Ggn perfusi jaringan b.d perdarahan. Suplai / kebutuhan darah kejaringan Mandiri :
terpenuhi □ Bina hubungan saling percaya dengan
□ Conjunctiva tidak anemis, acral pasien
hangat, □ Jelaskan penyebab terjadi perdarahan
□ Hb normal (12gr%) □ Monitor tanda-tanda vital
□ Muka tidak pucat, tidak lemas. □ Monitor tingkat perdarahan setiap 15 –
1
30 menit
□ Catat intake dan output
Kolaborasi
□ Pemberian cairan infus isotonik
Resiko defisit volume cairan b.d Tidak terjadi devisit volume cairan, Mandiri :
perdarahan. seimbang antara intake dan output □ Monitor kondisi status hemodinamika
baik jumlah maupun kualitas. □ Ukur pengeluaran harian
□ TTV dbn (TD : 100-120/70-80 □ Catat haluaran dan pemasukan
mmhg, N 80-100 x/ mnt, P 18-20 □ Observasi Nadi dan Tensi
x/ mnt) □ Berikan diet halus
□ Perdarahan berkurang sampai □ Nilai hasil lab. HB/HT
dengan berhenti □ Berikan sejumlah cairan IV sesuai
□ Kulit tidak pucat indikasi
Kecemasan b.d keadaan yang dialami. pasien tidak cemas dan dapat mengerti Mandiri :
DS : tentang keadaannya. □ Anjurkan klilen untuk mengemukakan
□ Pasien mengatakan □ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 hal-hal yang dicemaskan.
cemas/takut,ansietas, /gugup. mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18- □ Ajak pasien mendengarkan denyut
□ Pasien mengatakan tidak bisa 20 x/ mnt) jantung janin
tidur/sulit tidur.. □ Pasien dapat mengungkapkan □ Beri penjelasan tentang kondisi janin
DO : ansietas/cemas/takut yang □ Beri informasi tentang kondisi pasien
□ TD, ND, sh,RR, dirasakan. □ Anjurkan untuk menghadirkan orang-
□ Diaforesis,insomnia,dilatasi pupil, □ Pasien dapat orang terdekat
□ Gelisah, gemetaran,berdebar- mengidentifikasi/menggunakan □ Jelaskan tujuan dan tindakan yang akan
debar,sering berkemih,diare, mekaisme koping dalam mengatasi diberikan
sensitive. ansietas/takut/masalah.
□ Pasien tampak rileks.
□ pasien tidak cemas
□ pasien tenang
□ pasien tidak gelisah.
2
□ DJJ mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18- pada ekstremitas yang sakit maupun
□ Skala nyeri 20 x/ mnt) yang sehat sesuai keadaan pasien.
□ Perdarahan □ Skala nyeri (5-0) □ Bantu dan dorong perawatan diri
□ Kontraksi. □ DJJ:120-160 x/mnt (kebersihan/eliminasi) sesuai keadaan
□ Perdarahan pervaginam negative pasien.
□ Pasien dapat menunjukkan □ Ubah posisi secara periodik sesuai
peningkatan toleransi aktivitas keadaan pasien.
yang dapat diukur □ Dorong/pertahankan asupan cairan
□ Pasien dapat berpartisipasi dalam 2000-3000 ml/hari.
aktivitas yang dapat diperlukan: Kolaborasi :
mememenuhi kebutuhan □ Pelaksanaan fisioterapi sesuai indikasi.
perawatan diri sendiri. □ Evaluasi kemampuan mobilisasi pasien
□ Pasien dapat mengidentifikasi dan program imobilisasi.
factor-faktor yang mempengaruhi
toleransi aktifitas.