Anda di halaman 1dari 22

LK.

2
Penjabaran KD ke dalam IPK dan Materi Pembelajaran
Mata Pelajaran : Perekayasaan Sistem Audio (Kelas XI)

Kompetensi Inti Kelas XI Kompetensi Dasar


1 2
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Memahami kebesaran Tuhan
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,peduli (gotong 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
Analisis dan Rekomendasi KD
Kompetensi Inti Kelas Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran
XI
1 2 3 4 5 6
3. Memahami, 3.1 Memahamai gelombang KD 3.1 : “Memahami” ( C2 ) 3.1.1 Menginterprestasika 1. Melalui diskusi  Gelombang audio
menerapkan, dan suara dan sistem akustik termasuk pengetahuan (kognitif) n elemen gelombang, kelompok peserta  Karakteristik
menganalisis ruang pada taksonomi Bloom pada jenis-jenis dan didik gelombang audio
pengetahuan faktual, level memahami (understand) interaksi gelombang menginterpretasikan  Akustik ruangan
konseptual, prosedural, belum menerapkan C3 dan C4 suara. elemen gelombang  Bahan peredam
dan metakognitif (menganalisa) belum sesuai suara dengan bahasa akustik ruangan
berdasarkan rasa ingin dengan tuntutan KI-3 yaitu pada yang santun dan penuh  Mikrofon
tahunya tentang ilmu pengetahuan faktual dan tanggung jawab
pengetahuan, konseptual 3.1.2 Menginterprestasika 2. Melalui diskusi
teknologi, seni, budaya, n karakteristik kelompok peserta
Rekomendasi:
dan humaniora dalam gelombang suara didik
Perlu peningkatan KD dengan pada berbagai menginterpretasikan
wawasan kemanusiaan,
diperbaiki pada perumusan macam media. karakterstik
kebangsaan,
indicator dan tujuan pada KI -3
kenegaraan, dan gelombang suara pada
peradaban terkait berbagai macam media
penyebab fenomena dengan santun dan
dan kejadian dalam tanggung jawab
bidang kerja yang 3.1.3 Menginterprestasika 3. Melalui diskusi
spesifik untuk n level suara dalam kelompok peserta
memecahkan masalah satuan decibel (dB). didik
menginterpretasikan
level suara dalam
satuan decibel (dB)
secara santun dan
menghargai pendapat
orang lain
3.1.4 Merencanakan 4. Melalui telaah buku
sistem akustik ruang peserta didik
kecil. merencanakan system
akustik ruang kecil
dengan teliti dan
tanggung jawab
3.1.5 Merencanakan 5. Melalui kajian
kebutuhan mikrofon referensi peserta didik
pada sistem akustik merencanakan
suara kebutuhan mikropon
pada system akustik
suara dengan cermat
3.2 Memahami psikoakustik KD 3.2 : “Memahami” ( C2 ) 3.2.1 Menjelaskan 1. Melalui diskusi  Anatomi telinga
anatomi telinga manusia termasuk pengetahuan (kognitif) anatomy dan fungsi kelompok peserta manusia
pada taksonomi Bloom pada telinga manusia. didik menjelaskan  Respon frekuensi
level memahami (understand) anatomy dan fungsi audio
belum menerapkan C3 dan C4 telinga manusia dengn  Pengukuran level
(menganalisa) belum sesuai bahasa santun dan gelombang audio
dengan tuntutan KI-3 yaitu pada menghargai pendapat
pengetahuan faktual dan orang lain
konseptual 3.2.2 Memahami anatomy 2. Melalui diskusi
dan fungsi telinga kelompok peserta
Rekomendasi:
manusia. didik mampu
Perlu peningkatan KD dengan memahami anatomy
diperbaiki pada perumusan dan fungsi telinga
indicator dan tujuan pada KI -3 manusia dengan benar
3.2.3 Memahami ambang 3. Melalui telaah buku
batas daerah dengar peserta didik
sensasi telinga memahami ambang
manusia. batas daerah dengar
sensasi telinga
manusia dengan tepat
3.2.4 Menginterprestasika 4. Melalui kajian
n level suara dalam referensi peserta didik
satuan decibel (dB). menginterpretasikan
level suara dalam
satuan decibel
(dB)dengan penuh
tanggung jawab
3.2.5 Menginterprestasika 5. Melalui kajian
n level suara dalam referensi peserta didik
satuan decibel (dB- menginterpretasikan
SPL). level suara dalam
satuan decibel (dB-
SPL)dengan penuh
tanggung jawab
3.3 Merencana sistem akustik KD 3.3 : “Merencanakan” ( C3 ) 3.3.1 Mendesain sistem 1. Melalui kajian
ruang kecil termasuk pengetahuan (kognitif) akustik ruang kecil referensi peserta didik
pada taksonomi Bloom pada mendesain system
level menerapkan (apply) sudah akustik ruang kecil
sesuai dengan tuntutan KI-3 dengan teliti
yaitu pada pengetahuan faktual 3.3.2 Mendeskripsikan 2. Melalui diskusi peserta
dan konseptual, dan difraksi gelombang didik mendiskripsikan
procedural suara. difraksi gelombang
suara dengan santun
3.3.3 Mendeskripsikan 3. Melalui diskusi peserta
refraksi gelombang didik mendiskripsikan
suara. refraksi gelombang
suara dengan santun
3.3.4 Mendeskripsikan 4. Melalui diskusi peserta
difusi gelombang didik mendiskripsikan
suara. difusi gelombang
suara dengan santun
3.3.5 Mendeskripsikan 5. Melalui diskusi peserta
gema gelombang didik mendiskripsikan
suara. gema gelombang suara
dengan santun
3.3.6 Mendeskripsikan 6. Melalui diskusi peserta
empat aspek dasar didik mendiskripsikan
teknik penyekatan empat aspek dasar
suara. teknik penyekatan
suara dengan santun
3.3.7 Mendeskripsikan 7. Melalui diskusi peserta
karakteristik vibrasi didik mendiskripsikan
suara dalam media karakteristik vibrasi
udara. suara dalam media
udara dengan santun
3.3.8 Mendeskripsikan 8. Melalui diskusi peserta
teknik penyekatan didik mendiskripsikan
atap (ceiling teknik penyekatan atap
isolation) ruang (ceiling isolation )
akustik sistem suara. ruang akustik system
suara dengan santun
3.3.9 Mendeskripsikan 9. Melalui diskusi peserta
desain penyekatan didik mendiskripsikan
dinding (wall desain penyekatan
isolation) ruang dinding (wall
akustik sistem suara. isolation) ruang
akustik system suara
dengan santun
3.3.10 Mendeskripsikan 10. Melalui diskusi peserta
teknik penyekatan didik mendiskripsikan
lantai ruang akustik teknik penyekatan
sistem suara. lantai ruang akustik
system suara dengan
santun
3.3.11 Merencanakan 11. Melalui kajian
kebutuhan material referensi peserta didik
dan konstruksi lantai merencanakan
ruang akustik sistem kebutuhan material
suara dan konstruksi lantai
ruang akustik system
suara dengan cermat
dan teliti
4.2 Menerapkan instalasi KD 3.4 : “Menerapkan” ( C3 ) 4.2.1 Menjelaskan 1. Melalui diskusi
macam-macam tipe termasuk pengetahuan (kognitif) terminologi kelompok peserta
mikrofon pada sistem pada taksonomi Bloom pada karakteristik didik menjelaskan
akustik level menerapkan (apply) sudah mikrofon sistem terminology
sesuai dengan tuntutan KI-3 akustik suara. karakteristik mikrofon
yaitu pada pengetahuan faktual system akustik suara
dan konseptual dengan sopan dan
menghargai pendapat
orang lain
4.2.2 Mengklasifikasi 2. Melalui kajian
mikrofon sistem referensi peserta didik
akustik suara. mengklasifikasi
mikrofon system
akustik suara dengan
penuh tanggung jawab
4.2.3 Memahami konsep 3. Melalui telaah buku
dasar struktur peserta didik
mikrofon memahami konsep
berdasarkan tipenya. dasar struktur
mikrofon berdasarkan
tipenya dengan
tanggungjawab
4.2.4 Menentukan 4. Melalui kajian
sensitivitas sebuah referensi peserta didik
mikrofon menentukan
berdasarkan data sensitivitas sebuah
teknis. mikrofon berdasarkan
data teknis dengan
cermat
4.2.5 Menjelaskan prinsip 5. Melalui diskusi
kerja macam-macam kelompok peserta
tipe mikrofon. didik menjelaskan
prinsip kerja macam-
macam tipe mikropfon
degan santun
4.2.6 Memahami sistem 6. Melalui telaah buku
mikrofon tanpa kabel peserta didik
(wireless memahami system
microphone) pada mikrofon tanpa kabel
sistem akustik suara. (wireless microphone)
pada system akustik
suara dengan penuh
tanggung jawab
4.2.7 Menginterprestasika 7. Melalui diskusi
n koordinasi kelompok peserta
frekuensi (frequency didik
coordination) yang menginterpretasikan
digunakan pada koordinasi frekuensi
sistem mikrofon (frequency
tanpa kabel. coordination) yang
digunakan pada
system mikrofon tanpa
kabel dengan santun
4.2.8 Memahami kegunaan 8. Melalui kajian
bodypack referensi peserta didik
transmitters pada memahami kegunaan
sistem mikrofon bodypack transmitters
tanpa kabel. pada system mikrofon
tanpa kabel dengan
tanggung jawab
4.2.9 Menerapkan instalasi 9. Melalui diskusi peserta
macam-macam tipe didik menerapkan
mikrofon pada instalasi macam-
sistem akustik macam tipe mikrofon
pada system akustik
dengan cermat
5.2 Merencana rangkaian KD 3.5 : “Merencanakan” ( C3 ) 5.2.1 Memahami arsitektur 1. Melalui kajian buku
penguat depan audio termasuk pengetahuan (kognitif) rangkaian penguat peserta didik
(universal pre-amplifier) pada taksonomi Bloom pada depan universal memahami arsitektur
level menerapkan (apply) sudah audio (universal pre- rangkaian penguat
sesuai dengan tuntutan KI-3 amplifier). depan universal audio
yaitu pada pengetahuan faktual (universal pre
dan konseptual, dan amplifier) dengan
procedural cermat
5.2.2 Merencana rangkaian 2. Melalui diskusi
penguat depan kelompok peserta
universal audio. didik merencanakan
rangkaian penguat
depan universal audio
dengan cermat
5.2.3 Mendimensikan 3. Melalui diskusi
komponen DC kelompok peserta
(statis) dan didik mendimensikan
komponen AC komponen DC (statis)
(dinamis) penguat dan komponen AC
depan universal (dinamis) penguat
audio depan universal audio
dengan tepat
5.2.4 Mendimensikan 4. Melalui diskusi
tanggapan frekuensi kelompok peserta
rangkaian penguat didik mendimensikan
depan universal tanggapan frekuensi
audio rangkaian penguat
depan universal audio
dengan tepat
5.2.5 Mendeskripsikan 5. Melalui diskusi
faktor cacat dan kelompok peserta
cakap silang (cross didik mendiskripsikan
talk) penguat depan factor cacat dan cakap
universal audio silang (cross talk)
sistem stereo penguat depan
universal audio system
stereo dengan benar
dan santun
5.2.6 Menerapkan 6. Melalui diskusi
spesifikasi data kelompok peserta
teknis penguat depan menerapkan
universal pada sistem spesifikasi data teknis
audio penguat depan
universal pada system
audio dengan tepat
6.2 Merencana rangkaian KD 3.6 : “Merencanakan” ( C3 ) 6.2.1 Memahami arsitektur
pengatur nada (tone termasuk pengetahuan (kognitif) rangkaian pengatur
control) penguat audio pada taksonomi Bloom pada nada (tone control)
level menerapkan C3 sudah penguat audio
sesuai dengan tuntutan KI-3 6.2.2 Merencana rangkaian
yaitu pada pengetahuan faktual pengatur nada
dan konseptual, dan penguat audio.
procedural 6.2.3 Mendimensikan
komponen DC
(statis) dan
komponen AC
(dinamis) pengatur
nada penguat audio
6.2.4 Mendimensikan
tanggapan frekuensi
rangkaian pengatur
nada penguat audio
6.2.5 Mendeskripsikan
faktor cacat dan
cakap silang (cross
talk) rangkaian
pengatur nada
penguat audio sistem
stereo
6.2.6 Mengerti kegunaan
dan penerapan
spesifikasi data
teknis pengatur nada
pada penguat audio
7.2 Merencana rangkaian KD 3.7 : “Merencanakan” ( C3 ) 7.2.1 Memahami arsitektur
pencampur (mixer) audio termasuk pengetahuan (kognitif) rangkaian pencampur
pada taksonomi Bloom pada (mixer) penguat
level menerapkan (apply) sudah audio
sesuai dengan tuntutan KI-3 7.2.2 Merencana rangkaian
yaitu pada pengetahuan faktual pencampur (mixer)
dan konseptual, dan penguat audio.
procedural 7.2.3 Mendimensikan
komponen DC
(statis) dan
komponen AC
(dinamis) rangkain
pencampur (mixer)
penguat audio
7.2.4 Mendimensikan
tanggapan frekuensi
rangkaian pencampur
(mixer) penguat
audio
7.2.5 Mendeskripsikan
faktor cacat dan
cakap silang (cross
talk) rangkaian
pencampur (mixer)
pada penguat audio
sistem stereo.
7.2.6 Mengerti kegunaan
dan penerapan
spesifikasi data
teknis penguat
pengatur nada pada
sistem audio
8.2 Merencana rangkaian KD 3.8 : “Merencanakan” ( C3 ) 8.2.1 Memahami
penguat daya audio termasuk pengetahuan (kognitif) arsitektur, klasifikasi
(power amplifier) pada taksonomi Bloom pada penguat daya audio.
level menerapkan (apply) sudah 8.2.2 Merencana rangkaian
sesuai dengan tuntutan KI-3 penguat daya audio
yaitu pada pengetahuan faktual (power amplifier).
dan konseptual, dan 8.2.3 Mendimensikan
procedural komponen DC
(statis) dan
komponen AC
(dinamis) rangkain
penguatdaya audio
8.2.4 Mendimensikan
tanggapan frekuensi
rangkaian penguat
daya audio
8.2.5 Mendeskripsikan
faktor cacat dan
cakap silang (cross
talk) rangkaian
penguat daya audio
sistem stereo
8.2.6 Mengerti kegunaan
dan penerapan
spesifikasi data
teknis penguat
pengatur nada pada
sistem audio
8.2.7 Mendimensikan
rangkaian proteksi
arus lebih penguat
daya
9.2 Merencana rangkaian KD 3.9 : “Merencanakan” ( C3 ) 9.2.1 Memahami arsitektur
proteksi loudspeaker, termasuk pengetahuan (kognitif) rangkaian pengaman
muting, limiter dan pada taksonomi Bloom pada loudspeaker sistem
indikator sistem audio level menerapkan (apply) sudah penguat audio
sesuai dengan tuntutan KI-3 9.2.2 Merencana rangkaian
yaitu pada pengetahuan faktual pengaman
dan konseptual, dan loudspeaker sistem
procedural audio
9.2.3 Menerapkan
rangkaian audio
muting, limiter dan
indikator sinyal pada
sistem audio
10 Mengolah, menalar, 4.1 Mengukur gelombang suara KD 4.1”Mengukur” merupakan 4.1.1 Mengklasifikasikan 1. Melalui kajian  Gelombang audio
dan menyaji dalam dan dimensi sistem akustik ketrampilan konkret gradasi elemen gelombang, referensi peserta didik  Karakteristik
ranah konkret dan ruang manipulasi (P2) (Dave) atau jenis-jenis dan mengklasifikasikan gelombang audio
ranah abstrak terkait membiasakan (Sympson) interaksi gelombang elemen gelombang,  Akustik ruangan
dengan pengembangan belum sesuai dengan tuntutan suara. jenis-jenis dan  Bahan peredam
dari yang dipelajarinya KI-4 yaitu mengolah, menalar interaksi gelombang akustik ruangan
di sekolah secara (P3-P4 abstrak Dyers) suara dengan teliti  Pengukuran level
mandiri, bertindak 4.1.2 Mendiagramkan 2. Melalui kerja suara
Rekomendasi:
secara efektif dan karakteristik kelompok peserta  Mikrophone
Diperbaiki pada perumusan indicator gelombang suara didik mendiagramkan 
kreatif, dan mampu
dan tujuan pada KI -4 pada berbagai gelombang suara pada
melaksanakan tugas
spesifik di bawah macam media. berbagai macam media
pengawasan langsung. dengan cermat
4.1.3 Mengukur level 3. Melalui praktik
suara dalam satuan peserta didik
decibel (dB) dan mengukur level suara
interprestasi data dalam satuan decibel
hasil pengukuran. (dB) dan
menginterpretasi data
hasil pengukuran
dengan cermat dan
tanggung jawab
4.1.4 Mengukur level 4. Melalui praktik
suara sistem akustik peserta didik
ruang kecil dan mengukur level suara
interprestasi data system akustik ruang
hasil pengukuran. kecil dan
menginterpretasi data
hasil pengukuran
dengan cermat dan
tanggung jawab
4.1.5 Memilih kebutuhan 5. Melalui praktik dan
mikrofon sesuai kajian referensi peserta
dengan kebutuhan didik memilih
sistem akustik ruang kebutuhan mikrofon
kecil sesuai dengan
kebutuhan system
akustik ruang kecil
dengan penuh
tanggung jawab
4.2 Mendimensikan ambang KD 4.2”Mendimensikan” 4.2.1 Mencontohkan 1. Melalui praktik siswa  Anatomi telinga
batas daerah dengar telinga merupakan ketrampilan gambar anatomi menampilkan gambar manusia
manusia konkret gradasi manipulasi telinga untuk anatomi telinga untuk  Respon frekuensi
(P2) (Dave) atau menjelaskan psiko- menjelaskan audio
membiasakan (Sympson) akustik telinga psikoakustik telinga  Pengukuran level
belum sesuai dengan tuntutan manusia. manusia dengan gelombang audio
KI-4 yaitu mengolah, menalar semangat dan
(P3-P4 abstrak Dyers) tanggung jawab
4.2.2 Menguji kepekaan 2. Melalui praktik peserta
Rekomendasi:
telinga terhadap didik menguji
Diperbaiki pada perumusan indicator perubahan frekuensi kepekaan telinga
dan tujuan pada KI -4 dan amplitudo terhadap perubahan
sumber suara. frekuensi dan
amplitude sumber
suara dengan cermat
4.2.3 Menguji dan 3. Melalui praktik peserta
mendemontrasikan didik menguji dan
ambang batas daerah mendemonstrasikan
dengar sensasi ambang batas daerah
telinga manusia. dengar sensasi telinga
manusia dengan penuh
tanggung jawab
4.2.4 Mengukur level 4. Melalui praktik peserta
suara dalam satuan didik mengukur level
decibel (dB) dalam suara dalam satuan
media dan decibel (dB) dalam
karakteristik media dan
lingkungan yang karakteristik
berbeda. lingkungan yang
berbeda dengan benar
4.2.5 Mengkonversi level 5. Melalui praktik peserta
suara dalam satuan didik mengkonversi
decibel (dB-SPL) level suara dalam
dalam media dan satuan decibel (dB-
karakteristik SPL) dalam media dan
lingkungan yang karakteristik
berbeda lingkungan yang
berbeda dengan cermat

4.3 Merencana sistem akustik KD 4.3”Merencana” merupakan 4.3.1 Menentukan dimensi 1. Melalui praktik peserta
suara untuk keperluan ketrampilan konkrit gradasi ruang sistem akustik didik menentukan
ruang kecil manipulasi (P2) (Dave) atau suara. dimensi ruang system
membiasakan (Sympson) akustik suara dengan
belum sesuai dengan tuntutan cermat
KI-4 yaitu mengolah, menalar 4.3.2 Melakukan 2. Melalui praktik peserta
(P3-P4 Dyers) ekperimen didik melakukan
Rekomendasi: gelombang suara eksperimen
Diperbaiki pada perumusan difraksi dan gelombang suara
indicator dan tujuan pada KI -4 interprestasi difraksi dan
pengaruh terhadap interpretasi pengaruh
sistem akustik suara. terhadap system
akustik suara dengan
penuh tanggung jawab

4.3.3 Melakukan 3. Melalui praktik peserta


ekperimen (membuat didik melakukan
ilustrasi) gelombang eksperimen (membuat
suara refraksi dan ilustrasi) gelombang
interprestasi suara refraksi dan
pengaruh terhadap interpretasi pengaruh
sistem akustik suara. terhadap system
akustik suara dengan
cermat dan tanggung
jawab

4.3.4 Melakukan 4. Melalui praktik peserta


ekperimen (membuat didik melakukan
ilustrasi) gelombang eksperimen (membuat
suara difusi dan ilustrasi ) gelombang
interprestasi suara difusi dan
pengaruh terhadap interpretasi pengaruh
sistem akustik suara. terhadap system
akustik suara dengan
cermat dan teliti.

4.3.5 Melakukan 5. Melalui praktik peserta


eksperimen didik melakukan
(membuat ilustrasi) eksperimen (membuat
gelombang suara ilustrasi) gelombang
gema dan suara gema dan
interprestasi interpretasi pengaruh
pengaruh terhadap terhadap system
sistem akustik suara. akustik suara dengan
cermat dan tanggung
jawab

4.3.6 Membuat desain dan 6. Melalui praktik peserta


merencanakan bahan didik membuat dan
penyekat suara merencanakan bahan
sistem akustik sesuai penyekat suara system
dengan kebutuhan. akustik sesuai dengan
kebutuhan dengan
teliti
4.3.7 Mengukur kualitas 7. Melalui praktik peserta
sistem akustik suara didik mengukur
menggunakan dB- kualitas system akustik
SPL meter. suara menggunakan
dB-SPL meter dengan
tepat dan teliti

4.3.8 Membuat desain dan 8. Melalui praktik peserta


merencanakan didik membuat desain
kebutuhan bahan dan merencanakan
sistem penyekat atap kebutuhan bahan
(ceiling isolation) system penyekat atap
ruang akustik sistem (ceiling isolation)
suara. ruang akustik system
suara dengan cermat

4.3.9 Membuat desain dan 9. Melalui praktik peserta


merencanakan didik membuat desain
kebutuhan bahan dan merencanakan
sistem penyekat kebutuhan bahan
dinding (wall system penyekat
isolation) ruang dinding (wall
akustik sistem suara. isolation) ruang
akustik system suara
dengan cermat

4.3.10 Membuat desain dan 10. Melalui praktik peserta


merencanakan didik membuat desain
kebutuhan bahan dan merencanakan
sistem penyekat kebutuhan bahan
lantai ruang akustik system penyekat lantai
sistem suara. ruang akustik system
suara dengan tepat dan
teliti

4.3.11 Menguji kualitas 11. Melalui praktik peserta


redaman lantai ruang didik menguji kualitas
sistem akustik suara redaman lantai ruang
system akustik suara
dengan tepat dan teliti
4.4 Menguji mikrofon pada KD 4.4”Menguji” merupakan 4.4.1 Menguji macam- 1. Melalui praktik peserta
sistem akustik pada posisi ketrampilan konkret gradasi macam mikrofon dan didik menguji macam-
dengan level sumber bunyi presisi (P3) (Dave) atau mahir interprestasi macam mikrofon dan
yang berbeda-beda (Sympson) sudah sesuai karakteristik interpretasi
dengan tuntutan KI-4 mikrofon karakteristik mikrofon
berdasarkan hasil berdasarkan hasil
pengujian pengujian dengan
cermat
4.4.2 Memilih jenis dan 2. Melalui praktik peserta
tipe mikrofon sesuai didik memilih jenis
dengan kebutuhan dan tipe mikrofon
sistem akustik suara. sesuai dengan
kebutuhan system
akustik suara dengan
tepat
4.4.3 Memilih dan 3. Melalui praktik peserta
menempatkan didik memilih dan
Headset menempatkan Headset
Microphones sistem Microphones system
akustik suara. akustik suara dengan
tepat
4.4.4 Mendimensikan 4. Melalui praktik peserta
sensitivitas sebuah didik mendimensikan
mikrofon sensitivitas sebuah
berdasarkan mikrofon berdasarkan
spesifikasi data spesifikasi data teknis
teknis. dengan tepat
4.4.5 Memilih dan 5. Melalui praktik peserta
mendimensikan didik memilih dan
Boundry mendimensikan
Microphones sistem Boundry Microphones
akustik suara. system akustik suara
dengan tepat
4.4.6 Memasang mikrofon 6. Melalui praktik peserta
tanpa kabel (wireless didik memasang
microphone) pada mikrofon (wireless
sistem akustik suara. microphone) pada
system akustik suara
dengan tepat dan
cermat
4.4.7 Mengetes frekuensi 7. Melalui praktik peserta
kerja mikrofon tanpa didik mengetes
kabel. frekuensi kerja
mikrofon tanpa kabel
dengan benar
4.4.8 Mengetes kepekaan 8. Melalui praktik peserta
bodypack didik mengetes
transmitters pada kepekaan bodypack
sistem mikrofon transmitters pada
tanpa kabel. system mikrofon tanpa
kabel dengan benar
4.4.9 Menentukan tata 9. Melalui praktik peserta
letak sistem didik menentukan tata
penerima dan antena letak system penerima
(receivers and dan antenna (receivers
antennas) sistem and antennas) system
mikrofon tanpa kabel mikrofon tanpa kabel
dengan benar
4.5 Mengukur rangkaian KD 4.5”Mengukur” merupakan 4.5.1 Menggambar skema
penguat depan audio ketrampilan konkret gradasi rangkaian penguat
(universal pre-amplifier) manipulasi (P2) (Dave) atau depan universal
membiasakan (Sympson) audio (universal pre-
belum sesuai dengan tuntutan amplifier) beserta
KI-4 yaitu mengolah, menalar daftar komponen dan
(P3-P4 abstrak Dyers) nama komponen.
4.5.2 Mendesain, merakit
papan rangkaian
tercetak
(PRT)penguat depan
universal
menggunakan
perangkat lunak.
4.5.3 Melakukan
pengukurantitik kerja
DC (statis) dan AC
(dinamis) penguat
depan universal
audio menggunakan
perangkat lunak dan
interprestasi data
hasil pengukuran
4.5.4 Melakukan
pengukuran
tanggapan frekuensi
rangkaian penguat
depan universal
menggunakan
perangkat lunak dan
interprestasi data
hasil pengukuran
4.5.5 Melakukan
pengukuran faktor
cacat dan cakap
silang (cross talk)
penguat depan
universal audio
sistem stereo
4.5.6 Menyajikan
spesifikasi data
teknis penguat depan
universal sistem
audio
4.6 Mengukur rangkaian KD 4.6”Mengukur” merupakan 4.6.1 Menggambar skema
pengatur nada (tone ketrampilan konkret gradasi rangkaian pengatur
control) penguat audio manipulasi (P2) (Dave) atau nada audio (tone
membiasakan (Sympson) control) beserta
belum sesuai dengan tuntutan daftar komponen dan
KI-4 yaitu mengolah, menalar nama komponen.
(P3-P4 abstrak Dyers) 4.6.2 Mendesain, merakit
Rekomendasi: papan rangkaian
Diperbaiki pada perumusan tercetak (PRT)
indicator dan tujuan pada KI -4 pengatur nada audio
(tone control)
menggunakan
perangkat lunak.
4.6.3 Melakukan
pengukuran titik
kerja DC (statis) dan
AC (dinamis)
rangkaian pengatur
nada (tone control)
menggunakan
perangkat lunak dan
interprestasi data
hasil pengukuran
4.6.4 Melakukan
pengukuran
tanggapan frekuensi
rangkaian pengatur
nada (tone
control)menggunaka
n perangkat lunak
dan interprestasi data
hasil pengukuran
4.6.5 Melakukan
pengukuran faktor
cacat dan cakap
silang (cross talk)
rangkainpengatur
nada (tone
control)sistem stereo
4.6.6 Menyajikan
spesifikasi data
teknis rangkaian
pengatur nada (tone
control)sistem audio
4.7 Mengukur rangkaian KD 4.7”Mengukur” merupakan 4.7.1 Menggambar skema
pencampur (mixer) audio ketrampilan konkret gradasi rangkaian pencampur
manipulasi (P2) (Dave) atau audio (audio mixer)
membiasakan (Sympson) beserta daftar
belum sesuai dengan tuntutan komponen dan nama
KI-4 yaitu mengolah, menalar komponen.
(P3-P4 abstrak Dyers) 4.7.2 Mendesain, merakit
Rekomendasi: papan rangkaian
Diperbaiki pada perumusan tercetak (PRT)
indicator dan tujuan pada KI -4 rangkaian pencampur
audio (audio mixer)
menggunakan
perangkat lunak.
4.7.3 Melakukan
pengukuran titik
kerja DC (statis) dan
AC (dinamis)
rangkaian pencampur
audio (audio mixer)
menggunakan
perangkat lunak dan
interprestasi data
hasil pengukuran
4.7.4 Melakukan
pengukuran
tanggapan frekuensi
rangkaian pencampur
audio (audio mixer)
menggunakan
perangkat lunak dan
interprestasi data
hasil pengukuran
4.7.5 Melakukan
pengukuran faktor
cacat dan cakap
silang (cross talk)
rangkaian pencampur
audio (audio mixer)
sistem stereo
4.7.6 Menyajikan
spesifikasi data
teknis rangkaian
pencampur audio
(audio mixer)
4.8 Mengukur rangkaian KD 4.8”Mengukur” merupakan 4.8.1 Menggambar skema
penguat daya, VU-meter & ketrampilan konkret gradasi rangkaian penguat
protector manipulasi (P2) (Dave) atau daya audio (audio
membiasakan (Sympson) power amplifier),
belum sesuai dengan tuntutan VU-meter, rangkaian
KI-4 yaitu mengolah, menalar sistem proteksi
(P3-P4 abstrak Dyers) beserta daftar
Rekomendasi: komponen dan nama
Diperbaiki pada perumusan komponen.
indicator dan tujuan pada KI -4 4.8.2 Mendesain, merakit
papan rangkaian
tercetak (PRT)
penguat daya audio
(audio power
amplifier), VU-
meter, rangkaian
sistem proteksi
menggunakan
perangkat lunak.
4.8.3 Melakukan
pengukuran titik
kerja DC (statis) dan
AC (dinamis)
rangkaian penguat
daya audio (audio
power amplifier),
VU-meter, rangkaian
sistem proteksi
menggunakan
perangkat lunak dan
interprestasi data
hasil pengukuran
4.8.4 Melakukan
pengukuran
tanggapan frekuensi
rangkaian penguat
daya audio (audio
power amplifier),
VU-meter, rangkaian
sistem proteksi
menggunakan
perangkat lunak dan
interprestasi data
hasil pengukuran
4.8.5 Melakukan
pengukuran faktor
cacat dan cakap
silang (cross talk)
rangkain penguat
daya audio (audio
power amplifier),
VU-meter, rangkaian
sistem proteksi
sistem stereo
4.8.6 Menyajikan
spesifikasi data
teknis rangkaian
penguat daya audio
(audio power
amplifier), VU-
meter, rangkaian
sistem proteksi
sistem audio
4.8.7 Menguji rangkaian
proteksi arus lebih
penguat daya
4.9 Menguji rangkaian proteksi KD 4.9”Menguji” merupakan 4.9.1 Menggambar skema
loudspeaker, muting, ketrampilan konkret gradasi rangkaian pengaman
limiter dan indikator sistem presisi (P3) (Dave) atau mahir loudspeaker sistem
audio (Sympson) sudah sesuai penguat audio
dengan tuntutan KI-4 beserta daftar
komponen dan nama
komponen.
4.9.2 Mendesain, merakit
papan rangkaian
tercetak (PRT)
rangkaian pengaman
loudspeaker sistem
penguat audio
4.9.3 Menguji rangkaian
pengaman
loudspeaker sistem
audio dan
interprestasi data
hasil pengujian
4.9.4 Menguji rangkaian
audio muting, limiter
dan indikator sinyal
pada sistem audio
dan interprestasi data
hasil pengujian

Anda mungkin juga menyukai