Anda di halaman 1dari 4

Melati Laurensia

NPM. 1854221003

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMPUNG VerifikasiKajur/
KUIS
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Kaprodi
Tlp. (0721) 701609, 702673, 702971, 701252, Fax. (0721) 702767

Tgl. Tanda
No. Tangan
Tanggal terbit :
Dok.01/02/20
Nomor Revisi : -
17

Mata Kuliah : Koralogi Semester : Genap 2020/2021


Kode MK : IKL Hari / Tanggal :
SKS : 3 (2-1) Waktu : 100 menit
Program Studi : Ilmu Kelautan (IKL) Dosen : TIM
Jurusan : Perikanan dan Kelautan Sifat :-

Soal :

1. Apakah yang dimaksud terumbu karang dan gambarkan dengan memberikan penjelasanya

yang dimaksud dengan karang ?

2. Jelaskan faktor ekologi kondisi optimal ekosistem terumbu karang dan jelaskan interaksi apa saja

yang ada di ekositem terumbu karang ?

3. Sebutkan dan jelaskan hama dan penyakit di ekosistem terumbu karang ?

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hewan kriptik di ekosistem karang dan mengapa

penting dilakukan pendataan hewan kriptik di ekosistem terumbu karang ?

5. Apa yang dimaksud dengan transplantasi karang dan metode saja transplantasi karang yang

dilakukan di Indonesia serta jelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing macam metode

tersebut ?
Melati Laurensia
NPM. 1854221003

JAWABAN

1. Terumbu karang adalah sebuah ekosistem


perairan tropis yang terdiri dari banyak
organisme, termasuk karang. Terumbu adalah
endapan masif CaCO3 yang dihasilkan oleh
hewan yang mensekresi kapur termasuk karang.
Sementara karang adalah hewan dari ordo
Scleratinia yang mampu mensekresi CaCO3.

Karang memiliki tentakel yang dimana terdapat


nematocyst di dalamnya yang berguna untuk menyengat predator maupun makanan.
Selain itu, karang bersimbiosis dengan zooxanthellae (mikroorganisme) yang tinggal di
bagian gastrodermis dari karang untuk memberikan warna pada karang.

2. Kondisi optimal bagi ekosistem terumbu karang adalah:


Suhu antara 23-25ºC
Salinitas antara 32-35‰
Kedalamannya di lautan dangkal dengan intensitas cahaya yang banyak
Gelombang dan arus yang tidak terlalu besar atau kencang

Interaksi yang terjadi di terumbu karang ada banyak, mulai dari persaingan, pemangsaan,
grazing, mutualisme, hingga komensalisme. Mutualisme contohnya zooxanthellae dan
hewan karang dimana zooxanthellae memberi warna pada karang dan karang memberi
proteksi. Pemangsaan contohnya Acanthaster planci yang memangsa karang. Persaingan
contohnya adalah persaingan antara koloni karang dan koloni bulu babi dalam
memperoleh ruang. Grazing contohnya ikan yang memakan alga. Komensalisme
contohnya udang pembersih dan teripang.

3. Hama pada ekosistem terumbu karang nyatanya sangat banyak. Bulu babi (diadema
urchin, collector urchin & pencil urchin), udang (banded coral shrimp), teripang (prickly
redfish, greenfish, pinkfish), bintang laut (crown of thorns), kerang (giant clam & triton
shell), lobster. Hama ini memakan hewan karang sehingga berbahaya bagi ekosistem
Melati Laurensia
NPM. 1854221003

terumbu karang karena mampu menyebabkan kerusakan hingga kematian pada terumbu
karang.

Penyakit didefinisikan sebagai kegagalan fungsi vital hewan, organ, atau sistem yang
dimana pada karang biasanya disebabkan oleh aktivitas bakteri, virus, dan jamur. Jenis
penyakit karang ada 29 jenis dan ditemukan 11 jenis pada perairan Indo-Pacific.
Beberapa penyakit yang ditemukan di perairan Indonesia antara lain adalah BBD (Black
Band Disease), WS (White Syndrome), SEB (Skeletal Eroding Band), yellow band
disease, brown band disease, dan tumor. Beberapa bakteri yang ditemukan antara lain
Flavobacterium sp., Desulfovibrio sp., Bacillus sp., Pseudoalteromonas sp., dan lainnya.
Penamaan penyakit karang sesuai dengan kondisi dari karang yang terinfeksi, contohnya
SEB berarti skeleton pada karang terkikis, WS berarti ada bagian warna putih yang
terlihat pada karang, dan seterusnya.

4. Hewan kriptik adalah hewan yang memiliki


keragaman genetik tinggi namun secara fisik terlihat
mirip. Oleh karena itu, hewan kriptik cukup sulit
diidentifikasi atau dibedakan antara satu dengan
lainnya. Contohnya adalah salah satu genus udang
yang hidup di terumbu karang yang memiliki
beberapa spesies dengan warna dan fisik yang menyerupai satu sama lain.

Hewan kriptik sangat penting untuk didata karena bisa menjadi acuan untuk menduga
biodiversitas yang ada di ekosistem terumbu karang. Bisa dilihat dari contoh diatas, satu
genus udang saja memiliki beberapa spesies yang menyerupai. Apabila tidak
diidentifikasi dengan benar (3 udang diatas dianggap satu spesies), maka biodiversitas
yang seharusnya melimpah, menjadi kecil nilainya. Dari sinilah pentingnya mengenali
hewan kriptik dan mendatanya.

5. Transplantasi karang adalah salah satu cara rehabilitasi terumbu karang dengan cara
penanaman karang yang sebelumnya telah ditumbukan melalui pencangkokkan maupun
pemotongan karang hidup. Ada beberapa metode yang diterapkan di Indonesia, yakni
penanaman langsung di substrat keras, artificial reefs, biorock, spider, dan rak meja.
Melati Laurensia
NPM. 1854221003

Penanaman langsung di substrat keras adalah metode


yang langsung menanamkan karang pada substrat keras.
Kekurangannya adalah pada metode ini, kemungkinan
adanya sedimentasi lebih tinggi. Selain itu, metode ini
menyebabkan berkurangnya luasan yang besar tapi tidak
akan bisa menjadi terumbu karang karena laju
pertumbuhan yang lambat.

Artificial reefs adalah metode .Kelebihannya adalah


metode ini membangun suatu ekosistem sehingga tujuan
dari transplantasi yakni mengembalikan ekosistem yang
rusak tercapai dengan cepat dan efektif serta
memungkinkan keanekaragaman yang tinggi.
Kekurangannya adalah bahan kimia dalam pembuatan terumbu ini bisa terus terlepas
dalam jangka waktu yang lama serta mendukung spesies yang invasif.

Biorock adalah metode transplantasi karang yang


memanfaatkan solar cell untuk merangsang pertumbuhan
transplantasi. Keuntungannya adalah pertumbuhan yang
lebih cepat, dan juga meningkatkan sumberdaya ikan di
sekitarnya serta dapat ditanam di lokasi manapun.

Spider adalah metode yang hampir mirip dengan penanaman


langsung, bedanya disini menggunakan rak yang mirip
dengan jaring laba-laba. Keuntungannya adalah metode ini
tidak memakan luasan yang luas seperti metode penanaman
langsung. Kekurangannya adalah biodiversitas yang
menurun karena ikan banyak yang tidak tertarik.

Rak meja adalah metode yang hampir sama dengan


spider, bedanya raknya berbentuk seperti meja.
Keuntungan maupun kekurangannya tidak jauh berbeda
dengan metode spider. Metode ini sampai saat ini masih
sering digunakan di Indonesia.
.

Anda mungkin juga menyukai