Anda di halaman 1dari 16

Membangun Budaya Mutu di

Perguruan Tinggi Melalui SPMI

Prof Dr Nyoman Sadra Dharmawan


Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT
Guru Besar Universitas Udayana Denpasar, Bali

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


PERMASALAHAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Distribusi Perguruan Tinggi (Disparitas Kualitas)

4.413 Perguruan Tinggi (Forlap DIKTI, 2016), melaksanakan 23.716 program studi, jumlah
Mahasiswa ~ 7 juta, jumlah Dosen ~250.000 (S‐3: 26.688)

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


DASAR HUKUM SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN TINGGI

UNDANG- UU NO 12 TAHUN 2012 TANTANG PENDIDIKAN TINGGI


UNDANG

PERATURAN PP NO. 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN


PEMERINTAH PENDIDIKAN TINGGI

PERMENRISTEKDIKTI 44 Tahun 2015, SNDikti


PERATURAN
PERMENRISTEKDIKTI 62 Tahun 2016, SPMI
MENTERI
PERMENRISTEKDIKTI 32 Tahun 2016, AKREDITASI atau SPME

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Mutu Pendidikan Tinggi

adalah tingkat kesesuaian antara


penyelenggaraan pendidikan tinggi
dengan Standar Pendidikan Tinggi yang
terdiri atas Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi.

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
adalah kegiatan sistemik penjaminan
mutu pendidikan tinggi oleh setiap
perguruan tinggi secara otonom untuk
mengendalikan dan meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan.

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)


adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi
untuk menentukan kelayakan dan tingkat
pencapaian mutu program studi dan
perguruan tinggi.
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


PENTINGNYA SINKRONISASI SPMI DAN SPME

standar sebagai kriteria minimal


STANDAR

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Dasar Hukum Sinkronisasi SPMI dan SPME

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti


 Pasal 3 ayat (2) sd. ayat (4) Permendikbud No. 62 Tahun 2016
(2) SPMI direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan Sinkronisasi SPMI
dikembang-kan oleh perguruan tinggi. dan SPME
(3) SPME direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan
dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi
sesuai dengan kewenangan masing-masing.
(4) Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh
BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan peringkat
terakreditasi perguruan tinggi atau progam studi.

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


SPM Dikti
Bagan SPMI berdasarkan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dikti

SPM Dikti

SPMI
dilaksanakan oleh
Perguruan Tinggi
SPME/Akreditasi
dilakukan oleh
BAN-PT atau LAM
M
MUTU
PENDIDIKAN
TINGGI

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi


(PD Dikti)

Keterangan
Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) yang terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); dan
b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Inti SPMI
Pasal 52 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidkan Tinggi
Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi

Penetapan Standar Dikti


P
Pelaksanaan Standar Dikti;
P P Evaluasi (Pelaksanaan) Standar Dikti;
Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Dikti;
P E dan

Peningkatan Standar Dikti.

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Inti SPME
Pasal 45 ayat (2) Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016
Tahapan Akreditasi sebagai berikut:
a. Tahap Evaluasi Data dan Informasi;
b. Tahap Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi;
c. Tahap Pemantauan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi.

Evaluasi Data dan Informasi


E
Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi

P P Pemantauan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Hubungan Antara SPMI dan SPME (Akreditasi)

Pasal 54 ayat (6) SPME/Akredi Pasal 54 ayat (7)


UU Dikti SPMI tasi UU Dikti

Menteri Menteri
melakukan P mengumumkan
evaluasi
E hasil evaluasi dan
pelaksanaan
P P penilaian Standar
Standar Pendidikan Tinggi
P P kepada
Pendidikan Tinggi
secara berkala. P E Masyarakat.

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi


Penetapan Standar Dikti; Evaluasi Data dan Informasi
Pelaksanaan Standar Dikti; Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Evaluasi (pelaksanaan) Standar Dikti; Pemantauan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi
Pengendalian (pelaksanaan) Standar Dikti; dan
Peningkatan Standar Dikti.

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


MEKANISME SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Aspek SPMI SPME

Aktivitas Direncanakan, dilaksanakan, Direncanakan, dilaksanakan,


dikendalikan, dan dikembangkan oleh dikendalikan, dan
Perguruan Tinggi dikembangkan oleh BAN-
PT/LAM
Acuan Standar Pendidikan Tinggi:
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)
2. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh PT
Sumber Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti):
data/Infor- 1. PD Dikti tingkat PT yang dibentuk dan dikelola oleh setiap PT yang
masi merupakan replika dari PD Dikti tingkat Nasional.
2. PD Dikti tingkat Nasional dibentuk dan dikelola oleh Dikti
Siklus 1. Penetapan standar 1. Evaluasi data dan informasi
Kegiatan 2. Pelaksanaan standar PT/Prodi
3. Evaluasi pelaksanaan standar 2. Penetapan status dan
4. Pengendalian pelaksanaan peringkat akreditasi
standar 3. Pemantauan status dan
5. Peningkatan standar peringkat akreditasi

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Standar Pendidikan Tinggi
Standar Nasional Standar Nasional Standar Nasional
Pendidikan Penelitian PKM
Standar Kompetensi Standar Hasil Standar Hasil PKM

SN Dikti
Lulusan
Standar Isi Pbelajaran
+ Penelitian
Standar Isi Penelitian
+ Standar Isi PKM
Standar Proses PKM
Permenristek Standar Proses Standar Proses
dikti Pembelajaran Penelitian Standar Penilaian
No.44 Tahun PKM
Standar Penilaian Standar Penilaian
2015 Pembelajaran Penelitian Standar Pelaksana
PKM
Standar Dosen dan Standar Peneliti
Tenaga Kependidikan Standar Sarpras PKM
Standar Sarpras
Standar Standar Sarana dan Penelitian Standar Pengelolaan
PKM
Prasarana Pbelajaran
Dikti Standar Pengelolaan
Standar Pendanaan &
Standar Pengelolaan Penelitian
Pembelajaran Pembiayaan PKM
Standar Pendanaan &
Standar Pembiayaan Pembiayaan
Standar Pembelajaran Penelitian Ditetapkan
Dikti Standar Bidang Standar Bidang
Standar Dikti Perguruan
(Melampaui SN Dikti) Tinggi
Ditetapkan Akademik Non-Akademik
Perguruan dan Permenristek-
Tinggi dll dll SN Dikti dikti No. 44
(Standar Minimal) Tahun 2015

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


Tahap Membangun SPMI

Dokumen/ Dokumen/ Dokumen/ Dokumen/


Buku Buku Buku Buku
Kebijakan Manual Standar Formulir
Kaizen SPMI

SPMI SPMI SPMI SPMI

Evaluasi dan Penerapan


Peningkatan
Pengendalian SPMI
SPMI
SPMI (al: Pelembagaan)

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


PRASYARAT
Agar PT dapat membangun dan melaksanakan SPMI,
dibutuhkan 4 (empat) hal utama.

1. Komitmen dari semua unsur → termasuk yayasan


2. Perubahan Paradigma dari tergantung pengawasan /
pengendalian vertikal oleh Pemerintah → otonom
pengawasan / pengendalian SPMI oleh PT sendiri
3. Perubahan Sikap semula bekerja tanpa standar → patuh
(comply) kepada standar yang merupakan penjabaran
visi
4. Pengorganisasian SPMI membentuk badan / kantor / tim
atau menugaskan kepada pejabat struktural

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT


TERIMA KASIH

Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT

Anda mungkin juga menyukai