Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME PERTEMUAN IV

“PERAN DAN PERILAKU PASIEN DAN RESPON SAKIT PASIEN”


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikososial Dan Kebudayaan

Oleh :

GUSNADI

P1337420921198

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI PROFESI NERS

TAHUN 2022
A. Pengertian Sakit
Berikut beberapa konsep sakit maupun definisi dari sakit itu sendiri :
1. Sakit adalah suatu gangguan kesehatan yang menyebabkan aktivitas kerja
(kegiatan) terganggu.
2. Definisi Sakit Menurut UU No. 23 (1992) adalah jika seseorang menderita
penyakit menahun (kronis) atau gangguan kesehatan lain yang
menyebabkan aktivitas kerja atau kegiatan lainnya terganggu.
3. Kriteria sakit menurut Bauman, 1985 terdiri dari 3 bagian penting yaitu :
adanya gejala, persepsi tentang keadaan yang dirasakan, kemampuan
dalam aktivitas sehari-hari.
Beberapa definisi sakit antara lain:
1. Pepkin's
Suatu kedaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari baik aktivitas
jasmani, maupun rohani maupun sosial.
2. Kleinman
Gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikofisiologis pada
seseorang.
3. Parson
Ketidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia termasuk sejumlah
sistem biologis dan kondisi penyesuaian.
4. Oxford English Dictionary
Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan
dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.
5. Zaidin Ali
Keadaan yang mengganggu keseimbangan status kesehatan biologis,
psikologis, sosial dan spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi
tubuh, produktivitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan
maupun sebagian.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sakit adalah keadaan
individu yang tidak menyenangkan yang menyebabkan terganggunya aktivitas
atau kegiatan karena adanya perubahan fungsi tubuh manusia.
B. Pengertian Pasien
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 Pasien adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau
dokter gigi.
Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau mentalnya
menyerahkan pengawasan dan perawatannya, menerima dan mengikuti
pengobatan yang ditetapkan oleh tenaga kesehatan (Prabowo dalam
Wilhamda, 2011).

C. Pengertian Peranan Sakit


Pada prinsipnya peranan sakit adalah suatu tindakan atau upaya-upaya
yang dilakukan penderita (orang sakit) untuk memperoleh pengobatan sampai
dengan kesembuhan. Menurut Kasl dan Cobb dalam Niven (2002),
mengemukakan perilaku peran sakit (sick role behavior) adalah aktivitas untuk
mendapatkan kesejahteraan oleh individu yang sakit, sedangkan menurut
Becker (1979, dalam Kholid 2014), perilaku peran sakit merupakan salah satu
klasifikasi perilaku kesehatan yang mana orang sakit (pasien) mempunyai
peran, mencakup hak-hak orang sakit (right) dan kewajiban sebagai orang
sakit (obligation) serta hak dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakit
sendiri maupun oranglain (terutama keluarganya)..

D. Pencegahan Sakit
1. Pencegahan Primer
Pencegahan ini bertujuan untuk menghindari atau meminimalisir
perkembangan penyakit atau kecacatan yang mungkin diidap atau terjadi pada
individu. Contoh pencegahan primer adalah menghentikan kebiasaan
merokok, menurunkan kolestrol, meminum obat penurun tekanan darah dan
rajin berolahraga.Selain itu bisa mengonsumsi makanan bergizi sesuai dengan
kebutuhan atau mempertahankan berat badan yang ideal.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini dilakukan dengan mendeteksi sedini mungkin penyakit
yang mungkin diderita.Hal ini dilakukan agar penyakit tidak semakin parah
atau terjadinya komplikasi.Selain itu, pencegahan sekunder juga dilakukan
untuk meminimalisir terjadinya komplikasi dan kecacatan sebelum penyakit
semakin parah.Contoh pencegahan sekunder adalah melakukan pemeriksaan
secara mandiri atau ke dokter untuk individu yang mempunyai gejala penyakit
kronis.
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier bertujuan untuk mengurangi berbagai dampak negatif
yang mungkin terjadi dari suatu penyakit.Pencegahan ini juga dilakukan untuk
meminimalisir komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita
penyakit.Contoh pencegahan tersier adalah rajin mengonsumsi obat yang
diberikan dokter.Pencegahan penyakit dilakukan untuk mencegah segala
kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.Hentikan kebiasaan buruk agar
terhindar dari berbagai penyakit mematikan.

E. Peranan Sakit
Peran adalah satu pola tingkah laku, kepercayaan, nilai, dan sikap
yang di harapkan oleh masyarakat pada kondisi tertentu. Seseorang
dapat mengalami sakit yang menyebabkan dirinya tidak dapat
melakukan kegiatan sosial, dalam kondisi ini seseorang tersebut
dikatakan sedang melakukan peran sakit. Sebagian orang
memanfaatkan peran sakit untuk mengurangi konflik antara kebutuhan
pribadi dan tuntutan peran sosial, contoh orang sakit akan diberi
makanyangenaktanpaharusbekerja.Peransakitdikatakansebagaibentukp
enyimpangan terhadap ketegangan dalam sistem sosial yang dapat di
terima masyarakat.
Empat peran sakit menurut Talcott Parsons, antara lain sebagai
berikut:
1. Orang sakit dibebaskan dari peran, sosial normatif, pembebasan ini
sebenarnya relatif, tergantung pada sifat dan tingkat keparahan
keadaan sakittersebut
2. Orang sakit tidak bertanggung jawab atas keadaannya, keadaan
sakit seseorang dianggap di luarkendali,
3. Orang sakit harus berusaha untuksembuh, orang sakit harus
mencari pengobatan dan bekerjasama dengannya tenaga
kesehatan selama prosespenyembuhan.
4. Mencari pertolongan dan menuruti nasehat petugas yg kompeten.
Enam peran sakit menurut Sudibyo Supardi, antara lain sebagai
berikut:
1. Sakit sebagai upaya untuk menghindari tekanan, kondisi sakit
dapat menghindarkan konflik atauketegangan,
2. Sakitsebagaiupayauntukmendapakanperhatiananggapanmasyaraka
tbahwa sakit harus mendapatkan perhatian khusus,
3. Sakit sebagai kesempatan untuk istirahat sakit dapat mengurangi
ketegangan dalampekerjaan,
4. Sakit sebagai alasan kegagalan, pribadi sakit dapat dijadikan
pembenaran diri dari tanggung jawab sehingga
mendapatpemakluman,
5. Sakit sebagai penghapus dosa anggapan bahwa sakit
merupakan hukuman tuhan dan penghapusdosa,
6. Sakit untuk mendapatkan alat tukar seseorang yang memiliki
asuransi kesehatan akan memilih dirawat lebihlama
Perilaku peran sakit (the sick role behavior) adalah segala aktivitas
individu yang sedang menderita sakit untuk memperoleh kesembuhan.
Perilaku ini disamping berpengaruh terhadap kesehatan/kesakitannya sendiri,
juga berpengaruh terhadap orang lain, terutama pada anak yang belum
mempunyai kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatan.
Klasifikasi perilaku kesehatan (Becker, 1979) :
1. Perilaku kesehatan (health behavior)
2. Perilaku sakit (illness behavior)
3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior)
Peranan orang sakit (the sick role behavior) dan orang yang sakit adalah
dua hal yang berbeda. Berpenyakit adalah suatu kondisi patologis yang
objektif, sedangkan sakit adalah evaluasi atau persepsi individu terhadap
konsep sehat-sakit. Dua orang atau lebih secara patologis menderita suatu
jenis penyaking tertentu yang sama, bsa jadi orang yang satu akan merasa
lebih sakit dari yang lain bahkan orang yang satu lagi tidak merasa sakit. Hal
ini karena evaluasi atau persepsi orang yang berbeda.
Orang yang berpenyakit belum tentu akan mengakibatkan berubahnya
peranan orang tersebut dalam masyarakat. Sedangkan orang yang sakit akan
menyebabkan perubahan peranannya didalam masyarakat dan lingkungan
keluarga dan memasuki posisi baru. Posisi baru ini menurut peranan yang baru
pula. Peranan baru dari orang sakit (pasien) harus mendapatkan suatu
pengakuan dan dukungan dari anggota keluarga, masyarakat yang sehat dan
secara wajar.

F. Kewajiban Pasien Terhadap Penyakitnya


Orang yang sedang sakit mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi.
Pertama orang yang sedang sakit mempunyai kewajiban untuk sembuh dari
penyakitnya. Memperoleh kesembuhan bukanlah hak pasien, tetapi kewajiban
pasien hal ini karena individu diberi kesempurnaan dan kesehatan oleh Tuhan.
Secara alamiah manusia itu sehat, adapun menjadi jatuh sakit sebenarnya
kesalahan manusia sendiri. Oleh karena itu bila individu jatuh sakit maka ia
berkewajiban untuk mengembalikan posisinya ke keadaan sehat.
Kewajiban pasien terhadap penyakitnya antara lain :
1. Mengakui bahwa peranan sakit itu tidak menyenangkan dan merasa
berkewajiban untuk sembuh
2. Mencari bantuan teknis yang kompeten dan bekerja sama dalam
penyembuhan
Menurut Permenkes RI nomor 69 tahun 2014 tentang kewajiban rumah
sakit dan kewajiban pasien, kewajiban pasien adalah :
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala
peraturan dan tata tertib rumah sakit
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang
merawat
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi
semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal
yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya
6. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
7. Memperhatikan sikap menghormati dan tenggang rasa

Anda mungkin juga menyukai