Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN

PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMPUNG VerifikasiKaju r/


KUiS
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Kaprodi
Lampung 35145 Tlp. (0721) 701609, 702673, 702971,
701252, Fax. (0721) 702767
Tgl. Tanda
No. Tangan
Tanggal terbit :
Dok.
Nomor Revisi : -

Mata Kuliah : Ekotoksikologi Laut Semester : Genap


Kode MK : IKL 2020/2021 Hari / Tanggal :
SKS : 3 (2-1) Waktu : 100 menit
Program Studi : Ilmu Kelautan (IKL) Jurusan Dosen : TIM
: Perikanan dan Kelautan Sifat :-

Nama : Fathan Al Fadhil

NPM : 1814221007
Ilmu Kelautan

Soal :

1. Apakah yang dimaksud dengan zat xenobiotik dan bagaimana mekanisme zat tersbut
masuk dari lingkungan ke dalam tubuh serta sebutkan dan jelaskan interaksi zat xebiotik di
dalam tubuh beserta contohnya ?
Jawab :
Zat xenobiotik merupakab salah satu zat yang asing bagi tubuh, yang dapat diperoleh dari
luar tubuh (eksogen) maupun dari dalam tubuh (endogen). Xenobiotik yang diperoleh dari
luar tubuh dapat dihasilkan dari suatu kegiatan atau aktivitas manusia dan masuk ke dalam
lingkungan. Bila organisme terpapar oleh zat xenobiotik maka zat ini akan masuk ke
dalam organisme dan dapat menimbulkan efek biologis. Perilaku suatu zat
polutan/pencemar setelah masuk ke suatu sistem lingkungan akan melakukan serangkaian
interaksi dan dipengaruhi oleh sifat-sifat fisika-kimianya.

Pada disaat bersamaan polutan dapat mengalami modifikasi secara kimia dan terdeteksi
dengan proses abiotik atau lebih sering dikenal dengan jasad renik yang ada di dalam
lingkungan. Seringkali, hasilnya didegradasi menjadi bahan yang tidak berbahaya, namun
kadang-kadang mereka sendiri dapat memiliki dampak buruk yang lebih besar dari
pencemar aslinya daripada oleh pencemar itu sendiri. Dalam beberapa kasus, lingkungan
dapat mengalami perubahan akibat dampak tidak langsung.
Contoh ; Masuknya limbah organik ke dalam badan air akan menyebabkan hilangnya
oksigen terlarut dalam air tersebut karena bertambahnya jasad mikroorganisme
menguraikan limbah organik tersebut.

2. Sebutkan perbedaan LC50 dengan LD50 dan jelaskan mekanisme zat racun bisa merusak
di tingkat DNA dan RNA ?
Jawab:
LD50 merupakan dosis tunggal dari suatu zat yang secara statistic diharapkan dapat
menyebabkan kematian sebanyak 50% dari hewa percobaan slama 14 hari pemaparan.
LC 50 merupakan kadar zat kimia beracun di dalam udara yang menyebabkan matinya 50%
hewan percobaan dan biasanya dinyatakan dalam satuan milligram tiap meter kubiknya
DNA merupakan infomasi genetik yang ada didalam inti sel dan berfungsi sebagai cetakan
dalam produksi protein atau pembelahan sel sehingga cetakan yang baru akan sama dengan
cetakannya. Jika zat racun ada dalam DNA ataupun RNA dapat menyebabkan mutasi genetik.
Efek yang terjadi dari mutasi genetik yaitu mutan, kanker, dan cacat bawaan.

3. Jelaskan dan gambar mekanisme logam berat dari lingkungan bisa masuk ke dalam
jaringan tubuh dan merusak jaringan tubuh ?
Jawab :
Kontaminan logam berat berasal dari udara dan air yang mencemari suatu lingkungan.
Lingkungan yang tercemar akan ditumbuhi oleh beberapa tanaman. Logam berat yang
berada pada tanah kemudian akan terakumulasi pada bagian akar, batang, daun serta
buah. Lalu tumbuhan yang tercemar akan dimakan oleh hewan-hewan ternak dan logam
pada tanaman akan berpindah ke hewan ternak tersebut. Daging pada hewan ternak akan
dikonsumsi oleh manusia yang mengakibatkan berpindahnya logam berat yang ada pada
daging ke tubuh manusia. Bukan hanya itu saja dari udara yang dihirup oleh manusia pun
dapat membuat manusia terpapar oleh logam berat.

4. Sebutkan dan jelaskan efek jika zat racun sudah mengkontaminasi tubuh baik secara
fenotip maupin genotip ?
Jawab :
Jika zat racun sudan mengkontaminasi tubuh secara genotip dapat memberikan efek yang
sama halnya dengan efek zat racun terhadap DNA dan RNA dimana jika manusia
terkontaminasi zat racun berlebihan mampu berdampak pada mutasin gen yang menyebabkan
mutan, kanker, dan cacat bawaan. Sedangkan efek zat racun bagi tubuh secara fenotip bisa
dilihat melalui ciri-ciri fisik seperti iritasi pada kulit hingga kematian sel dan rambut kaku dan
berwarna kemerahan seperti pada gejala penyakit Kinsky.
5. Sebutkan dan jelaskan perbedaan uji toksisita dengan uji hayati (bioassay) ?
Jawab :
Uji toksisitas merupkan suatu uji yang berfungsi untuk mengetahui dosis/ konsentrasi aman
bagi manusia dan atau mencari kriteria untuk standarisasi kualitas lingkungan. Sedangkan Uji
Hayati adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menentukan tingkat toksisitas suatu
bahan dengan bantuan "Biota uji"

Anda mungkin juga menyukai