Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN BAYI DALAM

INKUBATOR

Dosen Pengampu: Dr. Anita, M.Kep., Sp. Mat.

Disusun Oleh kelompok 3


D3 Keperawatan Reguler 1 Tingkat 2

1. Anggi Diah Putri P (2014401002)


2. Deni Putra (2014401008)
3. Dewi Cahyani (2014401009)
4. Dina Rahmawati (2014401011)
5. Hanif Andalas Saputra (2014401017)
6. M. Egy Refkiawan (2014401024)
7. Mega Melati Sukma (2014401025)
8. Meraley Diana (2014401026)
9. Riska Intan Armelia (2014401030)
10. Ayu Indry Miranda (2014401043)
11. Azzahra Nur Safitri (2014401044)
12. Bagas Taufiqurrahman (2014401046)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

Pengertian - Mempertahankan suhu tubuh normal (36, 5 C – 37,5 C) pada bayi


prematur, BBLR dan bayi normal dalam keadaan hipotermia.
- Alat untuk menjaga suhu tubuh bayi agar tidak terjadi hipotermi.
Tujuan 1. Terciptanya suhu lingkungan yang normal di mana panas yang
dihasilkan dapat mempertahankan suhu tetap (36, 5 C – 37,5 C)
2. Memberikan Perawatan pada bayi dengan prematur
3. Memberikan Perawatan pada bayi dengan BBLR
4. Menjaga neonatus tetap hangat dan kering
5. Menjaga kehilangan panas dan konsekuensinya
6. Mempertahankan neutral thermal environment
Indikasi 1. Bayi yang mengalami oprasi (pasca oprasi) sebelum pemulihan
2. Bayi lebih dari 200 gram keadaan sakit trauma kesulitab bernafas
3. Bayi kecil kurang dari 200 gram sehat atau sakit
4. Bayi kurang bulan sehat atau sakit
Prosedur FASE PRAINTERKASI
Persiapan alat :
1. inkubator
2. Termometer
3. Handscoon
4. Auades

Persiapan bayi :
Bayi di angkat dan dibaringkan dialat incubator dengan dialasi dengan
kain.
Persiapan perawat:
Pengkajian terhadap diri sendiri untuk melakukan tindakan

FASE INTERAKSI
1. Salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien dengan mengecek nama, tanggal lahir, dan nomor
rekam medis pada gelang identitas
3. Menanyakan keluhan pada ibu bayi
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5. meminta izin kepada ibu bayi untuk dilakukan tindakan
6. kontrak waktu
FASE KERJA
1. Menerapkan prinsip 3A (aman diri, aman lingkungan, dan aman
pasien)
2. Mencuci tangan 6 langkah
3. Yakinkan bahwa inkubator dalam keadaan bersih
4. Tempatkan inkubator sesuai dengan kebutuhan dan kunci pada bagian
roda agar tidak mudah bergerak
5. Pastikan bahwa reservior reservoir air inkubator bakteri yang
berbahaya dapat berkembang dalam air dan menginfeksi bayi
membiarkan reservoir kering tidak akan mempengaruhi fungsi
inkubator
6. Isi water reservoir untuk kelembaban dengan aquades hingga tanda
maksimal
7. Sambungkan kabel inkubator dengan pusat listrik
8. Menyalakan inkubator dengan menekan tombol on
9. Atur suhu dan kelembaban inkubator sesuai dengan kebutuhan bayi
10. Siapkan inkubator minimal 5 sampai 15 menit sebelum digunakan
11. Letakkan bayi di ke dalam inkubator dalam keadaan telanjang hanya
menggunakan Pampers untuk memudahkan observasi keadaan umum
misalnya pernapasan dan warna tubuh
12. Tutup Cup secepat mungkin setelah meletakkan bayi di dalamnya dan
pertahankan jendela inkubator tetap tertutup setiap saat guna
mempertahankan kehangatan inkubator
13. Periksa suhu inkubator dan suhu dan ukur suhu bayi setiap jam selama
8 jam pertama dan kemudian setiap 3 jam
14. Suhu neonatus harus dipantau secara berkala setiap 4 jam atau sesuai
instruksi dokter
15. Catat hasil observasi pada buku yang telah disediakan terminasi
melakukan evaluasi tindakan merapikan alat-alat mencuci tangan
mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

FASE TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Memberi reinforcement/pujian positif
3. Kontrak waktu yang akan datang
4. Salam
5. Mendokumentasikan tindakan
Referensi https://www.scribd.com/document/501077126/SOP-PERAWATAN-
BAYI-DALAM-INKUBATOR-dikonversi

Anda mungkin juga menyukai