Anda di halaman 1dari 9

Definisi GGA

Pengkajian
a. Data Demografi
Seperti biasa pada data demografi selalu menuliskan identitas pasien serta
penanggung jawab pasien. Gagal ginjal ini 70 % kasus GGA terjadi pada bayi di
bawah 1 tahun pada minggu pertama kahidupannya. Dan pada GGK akan pada semua
umur dan semua tingkat sosial ekonomi yang terjadi secaraperlahan dan bersifat
kronis.
b. Riwayat Sakit dan Kesehatan
1) Keluhan utama : pasien biasanya datang dengan keluhan air kencing sedikit dan
sampai hilang
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Mual, muntah, anoreksia, drowsiness atau kejang, oliguria atau anuria (<300
ml/m2/hari atau <1 ml/kg BB/jam), hiperventilasi karena asidosis, bengkak,
hipertensi, hematuria, proteinuria, pancaran urine yang lemah, kencing menetes atau
adanya masa pada palpasi abdomen, diare dengan dehidrasi berat, penggunaan
aminoglikosida, khemoterapi pada leukemia akut
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Diare hingga terjadi dehidrasi, glomerulonefritis akut pasca streptokok, penyakit
infeksi pada saluran kemih yang penyembuhannya tidak adekuat sehingga
menimbulkan obstruksi.
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada hubungan secara langsung dalam timbulnya penyakit gagal ginjal.
c. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada klien dengan gagal ginjal meliputi pemeriksaan fisik umum
per system dari observasi keadaan umum, pemeriksaan tanda-tanda vital, B1
(breathing), B2 (Blood), B3 (Brain), B4 (Bladder), B5 (Bowel), dan B6 (Bone)
1) Breathing : hiperventilasi, asidosis, napas dangkal, kusmaul.
2) Blood : hipertensi, kelebihan cairan, anemia
3) Brain : kelemahan dan keletihan, drowsiness atau kejang.
4) Bladder : hematuria, proteinuria, pancaran urine yang lemah, kencing menetes atau
adanya masa pada palpasi abdomen, oliguria atau anuria
5) Bowel : anorexia, nausea, konstipasi/diare, vomitus
6) Bone : kram otot, kehilangan kekuatan otot.
Pengkajian yang khusus dilakukan pada sistem perkemihan yaitu catat frekuensi
urine, adanya inkontinensia, terasa panas, atau bau aneh. Kaji lokasi nyeri, sakit, dan
karakter. Apakah ada riwayat infeksi saluran kemih atau masalah ginjal. Apakah
warna urine normal, jika pasien melaporkanadanya urine yang mengandung darah,
tanyakan pengobatan yang sedangdijalani seperti antikoagulan. Palpasi kandung
kemih dan lakukan perkusipada lipatan costovertebral. Bila didapatkan keluhan nyeri
atau sakit pada saluran kemih, vagina, atau uretra, maka curigai adanya penyakit
menular seksual. Pada lansia sering didapatkan riwayat gangguan BAK, mudah BAK,
atau susah BAK, maka harus diperiksa tekanan urine yang disebabkan oleh
pembengkakan prostat atau infeksi saluran kemih. (Kartikawati, 2013). Pengkajian
lainnya dalam Taylor dan Ralph (2015):
a. Status neurologik meliputi tingkat kesadaran, orientasi dan status mental
b. Status pernapasan meliputi frekwensi dan kedalaman pernapasan,
kesimetrisan ekspansi dada, penggunaan otot-otot bantu pernapasan, batuk,
sputum, palpasi fremitus, perkusi lapang paru, auskultasi bunyi napas, kadar
gas darah arteri, studi fungsi paru
c. Status kardiovaskuler meliputi meliputi warna dan suhu kulit, frekwensi dan
irama jantung, tekanan darah, hemoglobin dan hematokrit, hitung sel darah
merah, hitung sel darah putih, hitung thrombosit, waktu prothrombin, waktu
tromboplastin, besi serum
d. Status aktivitas meliputi kemampuan berfungsi seperti rentang gerak dan
kekuatan otot, aktivitas kehidupan sehari-hari, pekerjaan
Diagnosa Keperawatan

1) Kelebihan volume cairan tubuh berhubungan dengan cairan tubuh meningkat


dan edema.
2) Nyeri berhubungan dengan fatigue dan nyeri sendi
3) Risiko Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan kulit kering gatal atau
pruritus.
4) Kurang pengetahuan berhubungan dengan gagal ginjal akut
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa NOC NIC


1 Kelebihan volume cairan NOC : Fluid Balance NIC : Manajemen Elektrolit atau cairan
 Keseimbangan intake dan output  Berikan cairan sesuai resep jika
tubuh berhubungan
dalam 24 jam stabil diperlukan
dengan cairan tubuh
meningkat dan edema.  Berat badan pasien stabil  Monitor manifestasi ketidakseimbangan
 Turgor kulit stabil elektrolit
 Elektrolit serum pasien stabil  Pertahankan pencatatan asupan dan
haluaran yang akurat.
 Konsultasikan dengan dokter jika tanda-
tanda dan gejala ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit menetap atau
memburuk.
 Instruksikan klien dan keluarga
mengenai modifikasi diet secara spesifik.
2 Nyeri berhubungan NOC : NIC : Manajemen Nyeri
 Pain level  Lakukan pengkajian nyeri
dengan fatigue dan nyeri
 Pain kontrol komprehensif yang meliputi lokasi,
sendi
 Konfort level karakteristik, onset atau durasi,
Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas, intensitas atau
 Mampu mengontrol nyeri beratnya nyeri dan factor pencetus.
(tahu penyebab nyeri,  Observasi adanya petunjuk nonverbal
 mampu menggunakan mengenai ketidaknyamanan terutama
tekniknonfarmakologi untuk pada mereka yang tidak dapat
mengurangi nyeri, berkomunikasi secara efektif
mencari bantuan).  Pastikan perawatan analgesic bagi
 Melaporkan bahwa nyeri pasien dilakukan dengan pemantauan
berkurang dengan yang ketat.
menggunakan manajemen  Gali pengetahuan dan kepercayaan
nyeri. pasien mengenai nyeri.
 Gali bersama pasien factor-faktor yang
dapat menurunkan atau memperberat
nyeri.
3 Risiko Kerusakan NOC : NIC : Manajemen Tekanan
 Tissue Integrity : Skin and  Anjurkan pasien untuk menggunakan
Integritas Kulit
Mucous Membranes pakaian yang longgar
berhubungan dengan kulit
kering gatal atau pruritus.  Hemodyalis akses  Hindari kerutan pada tempat tidur
Kriteria Hasil :  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
 Integritas kulit yang  baik bisa
dipertahankan (sensasi, dan kering
elastisitas, temperatur, hidrasi,  Mobilisasi pasien (ubah  posisi pasien)
pigmentasi) setiap dua jam sekali
 Tidak ada luka/lesi  pada kulit  Monitor kulit akan adanya kemerahan
 Perfusi jaringan baik
 Menunjukkan  pemahaman
dalam  proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya
cedera  berulan

4 Kurang pengetahuan NOC : Knowledge: Chronic Disease NIC :


berhubungan dengan Management  Nilai tingkat pengetahuan klien
gagal ginjal akut Kriteria Hasil : mengenai penyakitnya,
 Mampu menjelaskan faktor  Jelaskan tanda dan gejala umum dari
penyebab penyakit dan proses penyakit, sesuai kebutuhan,
penyakit, mampu  Sediakan informasi yang adekuat
menyebutkan tanda dan gejala untuk akses pengetahuan klien,
dari penyakitnya, mampu Diskusikan dengan pasien terkait
menjelaskan komplikasi dari
penyakitnya, mengikuti dengan terapi yang akan diberikan,
perintah diet sesuai anjuran.  Jelaskan komplikasi kronik yang
mungkin ada, sesuai kebutuhan,
Implementasi

Pelaksanaan tindakan keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan


perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi menuju
status kesehatan yang baik/optimal. Pelaksanaan tindakan merupakan realisasi dari
rencana/intevensi keperawatan yang mencakup perawatan langsung atau tidak
langsung.

Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk mengetahui


sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai. Evaluasi ini dilakukan dengan
cara membandingkan hasil akhir yang teramati dengan tujuan dan kriteria hasil yang
dibuat dalam rencana keperawatan. Evaluasi ini akan mengarahkan asuhan
keperawatan, apakah asuhan keperawatan yang dilakukan ke pasien berhasil
mengatasi masalah pasien ataukan asuhan yang sudah dibuat akan terus
berkesinambungan terus mengikuti siklus proses keperawatan sampai benar-benar
masalah pasien teratasi.

Anda mungkin juga menyukai