Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS LAMPUNG VerifikasiKajur/


KUIS
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Kaprodi
Tlp. (0721) 701609, 702673, 702971, 701252, Fax. (0721) 702767

Tgl. Tanda
No. Tangan
Tanggal terbit :
Dok.01/02/20
Nomor Revisi : -
17

Mata Kuliah : Ekotoksikologi Laut Semester : Genap 2020/2021


Kode MK : IKL Hari / Tanggal : Jumat / 17 April 2020
SKS : 3 (2-1) Waktu : 100 menit
Program Studi : Ilmu Kelautan (IKL) Dosen : TIM
Jurusan : Perikanan dan Kelautan Sifat :-

Soal :

1. Jelaskan secara perbedaan antara Bioakumulasi dan Biomagnifikasi ?


2. Jelaskan secara rinci apakah yang dimaksud dengan LC50 ?
3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan logam berat, apa saja jenisnya, bagaimana dampak di biota
jika konsentrasinya melebihi ambang batas ?
4. Jelaskan mengapa nutrien (PO4, NO3 dan Si) termasuk ke dalam senyawa toksik ?
5. Jelaskan bagaimana mekanis buangan air panas dari PLTU bisa mengakibatkan toksik bagi biota dan
kondisi perairan di laut ?
JAWAB
1. Bioakumulasi merupakan salah satu sel beraktivitas yang menyerap senyawa yang berada di
lingkungannya, sehingga senyawa terserap tersebut akan mengalami proses reaksi. Senyawa yang
dibutuhkan akan diserap demi kelangsungan sel tersebut sedangkan senyawa seperti xenobiotik akan
dikeluarkan atau diubah menjadi senyawa lain yang tidak membahayakan, atau diakumulasikan di dalam
dan dibagian tertentu dalam sel sebagai mekanisme sel bertahan hidup. Jadi senyawa xenobiotik dan
yang tidak berguna dari luar atau lingkungan sekitar akan diubah atau ditimbun sehingga menjadi
akumulasi zat pencemar yang tersimpan dalam sel atau tubuh. Proses bioakumulasi melibatkan
beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
a. Pengambilan, yaitu masuknya bahan-bahan kimia melalui pernafasan, atau adsorbsi melalui kulit, pada
ikan biasanya dapat melalui insang.
b. Penyimpanan, yaitu penyimpanan sementara di jaringan tubuh atau organ. Kadar bahan kimia ini akan
terus bertambah di dalam tubuh organisme dan bila kadarnya sampai melebihi kadar bahan tersebut di
lingkungan (air atau udara) maka proses bioakumulasi telah terjadi.
c. Eliminasi, dapat berupa pemecahan bahan kimia menjadi senyawa yang lebih sederhana, dapat
dilakukan dengan proses biologik disebut metabolisme

Biomagnifikasi merupakan proses terjadinya akumulasi senyawa yang dapat digambarkan dengan
suatu kesetimbangan yang relatif sederhana. Adanya perpindahan senyawa xenobiotik dari makanan ke
konsumer pada rantai makanan mengakibatkan proses perpindahan senyawa tersebut menjadi
kompleks. Masing-masing organisme yang terlibat dalam rantai makanan, mengalami perpindahan
senyawa sesuai fase (sebagai mangsa dan pemangsa) di lingkungannya. Proses ini yang disebut
sebagai biomagnifikasi. Jadi biomagnifikasi menggambarkan adanya suatu organisme yang bertindak
sebagai produsen yang sebelumnya telah menyerap suatu senyawa xenobiotik, kemudian akan
dimangsa oleh organisme lain sehingga senyawa tersebut akan berpindah padanya sedangkan
organisme itu juga tanpa sengaja menyerap senyawa xenobiotik yang masih dilingkungan yang sama,
dan akan berlanjut seperti itu. Dengan begitu senyawa xenobiotik tersebut akan semakin terakumulasi
hingga pada konsumen tertinggi.
Contoh : Senyawa DDT yang mengalir pada rantai makanan.

Dasar Perbedaan Antara Bioakumulasi dan biomagnifikasi, Terlepas dari kenyataan bahwa keduanya
berkisar pada penumpukan zat beracun dalam tubuh organisme, bioakumulasi dan biomagnifikasi adalah
dua konsep yang berbeda. Bioakumulasi merkuri dalam ikan adalah penyebab keprihatinan, seperti
merkuri juga dikenal bioakumulasi pada manusia, dan ikan merupakan konstituen penting dari diet kita.
Masalah-masalah ini terutama ditelusuri ke dua hal:
Bioakumulasi mengacu pada peningkatan konsentrasi polutan di suatu organisme. Ini biasanya terjadi
ketika suatu organisme mencerna zat tertentu pada tingkat yang lebih cepat daripada yang dapat
memetabolisme atau mengeluarkan. Sementara sebagian besar organisme terkontaminasi akibat
mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi, lain-akuatik spesies khususnya-menyerap kontaminan
langsung dari air, dalam apa yang dikenal sebagai biokonsentrasi.
Contoh apt bioakumulasi akan fitoplankton dan organisme mikroskopis lainnya menyerap polutan seperti
DDT, timbal, dan merkuri, dan menyimpannya dalam jaringan mereka.
Biomagnifikasi mengacu pada peningkatan konsentrasi polutan ketika mereka bergerak dari satu tingkat
trofik ke yang berikutnya.
Contoh apt dari biomagnifikasi akan ketika ikan-ikan kecil makan organisme mikroskopis yang
terkontaminasi, dan ikan besar memakan ikan kecil. Jadi, pertama, polutan ditransfer dari organisme
mikroskopis untuk ikan kecil yang memberi makan pada mereka, dan kemudian ke ikan besar yang
memakan ikan-ikan kecil. Sebagai beban polutan dilewatkan dari satu organisme ke organisme lain, itu
akan diperkuat, dan dengan demikian, biomagnifikasi juga dikenal sebagai bioamplification.

2. LC50 atau di sebut juga dengan Lethal Concentration 50 merupakan konsentrasi yang menyebabkan
kematian sebanyak 50% dari organisme uji yang dapat diestimasi dengan grafik dan perhitungan, pada
suatu waktu pengamatan tertentu, misalnya LC50 48 jam, LC50 96 jam sampai waktu hidup hewan.
Adapun untuk mengetahui nilai LC50 menggunakan uji static. Didalam uji static ini memiliki 2 tahapan
yaitu: Uji Pendahuluan. Untuk menentukan batas kritis konsentrasi yaitu konsentrasi yang dapat
menyebabkan kematian terbesar mendekati 50% dan kematian terkecil mendekati 50%. Uji Lanjutan.
Setelah diketahui batas kritis, selanjutnya ditentukan konsentrasi akut berdasarkan seri logaritma
konsentrasi. perhitungan untuk menentukan keaktifan dari suatu ekstrak atau senyawa. Makna LC 50
adalah pada konsentrasi berapa ekstrak dapat mematikan 50 % dari organisme uji, misalnya larva
Artemia salina (brine shrimp). Penentuan LC 50 biasanya banyak digunakan dalam uji toksisitas pada
farmakologi. Pada LC 50 ini juga bisa menghitung menggunakan aplikasi Uji BSLT (Brine Shrimp
Lethality Test).

3. LOGAM adalah zat dengan konduktivitas tinggi listrik, kelenturan, dan kilau, yang secara sukarela
kehilangan trons pemilu mereka untuk membentuk kation. Distribusi logam di atmosfer dipantau oleh sifat
dari logam yang diberikan dan oleh berbagai faktor lingkungan. Logam berat tergolong kriteria yang sama
dengan logam lainnya. Hal yang membedakan adalah pengaruh yang dihasilkan saat logam berat
berikatan dan atau masuk ke dalam organisme hidup.

Logam berat umumnya disebut sebagai orang logam yang memiliki kepadatan spesifik lebih dari 5 g/cm3
dan mempengaruhi lingkungan dan organisme hidup (Jarup, 2003). Logam ini klasik untuk
mempertahankan berbagai biokimia dan fungsi fisiologis dalam organisme hidup ketika dalam
konsentrasi yang sangat rendah, namun mereka menjadi berbahaya ketika mereka melebihi ambang
batas konsentrasi yang tertentu. Meskipun diakui bahwa logam berat memiliki banyak efek yang
merugikan kesehatan dan terakhir untuk jangka waktu yang panjang, paparan logam berat terus dan
meningkat di banyak bagiandunia.Logam berat adalah polutan lingkungan yang signifikan dan toksisitas
mereka adalah masalah peningkatan signifikansi untuk alasan ekologi, evolusi, gizi danlingkungan.
Adapun beberapa jenis logam berat diantaranya: Beberapa jenis logam yang termasuk kategori logam
berat sebagai berikut: Aluminium (Al), Antimony (Sb), Cadmium (Cd), Chromium (Cr), Cobalt(Co),Merkuri
(Hg), Cufrum(Cu),Ferrum(Fe),Manganese(Mn), Molybdenum(Mo), Salenium(Se), Silver(Ag),Tin(Sn),
Plumbum(Pb),Vanadium(V)dan Zinc (Zn). Logam berat seperti; Merkuri (Hg), Cadmium (Cd), Plumbum
(Pb), Chromium (Cr), Cufrum (Cu), dan Cobalt (Co). untuk dampak bagi biota perairan apabila kadar
yang tinggi maka logam berat dapat mengakibatkan kematian berbagai jenis biota perairan. Dalam kadar
yang rendah logam berat juga dapat mengakibatkan kematian makhluk hidup, namun dengan proses
akumulasi terlebih dahulu didalam tubuh biota yang terpapar logam berat tersebut. adanya peningkatan
kadar yang melebihi ambang batas logam berat didalam air dapat bersifat toksik bagi organisme.

Salah satu bioindikator pencemaran di lingkungan perairan adalah analisis kandungan logam berat yang
terakumulasi di dalam biota air diperairan tersebut. Biota yang dapat digunakan sebagai indikator adalah
ikan dan kerang. Karena sifat alamiahnya yang menetap di habitat tertentu kerang dapat digunakan
sebagai indikator yang baik dalam memonitor suatu pencemaran lingkungan. Apabila didapatkan
kandungan logam yang tinggi pada ikan dan kerang yang melebihi ambang batas normal disuatu
perairan, hal ini dapat dikatakan telah terjadi pencemaran disana. Kadar dari logam berat yang terserap
dan terdistribusi pada ikan dan kerang tergantung pada bentuk senyawadankonsentrasipolutan.

4. Nutrien adalah unsur-unsur dalam konsentrasi sedikit yang diperlukan oleh fitoplankton laut untuk
pertumbuhan. Unsur-unsur tersebut akan dimanfaatkan sampai keberadaannya menjadi menipis dan
pertumbuhannya terhambat.
Fosfat (PO4) dalam suatu perairan terdapat dalam bentuk senyawa anorganik terlarut dan senyawa
organik, senyawa fosfat ini mengalami hidrolisis menjadi bentuk ortofosfat (PO4) yang dimanfaatkan
langsung oleh fitoplankton atau algae, fosfat tidak bersifat toksik, namun jika diiringi dengan kelebihan
kadar nitrogen, dapat menstimulir ledakan algae (algae bloom), sehingga menghambat penetrasi oksigen
dan cahaya matahari. Keberadaan fosfat berhubungan erat dengan tingkat kesuburan perairan. Perairan
dengan tingkat kesuburan sedang, memiliki kadar ortofosfat 0,011 – 0,03 mg/liter.
-Reaksi fotosintesa secara umum: CO2 + H2O CH2O + O2
-Reaksi fotosintesa mikroalga di laut: 106CO2 + 122H2O + 16HNO3 + H3PO4 = (CH2O) +106(NH3) +
16(H3PO4) + 138O2

Nitrat merupakan gabungan dari nutrien dengan oksigen terlarut. Pada perairan laut, nitrogen dapat
berbentuk nitrat, nitrit, dan ammonia. Nitrat juga merupakan senyawa makro nutrien pengontrol
produktifitas primer di perairan eufotik. Didalam perairan nutrien nitrat tidak terlepas dari nutrien nitrit
yang menyertainya. Namun kadar dari nitrit lebih kecil daripada nitrat. Jika jumlah kadar nitrat lebih kecil
daripada nitrit, maka nitrit akan lebih mendominasi perairan sehingga menyebabkan perombakan bahan
organik dengan kadar oksigen terlarut sangat rendah. Nitrit mampu membunuh ikan karena senyawa
tersebut dapat mengoksidasi haemoglobin menjadi metahaemoglobin dalam darah, menghambat proses
respirasi, mengubah warna darah dan insang menjadi kecoklatan, serta menimbulkan kerusakan pada
sistem saraf, hati, limpa dan ginjal ikan. Itulah kenapa kadar nitrat seharusnya lebih banyak dari nitrit.

Silikat (Si) merupakan unsur kimia dalam jadwal berkala yang mempunyai simbol Si dan nomor atom 14.
Silikon adalah sejenis metaloid tetravalen yang kurang reaktif dibandingkan dengan analog kimianya,
karbon. Sumber silika di laut adalah dari pelapukan batuan, hidrotermal yang sering menyumbang silika,
dan dari plankton yang menghasilkan silika. Di laut, kondisi silika kurang jenuh, partikel silika melarut di
perairan dalam, dan proses pelarutan ini berjalan lambat, karenanya profil konsentrasi dengan
kedalaman tidak menunjukkan maksimum seperti nitrogen dan fosfor. Silika dibutuhkan plankton sebagai
pembuat cangkang.

5. Pembuangan air panas dari PLTU yang masuk ke dalam laut, akan menyebabkan terjadinya perubahan
lingkungan yang bisa mengubah ekosistem perairan. Biasanya pembuangan air panas tersebut
bersumber dari buangan air pendingin, pembangkit listrik, buangan air terproduksi, dan penambangan
minyak. Buangan air panas dari PLTU yang masuk ke dalam laut dapat meningkatkan temperatur
permukaan air laut hingga 15°C di atas rata-rata. Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-
51/MenLH/10/1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri, menetapkan parameter suhu
sebesar 40 derajat celcius. Sedangkan biota laut angka baku mutu yang ditolerir, seperti ikan dan udang
sekitar 20-35 derajat celcius jika melewati suhu tersebut kemungkinan mustahil biota laut bisa bertahan
hidup dengan jangka waktu yang lama. Perairan yang mengandung banyak nitrat bersifat toksik atau
beracun, sehingga biota biota laut juga akan ikut terkena racun. Lingkungan perairan pun menjadi sangat
tercemar.

Anda mungkin juga menyukai