Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WIZE CANIAH

NPM : A1D020025
KELAS : 6A

MATERI 2
1. Kegiatan antropogenik yang dapat mengancam keselamatan manusia dan juga
lingkungan.
2. Kadar logam berat yang terlalu rendah di suatu perairan dapat menyebabkan
defisiensi pada kehidupan organisme, sedangkan dalam jumlah yang tinggi dapat
bersifat toksik.
3. Ya, organisme perairan dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi merkuri
(Hg) di perairan. Proses ini disebut biomagnifikasi, di mana konsentrasi zat kimia
tertentu, seperti Hg, meningkat secara bertahap di sepanjang rantai makanan.

Proses biomagnifikasi dimulai ketika mikroorganisme di perairan mengubah Hg yang


tidak berbahaya menjadi senyawa organik beracun yang disebut metilmerkuri.
Organisme yang memakan mikroorganisme ini, seperti plankton, akan menyerap
metilmerkuri, dan kemudian diikuti oleh organisme lain yang memakan plankton
tersebut, dan seterusnya hingga mencapai organisme predator puncak di puncak rantai
makanan.

Karena Hg tidak dapat dihilangkan dari tubuh organisme, maka konsentrasi


metilmerkuri yang terakumulasi di dalam tubuh organisme yang lebih besar dapat
menjadi sangat tinggi. Konsentrasi Hg ini dapat mencapai tingkat yang sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan lainnya jika terjadi konsumsi
organisme yang terkontaminasi Hg. Oleh karena itu, penting untuk memantau
konsentrasi Hg di perairan dan memperhatikan potensi risiko kesehatan yang dapat
terjadi akibat paparan Hg

4. Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi Hg (merkuri) di


perairan antara lain:

Aktivitas manusia: Kegiatan manusia seperti pertambangan, industri, pengolahan


limbah, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat melepaskan merkuri ke dalam
lingkungan, termasuk perairan.

Proses alami: Proses alami seperti aktivitas vulkanik, erosi, dan sedimentasi juga
dapat melepaskan merkuri ke dalam perairan.

Kondisi geografis: Konsentrasi merkuri di perairan dapat dipengaruhi oleh kondisi


geografis, seperti topografi, iklim, dan karakteristik tanah di daerah aliran sungai.

Faktor biologis: Konsentrasi merkuri di perairan juga dapat dipengaruhi oleh faktor
biologis, seperti keberadaan mikroorganisme dan fitoplankton yang memakan partikel
merkuri.
Akumulasi: Merkuri cenderung mengalami akumulasi di dalam tubuh organisme
hidup, seperti ikan dan krustasea, sehingga konsentrasi merkuri di perairan dapat
dipengaruhi oleh keberadaan dan tingkat konsumsi ikan dan krustasea tersebut.

Pola arus: Pola arus di perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri dengan
memindahkan partikel merkuri dari satu daerah ke daerah lain.

pH dan suhu: pH dan suhu perairan juga dapat mempengaruhi konsentrasi merkuri
dengan mempengaruhi kelarutan dan reaktivitas merkuri dalam perairan

5. Jika ingin memulai usaha perindustrian maka hal yang harus dipertimbangkan
adalah bagaimana mengelola sisa dari proses produksi atau disebut dengan limbah.
Limbah ini harus dapat diolah dengan baik agar tidak merusak ekosistem terutama
ekosistem yang terdapat di perairan, karena kandung zat merkuri dari limbah ini akan
sangat mempengaruhi kehidupan perairan dan apa yang ada di perairan ini akan
dikonsumsi kembali oleh manusia maka hal tersebut juga akan membahayakan
manusia itu sendiri. Maka dari itu pemilihan lokasi dan pengelolaan limbah produksi
akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum membuka usaha perindustrian.

MATERI 3
19_B.4

1. Hal yang menyebabkan terjadi penurunan jumlah keragaman dan kelimpahan


mikroalga ialah adanya penurunan jumlah logam sebagai mikronutrien untuk
pertumbuhan dan metabolismenya atau adanya peningkatan kandungan logam dalam
perairan yang menghambat pertumbuhan mikroalga. Selain itu, hal ini dapat
disebabkan oleh keberadaan sungai yang dekat dengan area PESK dan terindikasi
tercemar limbah Hg sehingga keragaman jenis dan kelimpahan individu per spesies
mikroalga mengalami penurunan drastis pada area di wilayah dengan aktivitas PESK.
2. Status kualitas perairan pada masing-masing stasiun pengamatan berdasarkan
indeks keanekaragaman mikroalga ialah pada ST1 statusnya tergolong belum
tercemar (memiliki tingkat keanekaragaman dan kestabilan komunitas tergolong
sedang) karena memiliki H' sebesar 2,52. Pada ST2 statusnya tergolong tercemar
ringan (memiliki tingkat keanekaragaman dan kestabilan komunitas tergolong sedang)
karena memiliki H' sebesar 1,98. Pada ST3 statusnya tergolong tercemar sedang
(memiliki tingkat keanekaragaman dan kestabilan komunitas tergolong sedang)
karena memiliki H' sebesar 1,26. Pada ST4 statusnya tergolong tercemar bsedang
(memiliki tingkat keanekaragaman dan kestabilan komunitas tergolong sedang)
karena memiliki H' sebesar 1,49.
3. Pada ST4 tetap terdeteksi Hg meskipun merupakan area Non PESK karena ST4
berada di hilir sungai di mana aliran arus seperti di sungai dapat memungkinkan
partikel Hg bergerak mengikuti arus sehingga daerah hilir sungai tetap dapat dijumpai
adanya kandungan Hg.
4. Tidak, karena konsentrasi merkuri berdasarkan standar baku mutu sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 907/MENKES/SK/VII/2002 yaitu 0,001
mg/L. Oleh karena itu, konsentrasi Hg pada 4 stasiun terdeteksi tidak tergolong aman
untuk ekosistem perairan.
5. Keterkaitan antara konsentrasi Hg dengan keragaman jenis dan kelimpahan
mikroalga ialah semakin berlimpah mikroalga semakin tinggi konsentrasi Hg karena
Hg pada perairan bersifat biomagnifikasi (peningkatan konsentrasi zat berbahaya di
lingkungan saat zat tersebut melewati tingkat trofik berturut-turut dari rantai makanan
dan jaring makanan) sebaliknya semakin tinggi konsentrasi Hg kelimpahan mikroalga
semakin sedikit karena terjadinya bioakumulasi (peningkatan konsentrasi racun
berbahaya dalam suatu organisme)
6. Cara saya menyikapi sikap seseorang (pelaku pencemar) yang secara sengaja
mengabaikan dampak negatif dari penggunaan Hg dan memengaruhi orang-orang di
sekitarnya untuk turut bersikap apatis terhadap masalah ini ialah saya akan berusaha
untuk berdiskusi dan memberikan informasi mengenai dampak negatif yang dapat
ditimbulkan Hg terhadap organisme perairan, lingkungan sekitar, bahkan kesehatan
manusia sendiri dapat tergangu dengan mengonsumsi organisme perairan yang
terdampak Hg di dalam tubuhnya. Selain itu, saya bisa melaporkan pelaku kepada
pihak berwajib atas tindakannya sehingga pelaku dan masyarakat dapat bersikap lebih
bijak dalam bersikap terhadap masalah

MATERI 4
20_B.6

1.) Menurut literatur Patoding et al (2021) menyebutkan bahwa tahapan upaya


pemulihan fungsi lingkungan hidup dapat dilakukan melalui penghentian sumber
pencemaran dan pembersihan unsur pencemar, remediasi, rehabilitasi dan restorasi.
Dimana berdasarkan kepraktisannya, teknik remediasi menggunakan tumbuhan
hiperakumulator (fitoremediasi) dapat menjadi solusi alternatif yang mudah dilakukan
masyarakat untuk menurunkan kadar logam berat dilingkungan. Didukung oleh
literatur Widyasari (2021) yang menyebutkan bahwa tumbuhan cenderung lebih
adaptif dibandingkan kebanyak mikroorganisme pada konsentrasi kontaminan tinggi,
mampu menyerap dan mengurangi toksisitas kontaminan jauh lebih cepat. Sehingga
untuk mengatasi pencemaran Hg diperairan, dapat dilakukan dengan Fitoremediasi
atau menggalakan aksi penanaman tanaman-tanaman fitoremediasi diarea perairan
yang tercemar Hg.

2.) Upaya yang bisa saya lakukan untuk merealisasikan solusi diatas adalah dengan
turut menjadi pelopor bersama pihak lainnya dalam memulai aksi/kontribusi positif
untuk menyampaikan informasi terkait manfaat teknik remediasi dan tanaman
fitoremediasi. Selanjutnya bersama-sama berkolaborasi dalam bergerak
membudidayakan atau menanam tanaman fitoremediasi diarea perairan, baik
diperairan yang sudah tercemar maupun yang belum tercemar.

3.) Institusi atau lembaga pemerintah yang akan saya ajukan untuk berkolaborasi
dalam menyelesaikan masalah pencemaran ini adalah Dinas Lingkungan Hidup.
Karena tugas DLH diantaranya yaitu melestarikan dan memulihkan fungsi lingkungan
hidup melalui upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan hidup yang rusak akibat
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang tidak
baik. Peranan yang saya butuhkan dari DLH untuk mendukung upaya saya adalah
membantu dalam menjadi penyelenggara serta sebagai lembaga yang mewadahi
penuh kegiatan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai