Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KONSEP DASAR ETIKA BISNIS


Mata Kuliah : Etika Bisnis
Dosen Pengampu : Dina Sarah Syahreza, SE. M.Si., Dr.

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:
Kelompok 7

Putri Enjelita Munthe (7213210042)


Rika Manda Sary Br Ginting (7213510051)
Yesayas Roganda Rumapea (7213210044)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2022

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan

rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul

dari makalah ini adalah "Konsep Dasar Etika Bisnis".

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Bisnis. Selain

itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep dasar etika bisnis bagi

para pembaca dan juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dina Sarah Syahreza, SE. M.Si., Dr, yang

telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kata sempurna baik dari isi materi maupun penyusunannya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan

kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat dan tuntutan kebutuhan yang

semakin banyak, dalam perusahaan kecenderungan untuk mendahulukan kepentingan sulit

dihindari, ditambah persaingan yang ketat dan kebutuhan perusahaan yang semakin meningkat,

kompetisi dan tuntutan konsumen termasuk menjadi salah satu faktor penyebab perusahaan

mengabaikan etika dalam berbisnis. Bagi sementara pihak, bisnis adalah aktivitas ekonomi

manusia yang bertujuan semata-mata mencari laba. Karena itu cara apapun boleh dilakukan demi

meraih tujuan tersebut. Konsekuensinya pihak ini moralitas tidak bisa dipakai untuk menilai

bisnis. Aspek moralitas dalam persaingan bisnis dianggap akan menghalangi kesuksesan. Pada

satu sisi aktivitas bisnis dimaksudkan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya,

sementara prinsip moralitas membatasi aktivitas bisnis.

Masalah etika bisnis atau etika usaha akhir-akhir ini semakin banyak dibicarakan bukan

hanya di tanah air kita, tetapi juga di negara-negara lain termasuk di negara-negara maju.

Perhatian mengenai masalah ini tidak terlepas dari semakin berkembangnya dunia usaha kita

sebagai hasil pembangunan selama ini. Peran dunia usaha dalam perekonomian begitu cepatnya,

sehingga dalam hal investasi, misalnya, sekarang sudah 3 kali investasi pemerintah. Kegiatan

bisnis yang makin merebak baik di dalam maupun di luar negeri, telah menimbulkan tantangan

baru, yaitu adanya tuntutan praktek bisnis yang baik, yang etis, yang juga menjadi tuntutan

kehidupan bisnis di banyak negara di dunia. Transparansi yang dituntut oleh ekonomi global

menuntut pula praktik bisnis yang etis. Dalam ekonomi pasar global, kita hanya bisa survive

kalau mampu bersaing.

B. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan konsep etika, etiket, moral, hukum dan agama?

2. Apa yang dimaksud dengan konsep bisnis?

3. Bagaimana konsep etika bisnis?

4. Apa saja prinsip-prinsip etis dalam berbisnis?

C. Rumusan Masalah

1. Mengetahui perbedaan konsep etika, etiket, moral, hukum dan agama.

2. Mengetahui pengertian konsep bisnis.

3. Mengetahui bagaimana konsep etika bisnis.

4. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip etis dalam berbisnis.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perbedaan Konsep Etika, Etiket, Moral, Hukum dan Agama

1. Etika

Etika berasal dari dari kata Yunani, Ethos (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika

berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu

masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan

segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu

generasi ke generasi yg lain

Etika merupakan penelaahan standar moral, proses pemeriksaan standar moral orang atau

masyarakat untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan

dalam situasi dan permasalahan konkrit. Tujuan akhir standar moral adalah mengembangkan

bangunan standar moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut.

2. Etiket
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur
hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Etiket berasal dari kata
bahasa Prancis "etiquette".

Anda mungkin juga menyukai