Anda di halaman 1dari 2

Al Khawarizmi, Ilmuwan Terpenting dalam Saat masih kecil, orang tua Khawarizmi

Sejarah Matematika membawanya pindah ke sebuah daerah di


Selatan kota Baghdad. Di Baghdad ini lah Al-
Apa yang pertama kali ada di pikiranmu ketika Khawarizmi mulai semangat dalam menuntut
mendengar “Matematika”? Mungkin beragam. ilmu. Hingga pada saat ia remaja, tepatnya di
Tapi, berdasarkan pengalaman bertemu dengan masa khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M),
pelajar-pelajar di Indonesia, banyak yang Al-Khawarizmi sudah diangkat menjadi anggota
menganggap matematika adalah ilmu yang di Bayt Al-Hikmah yang disebut juga sebagai
rumit, susah dimengerti, bahkan entah akan wisma kearifan atau House of Wisdom di Kota
berguna untuk apa. Baghdad.

Matematika selalu menjadi momok yang Bayt Al-Hikmah adalah lembaga penerjemahan,
menakutkan bagi kebanyakan orang. Padahal, pusat penelitian ilmu pengetahuan, juga sebagai
secara prinsip matematika adalah sebuah metode perpustakaan besar yang didirikan oleh khalifah
dalam berpikir dan bernalar. Dengan Harun Al-Rasyid. Tempat tersebut menjadi
matematika, manusia dapat memutuskan suatu ruang berkumpulnya para ilmuwan.
ide benar atau salah. Matematika juga
digambarkan sebagai pelajaran tentang pola, Setelah masa khalifah Al-Rasyid berakhir dan
yang merupakan sejenis keteraturan, baik dalam digantikan oleh khalifah Al-Makmun (813-833
bentuk maupun ide. Dan pola, telah menjadi M), Baghdad terus menjadi pusat perdagangan
bagian penting dalam perkembangan ilmu sains. dan ilmu pengetahuan. Mewarisi kecintaan pada
ilmu pengetahuan, Khalifah Al-Makmun sadar
Kalau kita telisik dari zaman ke zaman, bahwa ilmu pengetahuan adalah kunci
sepanjang sejarah peradaban manusia, peradaban.
matematika selalu menjadi bagian penting dalam
munculnya prinsip-prinsip sains baru. Mulai dari Sejak pertama kali diangkat menjadi anggota di
teknologi komputer, astronomi, strategi perang, Bayt Al-Hikmah, Al-Khawarizmi bekerja
peralatan komunikasi, strategi permainan, dan sebagai ilmuwan. Di sana ia terus belajar banyak
banyak lainnya selalu menggunakan matematika ilmu pengetahuan, terutama ilmu alam dan ilmu
sebagai bagian dasar pembentukan polanya. matematika. Semasa hidupnya, Al-Khawarizmi
terus mengabdi dalam bidang pendidikan dan
Sebagai ilmu yang selalu menjadi momok juga riset keilmuan. Hal itu membuatnya sangat
menakutkan di kalangan pelajar, matematika terbuka pada sumber-sumber ilmu pengetahuan
justru semakin menarik untuk dicari tahu asal dari manapun, baik itu Yunani, India, bahkan
usulnya, lalu bagaimana ia berperan dalam Romawi.
peradaban manusia. Oleh karena itu, di artikel
ini kita akan berkenalan dengan Bapak Kecintaan Al-Khawarizmi pada pengetahuan,
Matematika Dunia, ilmuwan muslim penemu mendorongnya untuk mempelajari bahasa
Aljabar dan angka 0, yaitu Al-Khawarizmi. Sanskerta dan juga bahasa Yunani. Setelah
mahir dan menguasai bahasa-bahasa itu, Al-
Al-Khawarizmi, memiliki nama lengkap Abu Khawarizmi kemudian mulai menerjemahkan
Abdullah Muhammad Ibn Musa Al- beberapa buku. Seperti buku India berjudul
Khawarizmi. Ia lahir di sebuah kota kecil Siddhanta yang berisi ilmu astronomi, ia
bernama Khawarizm yang saat ini dikenal terjemahkan ke bahasa Arab. Kemudian buku
dengan nama Khiva, Uzbekistan pada tahun 780 berisi ilmu geografi yang ditulis Ptolomeus,
M. Namun, ilmuwan Barat dan Eropa lebih seorang ilmuwan Yunani, pun berhasil ia
mengenal Al-Khawarizmi dengan nama terjemahkan. 
Algoritm, Algorismus, atau Algoritma.
Karena kemampuannya dalam menerjemahkan According to The Hindu Calculation). Di
buku-buku tersebut, membuat pengetahuan dan dalamnya, Al-Khawarizmi menjelaskan tentang
pemikiran Al-Khawarizmi dalam bidang sains penjumlahan dan pengurangan berdasarkan
semakin cemerlang.  kalkulasi Hindu. 

Keterbukaannya dalam mengadopsi ilmu-ilmu Al-Khawarizmi mengenalkan penggunaan angka


pengetahuan dari manapun, membuat Hindu mulai dari 1 sampai 9, dan juga 0. Ia juga
Khawarizmi melahirkan banyak karya. Nah, membahas sejarah angka-angka. Nah, melalui
karya terbesarnya adalah Aljabar. Bukunya yang buku-buku karya pemikiran Al-Khawarizmi ini
berjudul Al-kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr lah orang-orang Eropa belajar menggunakan
wa'l-muqabala (The Compendious Book on angka 0 untuk memudahkannya menghitung
Calculation by Completion and kelipatan 10, 100, 1000, begitu seterusnya.
Balancing), menjadi pondasi penting dalam
aljabar di era modern. Aljabar, juga menjadi Bukan hanya Aljabar, Khawarizmi juga
materi yang banyak dipelajari di dunia sampai mengenalkan konsep Algoritma, yang
saat ini. pengaruhnya sangat besar bagi perkembangan
teknologi hari ini. Algoritma adalah ilmu dalam
Karyanya ini tidak terlepas dari pemikiran bidang matematika, yang mengajarkan tentang
ilmuwan Yunani yang bernama Diophantus. langkah-langkah logis dalam menyelesaikan
Berangkat dari karya Diophantus tersebut, Al- masalah yang disusun secara sistematis.
Khawarizmi menemukan banyak permasalahan Algoritma, juga jadi jantungnya ilmu
dan kesalahan yang cukup sulit untuk dipahami. informatika komputer. 
Dari situlah, Al-Khawarizmi mulai memperbaiki
dan menyempurnakan Aljabar. Ia Dari semua karyanya dalam bidang matematika,
mengembangkan tabel rincian trigonometri yang dan sangat berpengaruh bagi peradaban umat
memuat fungsi sinus, cosinus, tangen, kotangen, manusia, Al-Khawarizmi pun dinobatkan
juga konsep diferensiasi. Karena penemuannya sebagai "Bapak Matematika".
itu, Al-Khawarizmi dinobatkan sebagai "Bapak
Aljabar". Bahkan pemikir-pemikir Barat pun Begitulah kiranya gambaran tentang Bapak
mengakuinya Matematika kita ini. Tentunya Al-Khawarizmi
dapat menelurkan karya-karya yang sangat
Seperti menurut matematikawan Barat, Crandz berpengaruh bagi kehidupan manusia, didasari
dalam bukunya yang berjudul "The Social Al- rasa ingin tahu, dan keterbukannya terhadap
Khawarizmi Algebra". Crandz mengatakan pemikiran-pemikiran asing. Selain itu,
bahwa Al-Khawarizmi lebih berhak kepemimpinan khalifah Harun Al-Rasyid
menyandang gelar "Bapak Aljabar" sampai Al-Makmun yang mencintai ilmu
dibandingkan Diopanthus. Al-Khawarizmi juga pengetahuan, membuat Al-Khawarizmi bisa
menjadi orang pertama yang mengajarkan terus mengembangkan pemikirannya. 
Aljabar dalam bentuk elementer. Bukan cuma
itu, ia juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu Jadi, kita bisa belajar banyak dari semangat dan
ukur dan penyusun daftar logaritma, dan kegigihan Al-Khawarizmi dalam memperdalam
hitungan desimal.   pengetahuannya. Nah, apakah kamu adalah Al-
Khawarizmi selanjutnya? Teruslah belajar,
Al-Khawarizmi juga yang telah mempopulerkan dengan teknologi yang membuat waktu belajar
penggunaan angka 0. Ia adalah orang pertama menjadi lebih efektif, kamu jadi bisa terus
yang menjelaskan kegunaan angka-angka, mengasah pengetahuan kamu. Yuk
termasuk angka 0. Nah, karyanya dalam bidang langganan ruangbelajar. Jadikan mimpimu
aritmatika ini tertuang di dalam bukunya yang menjadi kenyataan.
berjudul al-Jam’ wat-Tafriq bi-Hisab al-
Hind (The Book of Addition and Subtraction

Anda mungkin juga menyukai