemas,
2021 aktivitas b.d kelelahan fisik klien mengatakan susah
dan emosional
14.05 imobilitas untuk bergerak dengan
bebas, klien mengatakan jika
bergerak lelah
O : klien tamapk lemas,
klien tampak tidur di bed RS
bersama bayinya

14. 20 S : klien mengatakan bisa


 Lakukan rentang
gerak pasif dan menggerakkan jari jari
aktif tangannya dengan mudah,
dapat mengangkat
tangannya ke atas dan ke
bawah, klien mengatakan
dapat mengangkat kedua
kakinya dan bisa miring ke
kanan dan ke kiri, namun
belum bisa melakukan
gerakan aktifnya seperti
duduk dan jalan
O : klien tampak dapat
melakukan gerakan pasif ,
namun belum bisa
melakukan gerak aktif

S : klien mengatakan akan


14.50  Anjurkan belajar bergerak secara
melakukan aktif , seperti duduk dan
aktivitas secara berjalan , dan akan mencoba
bertahap terus secara bertahap,
sekarang sudah bisa duduk
selanjutnya akan belajar
berjalan
O : klien tampak mencoba
duduk , dan klien sudah bisa
duduk
S : klien mengatakan sudah
8- 11-  Monitor tidak merasa lelah, klien
2021 kelelahan fisik sudah mulai beraktivitas
dan emosional
14.05 mandiri, sudah bisa berjalan
ke kamar mandi sendiri
O : klien tampak tidak
lemas, klien tampak sudah
bisa beraktivitas mandiri
S : klien mengatakan sudah
bergerak secara mandiri ,
 Lakukan rentang
14.10 gerak pasif dan kaki dan tangannya sudah
aktif dapat bergerak dengan
bebas, dan tangan bagian
kiri sudah dilepas infusnya
O : klien tampak sudah tidak
bergerak aktif , klien tampak
sudah tidak terpasang infus
dibagian tangan kirinya

S : klien mengatakan sudah


 Anjurkan
14.15 bergerak dengan aktif dan
melakukan
mandiri , dan sudah bisa
aktivitas secara
berjalan tanpa bantuan , dan
bertahap
tidak bergerak secara
bertahap lagi
O : klien tampak sudah
beraktivitas secara mandiri
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/ Diagnosa Implementasi Respon ( S dan O )
Waktu keperawatan
7 – 11- Nyeri akut  Identifikasi S : klien mengatakan nyeri
2021 b.d agen lokasi, frekuensi, setelah operasi dibagain
karakteristik, perut tengah bawah , klien
12. 40 pencedera
durasi, nyeri , mengatakan skala nyerinya
fisik skala nyeri 5 dari 1- 10, klien
( prosedur mengatakan nyeri seperti
tertusuk ,klien mnegatakan
operasi )
nyeri ketika bergerak atau
mengubah posisi badannya
O : klien tampak gelisah,
klien tampak merintih ketika
merubah posisinya
Pengkajian PQRST
P : Pada saat bergerak atau
merubah posisi badan
Q : nyeri seperti tertusuk
R : abdomen bagian tengah
bawah
S:5
T : hilang timbul
TTV :
- TD : 170/110
MmHg
- Nadi : 94
x/menit
- RR : 20 X/
menit
- Suhu : 36,4℃
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi
12.55  Berikan teknik
nonfarmakologis S : klien mengatakan ketika
Untuk mengurasi melakukan terapi teknik
nyeri ( terapi
relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas
dalam ) merasa nyerinya berkurang,
dan klien mengatakan akan
mengulanginya terus sampai
tidak merasa nyeri ,klien
mengatakan jika diukur
dengan angka 1 – 10 yaitu
3, nyeri perut bagian bawah
tengah ketika bergerak dan
hilang timbul , dan seperti
tertusuk tapi sudah
berkurang
O : klien tampak meringis
berkurang , tampak merintih
berkurang , skala nyeri 3
Sebelum terapi
TTV :
 TD : 170/110
MmHg
 Nadi : 94
x/menit
 RR : 20 X/ menit
 Suhu : 36,4 ℃
Sesudah terapi
TTV :
 TD : 130/102
MmHg
 Nadi : 92 x/menit
 RR : 18 X/ menit
 Suhu : 36, 8 ℃
13.05  Ajarkan teknik A : masalah teratasi
nonfarmakologis sebagaian
yang dipilih P : lanjutkan intervensi

S : klien mengatakan paham,


klien mengatakan akan
mengulangi terapi yang
telah diajarkan oleh perawat
secara terus ketika klien
merasa nyeri
O : pasien mampu
mengulang kembali teknik
 Pemberian yang diajarkan
15.00 analgetik
A : masalah teratasi
Injeksi iv tofedex
P : hentikan intervensi
25 mg 2 x1

S : klien mengatakan nyeri


berkurang, saat sering
bergerak maupun tidak pada
bagian bekas operasinya,
klien mengatakan merasa
tenang dan nyaman, klien
mengatakan jika diukur
dengan angka 1-10 mungkin
tidak sampai 10 , klien
mengatakan skala nyerinya
2
O : klien tampak diberi
injeksi tofedex 25 mg secara
intravena
A : masalah teratasi
8- 11-  Pemberian sebagian
analgetik P : lanjutkan intervensi
2021
Injeksi iv Jadwalkan pemberian obat
02.00 tofedex 25 mg
2x1
S : klien mengatakan
nyerinya berkurang
O :klien tampak diberi
injeksi tofedex 25 mg secara
07.00 intravena
 Identifikasi
lokasi, frekuensi, A : masalah teratasi
karakteristik, sebagian
durasi, nyeri , P : lanjutkan intervensi
skala nyeri Jadwalkan pemberian obat
S : klien mengatakan skala
nyerinya 2 , klien
mengatakan nyeri mulai
berkurang
O : klien tampak gelisah
berkurang, klien tampak
merintih ketika merubah
posisinyaberkurang
Pengkajian PQRST
P : Pada saat bergerak atau
merubah posisi badan
Q : nyeri seperti tertusuk
berkurang
R : abdomen bagian tengah
bawah
S:2
T : hilang timbul
07. 05  Berikan teknik A : masalah teratasi
nonfarmakologis sebagian
Untuk mengurasi P : lanjutkan intervensi
nyeri ( terapi
relaksasi nafas
dalam )
S : klien mengatakan nyeri
berkurang , nyeri klien jika
dikur menggunakan angka 2
O : klien tampak meringis
berkurang , tampak merintih
berkurang , klien tampak
mampu menerapkan teknik
sesuai yang diajarkan
Sebelum terapi
TTV :
 TD : 105/ 60 MmHg
 Nadi : 86 x/menit
 RR : 18 X/ menit
 Suhu : 36,5℃
Sesudah terapi
TTV :
 TD : 103/57 MmHg
 Nadi : 82 x/menit
 RR : 18 X/ menit
 Suhu : 36, 3 ℃
13.00  Pemberian
analgetik A : masalah teratasi
Injeksi iv sebagian
tofedex 25 mg P : lanjutkan intervensi
2x1
S : klien mengatakan
nyerinya berkurang
O :klien tampak diberi
injeksi tofedex 25 mg secara
intravena
A : masalah teratasi
9 – 11-  Identifikasi sebagian
lokasi, frekuensi, P : lanjutkan intervensi
2021
karakteristik, Jadwalkan pemberian obat
07.00
durasi, nyeri ,
skala nyeri
S : klien mengatakan rasa
nyerinya sangat berkurang ,
jika diukur pakai angka
yaitu 1
O : klien tampak tidak
 Berikan teknik merintih , klien tampak tidak
nonfarmakologis
kesakitan saat bergerak
Untuk mengurasi
07.05 nyeri ( terapi A : masalah teratasi
relaksasi nafas P : hentikan intervensi
dalam )
S : klien mengatakan sering
melakukan teknik relaksasi
dan teknik ini sangat
membantu, dan nyeri klien
jika diukur dengan angka
yaitu 1, dan membuat rileks
S :klien tampak tidak
kesakitan , tampak tidak
merintih , tampak
mengulangi teknik
relaksasi , skala nyeri 1
A :masalah teratasi
P : hentikan intervensi
7- 11- Gangguan  Identifikasi S : klien mengatakan pola
2021 pola tidur b.d aktivitas dan pola tidurnya memang sudah
13.15 periode tidur berubah sejak hamil tidak
pasca partum seperti biasanya dan kebawa
sampai sekarang
O : klien tampak
mengungkapkan
perasaannya mengenai pola
tidurnya, klien tampak
lemas, klien tampak kurang
tidur dan klien terus
menguap, klien tampak
kantong matanya gelap
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi

S : klien mengatakan
13.30
 Identifikasi faktor tidurnya kurang, kemarin
pengganggu tidur
tidak bisa tidur dan siang ini
tidak bisa tidur karena bayi
nya menangis
O : klien tampak menguap ,
klien tampak lesu , klien
tampak menahan kantuk ,
klien tampak bayinya rewel
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi

S : klien mengatakan
13.40  Jelaskan
pentingnya tidur paham , dan klien
cukup mengatakan jika anaknya
tidur klien akan berusaha
ikut tidur
O : klien tampak paham
dengan menganggukkan
kepala
A :masalah teratasi
P : hentikan intervensi

13.50
 Tetapkan jadwal
tidur rutin S : klien mengatakan
paham , dan klien
mengatakan akan berusaha
tidur ketika bayinya tidur
sesuai dengan arahan yang
diberikan oleh petugas
O : klien tampak paham
dengan menganggukan
kepala, klien tampak mau
mengikuti arahan jadwal
tidur rutin yang diberikan
seperti jika anaknya tertidur
klien harus ikut tidur agar
dapat mengurangi rasa
kantuknya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
8 -11-
 Identifikasi
2021
aktivitas dan pola S : klien mengatakan
13.15 tidur sekarang tidur rutin setiap
bayi tidur seperti saran yang
diberikan oleh perawat ,
sehingga klien sudah tidak
mengantuk
O : klien tampak tidak lesu,
klien tampak kantong
matanya sudah tidak gelap
seperti kemarin , klien
terlihat raut wajahnya ceria
A :masalah teratasi
13.20 P : hentikan intervensi
 Identifikasi faktor
pengganggu tidur S : klien mengatakan bayi
sekarang sudah tidak rewel
seperti kemarin
O : tampak bayi klien
tertidur pulas dan tidak
rewel
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
7 – 11- Intoleransi  Monitor S :klien mengatakan lemas,
2021 aktivitas b.d kelelahan fisik klien mengatakan susah
dan emosional
14.05 imobilitas untuk bergerak dengan
bebas, klien mengatakan jika
bergerak lelah
O : klien tampak lemas,
klien tampak tidur di bed RS
bersama bayinya
A :masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi

 Lakukan rentang S : klien mengatakan bisa


15. 20
gerak pasif dan menggerakkan jari jari
aktif tangannya dengan mudah,
dapat mengangkat
tangannya ke atas dan ke
bawah, klien mengatakan
dapat mengangkat kedua
kakinya dan bisa miring ke
kanan dan ke kiri, namun
belum bisa melakukan
gerakan aktifnya seperti
duduk dan jalan
O : klien tampak dapat
melakukan gerakan pasif ,
namun belum bisa
melakukan gerak aktif
A :masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

 Anjurkan S : klien mengatakan akan


14.50
melakukan belajar bergerak secara
aktivitas secara aktif , seperti duduk dan
bertahap berjalan , dan akan mencoba
terus secara bertahap,
sekarang sudah bisa duduk
selanjutnya akan belajar
berjalan
O : klien tampak mencoba
duduk , dan klien sudah bisa
duduk
A :masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

8- 11- S : klien mengatakan sudah


 Monitor
2021 tidak merasa lelah, klien
kelelahan fisik
14.05 dan emosional sudah mulai beraktivitas
mandiri, sudah bisa berjalan
ke kamar mandi sendiri
O : klien tampak tidak
lemas, klien tampak sudah
bisa beraktivitas mandiri
A :masalah teratasi
P : hentikan intervensi

14.10
 Lakukan rentang S : klien mengatakan sudah
gerak pasif dan bergerak secara mandiri ,
aktif kaki dan tangannya sudah
dapat bergerak dengan
bebas, dan tangan bagian
kiri sudah dilepas infusnya
O : klien tampak sudah tidak
bergerak aktif , klien tampak
sudah tidak terpasang infus
dibagian tangan kirinya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

14.15  Anjurkan S : klien mengatakan sudah


melakukan bergerak dengan aktif dan
aktivitas secara mandiri , dan sudah bisa
bertahap berjalan tanpa bantuan , dan
tidak bergerak secara
bertahap lagi
O : klien tampak sudah
beraktivitas secara mandiri
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Semarang, Jumat 12 November 2021
Mengetahui,
Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( Widia Kristianti )

Anda mungkin juga menyukai