Anda di halaman 1dari 34

RENANG

A. Sejarah Olahraga Berenang


Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang
adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang"
yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai
berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang
berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah
Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang
yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein
Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-
kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John
Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam
perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku
Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade
Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang
Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk
pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada
diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
B. Pengertian Renang
Renang merupakan salah satu cabang olahraga aquatik. Renang adalah upaya untuk
menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas permukaan air.
Renang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan bantuan. Renang adalah cabang olahraga
yang menggunakan anggota tubuh terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak di dalam
air.
Berikut ini pengertian olahraga renang dari beberapa sumber:
1. Menurut Muhajir (2004:166), renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir
semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan pesat dan
kekuatan perenang bertambah meningkat.
2. Menurut Budiningsih (2010:2), renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan
dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga
badan terapung di permukaan air.

1
3. Menurut Abdoelah (1981:270), Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di
air, baik di air tawar maupun di air asin atau laut.
4. Menurut Erlangga (2010:75), Renang merupakan olahraga air yang sangat
menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan
membangkitkan perasaan berani.
C. Dasar Belajar Renang
1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air
seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain,
misalnya :
 Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
 Saling mencipratkan air ke muka teman
 Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
 Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
 Main tebak – tebakan di dalam air
 Berjalan mengelilingi kolam
 Bermain kereta keretaan di air.
2. Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapun, caranya adalah :
 Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
 Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam
sikap mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
 Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak
kaki menempel pada dinding kolam.
 Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang
menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan
meluncur.

2
Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu
menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan
menggerak – gerakkan kaki.
3. Latihan Pernafasan
a. Teknik Gerakan Pernafasan
1) Sikap Permulaan
 Berdiri kongkang di kolam dasar
 Membungkukkan tubuh rata dengan air
 Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke
depan.
2) Gerakan
 Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan,
sehingga mulut mengambil nafas.
 Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada
di belakang samping tubuh.
 Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat
mengatur irama pengambilan nafas.
 Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di
dalam air.
b. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
 Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan
memegang dinding kolam.
 Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata
melihat ke depan sedikit.
 Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan
kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut
di atas permukaan air.
 Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan
muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.
D. Macam-macam olahraga Berenang
Dalam Berenang untuk rekreasi, orang Berenang dengan gaya dada, gaya punggung,
gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya Berenang yang dilombakan dalam perlombaan
Berenang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba

3
Berenang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya Berenang,
kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada,
gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Berenang Internasional tidak mengatur teknik
yang digunakan dalam nomor Berenang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua
perenang Berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir
secara universal oleh perenang dalam nomor Berenang gaya bebas. Berikut ini keterangan
masing – masing gaya dalam berenang.
1) Gaya bebas
Gaya bebas adalahBerenangdengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
SewaktuBerenanggaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke
kiri atau ke kanan. Dibandingkan gayaBerenanglainnya, gaya bebas merupakan gaya
Berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam Berenang yang bisa membuat
perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh
beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
2) Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya Berenang paling populer untuk Berenang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya
katak adalah Berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke
samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh
meniru gerakan katak sedang Berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran Berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor Berenang resmi yang diatur Federasi Berenang Internasional, perenang
gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
3) Gaya punggung
4
Sewaktu Berenanggaya punggung, orangBerenangdengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun peBerenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, peBerenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah
gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan
start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya Berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya Berenang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
4) Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya Berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah
dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-
lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,
dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya Berenang paling baru.
Berbeda dari Berenang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari peBerenang.
Kecepatan Berenang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat Berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas.Dibandingkan dalam gaya Berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat
menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
E. Teknik dalam Olahraga Renang
Teknik Dalam Olahraga Renang
5
 Tehnik Renang Gaya Bebas:
a. Gerakan Kaki
 Gerakan kaki di tempat
 Gerakan kaki sambil bergerak maju
b. Gerakan Lengan
 Gerakan lengan di dalam air
 Gerakan lengan di atas permukaan air
c. Gerakan Pernapasan
 Gerakan pernapasan di tempat.
 Gerakan pernapasan sambil bergerak maju.
 Tehnik Renang Gaya Dada:
a. Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju
b. Koordinasi Gerakan ke Lengan
 Tahap Pertama
 Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn
kedua lengan lebih lebar dari bahu.
 Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan
(Pull) dengan siku tinggi dan tetap di bawah permukaan air.
 Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada
satu bidang datar.
c. Urutan gerakan lengan dan kaki
 Tehnik Renang Gaya Katak:
a. Teknik posisi badan
 Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.
 Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.

 Tehnik Renang Gaya Punggung:


a. Gerakan Kaki
Caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat.
b. Gerakan Tangan

6
Luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala. Kemudian kayuh
ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air dan
balik ke posisi semula.
c. Gerakan bersama antara kaki, tangan dan sistem pernafasan
 Tehnik Renang Gaya Kupu-kupu:
a. Gerakan Kaki
Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan
(agak rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas,
sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan
sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki.
b. Gerakan Tangan
Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh
permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak menghadap keluar.
c. Gerakan kombinasi tangan, kaki, dan mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke
bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita
sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil napas. Gerakan kaki dan
tangan dilakukan bergantian.
F. Peraturan olahraga berenang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan
posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki
bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas
balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris)
diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start
sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam
keadaan diam.
G. Atlet Renang Indonesia di Mata Dunia
Jika selama ini kita hanya tau cabang olahraga badminton yang bisa membanggakan
Indonesia di mata dunia, ternyata atlet Indonesia untuk cabang olahraga renangpun berhasil
7
mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Berikut adalah atlet renang asal
Indonesia yang berhasil membawa penghargaan dunia ke ibu pertiwi:
1. Elsa Monora Nasution, pernah mendapatkan medali emas pada SEA Games
2. Elfira Rosa Nasution, berhasil meraih beberapa medali pada ajang SEA Games dan
ASIAN Games
3. Yessy Yosaputra, berhasil membuat rekor baru di SEA Games 2011
4. I Gede Siman Sudartawa, beberapa kali memenangkan medali emas di SEA Games
5. Ahmad Rajali, memenangkan perak pada Asean PARA Games 2014
H. Manfaat berenang bagi kesehatan
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan
seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring).
Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan
ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling
dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita
gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat
dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan
telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus
‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan
kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya,
berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang
masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar,
dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,

8
Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan
pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang
tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin
dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berenang adalah olahraga yang mempunyai banyak macam gaya seperti gaya bebas,
gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu – kupu. Namun seperti pada olahraga yang lainnya,
olahraga berenang juga mempunyai resiko yang mampu menyebabkan kematian, oleh karena
itu perlunya mempehatikan dengan detail mengenai perlengkapan renang dan tata cara dalam
berenang agar anda bisa nyaman dan selamat ketika berenang.
B. Saran
Sekian informasi yang dapat penulis jelaskan. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

SEPAK BOLA
A. Sejarah Sepak Bola

Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal
muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah.
Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub
ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.

Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football
Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga
sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.
Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola

9
modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh
FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish
Football Association di Manchester, Inggris.

Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris. Tapi
masih disangsikan apakah haspartum merupakan pendahulu sepak bola yang sekarang dikenal
ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall juga sudah mengenal permainan yang serupa yang
disebut “hurling”. Waktu itu jelas belum ada peraturan yang baku. Orang boleh bermain tanpa
jumlah yang pasti dan bukan hanya kaki, tetapi tanganpun boleh ikut memainkan bola.
Bahkan boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.

Setelah 6 tahun Football Association berjalan, permainan sepak bola semakin


mendekati kesempurnaan, terutama setelah adanya keputusan yang melarang setiap
pemegangan bola (bukan hanya melarikan). Di tahun kedelapannya (baca: FA), selain
anggota yang bertambah menjadi 50 perkumpulan, kompetisi sepak bola yang pertama juga
mulai digelar di bawah naungannya. Pertumbuhan sepak bola melaju begitu pesat di seantero
jagat bahkan pada tahun 1879 sudah dikenal langkah-langkah sepakbola profesional di
Darwin, yaitu dua pemainnya: John Love dan Fergus Suter, dilaporkan sebagai orang-orang
pertama yang menerima bayaran dari bakatnya bermain sepakbola.

B. Lapangan Sepakbola
 Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
 Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-
ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
 Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
 Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
 Garis penalti kedua: ... m dari titik
tengah garis gawang
 Zona pergantian: daerah ... m (... m
pada setiap sisi garis tengah
lapangan) pada sisi tribun dari
pelemparan
 Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
 Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive

10
C. Teknik Dasar Sepak Bola
1. Menendang ( kicking )

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan
menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola,
menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian
dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.

a. Menendang dengan kaki bagian dalam.


Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya adalah sebagai berikut :
 Badan menghadap sasaran di belakang bola.
 Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
 menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
 kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
 setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan )
b. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
 Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
 kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
 kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
 Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –
tengah bola.
 Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
c. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke
gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
 Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di
samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
 Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap
kedepan / sasaran.

11
 Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
 Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada
tengah – tengah bola.
 Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah
untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan,
mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai
berikut :

 Posisi badan segaris dengan datangnya bola.


 Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekut.
 Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan
kedepan segaris dengan datangnya bola.
 Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
 Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila
memungkinkan.
3. Menggiring Bola ( Dribbling )

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk
mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan
di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian
dalam :

 Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.


 Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan
kedepan.
 Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
 Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai

12
 Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
 Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
4. Memgumpan Bola

Mengumpan dan menerima bola yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa
passing, ia tidak bisa bermain sepakbola. Karena mengumpan lebih efisien daripada
menggiring. Ketahuilah bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum
Bola direbut oleh lawan . Jadi apabila bola belum diumpan sudah direbut lawan maka
otomatis bola tersebut kan jatuh pada pihak lawan. Mengumpan banyak effisiennya dalam
mencetak gol seperti umpan terobosan atau umpan dari sisi kanan atau kiri lapangan
melambung atau pun mendatar.

Beberapa kesalahan dalam mengumpan:

1) Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing


2) Umpan tidak akurat.
3) Mengumpan padahal waktunya menembak
4) kontrol bola kurang maksimal
Mengumpan tidak harus selalu tepat ke orangnya.Contoh :
1) Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya.
2) Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita
memberinya umpan pada ruang kosong didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk
mengejar bola tersebut.
3) Umpan terobosan.
Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya:
1) Bisa langsung diarahkan pada teman.
2) Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehingga lebih hemat waktu).
3) Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi penjagaan
pada diri kita)
Beberapa macam passing:
 umpan 1-2 (wall pass),
 umpan terobosan (through pass),
 umpan silang (crossing), dan

13
 umpan diagonal.
5. Menyundul Bola
Menyundul bola adalah suatu teknik yang tidak selalu digunakan tetapi dapat
mematikan yaitu kebanyakan sering pemain pemain sepakbola sering mencetak gol
melalui sundulan. Beberap hal yang harus diperhatikan dalam menyundul bola :
 berdiri dengan kedua kaki buka selebar bahu atau sambil berlari
 kedua lengan didepan samping badan
 pandangan tertuju pada bola
 sundul bola yang datang dengan menarik kepala kedepan dan sundul bola yang datang.
 Sundul bola pada area yang kosong pada gawang.
6. Melakukan lemparan ke dalam ( Throw In )

Melempar bola kedalam adalah teknik yang sangat sederhana tetapi fatal dilakukan
kebanyakan pemain. Beberapa kesalahan dalam melakukan lemparan ke dalam :

 Tidak melempar bola melewati kepala.


 Melempar tidak diluar garis lapangan atau didalam lapangan.
 Melempar bolatidak dengan seluruh jari jari dan telapak tangan.
Beberapa hal yang penting dalam melakukan lemparan ke dalam yaitu:
 Melempar melewati kepala
 Melempar diluar dari garis lapangan.
 Melempar bola dengan seluruh jari jari dan telapak tangan

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak
lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada
cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam
mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan

14
BULUTANGKIS
A. Sejarah Perkembangan Olahraga Bulutangkis
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir
kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai
tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah
permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi
tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok
agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau
tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan
sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini. Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan
Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian
dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah
nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF)
diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
B. Pengertian Olahraga Bulutangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip
dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single),
b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s single),
c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double),
d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s double),

15
e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau mixed
doubles).
C. Teknik Olahraga Bulu tangkis
1. Cara Memegang Raket
Ada 2 cara pegangan raket yaitu :
 Forehand dan Backhand.
Pegangan raket cara forehand : Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket
menyamping, pegang raket   seperti menjabat tangan ( bentuk V ) pada gagang
raket. Jari tengah, jari manis, dan  kelingking menggenggam raket sedangkan jari
telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari    diantara tiga jari dan jari telunjuk.
 Pegangan raket cara backhand :
Geser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan jempol berada
pada pegangan raket yang lebar.
2. Sikap dan Posisi
Berat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut     dan
berdiri dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki     terbuka
selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan    siku
bengkok di samping badan sehingga lengan bagian atas  yang memegang raket    bebas
bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.
3. Hitting Position ( posisi memukul )
Overhead ( atas ) untuk right handed  adalah posisi badan menyamping dengan     arah
net. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi      eprpindahan
berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang           bola yang
akan dipukul. Untuk underhead posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki     kiri
dibelakang. Lutut kanan dibengkokkan, kerendahannya sesuai dengan ketinggian       
bola yang akan dipukul. Footwork maju mundur.
4. Service
Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang relative pendek dan
tidak menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka selebar
pinggul. Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari
kaki belakang ke kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.

16
Service backhand : kai kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran
yang diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya
didorong peralihan berat badan dari kai belakang ke depan.
5. Pengembalian service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap   pemain
bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau  ke sudut
depan atau belakang lapangan lawan.
6. Overhead clear/ lob
Pegangan forehand, pegang raket pada posisinya disamping bahu. Posisi kaki  kanan di
belakang kaki kiri, saat memukul terjadi perpindahan beban badan. Posisi badan
dibelakang bola. Bola dipukul seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan harus
lurus. Lecutkan pergelangan saat terkena bola.
7. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan     
tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan        
utamanya untuk mematikan lawan.
8. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul
dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila    bolanya
dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

D. Lapangan Bulu tangkis


Ukuran lapangan Bulutangkis standar Internasional
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 meter
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Tunggal
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter

17
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 meter
E. Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkis
a. Lapangan
Lapangan bulu tangkis
berbentuk persegi panjang dan
mempunyai ukuran seperti
terlihat pada gambar halaman
10. Garis-garis yang ada
mempunyai ketebalan 40 mm
dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau
kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg
lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras
sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
b. Net dan Tiang
Net terbuat dari tali halus
dan berwarna gelap, lubang-
lubangnya berjarak antara
15 mm. Panjang net
sebaiknya sesuai dengan
lebar lapangan yaitu 6,10
meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih
selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping 
lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian
tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan
berjarak 1,55 meter di atas garis tepi
permainan ganda.
c. Kok

18
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan
tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
d. Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu.
Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini,
hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon
(plastik bertulang grafit). Serat karbon
memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat.
Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk
sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai
panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
e. Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang
paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda
memiliki ciri-ciri tanggap berlainan.
Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran
yang kuat dalam seleksi senar.
f. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu
bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi
yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
PENUTUP
19
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab II,  simpulannya sebagai berikut.
1. Bulutangkis awalnya berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu.
Setelah itu pada tahun 1854, permainan ini berkembang di Inggris yang sangat
populer dengan sebutan Battledores dan Shuttlecocks. Olahraga bulu tangkis
modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada
1850-an, dan akhirnya olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada
tahun 1860.
2. Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
3. Teknik adalah suatu proses gerakan yang dianggap efektif dan efisien serta rasional
untuk melaksanakan tugas atau aturan dengan baik dalam permainan/ pertandingan/
perlombaan. Sedangkan Taktik adalah gaya seseorang atau sekelompok orang
untuk melaksanakan suatu teknik yang sifatnya individual maupun kelompok dalam
suatu permainan/ pertandingan/ perlombaan. Biasanya berupa siasat untuk
menjalankan teknik berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
4. Teknik Dasar Permainan Bulutangkis diantaranya : Cara Memegang Raket,
Gerakan kaki ( footwork ), Sikap dan Posisi, Hitting Position (posisi memukul),
Service, Pengembalian service, Underhand, Overhead clear/ lob, smash, Dropshot
(pukulan potong), dan Netting.
5. Sarana prasarana olahraga Bulutangkis diantaranya : lapangan, net, tiang, kok,
raket, senar dan sepatu
B. Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia.

BOLA BASKET

A. Sejarah Singkat Lahirnya Permainan Bola Basket

Permainan Bola Basket diciptakan pada tahun 1891, Oleh Dr. James Naismith, seorang
guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts,
20
saat harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada
masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

B. Sejarah Masuknya Permainan Bola Basket Ke Indonesia

Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka
pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Para
perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa.
Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah
Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap
siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika
pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada era 1930-an
perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket
ini.
Tekhnik Dasar Permainan Bola Basket
A. Passing
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket.
Macam – macam passing :
1. Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan
dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah dengan titik pantul
2/3 jarak kita ke target kawan.
2. Chest Pass
Chest artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara di
passing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih kuat untuk
mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe quick passing.
Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah memberikan passing ke kawan
dengan memegang bola diatas kepala, lalu lemparkan. overhead pass biasa digunakan pada
team dengan tipikal wall center. maksudnya center maupun pemain dengan badan tinggi yang
memiliki matchup lawan yang lebih kecil. maka overhead pass sangat berguna.
4. Baseball Pass
21
Passing yang jika dilihat caranya mirip dengan orang melempar bola baseball ataupun
bola rugby. biasanya digunakan untuk long passing dalam fastbreak.
5. Jump Pass
Maksudnya adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan
shooting jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat
tidak dianjurkan, karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang
mengakibatkan turnover.
6. Blind Pass
Blind alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no look pass.
7. Behind the Back Pass
Passing ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan kepada kawan
dibelakang kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing sambil membelakangi kawan.
8. Elbow Pass
Passing tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut. Biasa diperagakan
dalam freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing model ini sangat riskan.
9. One-hand Push/Shoulder Pass, adalah operan yang dilakukan hanya dengan
menggunakan satu tangan dengan persiapan operan yang cepat. Poin utama dari operan ini
adalah ketepatan tekukan siku ketika melakukan operan.

9. Hand Off Pass, adalah operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada
teknik operan ini biasanya pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola
dengan melakukan blok pada lawan.

B. Dribble
Dribble dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau menggiring bola dengan
memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan mendorong bola ke
lantai bukan memukul bola. Lengan dan Jari lemas tidak perlu kaku.
Macam-macam dribble :
Change of pace dribble

Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain
bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
Low or control dribble

Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini hanyalah menjaga
bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola di- dribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan.
Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
High or speed dribble

22
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia
akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di
depannya dan membiarkannya melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble
tidak berada di atas bola melainkan di belakang bola.
Crossover dribble
Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang satu kearah tangannya yang
lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila
tidak dilakukan dengan baik, karena bola tidak terjaga.
C. Shooting

Taknik Dasar Shooting Bola Basket – Setelah mempelajari tentang Passing dan Dribble maka
pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai

Teknik Dasar Bola Basket Shooting. Shooting dalam bola basket adalah usaha memasukkan
bola ke dalam keranjang lawan.

Berikut tentang Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :

 Set-shoot

Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat
maka tembakannya mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas
atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.

 Lay-up shoot

Yaitu hal yang harus dipelajari dalam permainan bolabasket. Dalam situasi persaingan, jenis
tembakan ini harus bisa dilakukan pemain baik menggunakan tangan kanan ataupun kiri. Lay-
up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.

 Underhand shoot - Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak melompat
kea rah keranjang, mengangkat tangan ke atas untuk menjauhkan bola dari jangkauan pemain
bertahan.

 Jump shoot - Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati
keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan
vertical penembak.

23
 Hook shoot - Yaitu tembakan lemah dan akurat serta merupakan gerakan low-post yang
baik. Bila dilakukan dengan tepat maka tembakan ini sangat sulit untuk dihalangi, karena
tangan penembak berada jauh dari jangkauan pemain bertahan. Tembakan ini selalu diawali
dengan pemain memunggungi keranjang.

 Dunking

Tembakan dunk dulunya dianggap suatu atraksi istimewa yang dilakukan oleh pemain-
pemain dengan postur tubuh yang tinggi. Tembakan dunk adalah tembakan yang
mengagumkan dan dapat mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan mental lawan dengan
cepat. Dunking dapat dilakukan dengan dua atau satu tangan dari depan atau belakang.
Tembakan ini hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan tinggi.

D. Rebound

Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh
pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi
Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh
lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.

Jenis – jenis rebound :

Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound (dan Defensive Rebound ).
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang
ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola
pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive
Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan
pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak lawan.

E. Pivot

Gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola yang
masih ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan menggunakan gerakan
badan,putaran kaki atau badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama tidak
bergeser kaki yang satunya.karena satu kaki sebagai tumpuan, atau poros, jika kedua kaki
sama-sama bergerak maka akan terjadi pelanggaran.

24
Cara berputar (Pivot) :
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima
bola).
o pivot kemudian dribble (membawa bola)
o pivot kemudian passing (melempar bola)
o pivot kemudian shooting (menembakan bola)
2.4 Peraturan
I. Peraturan Permainan Bola Basket
A. Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

i. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
ii. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
iii. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
iv. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
v. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua
akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang
timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
vi. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar
hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
vii. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

25
viii. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
ix. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama
dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu
pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
x. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
xi. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
xii. Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
xiii. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

II. Peraturan Pertandingan


Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin
hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical
Meeting.

1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8


tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri
dari 4 (empat) tim.

26
2. Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain
cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota
tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah.
7. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls
(pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
8. Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka
tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat overtime,
team foul tidak akan di-reset.
10. Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana
waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
11. Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor,
dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
12. Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu
akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
13. Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
14. Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
15. Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime
akan diadakan.
16. Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
17. Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim
diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
18. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua
tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up
akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang
dimainkan.
27
19. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
20. Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung dari pada
peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984,
peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA
tahun 1980 - 1984.

B. Wasit
Dalam permainan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang wasit utama
(refree), dan satu orang wasit kedua (umpire) serta dibantu satu orang pencatat score.
C. Bola Dalam Pertandingan
Bila wasit menempatkan dirinya dalam posisi bola lompat (Jump ball), wasit
menempatkan posisinya dalam pelaksanaan tembakan hukuman, dan bila bola dikuasai
pemain dalam posisi melempar kedalam.
D. Bola Mati
 Apabila terjadi kesalahan
 Apabila terjadi pelanggaran
 Apabila terjadi gol
 Terjadi bola pegang atau tersangkut di atas ring
 Pluit bunyi permainan terjadi pelanggaran 30 detik
 Berakhir babak permainan
E. Time – out
Selama dalam pertandingan, time out diberikan 4 kali, setiap satu babak kesempatan
time out 2 kali.
F. Lapangan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 15 m yang diukur
dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengan menambah atau mengurangi
ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini
terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas
dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
G. Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis
tengah 45 cm berwarna. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan

28
papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada
ring. Panjang jala 40 cm.
H. Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang
cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan, 275 cm dari
permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya
dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
I. Bola
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis.
Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang
dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikian rupa
sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari
120 cm tidak lebih dari 140 cm.

BOLA VOLI
A. SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi
nama Mintonette. Nama permainan ini semula hampir ini pertama kali ditemukan oleh
seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education)yang
bernama WILLIAM G. MORGAN di YMCA (Young Men’s Christian
Association) pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika
Serikat). WILLIAM G. MORGAN dilahirkan diLockport, New York pada
tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. Perubahan nama Mintonette menjadi
volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan
pertamanya di International YMCA Training School.
Permainan Bola Voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga
tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nasional. Kemudian permainan
bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli
dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984
didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau International Voli Ball Federation
(IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman
penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda
untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Disamping guru-

29
guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan
permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama,
dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda
sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat,
sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka
pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan
di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik kedalam maupun
keluar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol
saat menjelang Asian Game IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria
maupun untuk wanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II
1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962
perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub
bola voli di seluruh pelosok tanah air.

B. Pengertian Permainan Bola Voli


Permainan bola voli adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang
bertujuan untuk menjatuhkan bola voli ke daerah lawan menggunakan tangan. Jumlah
pemain dalam satu regu yakni terdiri atas enam orang adapun pembagiannya akan
dibahas di peraturan permainan bola voli.

C. Lapangan Bola Voli

30
Bisa kita lihat gambar lapangan bola voli diatas yakni memiliki ukuran 18 x 9
m, dengan terbagi atas dua area. Dalam satu area terdapat garis serang tempat spiker
untuk melakukan smash dan juga blocker melakukan block, garis serang memiliki
ukuran 3 meter. Di belakang lapangan terdapat area servis untuk memulai permainan
voli. Untuk net lapangan bola voli terdapat dua macam ketinggian yakni untuk putra
setinggi 2,43 m dan untuk putri 2,24 m. Lebar jaring net yakni 1 meter, dan panjang
antena dari tiang net sebesar 0,8m.
D. Teknik-Teknik Permainan Bola Voli
1. Service
Service adalah teknik pada olahraga bola voli dimana pemain berdiri
dibelakang garis belakang lapangan, melemparkan atau mendorong bola ke udara
atau atas, kemudian memukul bola tersebut mengarah pada daerah lawan

.
2. Passing
Pasing juga biasa dikenal juga dengan reception yang merupakan sebuah
usaha tim/pemain dalam rangka mengendalikan servis, menerima, dan menahan
atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan.

31
3. Spike/Smash
Smash adalah sebuah teknik pukulan atau serangan yang bertujuan bola
dapat mendarat di area lawan, tanpa bisa di block (ditahan) tentunya menambah
nilai.

4. Block/Blockir
Pertahanan atau teknik block dilakukan dengan menahan serangan lawan
agar bola yang dismash oleh pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net
dan tetap berada di area lawan.

E. Peraturan Dalam Permainan Bola Voli


1. Formasi Pemain Bola Voli
Pemain nomor satu sebagai server, pemain kedua sebagai spiker, pemain
ketiga sebagai set uper atau tosser, pemain nomor empat sebagai blocker, pemain
nomor lima dan enam sebagai libero.
Tosser adalam pemain yang bertugas mengumpankan bola kepada tim.
Spiker bertugas untuk memukul dengan keras agar bola jatuh didaerah lawan.
Libero adalah pemain bertahan yang dapat bebas keluar dan masuk tetapi tidak
boleh menwreck bola keseberang net.
Blocker/defender adalah pemain bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
2. Tempo Permainan Bola Voli
Setiap regu harus mengumpulkan poin sampai 25 dalam satu set dalam
bentuk rally poin. Biasanya digunakan 2 sistem kemenangan yakni:

32
Two winning set, yaitu pertandingan berakhir apabila salah satu regu memperoleh
dua set kemenangan secara langsung.
Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu memperoleh tiga set
kemenangan secara langsung.
3. Bentuk Pelanggaran Bola Voli
Bentuk pelanggaran dalam permainan bola voli antara lain:
1. Mempengaruhi wasit.
2. Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit.
3. Sering menegur wasit.
4. Menerima petunjuk dari luar lapangan disaat pertandingan berlangsung.
5. Meninggalkan lapangan tanpa se-izin wasit.
4. Perhitungan Angka Permainan Bola Voli
Apabila pihak lawan berhasil memasukkan bola kedalam daerah kita, maka
lawan mendapatkan poin. Servis yang kita lakukan harus melewati net dan masuk
kedaerah musuh. Jika tidak, maka lawan akan mendapat poin.
F. Jumlah Pemain dan Rotasi Dalam Permainan Bola Voli
1. Jumlah Pemain
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti dan 4 pemain
cadangan.
2. Rotasi dalam Permainan Bola Voli
a. Pada saat bola dipukul oleh server (pemukul servis), setiap regu harus berada
dilapangannya masing-masing kecuali server berjajar 2 deret masing-masing 3
pemain. Deret-deret tersebut tidak boleh lurus
b. Ketiga pemain yang berada didekat net disebut pemain deret depan dan
menempati posisi
c. Posisi pemain ditentukan dan dikontrol berdasarkan posisi kakinya pada lantai
yaitu sebagai berikut:
* Setiap pemain deret depan sebagian kakinya harus lebih dekat dengan net
dibanding kaki pemain belakangnya.
* Setiap pemain samping kanan(kiri) sebagian kakinya harus lebih dekat dengan
garis samping kanan(kiri) dibanding kaki pemain tengah yang sederet.
d. Begitu bola telah diservis para pemain boleh bergerak atau berpindah tempat
dan menempati berbagai posisi dilapangannya sendiri dan daerah bebas.

33
34

Anda mungkin juga menyukai